Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA ANALOG
Dosen Pembimbing : Yesiana Arimurti, M.Sc.
APLIKASI DIODA SEBAGAI PENYEARAH

Disusun oleh:
Nama : Renaldi Candra Kurnia
NIM : K2318054
Semester/Kelas: III/C
Nama Asisten : Bondan Ajidewantara
Rekan kerja :1. Nurisma Siti Yuniar
2. Rafidah Aulia Hidayatulllah
3. Renaldi Candra Kurnia
4. Rizqi Nur Fitriani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSUITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
I. JUDUL
“Aplikasi Dioda Sebagai Penyearah”
II. TUJUAN
1. Mengetahui cara kerja rangkaian penyearah
2. Menyelidiki perbedaan rangkaian penyearah gelomang penuh dan
setengah gelombang forward bias dan reserve bias
III. DASAR TEORI
Dioda adalah komponen elektronik yang dibuat dari bahan
semikonduktor (silikon atau germanium) tipe p dan tipe n yang
disatukan. Dioda memiliki dua kaki yaitu anoda yang dihubungkan pada
sumber tegangan positif dan katoda yang dihubungkan pada sumber
negatif. Arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Jika kaki anoda
dihubungkan ke sumber negatif dan kaki katoda dihubungkan ke sumber
positif, maka akan terjadi bias mundur (reverse bias) sehingga dioda
akan memiliki hambatan yang sangat besar sehingga arus tidak bisa
lewat. Sedangkan ketika kaki anoda dihubungkan ke sumber positif dan
kaki anoda dihubungkan ke sumber positif, maka akan terjadi bias maju
(forward bias. (Fauzan, Rizqi Ahmad ; Purba, Riyan Yefta; Endarko,
2016, hal. 1)

Bentuk dan simbol dioda

Dioda memiliki keunikan tersendiri, yaitu hanya dapat


mengalirkan arus dalam satu arah saja, yaitu dari arah anoda (positif)
ke arah katoda (negatif). Selain itu, diode juga mampu menahan arus
yang berlawanan arah. Dioda sebagai Penyearah (rectifier) digunakan
untuk mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Ada 2 jenis
rectifier yang banyak digunakan dalam elektronika yaitu: Penyearah
Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang Penuh. (Saptadi,
Arifin, & Nugraha, 2010, hal. 16)
Rangkaian penyearah setengah gelombang

Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer) hanya


menggunakan 1 buah diode sebagai komponen utama dalam
menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari penyearah setengah
gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang AC
dari transformator. Pada saat transformator memberikan output sisi
positif dari gelombang AC maka diode dalam keadaan forward bias
sehingga sisi positif dari gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada
saat transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC maka
dioda dalam posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi negatif tegangan
AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan. (Abidin, Zainal, 2015, hal.
636)

Rangkaian penyearah setengah gelombang Input = gelombang sinus AC

Output = gelombang DC (forward) Output = gelombang DC (reserve)

Gambar di atas menunjukkan penyearah setengah gelombang.


Sumber arus AC menghasilkan tegangan sinusoidal. Dengan
menganggap diode sebagai diode ideal, setengah gelombang positif
akan melalui diode (arah forward bias). Dengan posisi forward bias,
diode menjadi saklar tertutup sehingga tegangan pada resistor akan
nampak sebagai setengah gelombang positif. Sedangkan pada posisi
reverse bias, diode menjadi saklar terbuka sehingga tegangan pada
resistor akan nampak sebagai setengah gelombang negative. (Malvino
& Bates, 2016, hlm 88)

Input (AC)

Output (DC)

Gambar di atas menunjukkan rangkaian penyearah gelombang


penuh. Terdapat grounded center tap pada lilitan sekunder. Penyearah
gelombang penuh sama dengan dua penyearah setengah gelombang.
Karena adanya center tap, setiap penyearah memiliki tegangan input
yang sama sengan tengangan sekunder. Diode D1 mengalirkan
setengah gelombang positif dan diode D2 mengalirkan setengah
gelombang negative. Penyearah gelombang penuh sama seperti dua
buah penyearah setengah gelombang yang bekerja saling melengkapi.
(Malvino & Bates, 2016, hlm 93)

