Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKRONIKA DASAR I
Judul Praktikum

: Karakteristik Dioda

Hari/Tanggal

: Sabtu/ 02 Januari 2016

HASNAWATI

: 20600114005

HERMANSYAH

: 20600114019

ASTIANINSI

: 20600114065

NURPADILAH

: 20600114071

KELOMPOK

: I (SATU)

KELAS

: FISIKA B (3,4)

ASISTEN

: ARDI MARWILIANSYAH

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2015/2016

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Lengkap Praktikum

Elektronika Dasar I dengan judul percobaan

Karakteristik Dioda disusun oleh:


Nama

1. Hasnawati

/20600114005

2. Hermansyah

/20600114019

3. Astianinsi

/20600114065

4. Nurpadilah

/20600114071

Kelompok

I (satu)

Golongan

Telah diperiksa dan dinyatakan ACC


Oleh Asisten dengan nilai :

Samata, 08 Januari 2016


Mengetahui,
Koordinator Kelas
Praktikum Elektronika Dasar I

Ihsan, S.Pd.

Asisten

Ardi Marwiliansyah
NIM: 20600112044

KARAKTERISTIK DIODA
Hermansyah, Hasnawati, Astianinsi, dan Nurpadilah

Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN


Alauddin Makassar
Abstrak
Telah dilakukan praktikum elektronika dasar 1 dengan judul karakteristik
dioda.Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Jurusan
Pendidikan Fisika. Praktikum ini bertujuan untuk memahami prinsip kerja
dioda penyearah,untukmengetahui hubungan antara arus dan tegangan
dioda pada panjar maju, dan panjar mundur.Pada percobaan ini, kami
merangkai dengan menggunakan power supply yang dihubungkan ke
potensiometer, dioda penyearah pada panjar maju kutub positif
dihubungkan dengan anoda dan kutub negatif dihubungkan dengan
katoda, begitupun sebaliknya untuk panjar mundur. Sedangkan
karakteristik arus dan tegangan pada dioda penyearah adalah apabila
dioda diberi perubahan tegangan lebih besar dari sebelumnya maka arus

akan naik secara drastis,pada panjar maju, saat nilai resistor 120 ,
arus listrik mulai bekerja pada tegangan 0,65 Volt dengan arus 5,7 mA,
sedangkan pada panjar mundur tidak dialiri arus listrik karena adanya
pelebaran daerah pengosongan. Dari hasil diskusi pada percobaan selanjutnya,
sebaiknya menggunakan dioda yang sama ideal untuk menghindari
adanya arus bocor.
Kata kunci: Karakteristik dioda, dioda penyearah, panjar maju, dan panjar
mundur.

TUJUAN
1. Mampu

memahami

prinsip

kerja dioda penyearah.


2. Mampu mengetahui hubungan
antara kuat arus dioda (Id) dan
tegangan

dioda

(Vd)

pada

panjar maju.
3. Mampu mengetahui hubungan
antara kuat arus dioda (Id) dan
tegangan

dioda

(Vd)

pada

digunakan

dalam

rangkaian

elektronika,

karena

bentuknya

sederhana
rangkaian

dioda,

diantaranya

penyearah

setengah

gelombang,

penyearah

gelombang

rangkaian

pemotong,

penjepit

maupun
Dioda

dikelompokkan
LATAR BELAKANG
Dioda
komponen

sebagai
aktif

penggunaannya

sangat luas. Ada beberapa macam

tegangan.

panjar mundur.

dan

penuh,
rangkaian

pengganda
sering

kali

berdasarkan

jenis

sinyal dan jenis rectifiernya sesuai


satu

dengan bidang aplikasi utamanya.

populer

Berdasarkan fungsinya dioda terdiri

salah

sangat

atas dioda bias atau penyearah,

komponen aktif yang berisi banyak

dioda zener, dioda emisi cahaya

transistor

dan

(LED), dioda foto, dioda schottky

sekeping

Kristal

dan dioda laser.

