Anda di halaman 1dari 9

resqynuramaliyah

Activity
Lanjut ke konten

 BERANDA
 PERIHAL

jurnal PENGENALAN DAN


PENGETESAN
KOMPONEN ELEKTRONIKA
1 Balasan

PENGENALAN DAN PENGETESAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

Ahmad Thahir, Nelly Agustina, A.Resqy Nur Amaliyah, Muhammad Aswad Ashaf*

*) Mahasiswa & Dosen pada Jurusan Fisika Fak.Sains dan Teknologi.

UIN Alauddin Makassar

Abstrak: Telah dilakukan percobaan dengan judul percobaan Pengenalan dan Pengetesan


Komponen Elektronika. Praktikum ini bertujuan untukmengidentifikasi komponen aktif, pasif, dan
komponen penunjang pada komponen dasar elektronik, mengenal beberapa wujud, simbol
rangkaian serta nilai besaran komponen elektronika, mengetahui kegunaan komponen
elektronika, mengetes komponen apakah masih berfungsi baik atau tidak, serta memahami
fungsi multimeter ( multitester ) sebagai alat tes komponen elektonika. Elektronika adalah ilmu
yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran
elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Pada percobaan pengenalan dan pengetesan
komponen elektronika digunakan tiga komponen elektronika yaitu komponen aktif, komponen
pasif dan komponen penunjang. Dari percobaan maka diketahui bagaimana bentuk, spesifikasi,
nama dan jenis komponen serta simbol rangkaian dari tiap komponen yang di tes.

Kata kunci : Komponen aktif, komponen pasif dan komponen penunjang.

1. PENDAHULUAN
2. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang mengadopsi elektronika
sebagai basis teknologinya. Contoh : di rumah, kita sering melihat televise, mendengarkan lagu
melalui tape atau CD, mendengarkan radio,berkomunikasi dengan telephone. Di kantor biasanya
menggunkan computer, mencetak dengan printer, mengirim pesan dengan faxmile,
berkomunikasi dengan telephone. Di pabrik kita memakai alat deteksi mengoperasikan robot
perakit dan sebagianya. Bahkan, di jalan raya kita bisa melihat lampu lalu lintas. Lampu
penerangan jalan yang otomatis hidup bila malam tiba atau papan reklame yang terlihat indah
berkelap-kelip dan masih banyak contoh yang lainnya. Dari pembahasan diatas yang salah satu
alat elektronika yaitu transformator ( trafo ) adalah suatu alat elektonika ke sirkuit lainnya melalui
pasangan magnet. Trafo mempunyai dua bagian diantaranya yaitu bagian input ( primer ) dan
bagian output (sekunder).
Dari semua uraian di atas kita dapat membuktikan bahwa pada zaman sekarang ini kita tidak
akan lepas dari perangkat yang menggunakan elektronika sebagai dasar teknologinya. Alat-alat
yang menggunakan dasar kerja elektronika seperti di atas biasanya disebut sebagai peralatan
elektronik ( elektronik devices ).

1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengidentifikasi komponen aktif, pasif, dan komponen penunjang pada


komponen dasar elektronik ?
2. Bagaimana mengenal beberapa wujud, symbol rangkaian serta nilai besaran komponen
elektronika ?
3. Bagaimana mengetahui komponen elektronika ?
4. Bagaimana cara mengetes komponen apakah masih berfungsi baik atau tidak?
5. Bagaimana memahami fungsi multimeter ( multitester ) sebagai alat tes komponen
elektonika ?
6. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengidentifikasi komponen aktif, pasif, dan komponen penunjang pada komponen
dasar elektronik .
2. Dapat mengenal beberapa wujud, symbol rangkaian serta nilai besaran komponen
elektronika.
3. Dapat mengetahui kegunaan komponen elektronika.
4. Dapat mengetes komponen apakah masih berfungsi baik atau tidak.
5. Memahami fungsi multimeter ( multitester ) sebagai alat tes komponen elektonika.
6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kepada Mahasiswa tentang jenis-jenis komponen elektronika.


2. Memberikan informasi kepada Mahasiswa tenang wujud, simbol rangkaian serta nilai
besaran dari komponen eleketroika.
3. Memberikan informasi kepeda Mahasiswa tentang kegunaan dari masing-masing
komponen elektronika.
4. Memberikan informasi kepada Mahasiswa mengenai ungsi dari multimetester sebagai
alat tes komponen elektronika.
5. TINJAUAN PUSTAKA

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara
mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari
ala-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmuu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektronikanya dalah bagian dan teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu /teknik
elektronika dan instrumentasi (Mikarajuddin, 2008).

