Anda di halaman 1dari 14

Pemograman Ladder, Intruction List, Function Block

Diagram
Tujuan

 Mampu membuat program PLC dengan Ladder Diagram dengan fungsi Logika AND, OR, NAND, NOR,
EX-OR, EX-NOR
 Mampu membuat program PLC dengan Instruction List dengan fungsi Logika AND, OR, NAND, NOR,
EX-OR, EX-NOR
 Mampu membuat program PLC dengan Function Block Diagram dengan fungsi Logika AND, OR, NAND,
NOR, EX-OR, EX-NOR

Alat dan Bahan

 Komputer
 Kit PLC
 Kit Motor DC
 Jumper

Pendahuluan

Standard pemograman PLC di terbitkan pada tahun 1993 dari International Electrotechnical Commission (IEC)
dengan kode IEC 1131-3, yang terdiri dari Ladder Diagrams (LD), Instruction List (IL), Sequential Function
Charts (SFC), Structure Text (ST), Function Block Diagrams (FBD)

Pada modul pratek ini akan dibahas mengenai pemograman LD, IL, dan FBD dengan menggunakan PLC Omron
CP1L, dimana fungsi yang digunakan dasar dari operasi switching dengan fungsi logirka AND, OR,
NAND, NOR, EX-OR, EX-NOR.
Prosedur
1. Persiapkan PLC.
2. Persiapkan kit motor DC.
3. Merangkai sesuai dengan job sheet.
4. Rapihkan peralatan setelah selesai praktikum.

Pemograman Ladder Diagram (LD)

Metoda pemograman PLC yang umum digunakan adalah LD. Penulisan program LD merupakan ekivalensi dari
gambar rangkaian Switch. Ladder diagram teridiri dari dua saluran vertikal yang merepresentasikan jalur daya.
Rangkaian dihubungkan melalui saluran horizontal, contohnya saluran rung (anak tangga) dari ladder (tangga),
diantara dua saluran vertikal, seperti yang tampilkan gambar 4.1.

Scanning program LD dimulai dari jalur daya di sebelah kiri, menuju ke jalur daya di sebelah kanan, kemudian
dari atas ke bawah, sampai dengan ujung dari rung. Seperti yang ditunjukan gambar 4.1, di setiap akhir dari
program Ladder dialhiri dengan End Rung.

Setiap rung harus dimulai dengan minimal satu input (kontak) dan di akhiri minimal satu output (Koil). Input
dan output di identifikasi dengan sebuah alamat. Dalam menulis program LD, alamat kontak dapat ditulis
berulang-ulang pada setiap rung, akan tetapi untuk koil hanya berlaku satu kali penulisan program. Jika alamat
koil di tulis berulang kali maka koil pada kondisi terbawah yang akan di eksekusi. Alamat koil dapat digunakan
sebagai alamat kontak, akan tetapi alam kontak (alamat yang terhubung dengan perangkat input, seperti tombol)
tidak dapat di gunakan sebagai koil.

Hal IV.1
gambar 4. 1 scanning program LD

Simbol program LD yang di keluarkan oleh IEC 1131-3 untuk input dan output ditunjukan gambar 4.2. dasarnya
terdiri saluran penghubung horizontal dan vertikal, kontak normaly Open (NO), kontak Normally Close (NC),
serta output coil.

gambar 4. 2 simbol dasar LD


Pemograman Instruction List (IL)

Jika pemgroman LD di tulis dengan menggunakan text, maka hal tersebut dapat dikatakan metoda pemograman
IL. Program IL terdiri dari serangkaian instruksi, dimana setiap instruksi berada di baris baru. Instruksi diikuti
oleh satu atau lebih operan (alamat input/output atau memory area lainnya). Operan pada LD dapat dianggap
sebagai elemen dari LD. Setiap instruksi dapat menggunakan atau mengganti nilai yang tersimpan di memori
register. Untuk ini, mnemonic codes digunakan, setiap kode sesuai dengan operator pada LD. IL pada standard
IEC 1131-3 ditunjukkan pada tabel 4.1, pada tabel ini diberikan juga contoh dari beberapa produk PLC.