dengan ukuran di bawah 1 mm2

Dioda

adalah

elektronika

komponen

semikondutor

resistor

dalam

semikonduktor

(Sutrisno, 1986:71).

yang

Semikonduktor

paling

memiliki satu buah junction, sering

umum terbuat

disebut

germanium, elemen kelompok IV

sebagai

komponen

dua

silikon

pada

Secara umum dioda berfungsi untuk

diketahui

menghantarkan arus listrik ke satu

struktur Kristal stabikyang harus

arah dan menghambat arus listrik

isolatortetapi sebenarnya konduktor

dari arah sebaliknya.

yang lemah listrik. Untuk kedua

maka dilakukan percobaan ini agar


mahasiswa
prinsip

dapat

kerja

memahami

dioda

penyearah,

mengetahui hubungan antara kuat


arus

dan

tegangan

dioda

pada

panjar maju, mengetahui hubungan


antara arus dan tegangan dioda
pada panjar mundur.

elemen

periodik.

atau

lapis yaitu lapis N dan lapis P.

Berdasarkan uraian di atas,

table

dari

yang

bahwa

ini,

Hal

itu

membentuk

ditemukan

bahwa

jumlah elektronyang hanya cukup


untuk mengisi ke atas pita energi
dalam

tiap

kasus

ilmiah,

inilah

sebabnya mengapa harus isolator


pada suhu nol derajat (Cassidy,
2002:707).
Campuran
semikonduktor

bahan
instrinsik

dengan

atom unsure kelompok V dalam

METODE EKSPERIMEN

susunan berkala mengandung lebih

Teori Singkat

banyak elektron daripada lubang,

A. Dioda sebagai Semikonduktor


Semikonduktor adalah bahan

sehingga

pembawa

muatan

bebasnya

bermuatan

negatif.

dasar untuk komponen aktif dalam

Semikonduktor

elektronika,

dibuat

digunakan

misalnya

dari

ekstrinsik
bahan

ini

yang
disebut

untuk membuat dioda, transistor,

semikonduktor jenis n. sebaliknya,

dan IC (integrated circuit). Yang

campuran

bahan

disebut

instrinsik

dengan

terakhir

merupakan

semikonduktor
atom

unsur

kelompok III dalam susunan berkala

memegang peranan amat

mengandung lebih banyak lubang

dalam

elektronika,

daripada

adalah

untuk

tegangan

searah

elektron.

Akibatnya

pembawa

muatan

bebas

utama

bermuatan

yang
positif.

bolak-balik,

di

penting

antaranya

menghasilkan
dari

tegangan

untuk

mengesan

Semikonduktor yang dibuat dengan

gelombang radio, untuk membuat

bahan campuran seperti ini disebut

berbagai bentuk gelombang isyarat,

semikonduktor

untuk mengatur tegangan searah

jenis

(Sutrisno,

1986:77).

agar tidak berubah dengan beban

Kata

dioda

berasal

dari

bahasa Yunani di yang artinya


ganda,

salah

utamanya

adalah

rangkaian

yang

tegangan
searah,

satu

directifian,
mengkonversi

langsung
itu

aplikasi

yang

atau

arus

diterapkandi

director, yang menemukan sinyal


dalam kondisi operasi yang bising.
Aplikasi ketiga adalah dirangkaian
beralih karena sebuah rectifier yang
ideal

bertindak

konduktor

sebagai

sempurna

sebuah

ketika

maupun
tegangan
saklar

bias

mundur

perubahan

jala-jala

(PLN),

untuk

elektronik,

LED,

laser

semikonduktor,
gelombang

mengesan

mikro

dan

lain-lain.

Beberapapengertian dasar daripada


dioda sambungan p-n digunakan
pada transistor, sehingga apabila
kita menguasai pengertian dasar
dioda

akan

mudah

memahami

pula

sifat

kita

transistor

(Sutrisno, 1986:81).

bisa B. Karakteristik Dioda

maju dan bertindak seperti isolator


saat

dengan

(Vodovokav,

2010:24).

