Activity
Lanjut ke konten
BERANDA
PERIHAL
Ahmad Thahir, Nelly Agustina, A.Resqy Nur Amaliyah, Muhammad Aswad Ashaf*
1. PENDAHULUAN
2. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang mengadopsi elektronika
sebagai basis teknologinya. Contoh : di rumah, kita sering melihat televise, mendengarkan lagu
melalui tape atau CD, mendengarkan radio,berkomunikasi dengan telephone. Di kantor biasanya
menggunkan computer, mencetak dengan printer, mengirim pesan dengan faxmile,
berkomunikasi dengan telephone. Di pabrik kita memakai alat deteksi mengoperasikan robot
perakit dan sebagianya. Bahkan, di jalan raya kita bisa melihat lampu lalu lintas. Lampu
penerangan jalan yang otomatis hidup bila malam tiba atau papan reklame yang terlihat indah
berkelap-kelip dan masih banyak contoh yang lainnya. Dari pembahasan diatas yang salah satu
alat elektronika yaitu transformator ( trafo ) adalah suatu alat elektonika ke sirkuit lainnya melalui
pasangan magnet. Trafo mempunyai dua bagian diantaranya yaitu bagian input ( primer ) dan
bagian output (sekunder).
Dari semua uraian di atas kita dapat membuktikan bahwa pada zaman sekarang ini kita tidak
akan lepas dari perangkat yang menggunakan elektronika sebagai dasar teknologinya. Alat-alat
yang menggunakan dasar kerja elektronika seperti di atas biasanya disebut sebagai peralatan
elektronik ( elektronik devices ).
1. Rumusan Masalah
1. Dapat mengidentifikasi komponen aktif, pasif, dan komponen penunjang pada komponen
dasar elektronik .
2. Dapat mengenal beberapa wujud, symbol rangkaian serta nilai besaran komponen
elektronika.
3. Dapat mengetahui kegunaan komponen elektronika.
4. Dapat mengetes komponen apakah masih berfungsi baik atau tidak.
5. Memahami fungsi multimeter ( multitester ) sebagai alat tes komponen elektonika.
6. Manfaat Penelitian
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara
mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari
ala-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmuu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektronikanya dalah bagian dan teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu /teknik
elektronika dan instrumentasi (Mikarajuddin, 2008).
Pada dasarnya komponen dalam elektronika dibagi menjadi tiga bagian yaitu komponen aktif,
komponen pasif, komponen penunjang. Beberapa komponen dasar elektronika adalah resistor,
kaasitor, dioda, transistor, transformator, dan masih banyak lagi. Pemahaman terhadap
karakteristik dan aplikasi dari komponen aktif, komonen pasif, dan komponen penunjang
merupakan hal yang sangat penting dalam memahami cara kerja dari sebuah rangkaian.
Komponen aktif merupakan salah satu jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik
agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika yang dapat bekerja menguatkan dn
menyearahkan sinyal listrik serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang
lainnya. Komponen elektronika yang merupakan komponen aktif yaitu dioda dan transistor.
Komponen pasif merupakan salah satu komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan
arus listrik sehingga tidak dapat mengubah dan tidak dapat menyearahkan listrik serta tidak
dapat pula mengubah suatu energi ke bentuk yang lainnya. Komponen yang termasuk
komponen pasif yaitu kapasitor, transistor, potensiometer dan masih banyak yang lainnya.
Komponen penunjang merupakan komponen yang melengkapi komponen aktif dan komponen
pasif, contohnya yaitu baterai, kabel penghubung, soket, fluk serta banyak lagi (Mikarajuddin,
2008).
1. Resistor
Resistor atau yang disebut hambatan merupakan komponen elektronika pasif yang memiliki
fungsi menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika, satuan nilai
dari resistor atau hambatan adalah ohm(Ω). Nilai resistor memiliki dengan kode angka ataupun
gelang warna yang terdapat pada kadar resistor tersebut.
1. Kapasitor
Kapasitor atau disebut juga dengan kondensator adalah komponen elektronika pasif yang dapat
menyimpan energi atau muatan listrik sementara waktu, fungsi dari kapasitor diantaranya ilah
sebagai perata arus pada rectifer dan juga sebagai filter didalam rangkaian power supply.
Satuan nilai untuk kapasitor ialah farat(F).
1. Induktor
Induktor atau yang disebut juga coil (kumparan) merupakan komponen elektronika pasif yang
berfungsi sebagai pengatur frekuensi, filter dan juga sebagai alat kopel atau penyambung.
