Anda di halaman 1dari 5

[ACARA 5] KARAKTERISTIK DIODA

Yessika Nuril Azis (K1C021078)


Asisten:
1. Yulia Rahmawati
2. Muhammad Irsyad
3. Hen Yoso Agung Putrawan
Tanggal Percobaan: 09/11/2022
Kode Mata Kuliah - Praktikum Elektronika Dasar I
Laboratorium Elektronika dan Geofisika – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak Dioda merupakan komponen elektronik yang


dibuat dari bahan semikonduktor (silikon atau
Praktikum Karakteristik Dioda ini bertujuan agar
germanium) tipe-P (lubang) dan tipe-N (elektron
praktikan dapat memahami konsep bias maju dan bias
bebas) yang disatukan. Dioda memiliki dua kaki
mundur, dapat memahami karakteristik dari dioda, dan
yaitu anoda yang dihubungkan pada sumber
dapat membedakan berbagai jenis dioda. Pada praktikum ini
tegangan positif dan katoda yang dihubungkan
dilakukan dua kali percobaan. Percobaan pertama yaitu
pada sumber negatif. Arus listrik mengalir dari
menentukan kuat arus pada saat naik dan turun dalam
kaki anoda ke kaki katoda, atau dari semihantar P
rangkaian dioda bias maju dengan tegangan yang telah
ke semihantar N (forward bias). Bila kaki anoda
ditentukan. Percobaan yang kedua yaitu menentukan kuat
dihubungkan sumber negatif dan kaki katoda
arus pada saat naik dan turun dalam rangkaian dioda bias
dihubungkan ke sumber positif (reverse bias) maka
mundur dengan tegangan yang telah ditentukan. Hasil
diode akanmemiliki hambatan yang sangat besar
percobaan pada rangkaian dioda bias maju yaitu kuat arus
sehingga arus tidak bisa lewat. Dioda memiliki
yang dihasilkan pada saat naik maupun turun dengan
fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan
tegangan bervariasi yang dimulai dari 0 V; 0,1 V; 0,2 V;
arus satu arah saja tetapi disisi lain dioda juga
0,3 V; 0,4 V; 0,5 V; 0,6 V; 0,7 V; 0,8 V. Hasil
dapat menahan arus yang berlawanan arah[3].
percobaan pada rangkaian dioda bias mundur yaitu kuat arus
yang dihasilkan pada saat naik maupun turun dengan
tegangan bervariasi yang dimulai dari 0 V; 2 V; 4 V; 6 V;
8 V; 10 V; 12 V; 14 V; 16 V; 18 V; 20 V; 22 V.
Kata kunci: dioda, bias maju, bias mundur.

1. PENDAHULUAN
Struktur dioda adalah sambungan
Pada praktikum “Karakteristik Dioda” semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah
praktikan diharapkan dapat memahami konsep semikonduktor dengan tipe P dan sisi yang lain
dari bias maju dan bias mundur, dapat memahami adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus
karakteristik dari dioda, dan dapat membedakan
dari berbagai jenis dioda. Praktikum ini dilakukan
dua percobaan. Percobaan yang pertama yaitu
menentukan nilai kuat arus (A) pada rangkaian
dioda bias maju dengan tegangan yang telah
ditentukan sedangkan percobaan yang kedua yaitu
menentukan nilai kuat arus (A) pada rangkaian hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi
dioda bias mundur dengan tegangan yang telah N.
ditentukan. Gambar 1.1 menunjukkan sambungan P-N
Dioda adalah suatu komponen elektornika nya, sedang gambar 1.2 menunjukkan lambang
yang dapat melewatkan arus pada satu arah saja. atau simbolnya. Arah panah menunjukkan arah
Dioda memegang peranan sangat penting dalam hole (arus listrik) jika diberi tegangan maju
elektronika, diantaranya adalah untuk (prasikap maju)[3].
menghasilkan tegangan searah dari tegangan Di sekitar persambungan semihantar terdapat
bolak-balik, untuk membuat berbagai bentuk daerah transisi atau disebut juga daerah muatan
gelombang isyarat, untuk mengatur tegangan ruang. Di daerah transisi ini terdapat tembok
searah agar tidak berubah dengan beban maupun potensial/potential barrier (Vγ). Besarnya tembok
dengan perubahan teganan jala-jala (PLN), untuk potensial bergantung pada jenis semi konduktor
saklar elektronik, LED, laser semikonduktor [1]. yang dipakai, untuk silikon (Si) mempunyai besar

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika dan Geofisika – FMIPA Unsoed 1


