Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
123456
Makassar
*email: abdullahjr58406@gmail.com
JFT | 1
1. PENDAHULUAN
JFT | 2
Peralatan-peralatan tersebut terdiri dari dua lempeng logam yang dipasang secara
paralel. Penyemprot minyak yang terdapat lubang kecil di ujungnya dapat dengan mudah
memasuki lubang kecil di bagian atas lempengan. Robert Millikan waktu itu menggunakan
sinar x-ray untuk mengionkan udara di dalam ruangan. Dengan begitu, elektron-elektron
bebas akan mengikuti minyak yang dijatuhkan, dan memberi tetesan-tetesan minyak
tersebut bermuatan negatif. Secara horizontal, apabila dilihat, cahaya langsung digunakan
untuk menyinari tetesan-tetesan minyak, agar dapat dilihat melalui teleskop yang dipasang
secara sejajar dengan sumber cahaya tersebut. Saat tetesan-tetesan tersebut dilihat pada
kondisi ini, tetesan-tetesan tersebut muncul bagaikan bintang-bintang yang bersinar dengan
latar belakang yang gelap, dan jumlah tetesan yang menuju ke arah bawah dapat ditentukan
(Serway, 2004).
Media yang digunakan dalam percobaan Robert Milikan adalah fluida udara yang
salah satu sifatnya adalah memiliki kekentalan (viskositas). Nilai koefisien kekentalan yang
dimiliki setiap fluida berbeda-beda. Nilai kekentalan gas jauh lebih kecil dari nilai
kekentalan cairan. Viskositas semua fluida sangat dipengaruhi oleh temperatur. Jika
temperatur naik viskositas gas bertambah dan viskositas cairan berkurang (Giancoli, 2001).
Viskositas ditimbulkan karena adanya tegangan geser. Pada fluida bergerak, setiap
elemen-elemen dari fluida akan mengalami tegangan yang disebabkan oleh desakan oleh
setiap elemen elemen yang lainnya yang mengelilingi elemen tersebut. Tegangan yang
dihasilkan pada setiap bagian permukaan elemen tersebut dipecahkan ke dalam komponen-
komponen normal dan tangensial terhadap arah gerakan fluida yakni tekanan timbul, yang
dapat terjadi pada fluida bergerak ataupun pada fluida diam dan tegangan geser yang terjadi
JFT | 3
adalah viskositas fluida, jari–jari bola, dan kecepatan relatif terhadap fluida. Dapat
dirumuskan sebagai berikut:
F S=6 ηπrv … (1)
Keterangan:
FS = gaya gesekan stokes (N)
η = koefisien viskositas fluida (Ns/m2)
r = jari-jari bola (m)
v = kelajuan bola (m/s)
JFT | 4
1,6 x10−19C dan tidak pernah didapatkan nilai qe= e kurang dari 1,6 x 10−19 C. Selanjutnya
nilai 1,6 x10−19C disebut muatan elementar (muatan elektron) (Wati, dkk., 2020).
Berdasarkan uraian diatas maka hal yang melatarbelakangi dilakukannya percobaan
ini adalah untuk menentukan besar muatan elektron pada setiap tetesan minyak milikan dan
menunjukkan jari-jari dan berkas tetesan elektron.
2. METODE PENELITIAN
Praktikum eksperimen Tetes Minyak Milikan dilaksanakan pada hari Senin, 31
Oktober 2022, pada pukul 15.00 – 16.00 WITA, bertempat di Laboratorium Fisika Optik,
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu milikan apparatus, minyak milikan
secukupnya, power supply, multimeter, stopwatch, tombol polaritas untuk milikan piranti,
stand tube (tempat tabung), circular level (tingkatan lingkar), dasar tumpuan kaki tiga,
botol kaca, dan kabel penghubung.
Adapun prosedur kerja yang dilakukan yaitu mengatur tegangan kapasitor untuk
nilai antara 440 V dan 500 V, lalu perhatikan dan amati dalam tetesan minyak. Memilih
tetesan minyak dan dengan mengoperasikan skalar komutator atau tombol polaritas tetesan
bergerak antara graduations tertinggi dan terendah pada mikrometer lensa mata. Fungsi dari
tombol polaritas ini adalah untuk membalikkan polaritas kapasitor. Apabila pada saat
pengamatan tidak terlihat jelas maka perlu dilakukan perbaikan fokos mikroskop. Dalam
memilih kriteria tetesan yaitu droplet tidak harus bergerak terlalu cepat, maka memiliki
muatan kecil, droplet tidak harus bergerak terlalu lambat dan tidak harus menunjukkan ada
gerakan sqaying (meningkatkan tegangan kapasitor jika diperlukan), menekan bersama
waktu naik beberapa kali menggunakan stopwatch pertama dan menekan bersama waktu
jatuh beberapa kali menggunakan stopwatch kedua. Ulangilah percobaan diatas dengan
melakukan pengambilan data sebanyak 5 data untuk tegangan 440 V dan 5 data untuk
tegangan 500 V.