Satuan dari induktansi untuk induktor adalah henry(H).
1. Dioda
Dioda merupakan komponen aktif elektronikayang memiliki fungsi untuk menghantar arus listrik
ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya diada terdiri dari dua elektroda
yaitu anoda dan katoda.
1. Transistor
Transistor merupakan komponen aktif elektronika yang memiliki banyak fungsi dan merupakan
komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia elektronika modern ini.
Beberapa fungsi dari transistor adalah sebagai penguat arus, sebagai pemutus dan penghubung
arus, strabilisasi tegangan, modulasi. Sinyal penyearah, dan sebagainya. Transistor terdiri dari
tiga terminal (kaki) yaitu base atau basis (B), emitor(E), dan collector atau korektor(K), transisor
terdiri dari dua tipe struktur yaitu PNP dan NPN.
IC merupakan komponen elektronika aktif yaitu terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan
transistor, resistor dan komponen lainnya yang di integrasikan menjadi sebuah rangkaian
elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian
penting/pendukung suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja sesuai dengan
kegunaannya. Mulai dari menempel langsung pada papan rangkian baik berupa PCB, CCB,
protoboard maupun veroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan
rangkian (dengan alat penghubung lain, misalnya kabel). Komponen elektronika ini terdiri dari
satu atau lebih bahan elktronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika
disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi
masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus,
menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya (Kamajaya, 2007).
Bahan-bahan komponen elktronika yitu bahan-bahan yng menentukan kinerja (performace) dari
peralatan/komponen listrik-elektronika dan sistem insulasinya, seperti dalam membangkitkan,
mentransmisikan, menyearahkan, memperkuat, dan memodulasi sinyal listrik, dalam bekerjanya
peralatan dan komponen listrik/elektonika, bahan-bahan tersebut mengalami medan
listrik/medan magnet (Basuki, 2009).
Dua macam komponen elektronika yang kita pelajari dalam elektonika yaitu komponen aktif dan
komponen pasif. Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus
listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika, contoh komponen aktif ini adalah
transistor dan IC juga lampu tabung. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap
komponen-komponen ini. Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elktronika yang
bekerja tanpa memerlukan arus listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor,
tansformator/trafo, dioda dan sebagainya (Basuki,2009).
Dalam dasar elektronika penggunaan kedua jenis komponen hampir selalu digunakan besama-
sama, kecuali dalam rangkaian-rangkaian pasif yang hanya menggunakan komponen-komponen
pasif saja misalnya rangkaian baxaldall pasif, tapis pasif dan sebagainya. Untuk IC (Integrated
Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan psif yang disusun menjadi sebuah rangkaian
elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya (Cheng, 2008).
Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian
elektronikanya karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat
didistribusikan sesuai dengan kebutuhan (Cheng, 2008).
Untuk membaca kode pada resistor yang dipermasalahkan terjemahkan satu persatu tersebut.
Warna pertama cokelat, berarti angka 1, warna kedua warna merah, berarti angka 2, warna
ketiga warna merah berarti multifier, perkalian dengan 10 pangkat 2 kalau diterjemahkan 12 ×
102 = 12 × 100 = 1200. Berarti 1200 ohm dengan nilai toleransi sebesar 10%. Akurasi dari
resistor tersebut berarti 1200 × (10 : 100) = 1200 × (1 : 10) = 120. Jadi nilai sebernarnya dari
resistor tersebut adalh maximum 1200+120= 1320 ohm, sedangkan nilai minimumnya adalah
1200-120= 1080 ohm (Basuki, 2009).
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk
muatan listrik selama selang waktu tertentu tnpa disertai adanya reaksi kimia. Kapasitor banyak
banyak digunakan pada peralatan elektronika seperti pada lampu kilat kamera, cadangan energi
pada komputer saat energi listrik mati, pelindung sistem RAM pada komputer dan lain-lain. Saat
kapasitor diberi tegangan, kapasitor akan menjadi bermuatan. Satu pelat menjadi bermuatan
positif dan pelat yang lainnya bermuatan negatif. Jumlah masing-masing muatan pada kedua
pelat tersebut sama. Jumlah muatan Q yang terdapat pada muatan sebanding dengan beda
potensial V sesuai dengan persamaan Q = CV. Dengan menunjukkan kapasitansi kapasitor.
Kapasitansi kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan energi listrik(Mikarajuddin,
2008). Jenis-jenis kapasitor berdasarkan bahan dielektrik dan penggunaannya, kapasitor dibagi
menjadi beberapa jenis seperti berikut: (Arif Sudarjo, 2000).