Pada dasarnya komponen dalam elektronika dibagi menjadi tiga bagian yaitu komponen aktif,
komponen pasif, komponen penunjang. Beberapa komponen dasar elektronika adalah resistor,
kaasitor, dioda, transistor, transformator, dan masih banyak lagi. Pemahaman terhadap
karakteristik dan aplikasi dari komponen aktif, komonen pasif, dan komponen penunjang
merupakan hal yang sangat penting dalam memahami cara kerja dari sebuah rangkaian.

Komponen aktif merupakan salah satu jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik
agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika yang dapat bekerja menguatkan dn
menyearahkan sinyal listrik serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang
lainnya. Komponen elektronika yang merupakan komponen aktif yaitu dioda dan transistor.

Komponen pasif merupakan salah satu komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan
arus listrik sehingga tidak dapat mengubah dan tidak dapat menyearahkan listrik serta tidak
dapat pula mengubah suatu energi ke bentuk yang lainnya. Komponen yang termasuk
komponen pasif yaitu kapasitor, transistor, potensiometer dan masih banyak yang lainnya.

Komponen penunjang merupakan komponen yang melengkapi komponen aktif dan komponen
pasif, contohnya yaitu baterai, kabel penghubung, soket, fluk serta banyak lagi (Mikarajuddin,
2008).

Berikut ini merupakan jenis-jenis dari komponen-komponen elektronika beserta fungsinya:

1. Resistor

Resistor atau yang disebut hambatan merupakan komponen elektronika pasif yang memiliki
fungsi menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika, satuan nilai
dari resistor atau hambatan adalah ohm(Ω). Nilai resistor memiliki dengan kode angka ataupun
gelang warna yang terdapat pada kadar resistor tersebut.

1. Kapasitor

Kapasitor atau disebut juga dengan kondensator adalah komponen elektronika pasif yang dapat
menyimpan energi atau muatan listrik sementara waktu, fungsi dari kapasitor diantaranya ilah
sebagai perata arus pada rectifer dan juga sebagai filter didalam rangkaian power supply.
Satuan nilai untuk kapasitor ialah farat(F).

1. Induktor

Induktor atau yang disebut juga coil (kumparan) merupakan komponen elektronika pasif yang
berfungsi sebagai pengatur frekuensi, filter dan juga sebagai alat kopel atau penyambung.
Satuan dari induktansi untuk induktor adalah henry(H).

1. Dioda

Dioda merupakan komponen aktif elektronikayang memiliki fungsi untuk menghantar arus listrik
ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya diada terdiri dari dua elektroda
yaitu anoda dan katoda.

Berdasarkan fungsinya dioda terdiri atas:

 Dioda penyearah, sebagai penyearah arus bolak-balik(AC) dan arus searah(DC).


 Dioda zener sebagai pengaman rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh dioda
zener sendiri. Tegangan tersebut sering disebut tegangan zener.
 LED (Light Emithing Diode) dida yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
 Dioda foto yaitu dioda yang peka terhadap cahaya sehingga sering dijadikan sebagai
sensor.
 Dioda schottky adalah dioda yang memiliki fungsi sebagai pengendali.

1. Transistor

Transistor merupakan komponen aktif elektronika yang memiliki banyak fungsi dan merupakan
komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia elektronika modern ini.
Beberapa fungsi dari transistor adalah sebagai penguat arus, sebagai pemutus dan penghubung
arus, strabilisasi tegangan, modulasi. Sinyal penyearah, dan sebagainya. Transistor terdiri dari
tiga terminal (kaki) yaitu base atau basis (B), emitor(E), dan collector atau korektor(K), transisor
terdiri dari dua tipe struktur yaitu PNP dan NPN.

1. Integrated Circuit (IC)

IC merupakan komponen elektronika aktif yaitu terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan
transistor, resistor dan komponen lainnya yang di integrasikan menjadi sebuah rangkaian
elektronika dalam sebuah kemasan kecil.

Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian
penting/pendukung suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja sesuai dengan
kegunaannya. Mulai dari menempel langsung pada papan rangkian baik berupa PCB, CCB,
protoboard maupun veroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan
rangkian (dengan alat penghubung lain, misalnya kabel). Komponen elektronika ini terdiri dari
satu atau lebih bahan elktronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika
disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi
masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus,
menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya (Kamajaya, 2007).