JFT | 5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Percobaan Tetes Minyak Milikan
No U (V) t1 s1 t2 s2
s ¿ s ¿
1 3,3 8 4,1 5
2 4,1 7 4,2 5
3 440 V 4,3 11 5,6 8
4 2,2 6 4 4
5 3 7 2,8 6
1 2 8 7,8 9
2 4,6 6 6,2 8
3 500 V 2,8 8 3,3 4
4 5,8 9 7,5 7
5 5,9 10 4,8 8
440 32,63 23,7 x 7,589 x 4,238 x 3,351 x 3,687 x 4,248 x 0,253 1,68 x
JFT | 6
10-5 10-5 10-5 10-5 10-5 10-7 10-20 10-19
500 23,73 11,9 x 8,476 x 3,596 x 4,880 x 4,45 x 5,232 x 0,311 1,68 x
JFT | 7
C2 = 6, 37 × 10-5 (m.s)-1/2
V1 = 7,192 x 10-5 m/s
V2 = 3,618 x 10-5 m/s
r1 = C2. √ V 1−V 2
= 6, 37 × 10 -5 √ ( 7,192× 10−5 ) −(3,66 ×10−5)
= 6, 37 × 10 -5 √ 3,574 ×10−5
= 3,808 x 10-7 m
3) Menghitung besar muatan tetesan Q (C), n, dan muatan elektron e (C)
C1 = 2,73 × 10-11 kg.m (m.s)-1/2
V1 = 7,192 x 10-5 m/s
V2 = 3,618 x 10-5 m/s
U = 440 V
e = 1, 68 × 10-19
V 1+V 2
Q1 = C1
U √ V 1−V 2
7,192 x 10−5 +3,618 x 10−5
= 2,73 ×10-11
440 √ ( 7,192 x 10−5 ) −(3,618 ×10−5)
= 2,73 ×10-11 (2,457 x 10-7) √ 3,574 ×10−5
= 4,009 x 10-20 C
Q1
n1 =
e
4,009 ×10−20
=
1 , 68× 10−19
= 0,239
Q1
e1 =
n
−20
4,009 ×10
=
0,239
= 1,68 × 10-19 C
JFT | 8
4) Mencari v1 (m/s) dan v2 (m/s) U = 500 Volt
s1
V1 =
t1
23,73× 10−5
=
2
= 11,87 x 10-5m/s
s2
V2 =
t2
−5
26,7 ×10
=
7,8
= 3,423 x 10-5 m/s
5) Mencari jari-jari elektron (r)
C2 = 6, 37 × 10 -5 (m.s)-1/2
V1 = 11,87 x 10-5m/s
V2 = 3,423 x 10-5 m/s
r1 = C2. √ V 1−V 2
= 6, 37 × 10 -5 √ ( 11,87 x 10−5 )−( 3,423× 10−5 )
= 6, 37 × 10 -5 √ 8,443 ×10−5
= 5,853 x 10-7 m
6) Menghitung besar muatan tetesan Q (C), n, dan muatan elektron e (C)
C1 = 2,73 × 10-11 kg.m (m.s)-1/2
V 1 = 11,87 x 10-5m/s
V 2 = 3,423 x 10-5 m/s
U = 500 V
e = 1, 68 × 10-19
V 1+V 2
Q1 = C1
U √ V 1−V 2
11,87 x 10−5 +3,423 x 10−5
= 2,73 × 10-11
500
√ ( 11,87 x 10−5 )−(3,423× 10−5 )
= 2,73 × 10-11 (3,0586 x 10-7) √ 8,447 ×10−5
JFT | 9
= 8,717 x 10-20 C
Q1
n1 =
e
8,717 ×10−20
=
1 , 68× 10−19
= 0,519
Q1
e1 =
n
8,717 ×10−20
=
0,519
= 1,68 × 10-19 C
3.3 Grafik
3
19 C)
0
1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
Jari-jari Tetesan (10-7 m)
Grafik 1. Hubungan antara Jari-Jari Tetesan (r) dengan Muatan Tetesan Minyak Milikan Q
(C) untuk 440 Volt
JFT | 10
Grafik Hubungan Antara Jari-jari Tetesan (r) dengan Muatan
Tetesan Minyak Milikan Q (C) untuk 500 Volt
Muatan Tetes Minyak milikan (10-
10
9
8
7
6
5
19 C)
4
3
2
1
0
0 1 2 3 4 5 6 7
Jari-jari Tetesan (10-7 m)
Grafik 2. Hubungan antara Jari-Jari Tetesan (r) dengan Muatan Tetesan Minyak Milikan Q
(C) untuk 500 Volt
3.4 Pembahasan
Tetes minyak Millikan adalah merupakan percobaan yang menunjukkan bahwa
muatan elektron bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah pada tetes milikan(percepatan ke
bawah) akan terhambat oleh suatu gaya stokes (gaya penghambat). Percobaan ini dilakukan
dengan menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes
kecil minyak yang berada diantara dua buah pelat konduktor.