IV. ALAT DAN BAHAN


No. Alat dan Jumlah Gambar
Bahan
1. Tranformator 1 buah
step down 350
mA

2. Dioda silikon 2 buah


N407

3. Protoboard 1 buah

4. Resistor 1 kΩ 1 buah

5. Osiloskop 1 buah
6. Kabel buaya 2 buah

7. Sumber 1 buah
tegangan AC

8. Probe 1 buah

V. PROSEDUR PERCOBAAN
Rangkaian 1 : rangkaian penyearah dioda setengah gelombang

1. Alat dan bahan disiapkan


2. Komponen di rangkai sesuai skema rangkaian
3. Kaki negatif dioda dihubungkan secara seri dengan resistor
4. Kaki tegangan sekunder +6V pada kaki positif dihubungkan secara
seri
5. Kaki Center Tap (CT) Transformator dihubungkan pada kaki
resistor
6. Transformator dihubungkan pada sumber tegangan AC
7. Probe osiloskop dipasang pada kabel sebelum dioda dan kaki
resistor telah dihubungkan dengan kaki CT transformator
8. Gelombang yang muncul pada osiloskop sebagai gelombang input
angkaian penyearah forward bias diamati
9. Probe osiloskop yang dipasang pada kebel sebelum dioda
dipindahkan pada kabel setelah dioda
10. Gelombang yang muncul pada osiloskop sebagai gelombang output
angkaian penyearah forward bias diamati
11. Posisi dioda dibalik dan diulangi langkah 6-8 agar diperoleh
gelombang input dan output pada rangkaiana penyearah reserve bias

Percobaan 2 : rangkaian penyearah gelombnag penuh

1. Dioda 1 dan dioda 2 disusun secara paralel pada protoboard


2. Resistor dihubungkan pada kaki negatif dioda 1
3. Kaki tegangngan sekunder +6 V dihubungkan pada kaki positif
dioda 1
4. Kaki tegangngan sekunder -6 V dihubungkan pada kaki positif dioda
2
5. Kaki Center Tap dihubungkan pada resisitor
6. Transformator dihubungkan pada sumber tegangan AC
7. Probe 1 osiloskop dipasang pada kabel kaki sebelum dioda 1 dan
kaki resistor dihubungkan dengan kaki CT transformator
8. Probe 2 osiloskop dipasang pada kabel kaki sebelum dioda 2 dan
kaki resistor dihubungkan dengan kaki CT transformator
9. Gelombang yang muncul pada osiloskop sebagai gelombang input
angkaian penyearah forward bias diamati
10. Dipindah probe osiloskop yang dipasang pada kabel sebelum dioda
1 dan dioda 2 kekabel setelah dioda 1 dan dioda 2
11. Gelombang yang muncul pada osiloskop sebagai gelombang output
angkaian penyearah forward bias diamati
12. Posisi dioda dibalik dan diulangi langkah 8-11 agar diperoleh
gelombang input dan output pada rangkaiana penyearah reserve bias
VI. SKEMA ALAT
1. Skema Proteus
No. Perlakuan Rangkaian Gambar
1. Forward Setengah
bias gelombang

Gelombang
penuh

2. Reserve Setengah
bias gelombang

Gelombang
penuh

2. Skema rangkaian
No. Perlakuan Rangkaian Gambar
1. Forward Setengah
bias gelombang

Gelombang
penuh

2. Reserve Setengah
bias gelombang

Gelombang
penuh
VII. DATA HASIL PERCOBAAN
1. Setengah Gelombang
No. Perlakuan Input Output
1. Forward
bias