Bahan-bahan komponen elktronika yitu bahan-bahan yng menentukan kinerja (performace) dari
peralatan/komponen listrik-elektronika dan sistem insulasinya, seperti dalam membangkitkan,
mentransmisikan, menyearahkan, memperkuat, dan memodulasi sinyal listrik, dalam bekerjanya
peralatan dan komponen listrik/elektonika, bahan-bahan tersebut mengalami medan
listrik/medan magnet (Basuki, 2009).

Dua macam komponen elektronika yang kita pelajari dalam elektonika yaitu komponen aktif dan
komponen pasif. Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus
listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika, contoh komponen aktif ini adalah
transistor dan IC juga lampu tabung. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap
komponen-komponen ini. Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elktronika yang
bekerja tanpa memerlukan arus listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor,
tansformator/trafo, dioda dan sebagainya (Basuki,2009).

Dalam dasar elektronika penggunaan kedua jenis komponen hampir selalu digunakan besama-
sama, kecuali dalam rangkaian-rangkaian pasif yang hanya menggunakan komponen-komponen
pasif saja misalnya rangkaian baxaldall pasif, tapis pasif dan sebagainya. Untuk IC (Integrated
Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan psif yang disusun menjadi sebuah rangkaian
elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya (Cheng, 2008).

Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian
elektronikanya karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat
didistribusikan sesuai dengan kebutuhan (Cheng, 2008).

Untuk membaca kode pada resistor yang dipermasalahkan terjemahkan satu persatu tersebut.
Warna pertama cokelat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna
ketiga warna merah berarti multifier, perkalian dengan 10 pangkat 2 kalau diterjemahkan 12 ×
102 = 12 × 100 = 1200. Berarti 1200 ohm dengan nilai toleransi sebesar 10%. Akurasi dari
resistor tersebut berarti 1200 × (10 : 100) = 1200 × (1 : 10) = 120. Jadi nilai sebernarnya dari
resistor tersebut adalh maximum 1200+120= 1320 ohm, sedangkan nilai minimumnya adalah
1200-120= 1080 ohm (Basuki, 2009).

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk
muatan listrik selama selang waktu tertentu tnpa disertai adanya reaksi kimia. Kapasitor banyak
banyak digunakan pada peralatan elektronika seperti pada lampu kilat kamera, cadangan energi
pada komputer saat energi listrik mati, pelindung sistem RAM pada komputer dan lain-lain. Saat
kapasitor diberi tegangan, kapasitor akan menjadi bermuatan. Satu pelat menjadi bermuatan
positif dan pelat yang lainnya bermuatan negatif. Jumlah masing-masing muatan pada kedua
pelat tersebut sama. Jumlah muatan Q yang terdapat pada muatan sebanding dengan beda
potensial V sesuai dengan persamaan Q = CV. Dengan menunjukkan kapasitansi kapasitor.
Kapasitansi kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik(Mikarajuddin,
2008). Jenis-jenis kapasitor berdasarkan bahan dielektrik dan penggunaannya, kapasitor dibagi
menjadi beberapa jenis seperti berikut: (Arif Sudarjo, 2000).

1. Kapasitor variabel (Varco) kapasitor ini digunakan untuk tunik pesawat radio atau
mencari gelombang radio. Kapasitor ini menggunakan udara sebagai bahan
dielektriknya.
2. Kapasitor keramik mempunyai dielektrik yang terbuat dai keramik. Kapasitor ini memiliki
elektroda logam dan dielektriknya terdiri atas campuran titanium oksida dan oksida lain.
Kekuatan dielektriknya baik sekali sehingga mempunyai kapasitas yang besar.
3. Kapasitor kertas mempunyai dielektrik yang terbuat dari kertas. Kapasitor kertas
mempunyai lapisan-lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm diantara dua lembar kertas
aluminium.
4. Kapasitor plastik mempunyai selaput plastik sebagai dielektriknya. Kapasitor ini
mempunyai elektroda logam dan lapisan dielektik yang terbuat dari bahan polisterina,
milar atau teflon dengan tebal 0,0064 mm.
5. Kapasitor elektrolit mempunyai dielektrik berupa oksida aluminium. Elektroda positif
terbuat dari bahan logam, seperti titalium.