Karakteristik

dioda

adalah

hubungan antara arus dioda dan


tegangan antar kedua ujung dioda.

Dioda adalah suatu komponen

Pada lengkung ciri dioda, arus dioda

elektronik yang dapat melewatkan

(Id) sama dengan nol jika tegangan

arus

diode

pada

satu

arah

saja.Ada

sama

dengan

pada

tegangan,

arus

berbagai macam dioda, yaitu dioda

keadaan

tabung,

minoritas mempunyai besar sama

dioda

dioda

kontak

diode)

dan

sambungan
titik

p-n,

(point-contact

sebagainya.

Dioda

tetapi

tanpa

nol,

arah

yang

berlawanan

sehingga arus total pada keadaan

tanpa

tegangan

dengan

panjar

sama

yaitu

dioda

diberi

masuk ke dalam bahan n, dan ber-

tegangan

rekombinasi dengan elektron dan

nol.Jika

teganagn

maju,

yaitu

lubang

bahan

berdifusi

dioda sama atau lebih besar dari

saling

nol,

Akibatnya tepat pada sambungan

arus

dioda

mempunyai
dengan
dioda

nilai

mula-mula

hampir

sama

meniadakan

muatan.

p-n terjadi daerah tanpa muatan

nol,

sehingga

tegangan

bebas,

yang

sama

dengan

tegangan

pengosongan

disebut

daerah

(depletion

region).

potong, setelah arus diode naik

Oleh karena muatan positif terpisah

dengan

terhadap

dari muatan negative, maka dalam

perubahan tegangan dioda, dimana

daerah pengosongan terjadi medan

karakteristik

berlaku

listrik, yang melawan proses difusi

berlaku

selanjutnya. Dengan adanya medan

untuk

secepatnya

bias

diodahanya
maju,

tidak

untuk bias mundur (dengan asumsi

listrik

bias

listrik

(bukit

tegangan rusaknya). Hal ini tidak

bagian

memungkinkan

daerah

cadangan

kurang

dari

kita

untuk

ini

terjadi

beda

potensial

potensial)

dan

bagian

antara

pengosongan.

dalam

Sebaran

menggunakan dioda pada berbagai

muatan, kuat medan listrik, dan

tujuan

potensial listrik pada sambungan p-

tetapi

akan

mempersulit

analisis rangkaian dioda (Eggleston,


2011:80).

n (etc:82).
Ketika

Bentuk

dioda

digunakan

yang

terdiri

dibentuk dari bahan semikonduktor

dari

tipe p dan tipe n, perangkat yang


dihasilakan

bersambung dengan semikonduktor

Komponen

jenis

resistansi

dilakukan

penyambungan
waktu

ini

penumbuhan

Kristal (Sutrisno, 1986:81).

akan

berdifusi

melalui

sambungan, masuk kedalam bahan


jenis

disebut
ini
yang

dioda.

memberikan
sanagt

rendah

terhadap aliran arus pada satu arah


dan resistansi yang sangat tinggi

Elektron bebas pada bahan


jenis

sambungan

lazim

semikonduktor jenis p yang dibuat


n.

suatu

p. sebaliknya juga terjadi,

terhadap aliran

arus

pada

arah

yang berlawanan. Karakteristik ini


memungkinkan
memberikan

dioda
tanggapan

untuk
yang

berbeda sesuai dengan arah arus

yang mengalir di dalamnya (Tim


Dosen UIN, 2015:37).
Dioda dioda

sering kali

dikelompokkan menjadi sinyal dan


jenis rectifier sesuai dengan bidang
aplikasi

utamanya.

membutuhkan

Dioda

sinyal

karakteristik

Identifikasi Variabel
Identifikasi

masalah

pada

percobaan ini adalah:

bias

1. Variabel

maju yang konsisten dengan jatuh

Manipulasi

tegangan maju yang rendah. Dioda

:Tegangan,

rectifier

harus

dapat

menangani

Potensiometer.
2. Variabel

tegangan balik yang tinggi dan

Respon :Arus

tegangan maju yang besar (etc:37).