2. Reserve
bias

2. Gelombang Penuh
No. Perlakuan Input Output
1. Forward
bias

2. Reserve
bias

VIII. ANALISIS HASIL


Pada percobaan rangkaian dioda penyearah setengah
gelombang, hanya menggunakan satu dioda. Arus AC pada PLN
diturunkan dengan menggunakan transformator jenis step down,
kemudian dihubungkan pada dioda silikon. Arus AC berupa gelombang
bolak-balik. Pada rangkaian setengah gelombang dalam keadaan
forward bias, bentuk gelombang pada inputnya berupa gelombang
bolak-balik (bukit dan lembah gelombang). Bukit gelombang bernilai
positif sedangkan lembah gelombang bernilai negatif. Untuk bentuk
gelombang pada output rangkaian diode ini sisi positif gelombang(bukit
gelombang) dari arus AC yang masuk ke dioda akan menyebabkan
dioda menjadi forward bias sehingga melewatkannya, sedangkan sisi
negatif gelombang arus AC yang masuk akan menjadikan dioda dalam
posisi terbalik sehingga menghambat sinyal negatif tersebut. Sehingga
bentuk dari gelombang output hanya sisi positifnya saja. Pada keadaan
reverse bias, untuk inputnya sama dengan forward bias karena arus
belum melewati dioda. Tetapi pada outputnya terdapat perbedaan
bentuk gelombangnya hanya pada sisi negatifnya saja.
Pada rangkaian dioda penyearah gelombang penuh,
menggunakan dua buah dioda. Pada rangkaian gelombang penuh dalam
keadaan forward bias, input yang dihasilkan berupa dua buah
gelombang dari dua sisi yaitu gelombang dari sisi positif dan
gelombang dari sisi negatif. Dua buah gelombang (sisi positif dan
gelombang dari sisi negatif) yang digabungkan sehingga menghasilkan
gelombang gabungan dengan gunung dan lembah yang berhadapan.
Dua gelombang ini merupakan gelombang yang sefase. Pada output
rangkaian diode gelombang penuh prinsipnya hampir sama dengan
setengah gelombang yaitu sisi positif gelombang dari arus AC yang
masuk ke dioda akan menyebabkan dioda menjadi forward bias
sehingga melewatkannya, sedangkan sisi negatif gelombang arus AC
yang masuk akan menjadikan dioda dalam posisi terbalik sehingga
menghambat sinyal negatif tersebut. Sehingga bentuk dari gelombang
output hanya sisi positifnya saja dan berdekatan. Pada keadaan reverse
bias untuk inputnya sama dengan forward bias yaitu dua buah
gelombang dari dua sisi yaitu gelombang dari sisi positif dan
gelombang dari sisi negatif karena arus belum melewati diode. Tetapi
pada outputnya terdapat perbedaan bentuk gelombangnya hanya pada
sisi negatifnya saja.
IX. PEMBAHASAN
Praktikum yang kami lakukan berjudul aplikasi dioda sebagai
penyearah. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara
kerja rangakaian penyearah dan menyelidiki perbedaan rangkaian
penyearah gelombang penuh dan setengah gelombang forward bias dan
reserve bias.
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain
transformator jenis step down 350 mA yang berfungsi sebagai penurun
tegangan AC, resistor 1 kΩ 1W yang berfungsi sebagai penghambat,
Dioda silikon N407 yang berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik
(AC) menjadi arus searah (DC), protoboard berfungsi sebagai tempat
merangkai ragkaian, osiloskop berfungsi sebagai mendeteksi
gelombang, kabel buaya berfunsi sebagai penghubung antar komponen,
sumber tegangan AC sebagai sumber arus.
Dioda adalah komponen elektronik yang dibuat dari bahan
semikonduktor (silikon atau germanium) tipe p dan tipe n yang
disatukan. Dioda memiliki dua kaki yaitu anoda yang dihubungkan pada
sumber tegangan positif dan katoda yang dihubungkan pada sumber
negatif. Arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Jika kaki anoda
dihubungkan ke sumber negatif dan kaki katoda dihubungkan ke sumber
positif, maka akan terjadi bias mundur (reverse bias) sehingga dioda
akan memiliki hambatan yang sangat besar sehingga arus tidak bisa
lewat. Sedangkan ketika kaki anoda dihubungkan ke sumber positif dan
kaki anoda dihubungkan ke sumber positif, maka akan terjadi bias maju
(forward bias. Dioda memiliki keunikan tersendiri, yaitu hanya dapat
mengalirkan arus dalam satu arah saja, yaitu dari arah anoda (positif) ke
arah katoda (negatif). Selain itu, diode juga mampu menahan arus yang
berlawanan arah. Dioda sebagai Penyearah (rectifier) digunakan untuk
mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Ada 2 jenis rectifier
yang banyak digunakan dalam elektronika yaitu: Penyearah Setengah
Gelombang dan Penyearah Gelombang Penuh. Penyearah setengah
gelombang (half wave rectifer) hanya menggunakan 1 buah diode
sebagai komponen utama dalam menyearahkan gelombang AC. Prinsip