 METODOLOGI PERCOBAAN

1. Waktu dan Tempat Praktikum

Waktu dan tempat dilakukannya percobaan ini adalah sebagai berikut :

Hari / tanggal percobaan        : Selasa, 04 Novembr 2014

Pukul                                      : 08.00 – 11.30 WITA

Tempat percobaan                  : Laboratorium Elektronika Fakultas Sains dan Teknolagi  


Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Samata – Gowa

1. Alat dan Bahan Praktikum


2. Alat

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Multimeter / multitester
2. Konektor
3. Bahan

Bahan yang digunakan dalam percobaa ini adalah sebagai berikut :

1. Kapasitor berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan.


2. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus / pembatas.
3. Transistor berfungsi semacam kran listrik berdasarkan arus input.
4. IC berfungsi sebagai switch / saklar.
5. Potensio ganda berfungsi sebagai prngatur proses regeneratif, bisa ditarik dan didorong
ke dalam.
6. Potensio mono berfungsi untuk pemilihan gelombang.
7. Baterai berfungsi untuk menyimpan energy dan mengelurkan tenaganya dalam bentuk
listrik.
8. Trimpot berfungsi sebagai rangkaian pembagi tegangan.
9. Fuse berfungsi untuk memutuskan arus listrik yang melewati sekring jika terjadi konslet.
10. Kapasitor keramik berfungsi untuk menyimpan muatan listrik.
11. Kapasitor mika berfungsi untuk menyimpan mutan listrik.
12. Kapasitor milar berfungsi untuk menyimpan mutan listrik.
13. Inductor berfungsi sebagai penampung energy listrik.
14. Dioda penyearah berfungsi sebagai penyearah.
15. Socket berfungsi sebagai alat untuk meletakkan / memasang perangkat CPU.
16. Flug berfungsi melepas dan memasang komponen.
17. Kabel berfungsi mentransmisikan sinyal cahaya.
18. Trafo berfungsi sebagai penaik tegangan.
19. Dioda zener berfungsi menstabilkan tegangan searah.
20. Dioda LED berfungsi sebagai lampu indikator / penerangan.
21. Resistor cincin berfungsi untuk menahan arus.
22. Prosedur Kerja

            Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Mengkelompokkan komponen elektronika berdasarkan komponen aktif, komponen pasif,


dan komponen penunjang.
2. Pengetesan Tahanan

 Memutar saklar multimeter kearah ohm ( 1x. 10x, dan seterusnya sesuai dengan nilai
dari resistor yang diukur ).
 Mengkalibrasikan multimeter dengan menyentuhkan kedua probe dan atur adjust jarum
multimeter menunjukkan nol.
 Menyentuhkan masing – masing ujung probe multimeter pada masing – masing kaki
resistor.
 Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
 Megulangi dengan jenis resistor yang lain.

3. Pengetesan Kapasitor

 Mengkalibrasikan multimeter dengan kedudukan saklar pada posisi ohm   ( x10, x 1 k,


dan seterusnya ).
 Menyentuhkan masing-masing ujung probe multimeter pada masing-masing kaki
kapasitor.
 Mengamati keadaan jarum apakah bergerak kemudian kembali atau tidak.
 Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
 Megulangi pengetesan dengan jenis kapasitor yang lain.

4. Pengetesan Dioda

 Mengkalibrasikan multimeter dengan kedudukan saklar pada posisi             ( x10, x 1 k,


dan seterusnya ).
 Menentukan kaki anoda dan kaki katoda dari dioda.
 Menyentuhkan masing-masing ujung probe multimeter pada masing-masing kaki dioda.
 Memperhatikan keadaan jarum.
 Menukarkan polaritas sentuhan probe multimeter.
 Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
 Megulangi pengetesan dengan jenis dioda yang lain.

5. Pengetesan Transformator
 Mengkalibrasikan multimeter dengan kedudukan saklar pada posisi             ( x10, x 1 k,
dan seterusnya ).
 Mengambil salah satu trafo yang disediakan.
 Menyentuhkan kedua probe multimeter pada kaki sekunder mengamati keadaan jarum.
 Menyentuhkan kedua probe multimeter pada kaki primer mengamati keadaan jarum.
 Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