Dioda
Alat dan Komponen
Alat

dan

dan

digunakan

komponen

pada

ini

Kontrol :Tegan

adalah:
1. Alat
a. Ammeter

DC,

BU

200

mA

BU

20

volt

1 buah
2. Komponen
a. Kabel penghubung

1 buah
c. Dioda
1 buah

(V),

dan

Definisi Operasional Variabel

DC,

b. Resistor 120

Sumber

Beban (RL)

1 buah
c. Power Supply

8 buah

gan

Hambatan

1 buah
b. Potensiometer B 10 K

1 buah
d. Voltmeter

tegangan

Dioda (VD).
3. Variabel

yang

percobaan

(ID),

merupakan beda potensial yang


terdapat

pada

potensiometer,

dimana komponen ini digunakan


untuk memanipulasi nilai kuat

Penyearah

1. Vaeiabel manipulasi
Tegangan
Potensiometer

arus, tegangan dan hambatan


IN4002

dengan

cara

yang ada
secara

memutar

pada

turing

potensiometer

perlahan-lahan,

yang

dimulai dari titik minimum ke titik

VS

maksimum

pada

rangkaian

panjar maju dan panjar mundur.


2. Variabel Respon
a. Arus Dioda (Id) merupakan

Prosedur

kerja

pada

percobaan ini adalah:


Kegiatan 1: Hubungan antara arus

besar muatan yang melewati

dan

dioda yang di ukur dengan

pada panjar maju

menggunakan

Ammeter,

dengan batas ukur sebesar 200


mA.
b. Tegangan

Dioda

merupakan

beda

(Vd)
potensial

yang terdapat pada diodayaitu


antara dua kutub dioda pada
anoda dan katoda yang diukur
dengan

tegangan

dioda

1. Menyiapkan alat dan komponen


yang akan digunakan.
2. Mengukur
tegangan
dengan
supply

merangkai
terhadap

merangkai

sumber

seri

power

resistor,

parallel

dan

voltmeter

terhadap resistor.

menggunakan

Voltmeter dengan batas ukur


sebesar 20 Volt.
3. Variabel Kontrol
a. Tegangan Sumber merupakan
beda potensial yang diberikan 3. Merangkai alat dan komponen
oleh power supply kepada
seperti pada gambar berikut:
suatu rangkaian diodasebesar
5,25 Volt.
b. Resistansi Resistor meupakan
besarnya nilai hambatan yang
digunakan untuk menghambar
besarnya arus yang mengalir
pada

rangkaian,

digunakan

yang
sebagai

penyeimbang resistansi pada


dioda,
resistor

dimana

resistansi

yang

digunakan

sebesar 120

Gambar

1:

Rangkaian

panjar maju
4. Mengatur potensiometer

dioda
pada

posisi minimum, dan mengamati


Prosedur Kerja

penunjukan

kedua

alat

ukur

VS

tersebut,

yakni

Ammeter

dan

Voltmeter.
5. Menaikkan tegangan bias dengan

Gambar 2: Rangkaian dioda panjar


mundur

mengatur potensiometer hingga 2. Mengatur potensiometer pada


posisi
minimum
dandan
voltmeter menunjukkan nilai 0,05
volt

atau

tergantung

sensitivitas alat ukur.


6. Mengulagi langkah 5

pada

mengamati
alat

ukur

penunjukan

kedua

tersebut,

yakni

dengan

Ammeter dan Voltmeter.


kenaikan tegangan bias hingga 3. Menaikkan tegangan bias dengan
mengatur potensiometer hingga
maksimum.
7. Mencatat hasil pengamatan ke
voltmeter menunjukkan nilai 0,05
dalam tabel pengamatan.

volt

atau

tergantung

sensitivitas alat ukur.


4. Mengulagi langkah 3

pada
dengan

kenaikan tegangan bias hingga


maksimum.
5. Mencatat hasil pengamatan ke
dalam tabel pengamatan.