kerja dari penyearah setengah gelombang ini adalah mengambil sisi
sinyal positif dari gelombang AC dari transformator. . Penyearah
gelombang penuh sama dengan dua penyearah setengah gelombang.
Karena adanya center tap, setiap penyearah memiliki tegangan input
yang sama sengan tengangan sekunder. Diode D1 mengalirkan setengah
gelombang positif dan diode D2 mengalirkan setengah gelombang
negative. Penyearah gelombang penuh sama seperti dua buah penyearah
setengah gelombang yang bekerja saling melengkapi.
Pada praktikum ini terjadi 8 kali percobaan, yaitu input ketika
forward bias, input ketika reserve bias, output ketika forward bias, dan
output ketika reserve bias pada penyearah setengah gelombang dan
penyearah satu gelombang. Langkah awal yang dilakukan pada
praktikum ini adalah menyiapkan alat dan bahan, mengidentifikasi
komponen-komponen yang dibutuhkan pada praktikum ini
(Transfomator : 350 mA, Resistor : 1 k, Dioda : N4007), menentukan
kutub positif dan kutub negatif dari dioda (kutub negatif diode
ditentukan dengan cara melihat gelang slver yang terdapat pada dioda),
kemudian alat dan bahan dirangkai pada protoboard, dengan saat
penyearah setengah gelombang pada forward bias input, langkah
pertama yang dilakukan adalah merangkai secara seri resistor dan dioda
dengan kaki negatif dioda dengan kaki negatif resistor, memasang
resitor seri dengan ground, memasang transfomator dengan sumber
tegangan, menghubungkan kaki positif dioda secara seri dengan
tegangan 6V pada transfomator, lalu menghubungkan probe negatif
osiloskop pada resistor, probe positif osiloskop pada kaki positif dioda,
kemudian mengamati gelombang yang dihasilkan pada osciloskop.
Untuk ketika forward bias output, melakukan langkah yang sama
dengan ketika input namun menghubungkan probe positif osciloskop
dengan kaki negative diode. Pada saat reverse bias melakukan langkah
awalnya yaitu membalik dioda, dan dengan langkah yang sama ketika
input dan output pada forward bias. Pada saat penyearah gelombang
penuh menggunakan 2 buah dioda, pada forward bias input, langkah
yang dilakukan adalah merangkai dioda 1 dan dioda 2 secara paralel,
dan rangkai seri dengan resistor, kemudian menghubungkan secara seri
kaki positif resitor dengan ground, dan menghubungkan kaki positif
diode 1 dan diode 2 dengan tegangan 6V pada trafo, lalu
menghubungkan 2 probe positif osiloskop pada masing-masing kaki
positif dioda dan 2 probe negatif pada resistor. Untuk ketika forward
bias output, menghubungkan 2 probe positif osiloskop pada masing-
masing kaki negative diode dan 2 probe negatif pada resistor. Pada
Reverse bias input, merangkain diode 1 dan diode 2 secara parallel
dengan posisi terbalik dari pada rangkaian forward bias, dan dirangkai
seri dengan resistor, menghubungkan kaki positif diode 1 dan diode 2
dengan tegangan 6V pada transfomator, lalu menghubungkan 2 probe
positif osiloskop pada masing-masing kaki negatif dioda dan 2 probe
negative pada resistor. Untuk reverse bias output, menghubungkan
diode 1 dan diode 2 secara parallel dengan posisi terbalik dari pada
rangkaian forward bias, dan seri dengan resistor, menghubungkan kaki
positif diode 1 dan diode 2 dengan tegangan 6V pada transfomator,
menghubungkan probe positif osiloskop pada salah satu kaki positif
dioda dan probe negatif osciloskop pada resistor.
Hasil yang diperoleh pada praktikum ini adalah pada rangkaian
dioada penyearah setengah gelombang, didapatkan gelombang pada saat
input berupa gelombang bolak-balik (bukit gelombang dan lembah
gelombang) pada saat forward bias maupun reserve bias. Hal ini terjadi
karena pada saat input arus AC belum melalui dioda sehingga arus
belum diubah sehingga arus yang ditampilkan pada osiloskop adalah
gelombang bolak-balik. Hal ini dapat dikatakan bahwa pada input
rangkaian penyearah setengah gelombang dengan forward bias dan
reserve bias, arus yang mengalir adalah arus AC dan sudah sesuai
dengan dasar teori. Ketika pada output, gelombang yang dihasilkan
berbeda pada saat forward bias dan reverse bias, saat dioda dirangkai
forward bias menghasilkan gelombang yang membentuk setengah
gelombang diatas garis (center-tap) yang dalam hal ini digunakan
sebagai referensi “ground” dan saat reverse bias menghasilkan setengah
gelombang dibawah garis. Tapi ada kesalahan dalam penampilan
gelombang output baik forward bias maupun reserve bias pada layar
osiloskop. Kesalahan tersebut adalah gelombang hasil yang ada di
tampilan isiloskop tidak lurus (kurang rata) seperti gambar di bawah ini