Hal IV.2
tabel4. 1 instruksi mnemonic code

Pemograman Funtion Block Diagram (FBD)

Instilah FBD digunakan untuk program PLC yang dijelaskan dalam bentuk blok grafis. Hal
ini digambarkan sebagai bahasa grafis untuk menggambarkan sinyal dan data mengalir
melalui blok, blok fungsi dapat digunakan kembali sebagai elemen/fungsi dari program.
Sebuak FB adalah unit instruksi program dimana, pada saat dijalankan, menghasilkan satu
atau lebih nilai output. Sehingga FB diwakili dengan sebuah kotak yang didalamnya
dituliskan nama fungsinya, seperti yang ditunjukan gambar 4.3.

gambar 4. 3 function block


Job Sheet

Percobaan 1
Membuat Program Ladder dengan fungsi gerbang Logika, AND, OR, EX-OR, NAND, NOR, EX-NOR, dengan
menggunakan PLC CP1L.

Rangkailah input/output sesuai dengan tabel 4.2, kemudian lengkapi gambar 4.4.
tabel4. 2 tabel alamat i/o
NO Perangkat Tipe Alamat
1 Tombol NO 000.00
2 Tombol NO 000.01
3 Lampu - 100.00
4 Lampu - 100.01
5 Lampu - 100.02
6 Lampu - 100.03
7 Lampu - 100.04
8 Lampu - 100.05
9 Relay - 100.06
10 Relay - 100.07

Hal IV.3
24

K1

K2 K2

K2 K2

gambar 4. 4 wiring input/output PLC

Buatlah ladder diagram seperti yang ditunjukkan gambar 4.5, dengan mengikuti instruksi berikut:

 INSTRUKSI
 Buat [project] baru pada software [cx-programmer]
 Tipe PLC yang digunakan adalah CP1L dengan cpu L
 Setelah layar area kerja cx-programmer tampil, atur nama/variabel yang digunakan sebagai/input dan output
pada menu [ symbols] yang terdapat di area project. Terdapat dua menu symbols, yaitu symbol global
(berada dibawah menu PLC) jika nama/variabel di isi pada menu ini maka nama/variabel tersebut dapat
digunakan pada program lain tetapi untuk PLC yang sama. Menu symbol yang kedua yaitu symbol local
(berada didalam menu porgram) jika nama/variabel di isi pada menu ini maka nama/variabel tersebut hanya
dapat digunakan pada program itu saja.

Cara mengisinya sebagai berikut:


Klik ganda pada menu symbols local  Klik kanan pada menu symbols local  pilih insert symbols

Hal IV.4
gambar 4. 5 insert symbols
setelah layar edit symbol muncul, kemudian isikan pada kolom name: PB1, pada kolom data type pilih:
BOOL, pada kolom addres or value ketik: 0.00, kolom comment dapat diisi sesuai dengan keterangan yang
ingin kita tampilkan. Seperti yang yang ditunjukkan gambar 4.6. kemudian klik OK, maka pada layar
symbol akan muncul satu nama baru yaitu PB1, pada alamat 0.00, seperti yang ditunjukan gambar 4.7.

gambar 4. 6 edit symbol

gambar 4. 7 tampilan layar simbol

ulangi lakah diatas untuk input dan output lainnya seperti yang ditunjukkan tabel 4.3

Hal IV.5
tabel4. 3 tabel i/o symbol

 Kemudian membuat program LD dengan langkah berikut:


Klik ganda section 1 sehingga muncul layar kerja LD, kemudian pilih new contact lalu tempatkan
pada layar kerja LD sehingga muncul layar new contact.

gambar 4. 8 membuat contact LD


pada layar new contact pilih addres yang akan digunakan misalkan PB1, seperti pada gambar 4.9. kemudian
klik ok, maka muncul layar comment, lalu klik ok kembali sehingga pada layar kerja LD muncul kontak
dengan keterangan PB1 (diatas kontak) dan NO (dibawah kontak)

gambar 4. 9 memilih addres contact

Hal IV.6
ulangi langkah memlih kontak sehingga membentuk LD seperti gambar 4.10. untuk coil maka kita pilih icon
coil, kemudian lakukan hal yang sama seperti kontak

gambar 4. 10 LD rung 0
 Ulangi langkah membuat program LD sehingga membentuk program seperti gambar 4.11. perhatikan posisi
rung pada program.

gambar 4. 11 program LD

 Setelah selesai membuat program, program di transfer ke PLC dengan cara berikut:
Hubungkan PLC dan PC dengan memilih menu PLC work online

gambar 4. 12 work online


download program pada menu PLC transfer to PLC, lalu klik ok sampai proses transfer selesai.