Kegiatan 2 : Hubungan antara arus


dan

tegangan

dioda

pada panjar mundur


1. Merangkai alat dan komponen
dengan membalik posisi dioda

HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS


DATA
Hasil Pengamatan
Kegiatan 1 :

Hubungan arus dan

tegangan

seperti pada gambar berikut:

pada

dioda

panjar maju
Table

1:

Hubungan

arus

dan

tegangan pada dioda panjar maju


BU Ammeter

= 200 mA

BU Voltmeter

= 20 volt

NST Ammeter

= 0,1 mA

NST Voltmeter

= 0,01 volt

Vs

= 5,25 volt

= 120

Potensiometer

= B 10 K

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Grafik

1:

Vd (Volt)
0.00
0.14
0.38
0.4
0.43
0.48
0.5
0.53
0.54
0.59
0.62
0.65
0.66
0.68
0.7
0.72
0.75

panjar maju

tegangan

pada

dioda

panjar mundur
Table

Id (mA)
0.00
0.00
0.04
0.06
0.10
0.22
0.36
0.52
0.71
1.7
2.95
5.72
7.9
11.5
16.16
30.6
35.8

Hubungan

tegangan

Kegiatan 2 : Hubungan arus dan

arus

pada

Hubungan

tegangan

arus

pada

dan
dioda

panjar mundur

dan
dioda

BU Ammeter

= 200 mA

BU Voltmeter

= 20 volt

NST Ammeter

= 0,1 mA

NST Voltmeter

= 0,01 volt

Vs

= 5,25 volt

= 120

Potensiometer

= B 10 K

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Vd (Volt)
-0,08
-0,32
-0,68
-0,8
-1,18
-1,32
-1,9
-2,24
-2,6
-2,86
-3,02
-3,4
-3,66
-3,85
-4,06
-4,18
-4,54
-4,78
-4,96
-5,14

Id (mA)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Grafik

2 : Hubungan arus dan


tegangan

pada

dioda

panjar mundur

Voltmeter dengan batas ukur 20


volt,

dan

menggunakan

penyearah,

kemudian

merangkai
Hubungan arus (Id) dan tegangan (Vd) pada panjar mundur
1

kita

potensiometer

terhadap resistor, dan menghubung


seri dengan dioda, dimana

anoda

dihubungkan dengan kutub positif

0.5

Id (mA)

seri

diode

dan

katoda dihubungkan dengan

kutub

0
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0

negatif

dan

voltmeter

dirangkai parallel terhadap dioda.

Vd (Volt)

Pada

percobaan

ini

kami

memperoleh arus mengalir mulai


Analisis Data

dari tegangan 0,00 0,38 volt,

Analisis grafik garis beban dan titik


kerja untuk R = 120

dimana arus mengalir dimulai dari


0,0 0,04 mA. Pada saat tegangan

0,65 Volt arus melonjak naik dari


0,29-5,7

Vdd=I D R L

potong

ambang sebesar 0,65 volt dan arus


5,7

itu

hubungannya

panjar maju
percobaan
resistor

resistansi sebesar 120

ini

kami

dengan

dan

resistansin potensiometer B 10 K,
dan power supply dengan tegangan
sumber sebesar 2,25 volt, Ammeter
ukur

200

data

yang

diperoleh maka dapat disimpulkan

tegangan pada dioda

batas

dan

Berdasarkan

Kegiatan 1: Hubungan arus dan

menggunakan

mA

dengan titik kerja dioda tersebut.