Vγ sebesar 0,7 volt dan untuk germanium (Ge) breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat
mempunyai Vγ sebesar 0,3 volt. Pada kondisi menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan
forward bias (dioda diberi tegangan maju) yaitu deplesi [3].
dimana anoda lebih positif dibandingkan dengan
katoda maka Vγ merendah sebaliknya jika diode 2. METODOLOGI
diberi reverse bias (diode diberi tegangan mundur)
yaitu dimana katoda lebih positif daripada anoda 2.1 ALAT DAN BAHAN
maka Vγ meninggi. Untuk tembok potensial
meninggi maka tidak ada perpindahan muatan TABEL 2-1 ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
atau besarnya arus adalah nol ( idealnya), namun NO ALAT BAHAN
praktisnya tetap ada arus meskipun sangat kecil[2].
Karakteristik dioda dapat ditunjukkan oleh 1. Amperemeter Resistor
hubungan antara arus yang lewat dengan beda
potensian ujung-ujungnya. 2. Multimeter Digital Dioda
(MMD)

3. Catu Daya DC Kabel


Variabel Penghubung

4. Breadboard Penjepit Buaya

2.2 PROSEDUR KERJA


Pada Gambar 1.4 kita dapat melihat suatu 2.2.1 Bias Maju
rangkaian ditata bias maju dengan sebuah sumber
DC. Pusat sumber positif dihubungkan dengan Mulai
anoda / p sedangkan kutub negatif sumber
mengenai katoda / n. Seperti yang diketahui pada
bias maju, sumber (baterai) mendorong lubang-
lubang dan elektron bebas menuju sambungan.
Jika tegangan baterai lebih kecil daripada
1. Osiloskop
hambatan potensial /tembok potensial (V<Vγ),
2. Multimeter Digital
maka elektron bebas tidak mempunyai cukup
energi untuk melintasi lapisan deplesi / daerah (MMD)
transisi, sehingga tidak ada arus yang melintasi 3. Catu Daya DC Variabel
dioda. 4. Breadboard
5. Dioda
6. Resistor

Membuat rangkaian bias maju dengan


memastikan catu daya pada kondisi off dan
tombol pengatur tegangan pada posisi nol
Pada rangkaian gambar 1.5 diatas, jika pada saat menghubungkan setiap
polaritas tegangan dibalik yaitu dengan
peralatan.
memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal
ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar
dari sisi P. maka didalam dioda tidak akan terjadi
perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N Memasang MMD sebagai Voltmeter dan
maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron MMD sebagai Ampermeter
masing-masing tertarik ke arah kutup berlawanan.
Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin
besar dan menghalangi terjadinya arus. Pada
kondisi ini dioda tidak dapat mengalirkan arus,
namun kondisi tarsebut ada batasnya. Sampai
beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika dan Geofisika – FMIPA Unsoed 2
Memilih skala yang terbesar pada Membuat rangkaian bias mundur,
ampermeter, jika masih nol, maka atau membalikkan posisi dioda dari
mengubah ke skala yang lebih kecil sampai rangkaian bias maju
mendapat nilai pembacaan.

Memilih pada posisi skala yang paling


Memvariasikan tegangan pada catu daya kecil pada ampermeter
mulai dari 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; 0,7;
dan 0,8 volt secara hati hati, kemudian
mencatat arus yang mengalir pada setiap
Memvariasikan tegangan pada catu daya
variasi tegangan tersebut.
dari 0 sampai maksimum dengan interval
sebesar 2 volt, kemudian mencatat
arusnya setiap variasi tegangan tersebut.
Vin
Inaik, Iturun
Vin
Inaik, Iturun
Melakukan langkah 2 untuk penurunan
tegangan dari 0,8 volt sampai 0 dengan
interval 0,1 volt.
Melakukan langkah 2 untuk penurunan
tegangan dari 0,8 volt sampai 0 dengan
interval 0,1 volt.
Selesai

2.2.1 Bias Maju


Selesai
Mulai
3. HASIL DAN ANALISIS

3.1 DATA PRAKTIKUM


TABEL 3-1 PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Osiloskop
2. Multimeter Digital
Lokasi Laboratorium Elektronika dan
(MMD) Geofisika
3. Catu Daya DC Variabel
4. Breadboard hari/tgl: Selasa/ 8 jam: 10.40-12.15
5. Dioda November WIB
6. Resistor 2022

TABEL 3-2.1 DATA HASIL PRAKTIKUM BIAS MAJU

No. V(Volt) I(A)

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika dan Geofisika – FMIPA Unsoed 3