Dalam percobaan ini dilakukan dengan menyemprotkan minyak milikan pada
tabung kemudian diberi tegangan dan mengamati tetesan yang bergerak keatas dan
kebawah dengan div tertentu. Pada percobaan ini dilakukan dengan menggunakan 2
tegangan yaitu 440 V dan 500 V dan pengamatan tetesan minyak sebanyak 5 data. Untuk
tegangan 440 V diperoleh waktu naiknya tetesan minyak (t1) sebesar 3,3 s; 4,1 s; 4,3 s; 2,2
s; dan 3 s, sedangkan waktu turunnya tetesan minyak (t 2) sebesar 4,1 s; 4,2 s; 5,6 s; 4 s; dan
2,8 s. Adapun nilai jari-jari tetesan minyak yang diperoleh berturut-turut sebesar 3,808 x10-
JFT | 11
7
m; 2,494 x10-7m; 3,687x10-7m; 4,559 x10-7m; 1,514 x10-7m dan nilai muatan tetesannya masing-
masing sebesar 4,009 x 10-20 C; 2,089 x 10-20 C; 4,248 x 10-20 C; 4,911 x 10-20 C dan 1,959 x 10-20 C.
Adapun untuk tegangan 500 V diperoleh waktu naiknya tetesan minyak (t 1) sebesar
2 s; 4,6 s; 2,8 s; 5,8 s dan 5,9 s, sedangkan waktu turunnya tetesan minyak (t 2) sebesar 7,8 s;
6,2 s; 3,3 s; 7,5 s dan 4,8 s. Adapun nilai jari-jari tetesan minyak yang diperoleh berturut-
turut sebesar 5,853 x10-7m; 0,412 x10-7m; 4,45 x10-7m; 2,728 x10-7m; 0,583 x10-7m dan nilai
muatan tetesannya masing-masing sebesar 8,717 x 10 -20 C; 0,308 x 10-20 C; 5,232 x 10-20 C; 1,959 x
10-20 C dan 0,566 x 10-20 C. Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa apabila tegangannya
besar maka waktu naik atau turunnya juga semakin kecil. Kecepatan naik dan kecepatan
turun tetes minyak milikan berpengaruh terhadap penentuan nilai muatan tetes dimana pada
keduanya bekerja interaksi gaya stokes dan percepatan gravitasi dari bumi
4 SIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh pada percobaan ini adalah apabila tegangannya besar
maka waktu naik dan turunnya juga semakin kecil. Kecepatan naik dan kecepatan turun
tetes minyak milikan berpengaruh terhadap penentuan nilai muatan tetes dimana pada
keduanya bekerja interaksi gaya stokes dan percepatan gravitasi dari bumi. Untuk
menentukan besar muatan elektron pada setiap tetesan minyak milikan yaitu ditentukan
dengan menggunakan rumus:
V 1+V 2
Q = C1
U √ V 1−V 2 … (2)
dimana V1 dan V2 adalah kecepatan naik dan turunnya tetesan, U adalah besar tegangan
yang digunakan dan C1 adalah 2,73 x 10-11 kg.m(m.s)-1/2
Adapun jari-jari tetesan minyak yang diperoleh untuk tegangan 440 V diperoleh
berturut-turut sebesar 3,808 x10-7m; 2,494 x10-7m; 3,687x10-7m; 4,559 x10-7m; 1,514 x10-7
m dan untuk tegangan 500 V nilai jari-jari tetesan minyak yang diperoleh berturut-turut
sebesar 5,853 x10-7m; 0,412 x10-7m; 4,45 x10-7m; 2,728 x10-7m; 0,583 x10-7m. Untuk
menentukan jari-jari tetesan minyak ditentukan dengan menggunakan rumus:
r1 = C2. √ V 1−V 2 … (3)
JFT | 12
dimana nilai C2 adalah 6,37 x 10-5 (m.s)1/2
5 DAFTAR PUSTAKA
Alonso. 1992. Dasar-Dasar Fisika Universitas Edisi Kedua. Jakara: Erlangga.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Dasar Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kenneth Krane, 1992. Fisika Modern. Terjemahan H. J. Wospakrik. Jakarta: Universitas
Indonesia (UI-Press).
Pertiwi, dkk. 2015. Tetes Minyak Milikan. Jurnal Sains dan Seni. 4(1), 1-4.
Sarojo, Abi Ganijanti. 2002. Mekanika. Jakarta: Salemba Teknika.
Serway, Raymond. 2004. Physics for Scientist and Engineers. USA: Thomson Brooks.
Wati., dkk. 2020. Penentuan Muatan Elementer Elektron dengan Percobaan Tetes Minyak
Milikan. Jurnal Fisika, 1-16
JFT | 13