Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR KELISTRIKAN

DIODE

KAMIS, 17 NOVEMBER 2022

DOSEN PEMBIMBING :
DEDY EKO RAHMANTO, S.T.P., M.SI.

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 :


NABIL RAYHAN FADILAH (H41221841)
MOH FATHOR ROSY (H41221856)
RASIF GHANY ILMAN (H41221882)
RIYA TRI AGUSTIN (H41221962)
NOVITA SAFITRI (H41222002)
ABDUL AZIZ MUJI RAHMAWAN (H41222072)
MOH. SEPTIAN EKA HARI PRAYOGA (H41222195)

TEKNIK ENERGI TERBARUKAN


POLITEKNIK NEGERI JEMBER
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua peralatan yang kita gunakan
merupakan peralatan atau benda elektronik yang membutuhkan listrik dalam
penggunaannya. Benda-benda elektronik tersebut tentu saja disusun oleh berbagai
komponen elektronika yang membuatnya mampu untuk dioperasikan sesuai dengan
fungsinya.
Salah satu komponen elektronika yang banyak digunakan dalam berbagai benda
elektronik adalah diode. Diode adalah komponen semikonduktor yang terdiri dari
penyambung PN. Diode merupakan sebuah komponen elektronika yang terdiri dari
gabungan dua kata, yaitu anoda dan katoda. Diode bersifat menghantarkan arus pada
tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan balik.
Dari sifat ini, diode memiliki berbagai fungsi penting dalam suatu rangkaian
sebagai komponen elektronika. Fungsi dari diode antara lain adalah sebagai penyearah
untuk komponen diode bridge, sebagai penstabil tegangan pada komponen diode zener,
sebagai pengaman atau sekering, sebagai pengganda tegangan, dan sebagainya. Diode
juga berhubungan dengan tegangan, kuat arus dalam sebuah rangkaian arus bolak balik.
Melihat begitu banyak dan pentingnya peran diode dalam kehidupan kita, maka
untuk mengetahui lebih jauh bagaimana hubungan antara tegangan dan kuat arus pada
sebuah diode maka dilakukanlah praktikum ”Diode” ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana prosedur mengetahui kondisi diode ?
2. Bagaimana prosedur mengetahui sifat-sifat diode pada arus AC dan DC ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi diode
2. Untuk mengetahui sifat-sifat diode pada arus AC
3. Untuk mengetahui sifat-sifat diode pada arus DC
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Diode


Secara etimologis, kata dioda berasal dari dua kata yaitu di (dua) dan oda
(elektroda) yang berarti dua elektroda. Secara harfiah, pengertian dioda adalah sebuah
komponen elektronika yang terdiri dari dua buah elektroda yang memiliki fungsi sangat
berhubungan dengan pengendalian arus dan tegangan. Dioda adalah komponen aktif
semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Dioda semikonduktor
hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai
komponen penyearah arus.
Secara sederhana sebuah dioda bisa diasumsikan sebuah katup, dimana katup
tersebut akan terbuka manakala air yangmengalir dari belakang katup menuju kedepan,
sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup.

Gambar 1 Simbol Umum Diode


2.2 Sifat Diode
Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat
arus pada tegangan balik. Dioda memiliki sifat yang berbeda dengan resistor dimana
tegangan resistor linier dengan arus yang mengaliri resistor, sedangkan tegangan maju
akan bernilai konstan berapa pun arus yang mengaliri dioda.
2.2.1. Bias Maju Diode
Bias maju dioda adalah cara pemberian tegangan luar ke terminal diode. Jika
anoda dihubungkan dengan kutub positif pada baterai, dan katoda dihubungkan
dengan kutub negatif pada baterai, maka keadaan dioda ini disebut bias maju
(forward bias). Aliran arus dari anoda menuju katoda, dan aksinya sama dengan
rangkaian tertutup. Pada kondisi bias ini akan terjadi aliran arus dengan ketentuan
beda tegangan yang diberikan ke dioda dan akan selalu positif.
Gambar 2 Diode dengan Bias Maju (positif)
2.2.2 Bias Mundur Dioda
Sebaliknya, bila anoda diberi tegangan negatiF dan katoda diberi
tegangan positif, arus yang mengalir jauh lebih kecil dari pada kondisi bias
maju. Bias ini dinamakan bias mundur (reverse bias) pada arus maju
diperlakukan baterai tegangan yang diberikan dengan tidak terlalu besar
maupun tidak ada peningkatan yang cukup significant.Sebagai karakteristik
dioda, pada saat reverse, nilai tahanan dioda tersebut relatiF sangat besar dan
dioda ini tidak dapat menghantarkan arus listrik. Nilai-nilai yang didapat,
baik arus maupun tegangan tidak boleh dilampaui karena akan mengkibatkan
rusaknya dioda.