Hal IV.7
gambar 4. 13 transfer to PLC
Pastikan PLC dalam mode Monitor atau RUN

gambar 4. 14 mode operasi monitor


 Uji program dengan menguji semua kemungkinan input.

Percobaan 2
Dari program ladder yang dibuat,dapat melihat program instruction list (mnemonics code) dengan langkah
berikut:
 INSTRUKSI
 Pada menu view pilih mnemonics, seperti pada gambar 4.15

gambar 4. 15 view mnemonics code


 Kemudian muncul layar untuk mnemonic code, seperti pada gambar 4.16

Hal IV.8
gambar 4. 16 mnemonic code untuk LD percobaan 1
Percobaan 3
pada cx-programmer FB dapat disusun dengan structure text dan ladder diagram, berikut cara
membuat FB untuk gerbang logika 2 input AND OR dan EX-OR.

 INSTRUKSI
 Pada area project, klik kanan function block  insert function block  ladder, seperti pada gambar 4.17.

gambar 4. 17 insert function block

Hal IV.9
 Berikan nama FB yang akan di buat dengan nama Logic_Gate  tekan enter, seperti pada gambar 4.18

gambar 4. 18 Function Bock Properties

 Setelah properties selesai diisi maka pada layar project akan muncul FB dengan nama Logic_Gate

gambar 4. 19 FB yan g telah dibuat

 Klik ganda pada FB Logic_Gate, maka akan muncul layar seperti pada gambar 4.20

gambar 4. 20 area kerja FB

Hal IV.10
 Klik toolbar Inputs pada area kerja, kemudian daftarkan variabel input yang akan digunakan, seperti pada
gambar 4.21, dengan cara klik kanan pada tabel diatas toolbars input  insert variable.

gambar 4. 21 insert variabel input.


 Pada layar new variabel, berikan variabel Input1 seperti pada gambar 4.22

gambar 4. 22 new variabel setting


 Ulangi langkah diatas untuk variabel input lainnya seperti yang ditunjukkan gambar 4.23

gambar 4. 23 daftar input variabel


 Untuk mendaftarkan variabel output maka pindahkan ke toolbar output, kemudian ulangi langkah sama
seperti saat mendaftarkan variabel input. Variabel output yang didaftarkan seperti gambar 4.24

gambar 4. 24 daftar variabel output

Hal IV.11
 Buatlah ladder diagram, pada laya di bawah toolbar input/output variabel seperti gambar 4.25

gambar 4. 25 LD didalam FB Logic Gate


 Setelah LD pada FB selesai dibuat, maka FB tersebut sudah dapat digunakan didalam pemograman Ladder
atau SFC atau ST. Untuk menggunakan FB yang telah dibuat pada program LD sebagai berikut:
 Klik ganda section1 sehingga muncul layar kerja LD, seperti gambar 4.26

gambar 4. 26 layar kerja LD


 Kemudian buat program LD sesuai gambar 4.27, untuk memilih FB dengan memilih ikon FB Call, dan
untuk memberikan parameter input dan output gunakan FB parameter

Hal IV.12
gambar 4. 27 Ladder dengan FB Logic_Gate
 Kemudian lakukan transfer to PLC. Lalu uji hasilnya

Hal IV.13
Tugas
1. Jika kedua tombol diganti dengan menggunakan tombol NC, buatlah program dengan hasil yang sama/tetap
seperti percobaan 1 dan percobaan 3.
2. Buatlah timing diagram dari percobaan 1 dan percobaan 3

Hal IV.14

Anda mungkin juga menyukai