Anda di halaman 1dari 5

MODUL 4 KARAKTERISTIK DIODA

Siti Amalia (K1C015062)


Asisten: Putra Tresna Linge
Tanggal Percobaan: 02/11/2016
PAF15210-A Praktikum Elektronika Dasar 1
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak tegangan BIAS. Keadaan pemberian arus listrik


pada suatu dioda akn mempengruhi kinerjs
Telah dilakukan praktikum elektrinika dasar 1 dioda , keadaan yang memungkinkan sebuah
yang berjudul karakteristik dioda. Praktikum dioda dapat mengalirkan arus listrik disebut
ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan BIAS MAJU. Sementara keadaan yang lain, yaitu
mendasar antara dioda penyearah, memahami ketika suatu dioda tidak dapat mengalirkan arus
prinsip kerja dioda penyearah, menggambarkan listrik disebut BIAS MUNDUR. Dengan keadaan
demikian maka dioda dapat difungsikan sebagai
dan menjelaskan karekteristik arus tegangan (i-
penyearah [1].
v) dari dioda penyearah. Variabel yang diukur
dalam praktikum ini adalah tegangan dan arus
dioda. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa 2. STUDI PUSTAKA
pada pengukuran teganngan dan arus pada Diode merupakan komponen elektronik yang
bias maju arus mulai menujukkan arah ketika dibuat dari bahan semikonduktor ( silikon atau
voltmeter menunjukkan tegangan sebesar 0,1 germanium) tipe p (lubang) dan tipe n (elektron
volt dengan arus sebesar 0,01 A . Jika bebas) yang disatukan. Dioda memiliki dua kaki
kenaikan tegangan 0,01 volt arus juga yaitu anoda yang dihubungkan pada sumber
meningkat.pada keadaan bias mundur, arus tegangan positif dan katoda yang dihubungkan
mulai mengalir pada arus 0,00 A. Tegangan pada sumber negatif. Arus listrik mengalir dari
bias kemudian dinaikkan dengan kenaikan 0,00 kaki anoda ke kaki katoda, atau dari semihantar
volt dan arus meningkat menjadi 0,06 A dan p ke semihantar n (forward bias). Bila kaki anoda
seterusnya arus terus meningkat dengan dihubungkan sumber negatif dan kaki katoda
kenaikan 0,01 A dan tegangannya tetap 0,00 dihubungkan ke sumber positif (reverse bias)
sampai pada akhir pengambilan data tetap 0,00 maka diode akan memiliki hambatan yang
sangat besar sehingga arus tidak bisa
volt akan tetapi arusnya tetap terus meningkat.
lewat.Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu
Kata kunci: karakteristik Dioda, Bias Maju dan hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja
Bias Mundur,Tegangan dan Arus tetapi disisi lain dioda juga dapat menahan arus
yang berlawanan arah. [2]
1. PENDAHULUAN
Dioda merupakan komponen aktif yang terbuat
dari unsur semikonduktor. Secara umum dioda
disimbolkan dengan gambar anak panah yang
pada ujungnya terdapat garis melintang. Symbol Gambar 1.1 Sambungan P-N
anak panah merupakan gambaran cara kerja
suatu dioda. Bagian ujung dari anak panah
merupakan kathoda, yaitu kaki negative(P).
Struktur dioda adalah sambungan
Sedangkan bagian pangkal dari anak panah
semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah
merupakan bagian anoda ,yaitu kaki positif (N).
semikonduktor dengan tipe P dan sisi yang lain
Kaki pisitif dan kaki negative berkaitan dengan
adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus
cara memberikan arus pada dioda tersebut.
hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju
Pemberian arus listrik pada dioda sering dikenal
sisi N. [3]
dengan BIAS [1].
Karakteristik arus dan tegangan dioda dengan
memberikan arus pada dioda dalam dua
keadaan. Dua keadaan ini sering disebut dengan
Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 1
Gambar 1.2 Simbol dioda