1. HASIL DAN PEMBAHASAN


2. Hasil Pengamatan
3. Tabel Pengamatan

Tabel IV.1 Pengetesan Komponen Elektronika

Komponen

No. Bentuk Badan Simbol Rangkaian Jenis Nama Penunjukan Jarum

1. Komponen Pasif Kapasitor Elco Bergerak

2. Komponen Pasif Kapasitor Mika Bergerak

3. Komponen Pasif Kapasitor Keramik Bergerak

4. Komponen Pasif Kapasitor Milar Bergerak

5. Komponen Pasif Resistor Batu Bergerak

6. Komponen Pasif Resistor Cincin Bergerak

7. Komponen Pasif Trafo Bergerak

8. Komponen Pasif Trimpot Bergerak

9. Komponen Pasif Potensio Mono Bergerak

10. Komponen Pasif Potensio Ganda Bergerak

11. Komponen Pasif Induktor Bergerak

LED (Light Emiting

12. Komponen Aktif Diode) Bergerak

13. Komponen Aktif Dioda Zener Bergerak

14. Komponen Aktif Dioda Penyearah Bergerak

15. Komponen Aktif Transistor Bergerak

16. Komponen Aktif Transistor Topi Bergerak

17. Komponen Aktif Transistor Lubang Bergerak

18. Komponen Akif Transistor Sama Kaki Bergerak

19. Komponen Aktif IC Bergerak

20. Komponen Penunjang Socket Banana

21. Komponen Penunjang Fuse

22. Komponen Penunjang Baterai Bergerak


23. Komponen Penunjang Flug Banana

24. Komponen Penunjang Kabel

1. Pembahasan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa komponen elektronika
dibagai atas tiga jenis komponen yaitu komponen aktif, komponen pasif dan komponen
penunjang. Komponen aktif terbagi atas beberapa macam yaitu Dioda, Transistor dan IC
(Integrated Circuit). Pada percobaan ini ada tiga jenis diodan yang digunakan yaitu LED (Light
Emiting Diode), Dioda Zener dan Dioda Penyearah. Sedangkan transistor yang digunakan pada
percobaan ini adalah transistor topi, transistor sama kaki dan transistor lubang.

Pada percobaan ini diketahui pula komponen pasif yang terdiri atas resistor, kapasitor, induktor
dan transformator (trafo). Resistor yang digunakan pada percobaan ini yaitu resistor batu,
resistor cincin, trimpot dan potensiometer. Sedangkan kapasior yang digunakan pada percobaan
ini yaitu kapasitor elko, kapasitor mika, kapasitor milar dan kapasitor keramik.

Selain komponen pasif dan komponen aktif, pada percobaan ini digunakan pula komponen
penunjang yang terdiri dari baterai, kabel, flug banana, fuse dan socket banana.

1. PENUTUP
2. Kesimpulan

Kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Komponen aktif terdiri atas diode, transistor, dan IC ( Integrated Circuit ), komponen pasif
terdiri atas resistor, kapasitor, dan trafo.
2. Seperti yang telah diketahui resistor mrmiliki bentuk berupa persegi panjang yang pada
masing-masing ujungnya memiliki kawat.
3. Kegunaan dari komponen elektronika khususnya pada resistror berfungsi untuk
menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.
4. Cara untuk mengetes komponen elektronika apakah berfungsi baik atau tidak yaitu
dengan menyentuhkan kedua ujung probe multimeter pada kaki dari komponen
elektronika yang ingin di tes.
5. Multimeter ( multitester ) berfungsi sebagai alat tes komponen elektronika.
6. Saran

Saran pada percobaan ini adalah sebaiknya menggunakan multimeter yang lebih modern yang
ada pada laboratorium.

DAFTAR PUSTAKA

Arif sudarjo, 2000. Elektronika 1. Surabaya : Yudistira.

Basuki, 2009. Elektonika Edisi kedua. Bandung : ITB.

Cheng, 2008. Elektronika. Jakarta : Erlangga.

Kamajaya, 2007. Elektonika Universitas. Jakarta : Erlangga.

Mikarajuddin, 2008. Elektronika Dasar. Jakarta : Erlangga.

Iklan
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD

Bagikan ini:

 Twitter
 Facebook1
 Google

Entri ini ditulis di Tak Berkategori pada 17 Desember 2014.
Navigasi tulisan

One thought on “jurnal PENGENALAN DAN PENGETESAN


KOMPONEN ELEKTRONIKA”

1. resqynuramaliyah Penulis Tulisan17 Desember 2014 pukul 7:50 pm

apabila ada yang kurang ataupun terdapat kesalahan mohon dimaklumi yaa 

Suka

Balas ↓
Tinggalkan Balasan

Blog di WordPress.com.
 Ikuti

Anda mungkin juga menyukai