Pembahasan

dengan

titik

sebesar 0,62 volt. Jadi tegangan

Vdd
I D=
RL

Pada

mAdengan

mA,

bahwa

semakin

yang

diberikan

penyearah
pula

maka

besar

tegangan

pada

dioda

semakin

besar

pada

dioda

tegangan

penyearah,begitupun arusnya dan


pada
dengan
bahwa

percobaan

kami,

teori

yang

dioda

pada

sesuai

menyatakan
panjar

maju

bekerja pada tegangan 0,50 0,70


volt, jadi percobaan kami berhasil.
Kegiatan 2 :

Hubungan arus dan

tegangan

pada

dioda

panjar mundur
Pada

percobaan

menggunakan

Berdasarkan

resistor

bahwa pada percobaan kami sesuai


dengan

teori

yang

menyatakan

bahwa dioda pada panjar mundur


dapat

dialiri

arus

karena adanya pelebaran daerah

dengan

pengosongan, seperti grafik panjar

dan

resistansin potensiometer B 10 K,
dan power supply dengan tegangan

mundur yang seharusnya, berarti


dioda penyearah IN4002 terindikasi
ideal atau baik komponennya.

sumber sebesar 2,25 volt, Ammeter

SIMPULAN DAN DISKUSI

dengan

Simpulan

batas

ukur

200

mA,

Voltmeter dengan batas ukur 20


volt,

dan

menggunakan

penyearah,

kemudian

merangkai

seri

dioda
kita

potensiometer

terhadap resistor, dan menghubung


seri dengan dioda, dimana katoda
dihubungkan dengan kutub positif
dan

anoda dihubungkan dengan

kutub

negatif

dan

listrik,

kami

resistansi sebesar 120

yang

diperoleh maka dapat disimpulkan

tidak
ini

data

voltmeter

dirangkai parallel terhadap dioda.

1. Prinsip

kerja

dioda

penyearah

ialah dioda bekerja pada dua


keadaan
diberi
panjar

dimana

sumber

ketika

tegangan

maju

akanmengalirkan

diode
pada
maka

arus

listrik

sehingga akan ada arus yang


terbaca pada Ammeter karena
dioda meloloskan arus , hal ini
terlihat dengan penunjukan nilai
arus.

Sedangkan

memperoleh tegangan 0,08 5,14

diberi

tegangan

volt, dengan arus 0,0 mA sampai

panjar mundur maka dioda tidak

tegangan maksimal. Dimana pada

akan mengalirkan arus listrik.


2. Hubungan arus dan tegangan

Pada

percobaan

ini

kami

percobaan ini arus tidak mengalir


karena

telah

terjadi

peninggian

ketika

diod

sumber

pada

pada panjar maju yaitu adanya

bukit potensial sehingga elektron

arus listrik untuk RL = 120 ,

tidak dapat mengalir.

arus listrik mulai bekerja pada


tegangan 0,65 Volt dengan arus

5,7

mA

dan

ambang

pada

sebesar

tegangan
0,65

dengan arus 5,7 mA.


3. Hubungan arus dan

Volt

tegangan

pada panjar mundur yaitu pada


panjar mundur tidak dialiri arus
listrik karena adanya pelebaran
daerh

pengosongan,

grafik

panjar

seharusnya,
penyearah

seperti

mundur
berarti

IN4002

Sutrisno. 1986 Elektronika Teori dan


Penerapannya. Bandung:ITB.
Tim Dosen UIN. 2015. Penuntun
Praktikum Elektronika Dasar
1. Makassar: University Press.
Vodovokav,Valerg.
2010.
Introduction
to
Electronic
Enginering. London: Ventas
Publishing Aps.

yang
dioda

terindikasi

ideal atau baik komponennya.


Diskusi
Sebaiknya

pada

percobaan

selanjutnya, menggunakan dioda yang


sama

ideal

untuk

menghindari

adanya arus bocor.

DAFTAR RUJUKAN
Cassidy,David.
Understanding
United State of
Springer Verlag.

2002.
Physics.
America:

Eggleston,Dennis
L.2011.
Basis
Electronics for Scienties and
Engeners.
Cambridge:
University Press.

LAMPIRAN
Analisis grafik garis beban dan titik
kerja untuk R = 120

Vdd=I D R L
I D=

Vdd
RL

0,75
120

0,00625
6,25 mA

Anda mungkin juga menyukai