Gambar 1.1 menunjukkan sambungan P-N nya,


sedang gambar 1.2 menunjukkan lambang atau
simbolnya. Arah panah menunjukkan arah hole
(arus listrik) jika diberi tegangan maju (prasikap
maju). [3]
Gambar 1.5 Dioda Bias Mundur
Di sekitar persambungan semihantar terdapat
Pada rangkaian gambar 1.5 diatas, jika polaritas
daerah transisi atau disebut juga daerah muatan
tegangan dibalik yaitu dengan memberikan bias
ruang. Di daerah transisi ini terdapat tembok
negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N
potensial / potential barrier (V). Besarnya
mendapat polaritas tegangan lebih besar dari
tembok potensial bergantung pada jenis semi
sisi P. maka didalam dioda tidak akan terjadi
konduktor yang dipakai, untuk silikon (Si)
perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke
mempunyai besar V sebesar 0,7 volt dan untuk
N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan
germanium (Ge) mempunyai V sebesar 0,3
elektron masing-masing tertarik ke arah kutup
volt. Pada kondisi forward bias (dioda diberi
berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion
tegangan maju) yaitu dimana anoda lebih positif
layer) semakin besar dan menghalangi
dibandingkan dengan katoda maka V
terjadinya arus. Pada kondisi ini dioda tidak
merendah sebaliknya jika diode diberi reverse
dapat mengalirkan arus, namun kondisi
bias (diode diberi tegangan mundur) yaitu
tarsebut ada batasnya. Sampai beberapa puluh
dimana katoda lebih positif daripada anoda
bahkan ratusan volt baru terjadi breakdown,
maka V meninggi. Untuk tembok potensial
dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran
meninggi maka tidak ada perpindahan muatan
elektron yang terbentuk di lapisan deplesi. [5]
atau besarnya arus adalah nol ( idealnya),
namun praktisnya tetap ada arus meskipun
sangat kecil. [4]
2.1 JUDUL SUB-BAB
2.1.1 Karakteristik dioda pada bias
maju.
2.1.2 Karakteristik dioda pada bias
mundur

3. METODOLOGI
Gambar 1.4 Dioda Bias Maju
3.1 ALAT DAN BAHAN
Pada Gambar 1.4 kita dapat melihat suatu
rangkaian ditata bias maju dengan sebuah 1. Osiloskop
sumber DC. Pusat sumber positif dihubungkan 2. Multimeter Digital (MMD)
dengan anoda / p sedangkan kutub negatif 3. Catu Daya DC variabel
sumber mengenai katoda / n. Seperti yang
4. Breadboard
diketahui pada bias maju, sumber (baterai)
mendorong lubang-lubang dan elektron bebas 5. Dioda
menuju sambungan. Jika tegangan baterai lebih
kecil daripada hambatan potensial / tembok
potensial (V<V), maka elektron bebas tidak
mempunyai cukup energi untuk melintasi
lapisan deplesi / daerah transisi, sehingga tidak
ada arus yang melintasi dioda. [5]

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 2


3.2 CARA KERJA
B. BIAS MUNDUR
A. BIAS MAJU

Mulai Mulai

Menyiapkan alat dan bahan


Menyiapkan alat dan bahan
seperti:
seperti:
1.MMD 2.Catu daya Dc
1.MMD 2.Catu daya Dc
3.Breadboard 4.Dioda
3.Breadboard 4.Dioda
Membuat rangkaian untuk bias mundur
dengan catu daya dalam kondisi off dan
tombol pengatur tegangan pada posisi NOL .
Membuat rangkaian untuk bias maju dengan
catu daya dalam kondisi off dan tombol
pengatur tegangan pada posisi NOL . Memilih posisi pada skala paling kecil untuk
Amperemeter.

- Memastikan MMD sebagai voltmeter dan MMD Memvariasikan tegangan pada catu daya dari
sebagai Ampermeter . 0 sampai 2 volt dan mencatat arus setiap
variasi tegangan.
- Memulai dengan memilih skala yang terbesar,jika
nilai pemabaca ampermeter masih nol maka ubah
skala yang lebih kecil . I

Selesai
- Memvariasikan tegangan pada catu daya
dengan 0,1 volt dengan hati-hati . 3.2.1 flowchart bias mundur

- Mencatat hasil arus yang mengalir pada


setiap tegangan 4. HASIL DAN ANALISIS

4.1 TABEL HASIL DARI BIAS MAJU :


NO V(volt) I (A)
mengulangi untuk tegangan NAIK TURUN
I 8V sampai 0V 1 0 0 0
2 0,1 0,01 0,01
3 0,2 0,02 0,02
4 0,3 0,03 0,03
Selesai
5 0,4 0,04 0,04
6 0,5 0,05 0,05
3.2.1 flowchart bias maju
7 0,6 0,06 0,06
8 0,7 0,07 0,07
9 0,8 0,08 0,08

