PENDAHULUAN
Dioda pada umumnya merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah
(rectifier) untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Dioda
menjadi sangat penting karena hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus
searah (DC).
Dioda daya mempunyai spesifikasi yang sama dengan dioda biasa pada umumnya, perbedaan
yaitu dioda daya mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan) yang lebih tinggi dari dioda-
dioda sinyal biasa, namun kecepatan penyaklaran pada dioda daya relatif lebih rendah.
Melihat karakteristik dioda daya yang mempunyai kapasitas daya yang lebih tinggi dari dioda
biasa, maka seringkali doda daya digunakan di dalam rangkaian elektronika sebagai penyearah.
Selain sebagai penyearah, dioda daya juga seringkali digunakan sebagai freewheeling (bypass)
pada regulator-regulator penyakelaran, rangkaian pemisah, rangkaian umpan balik dari beban ke
sumber, dan lain-lain.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penerapan dan aplikasi dioda
dalam rangkaian elektronika serta prinsip kerja, karakteristik dan jenis dioda secara umum.
Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu
dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik.
Simbol Dioda :
Simbol Dioda
Bentuk Fisik Dioda :
Jenis Dioda :
1. Dioda standar
Dioda jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan germanium. Dioda silikon mempunyai
tegangan maju 0.6V sedangkan dioda germanium 0.3V. Dioda jenis ini mempunyai
beberapa batasan tertentu tergantung spesifikasi. Batasan batasan itu seperti batasan
tegangan reverse, frekuensi, arus, dan suhu. Tegangan maju dari dioda akan turun 0.025V
setiap kenaikan 1 derajat dari suhu normal.
Sesuai karakteristiknya dioda ini bisa dipakai untuk fungsi-fungsi sebagai berikut:
o Penyearah sinyal AC
o Pemotong level
o Sensor suhu
o Penurun tegangan
o Pengaman polaritas terbalik pada dc input
Contoh dioda jenis ini adalah 1N400x (1A), 1N5392 (1.5A), dan 1N4148 (500mA).
http://tugashendra.blogspot.com/2009/04/tugas-makalah-dioda-daya-bab-2.html
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dioda pada umumnya merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah (rectifier) untuk
mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Dioda menjadi sangat penting karena hampir
semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah (DC). Kata dioda berasal dari pendekatan kata yaitu
dua elektroda yang mana (di berarti dua) mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda. Anoda digunakan
untuk polaritas positif dan katoda untuk polaritas negatif.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian, prinsip kerja dan karakteristik dioda
secara umum.
II. ISI
A. Pengertian Dioda
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Kata dioda berasal dari pendekatan kata
yaitu dua elektroda yang mana (di berarti dua) mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda.
Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu arah saja, dimana dioda
merupakan jenis vacuum tube yang memiliki dua buah elektroda (terminal). Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan
sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi
arus atau tegangan searah (DC). Dioda jenis vacuum tube pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris
yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun 1904.
Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan demikian dioda sering
disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan
elektron dan tipe P adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini berfungsi
sebagai pembawa muatan. Apabila kutub P pada dioda (anoda) dihubungkan dengan kutub positif sumber maka
akan terjadi pengaliran arus listrik dimana elektron bebas pada sisi N (katoda) akan berpindah mengisi hole sehingga
terjadi pengaliran arus. Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan negatif baterai/sumber, maka elektron akan
berpindah ke arah terminal positif sumber. Didalam dioda tidak akan terjadi perpindahan elektron.
C. Karakteristik Dioda
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena
bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya :
penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier),
rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
Dioda terbagi atas beberapa jenis antara lain :
Dioda germanium
Dioda silikon
Dioda selenium
Dioda zener
Dioda cahaya (LED)
Dioda termasuk komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Beranjak dari penemuan dioda,
para ahli menemukan juga komponen turunan lainnya yang unik. Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya
dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi
adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya
akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Karakteristik dasar dioda dikenal dengan karakteristik V-I. Karakterisik ini penting untuk dipahami agar tidak
terjadi kesalahan dalam aplikasi dioda. Dalam karakteristik ini dapat diketahui keadaan-keadaan yang terjadi pada
dioda ketika mendapat tegangan bias maju dan tegangan bias mundur.
Gbr. 7 Karakteristik dioda ( karakteristik V-I )
Jika kedua terminal dioda disambungkan ke sumber tegangan dimana tegangan anoda lebih positif dibandingkan
dengan tegangan katoda, maka dioda dikatakan dalam keadaan bias maju. Sebaliknya, bila tegangan anoda lebih
negatif dari katoda, dioda dikatakan dalam keadaan bias mundur.
III. PENUTUP
Dalam penerapan dan pengaplikasiannya, dioda merupakan salah satu komponen yang sangat penting di dalam
sebuah peralatan elektronika, terutama yang menggunakan tegangan searah sebagai catu dayanya, karena hampir
semua peralatan elektronika menggunakan tegangan searah yang mana untuk menyearahkan tegangan tersebut
memerlukan dioda.
REFERENSI
[1.] http://ariefwahyupurwito.files.wordpress.com/2008/09/dioda11.pdf
[2.] http://cnt121.files.wordpress.com/2007/11/dioda.pdf
[3.] http://www.trensains.com/rectifier.htm
[4.] http://125.163.203.113/buku/TEKNIK%20PEMANFAATAN%20TENAGA%20LISTRIK%202/BAB%204.2.pdf
[5.] http://tugashendra.blogspot.com
[6.] http://cnt121.wordpress.com/2007/11/04/dioda