Output pada rangkaian forward bias rangkaian penyearah


setengah gelombang

Output pada rangkaian reserve bias rangkaian penyearah setengah


gelombang
Hal ini terjadi karena ada kesalahan dalam pemasangan
komponen yang berupa kurangnya spesifikasi osiloskop yang
digunakan dan bedanya karakteristik kabel buaya yang mempengaruhi
hasil dari pengamatan.
Pada percobaan rangkaian penyearah gelombang penuh forward
bias dan reverse bias, sinyal inputnya memiliki bentuk yangs ama, yaitu
dua gelombang yang memilki fase terbalik antara satu gelombang
dengan gelombang yang lain. Sinyal seperti itu dihasilkan karena
transformator memilki bagian center tap yang digroundkan sehingga
sinyal tegangan terbagi dua yaitu bagian atas dan bagian bawah yang
keduanya memilki beda fase 180o. Hal tersebut menunjukkan
kesesuaian dengan dasar teori. Pada percobaan rangkaian penyearah
gelombang penuh forward bias output maka penggabungan output D1
dan D2 dimana hanya akan menghantarkan arus pada saat positif. Untuk
reverse bias output maka berlaku kebalikannya menghantarkan arus
ketika tegangan inputnya bersiklus negatif. Hal ini berlaku untuk dioda
bagain atas maupun dioda bagian bawah, sehingga sinyal outputnya
berkebalikan dengan sinyal output sebelumnya. Hal tersebut juga telah
sesuai dengan dasar teori.
X. KESIMPULAN

XI. DAFTAR PUSTAKA

Fauzan, Rizqi Ahmad ; Purba, Riyan Yefta; Endarko. (2016). Karakteristik


Dioda (E9). ELEKTRONIKA DASAR II, 1-5.

Malvino, A., & Bates, J. B. (2016). Electronic Principles, Eight Editon. New
York: McGraw-Hill Education.
Saptadi, A. H., Arifin, J., & Nugraha, W. D. (2010). Perancangan dan
Pembuatan Charger Hanphone Portable Menggunakan Sistem
Penggerak Generator AC dengan Penyearah. Infotel, 12-24.

LAMPIRAN

1. Worksheet

Anda mungkin juga menyukai