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 3


dihubungkan dengan bagian n dan kutub
negative sumber dihubungkan dengan bagian p
4.2 TABEL HASIL DARI BIAS MUNDUR maka arus yang mengalir amat kecil setelah
NO V(volt) I (A) melewati tegangan untuk silicon sebesar -0,25 V
Naik Turun karena lapisan deplesi mulai melebar sehingga
1 0 0 0,10 elektron akan susah mengalir. Karena arusnya
2 -2 0,06 O,12 sangat kecil maka arus tersebut diukur dengan
3 -4 0,12 0,14 menggunakan satuan mA.
4 -6 0,14 0,17 Dengan melihat data yang diperoleh secara
5 -8 0,16 0,19 praktikum, apa yang dikatakan teori itu berbeda
6 -10 0,22 0,22 yakni grafik yang dihasilkan pada saat bias
7 -12 0,24 0,25 maju itu merupakan grafik linier dimana
8 -14 0,28 0,28 arusnya akan semakin besar jika tegangannya
diperbesar. Dalam praktikum data yang
9 -16 0,30 0,32
diperoleh, range dari setiap arus yang mengalir
10 -18 0,34 0,34
hanya 0,01 A jadi grafik yang diperoleh itu
11 -20 0,38 0,38
berbeda dengan teori karena faktor arus yang
12 -22 0,40 0,40
mengalir itu sangat kecil dengan satuan A.
Pada saat bias mundur grafik yang dihasilkan
secara praktikum tidak sesuai yang dikatakan
teori yakni arusnya akan mengecil karena
GRAFIK KARAKTERISTIK
0.2 bergerak dari arah 0 ke negative, dan besar
DIODA arusnya menggunakan satuan A.karena pada
0.1 saat kami mencobanya dengan menggunakan
satuan A.
0 Aplikasi dioda pada kendaraan banyak
-25 -20 -15 -10 -5 0 5 digunakan untuk penyearahan arus seperti
-0.1 pada sistem pengisaian. Fungsi dioda adalah
ARUS

sebagai penyearah arus dari arus bolak-balik


-0.2
menjadi arus searah agar dapat dimanfaatkan
-0.3
untuk mengisi baterai dan menyuplai
kebutuhan arus pada kendaraan.
-0.4 Fungsi lain dioda ini pada kendaraan adalah
sebagai anti shock tegangan. Contoh aplikasinya
-0.5 adalah pada jenis relay diberikan dioda dengan
BIAS MUNDUR TEGANGAN tujuan untuk mencegah terjadinya arus balik
BIAS MAJU pada rangkaian. Arus balik listrik ini dapat
berasal dari induksi medan magnet yang
dihasilkan oleh kumparan relay. Induksi listrik
ini biasanya lebih tinggi tegangannya
Pada kegiatan 1 yatiu diode penyearah kita akan dibandingkan dengan tegangan sumber. Untuk
melihat bagaimana kondisi dioda pada saat
mencegah terjadinya kerusakan akibat
diberi bias maju dan bias mundur. Secara teori terjadinya tegangan induksi ini maka pada
pada saat dioda belum diberi tegangan bias,
rangkaian relay dipasangkan rangkaian dioda.
nilai ID=0 dan VD=0. Pada saat nilai dari
tegangan dioda diperbesar dalam hal ini dioda
diberi tegangan bias maju dimana kutub positif
sumber dihubungkan dengan bagian p dan
kutub negative sumber dihubungkan dengan
bagian n maka setelah melewati tegangan
bariernya yaitu berkisar 0.6 Volt untuk dioda
dengan bahan silikon maka arus dioda akan
naik dengan cepat seiring dengan perubahan
tegangan dioda yang menghampiri maksimum.
Sedang pada saat dioda diberi tegangan bias
mundur, dimana kutub positif sumber

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 4


5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan
yaitu :
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,
diperoleh kesimpulan bahwa diode bias maju
atau Forward Bias yakni suatu kondisi di mana
kutub positif sumber potensial eksternal
dihubungkan ke sisi P dioda dan kutub negatif
sumer potensial eksternal dihubungkan ke sisi N
dioda, kondisi ini menghasilkan suatu nilai
resistansi persambungan P N yang sangat
rendah sehingga memungkinkan arus yang
sangat besar mengalir walaupun hanya dengan
potensial sumber yang relatif kecil.
Sedangkan diode bias mundur atau reverse
yakni suatu kondisi dimana bias positif sumber
potensial eksternal dihubungkan ke sisi N dioda
dan kutub negatif sumer potensial eksternal
dihubungkan ke sisi P diode, kondisi ini
menghasilkan suatu nilai resistansi yang tinggi
antar persambungan dan praktis tidak
menghasilkan aliran arus pembawa muatan
mayoritas dengan meningkatnya potensial
sumber.
Sedangkan karakteristik dioda dapat dipahami
melalu grafik yang menunjukkan nilai bias maju
danbias mundur.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Hartono, modul praktikum elektronika dasar 1,


unsoed, FMIPA jurusan fiska, purwokerto,
2016.
[2] Blocker, Richard. 2003. Dasar
Elektronika. Andi. Yogyakarta
[3] Boylestad, Robert L. 2009. Electronics
Devices and Theory. Pecirson
Education. Amazon
[4] Edminister, Joseph A. 1990. Rangkaian
Listrik Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta
[5] Smith, Ralph J. 1990. Rangkaian,
Piranti dan Sistem. Erlangga. Jakarta

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 5

Anda mungkin juga menyukai