Gambar 3 Diode dengan Bias Mundur (negatif)

2.3 Dioda Normal (Dioda PN Junction)


Dioda jenis ini merupakan dioda yang paling sering ditemui dalam rangkaian
elektronika, terutama pada rangkaian pencatu daya (power supply) dan rangkaian
frekuensi radio (RF). Dioda jenis ini disebut juga Dioda Normal (Normal Diode) karena
merupakan dioda standar yang paling umum digunakan ataupun Dioda Penyearah
(Rectifier Diode) karena biasanya digunakan sebagai penyearah pada Pencatu Daya.
Dioda ini juga dikenal dengan nama PN Junction Diode. Sesuai karakteristiknya, dioda
standar dapat digunakan sebagai :
1. Penyearah sinyal arus bolak-balik (AC)
2. Pemotong level.
3. Sensor suhu.
4. Penurun tegangan.
5. Pengaman polaritas terbalik pada DC input.

Gambar 4 Diode Normal


BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan praktikum “Diode” pada mata kuliah Dasar Kelistrikan dilaksanakan
pada hari Kamis, 17 November 2022 yang bertempat di Laboratorium Instrumentasi dan
Pembangkitan Daya 1 pada pukul 10.00 - 12.00 WIB.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang diperlukan pada praktikm Diode sebagai berikut.

NAMA ITEM JUMLAH FUNGSI GAMBAR


Diode normal 2 Penyearah arus, penyetabil
tegangan, indikator dan
sakelar.
Multimeter analog 1 Mengukur tegangan listrik,
arus listrik, hambatan listrik
dan kapasitansi.

Digital storage 1 Menangkap sinyal analog.


oscilloscope GW
INSTEK GDS-
220V 4A
Power supply (AC) 1 Menghasilkan arus bolak
balik atau alternating current.

Akumulator atau 1 Sebagai penyimpan sumber


aki (DC) tegangan arus searah.

AC/DC light bulb 1 Sebagai beban dalam


trainer percobaan.
\

3.3 Prosedur Kerja


3.3.1 Mengetahui Kondisi Diode
1. Memposisikan selektor multimeter ke x1 Ω
2. Mengkalibrasi multimeter
3. Menghubungkan probe merah dengan diode yang ada garisnya, sedangkan probe
hitam dihubungkan ke diode yang tidak ada garisnya
4. Membalik posisi probe
5. Mengamati kondisi terdeteksi atau tidak
3.3.2 Mengetahui sifat-sifat diode pada arus AC
Percobaan ke-1. Mengecek Sinyal Gelombang AC
1. Menekan tombol power pada Oscilloscope
2. Menghidupkan power supply 220V
3. Menghubungkan probe ke CH1 Oscilloscope
4. Menghubungkan kabel dari power supply 6VAC pada probe hijau (positif) ,
probe penjepit hitam (negatif) dihubungkan ke 0VAC
5. Mengamati hasil yang ditampilkan oleh Oscilloscope
Percobaan ke-2. Membuktikan Sinyal Gelombang 1 Diode
1. Menghubungkan kabel 6VAC ke diode yang tidak ada garis sedangkan yang
tidak ada garis dihubungkan ke oscilloscope
2. Membalik posisi diode
3. Mengamati hasil prosedur 1 dan 2 yang ditampilkan oleh oscilloscope
Percobaan ke-3. Mengecek 1 Diode Pada Beban Lampu
1. 0VAC power supply dihubungkan ke negatif AC/DC light bulb trainer
sedangkan positif AC/DC light bulb trainer dihubungkan ke diode
2. Mengamati hasil dari lampu
Percobaan ke-4. Mengecek 2 Diode Pada Beban Lampu
1. Memposisikan 2 diode dengan garis dibolak balik kemudian 6VAC dihubungkan
ke positif lampu
2. Memposisikan 2 diode dengan garis sejajar atau sama kemudian 6VAC
dihubungkan ke positif lampu
3. Mengamati hasil lampu dari prosedur 1 dan 2
Percobaan ke-5. Membuktikan Sinyal Gelombang pada 2 Diode
1. Menghubungkan diode dengan posisi garis bolak-balik ke 6VAC power supply
sedangkan 0VAC ke probe hitam Oscilloscope.
2. Menghubungkan diode dengan posisi garis sejajar atau sama ke 6VAC power
supply sedangkan 0VAC ke probe hitam Oscilloscope.
3. Mengamati hasil sinyal gelombang pada Oscilloscope
3.3.3 Mengetahui sifat-sifat diode pada arus DC
Percobaan ke-1. Mengecek Sinyal Gelombang Akumulator atau aki
1. Menghubungkan kabel dari positif akumulator atau aki pada probe hijau (positif)
, probe penjepit hitam (negatif) dihubungkan ke negatif akumulator atau aki
2. Mengamati hasil yang ditampilkan oleh Oscilloscope
Percobaan ke-2. Mengecek 1 Diode Pada Beban Lampu
1. Menghubungkan probe negatif akumulator atau aki ke katoda diode
2. Menghubungkan positif dari akumulator atau aki ke anoda dioda
3. Anoda dioda dihubungkan ke positif beban
4. Mengamati hasil cahaya dari lampu
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Diode


Berdasarkan prosedur yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa diode dalam
kondisi yang baik dengan ditandai dengan terdeteksinya nilai hambatan diode pada
multimeter dengan menghubungkan anoda dioda diberi dengan probe positif multimeter
dan Katoda dioda probe negatif multimeter. Sebaliknya, jika anoda dihubungkan dengan
probe negatif multimeter dan katoda dihubungkan ke positif multimeter, maka tidak akan
terdeteksi. Hal tersebut terjadi karena katoda diode bersifat negatif atau tidak ada
hambatan.