1. Kapasitor variabel (Varco) kapasitor ini digunakan untuk tunik pesawat radio atau
mencari gelombang radio. Kapasitor ini menggunakan udara sebagai bahan
dielektriknya.
2. Kapasitor keramik mempunyai dielektrik yang terbuat dai keramik. Kapasitor ini memiliki
elektroda logam dan dielektriknya terdiri atas campuran titanium oksida dan oksida lain.
Kekuatan dielektriknya baik sekali sehingga mempunyai kapasitas yang besar.
3. Kapasitor kertas mempunyai dielektrik yang terbuat dari kertas. Kapasitor kertas
mempunyai lapisan-lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm diantara dua lembar kertas
aluminium.
4. Kapasitor plastik mempunyai selaput plastik sebagai dielektriknya. Kapasitor ini
mempunyai elektroda logam dan lapisan dielektik yang terbuat dari bahan polisterina,
milar atau teflon dengan tebal 0,0064 mm.
5. Kapasitor elektrolit mempunyai dielektrik berupa oksida aluminium. Elektroda positif
terbuat dari bahan logam, seperti titalium.
METODOLOGI PERCOBAAN
1. Multimeter / multitester
2. Konektor
3. Bahan
Memutar saklar multimeter kearah ohm ( 1x. 10x, dan seterusnya sesuai dengan nilai
dari resistor yang diukur ).
Mengkalibrasikan multimeter dengan menyentuhkan kedua probe dan atur adjust jarum
multimeter menunjukkan nol.
Menyentuhkan masing – masing ujung probe multimeter pada masing – masing kaki
resistor.
Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
Megulangi dengan jenis resistor yang lain.
3. Pengetesan Kapasitor
4. Pengetesan Dioda
5. Pengetesan Transformator
Mengkalibrasikan multimeter dengan kedudukan saklar pada posisi ( x10, x 1 k,
dan seterusnya ).
Mengambil salah satu trafo yang disediakan.
Menyentuhkan kedua probe multimeter pada kaki sekunder mengamati keadaan jarum.
Menyentuhkan kedua probe multimeter pada kaki primer mengamati keadaan jarum.
Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
Komponen
1. Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa komponen elektronika
dibagai atas tiga jenis komponen yaitu komponen aktif, komponen pasif dan komponen
penunjang. Komponen aktif terbagi atas beberapa macam yaitu Dioda, Transistor dan IC
(Integrated Circuit). Pada percobaan ini ada tiga jenis diodan yang digunakan yaitu LED (Light
Emiting Diode), Dioda Zener dan Dioda Penyearah. Sedangkan transistor yang digunakan pada
percobaan ini adalah transistor topi, transistor sama kaki dan transistor lubang.
Pada percobaan ini diketahui pula komponen pasif yang terdiri atas resistor, kapasitor, induktor
dan transformator (trafo). Resistor yang digunakan pada percobaan ini yaitu resistor batu,
resistor cincin, trimpot dan potensiometer. Sedangkan kapasior yang digunakan pada percobaan
ini yaitu kapasitor elko, kapasitor mika, kapasitor milar dan kapasitor keramik.
Selain komponen pasif dan komponen aktif, pada percobaan ini digunakan pula komponen
penunjang yang terdiri dari baterai, kabel, flug banana, fuse dan socket banana.
1. PENUTUP
2. Kesimpulan
1. Komponen aktif terdiri atas diode, transistor, dan IC ( Integrated Circuit ), komponen pasif
terdiri atas resistor, kapasitor, dan trafo.
2. Seperti yang telah diketahui resistor mrmiliki bentuk berupa persegi panjang yang pada
masing-masing ujungnya memiliki kawat.
3. Kegunaan dari komponen elektronika khususnya pada resistror berfungsi untuk
menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.
4. Cara untuk mengetes komponen elektronika apakah berfungsi baik atau tidak yaitu
dengan menyentuhkan kedua ujung probe multimeter pada kaki dari komponen
elektronika yang ingin di tes.
5. Multimeter ( multitester ) berfungsi sebagai alat tes komponen elektronika.
6. Saran
Saran pada percobaan ini adalah sebaiknya menggunakan multimeter yang lebih modern yang
ada pada laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Iklan
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
Bagikan ini:
Twitter
Facebook1
Google
Entri ini ditulis di Tak Berkategori pada 17 Desember 2014.
Navigasi tulisan
apabila ada yang kurang ataupun terdapat kesalahan mohon dimaklumi yaa
Suka
Balas ↓
Tinggalkan Balasan
Blog di WordPress.com.
Ikuti