3.2 PEMBAHASAN
Naik Turun
Dioda merupakan suatu komponen yang
1. 0 0 0 hanya dapat bekerja jika mendapat tegangan awal
yang terbuat dari bahan semikonduktor. Dioda
2. 0.1 0.01 0.01 memiliki dua kaki, yaitu kaki negatif dan kaki
positif. Karakteristik tegangan dan arus dioda
3. 0.2 0.02 0.15 dapat ditentukan dengan memberikan arus pada
suatu dioda dalam dua keadaan. Dua keadaan ini
4. 0.3 0.10 0.31 dikenal dengan istilah tegangan bias.
Pemberian arus listrik pada suatu dioda
5. 0.4 0.47 0.62
akan mempengaruhi kinerja dari dioda tersebut.
Keadaan yang memungkinkan sebuah dioda dapat
6. 0.5 1.77 1.9
mengalirkan arus listrik disebut bias maju.
Sementara keadaan yang lain, yaitu ketika suatu
7. 0.6 5.62 10.27 dioda tidak dapat mengalirkan arus listrik disebut
dengan bias mundur. Dengan keadaan yang
8. 0.7 24.4 25 demikian maka dioda dapat difungsikan sebagai
penyearah.
TABEL 3-2.2 DATA HASIL PRAKTIKUM BIAS MUNDUR

I(A)
No. V(Volt)
Naik Turun

1. 0 0.01 0.01

2. 2 0.01 0.01

3. 4 0.01 0.01

4. 6 0.01 0.01 Grafik 1. Karakteristik Dioda Bias Maju

5. 8 0.01 0.01 Pada grafik bias maju dioda di atas, terlihat


bahwa nilai arus dan tegangan terus naik secara
bertahap. Hal ini sesuai dengan referensi bias maju
6. 10 0.01 0.01
yaitu semakin besar tegangan maka arusnya
semakin besar pula.
7. 12 0.01 0.01

8. 14 0.01 0.01

9. 16 0.01 0.01

10. 18 0.01 0.01

11. 20 0.01 0.01

12. 22 0.01 0.01

13. 24 0.01 0.01

14. 26 0.01 0.01

15. 28 0.01 0.01


Grafik 2. Karakteristik Dioda Bias Mundur
16. 30 0.01 0.01
Pada grafik bias mundur dioda di atas,
nilai arus pada grafik terlihat stabil. Ini berarti

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika dan Geofisika – FMIPA Unsoed 4


bahwa tegangan input maupun tegangan dioda
yang bernilai 0 V sampai 28 V menghasilkan arus
yang sama yaitu sebesar 0.01 mA. Hal ini sesuai
dengan referensi bias mundur yaitu semakin besar
LAMPIRAN
tegangannya maka arus tidak akan mengalami
perubahan.
Pemakaian resistor (1 Ka) pada praktikum
forward bias berfungsi sebagai penghambat,
dimana agar arus yang masuk kedalam rangkaian
tidak berlebihan atau terlalu tinggi pada saat
mengatur catu daya, karena jika arus yang masuk
terlalu tinggi akan menyebabkan dioda terbakar,
kemudian multimeter digital (MMD) juga
memilliki batas Imax yang jika arus masuk
melampaui batas tersebut akan menyebabkan
kerusakan pada MMD.
Gambar 1.6 Rangkaian Dioda Bias Mju dan
4. KESIMPULAN Mundur
Bersdasarkan dari praktikum yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Dioda disebut bias maju ketika dioda dialiri
arus listrik dioda. tersebut dapat
menghantarkan arus listrik, disebut bias
mundur ketika dioda di aliri arus listrik tetapi
dioda tersebut tidak bisa menghantarkan arus
listrik. Gambar 1.7 Kegiatan Praktikum
2. Dioda merupakan komponen aktif yang
terbuat dari bahan semikonduktor, sifat dioda
dapat menghantarkan arus pada tegangan
masuk dan menghambat arus pada tegangan
terbalik.
3. Dioda mempunyai beragam jenis diantaranya
diode zener, Light Emiting Diode (LED), diode
foto, diode varactor, dan diode bridge.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Blocker, Richard. 2003. Dasar Elektronika.
Andi. Yogyakarta.
[2] Boylestad, Robert L. 2009. Electronics
Devices and Theory. Pecirson Education.
Amazon.
[3] Smith, Ralph J. 1990. Rangkaian, Piranti dan
Sistem. Erlangga. Jakarta.

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika dan Geofisika – FMIPA Unsoed 5

Anda mungkin juga menyukai