4.2 Sifat-sifat Diode pada Arus AC


Hasil dari pengecekan sinyal gelombang AC pada power supply yang nampak di
layar oscilloscope ialah satu lembah satu bukit atau satu gelombang penuh, gelombang
tersebut biasa disebut sinusoida. Hal tersebut terjadi karena arus yang dihasilkan bolak
balik.
Hasil dari pembuktian sinyal gelombang satu diode pada Oscilloscope ialah
menghasilkan setengah gelombang atau satu bukit saja apabila katoda diode dihubungkan
ke 6VAC power supply dan anoda diode dihubungkan ke oscilloscope sedangkan
menghasilkan satu lembah saja apabila posisi anoda dihubungkan ke 6VAC power supply
dan katoda diode dihubungkan ke oscilloscope. Hal tersebut terjadi karena diode hanya
dapat mengalirkan arus listrik satu arah.
Hasil dari pengecekan satu diode pada beban lampu ialah menyala namun redup.
Hal tersebut terjadi karena lampu hanya menerima arus listrik satu arah dari satu diode.
Hasil dari pengecekan dua diode pada beban lampu ialah menyala terang apabila
posisi dioda bolak-bolak dan akan menyala redup apabila sejajar atau sama posisi katoda
dan anoda nya. Hal tersebut terjadi karena pada saat posisi diode bolak balik arus yang
dihasilkan oleh diode satu lembah dan satu bukit sedangkan pada saat posisi sama atau
sejajar arus yang dihasilkan hanya searah atau satu lembah atau satu bukit saja. Hal
tersebut telah dibuktikan pada oscilloscope.
4.3 Sifat-sifat Diode pada Arus DC
Hasil pengecekan sinyal gelombang akumulator atau aki pada layar Oscilloscope
adalah lurus karena aki merupakan DC murni yang berjalan searah. Hasil pengecekan
satu diode pada beban lampu menyala apabila anoda dihubungkan ke positif lampu.
Apabila terbalik, lampu akan mati, karena lampu tidak menerima arus.
BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum tersebut, dapat disimpulkan bahwa kondisi diode baik saat
dicheck menggunakan multimeter memiliki nilai hambatan (Ω). Diode memiliki sifat-sifat
saat dialiri arus AC dan DC yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan
menghambat arus pada tegangan balik. Selain sebagai penyearah, diode berfungsi sebagai
pengaman. Karena diode dapat hiduup apabila kondisi (+) dan (-) benar, akan mati apabila
salah, jadi aman untuk alat-alat seperti keyboard.
DAFTAR PUSTAKA

Anggara Trisna Nugraha S.T M.T, 2019, Jenis-jenis Dioda (Diode) dan Pengertiannya,
Home_My Blog PPNS, diakses pada tanggal 21 November 2022,
<https://lecturer.ppns.ac.id/anggaratnugraha/2019/09/25/jenis-jenis-dioda-diode-dan-
pengertiannya/>

2011, Mengenal Dioda, Seputar Dunia Elektro, diakses pada tanggal 21 November 2022,
<http://seputar-elektro.blogspot.com/2012/05/mengenal-dioda.html>

Hany Kusumawati, 2008, Makalah Dioda, Academia Edu, diakses pada tanggal 21
November 2022, <https://www.academia.edu/9477901/Makalah_Dioda>
LAMPIRAN

Gambar 5 Pengecekan Kondisi Diode Gambar 10 Hasil Pengecekan Power


Supply AC

Gambar 6 Mengkalibrasi Multimeter


Gambar 11 Hasil Pengecekan DC

Gambar 7 Hasil Pengecekan Kondisi


Diode Gambar 12 Pengecekan Arus DC

Gambar 8 Menghubungkan Probe Gambar 13 Mengecek 1 Diode pada


Oscilloscope ke CH1 Lampu Anoda Terbalik

Gambar 9 Pemasangan Kabel ke 6VAC Gambar 14 Hasil Pengecekan 1 Diode


dan 0VAC
Gambar 15 Posisi Diode Dibolak-balik Gambar 20 Sinyal Gelombang Diode
Sama atau Sejajar Anodanya

Gambar 16 Posisi Diode Anoda Sejajar


Gambar 21 Hasil 2 Diode Posisi Anoda
Sejajar

Gambar 17 Hasil Pengecekan 1 Diode


Gambar 22 Hasil 2 Diode Posisi Anoda
Bolak-balik

Gambar 18 Pengecekan Diode ke Beban

Gambar 19 Hasil Pengecekan Diode


Bolak-balik

Anda mungkin juga menyukai