Anda di halaman 1dari 18

1

Kelompok :1
Nama : Ghoziyah Shaf
NIM : 1812040006
Nama anggota kelompok:
1. Yulita Vensi Benedikta
2. Rahmawati
3. Mukrimatul Khairah
4. Nurfadillah. R
Nama Asisten : Survita Dewi

LABORATORIUM FISIKA
UNIT FISIKA MODERN JURUSAN
FISIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR 2020
2

Josep Stefan
(1835-1893)

Ludwig Boltzmann
(1844-1906)

I. PENGUKURAN INTENSITAS RADIASI BENDA HITAM


SEBAGAI FUNGSI SUHU(HUKUM STEFAN-
BOLTZMANN)DAN PENDINGINAN NEWTON

A. PENDAHULUAN

Radiasi benda hitam merupakan salah satu


teka-teki besar fisika yang menjadi pemicu terjadinya
revolusi dalam bidang fisika. Revolusi ini melahirkan
fisika kuantum. Penelitian tentang radiasi benda hitam
melibatkan banyak sekali ilmuwan. Salah satu di
antaranya adalah Kirchhoff, seorang profesor fisika di
Heidelberg. Kirchhoff menemukan bahwa rapat
intensitas spektral, yaitu intensitas per satuan panjang
gelombang dan per satuan sudut padatan, dari sebuah
benda hitam merupakan fungsi dari panjang
gelombang dan temperatur tetapi tidak bergantung
pada dimensi benda hitam tersebut. Dalam tulisannya,
Kirchhoff menekankan pentingnya menemukan
bentuk fungsi tersebut.

Kerapatan intensitas spektral radiasi benda


hitam memiliki hubungan yang sederhana dengan

rapat energi spektral (energi per satuan panjang gelombang per satuan
volume) radiasi dalam rongga benda hitam. Namun, untuk membuktikan hal
tersebut perlu dilakukan pengukuran kerapatan intensitas spektral, yang
sayangnya, pada saat itu belum dapat dilakukan. Pengukuran ini baru dapat
dilakukan 20 tahun kemudian. Waktu itu fisikawan dapat mengukur intensitas
keseluruhan spektrum tanpa mengetahui bahwa intensitas spektrum ini
bergantung pada panjang gelombang.
3

Adalah Josef Stefan (1835-1893) di Vienna pada tahun 1879 yang


pertama kali menemukan bahwa rapat energi seluruh spektrum ini sebanding
dengan pangkat empat dari temperatur benda hitam.

Lima tahun kemudian, LudwigBoltzmann (1844-1906) salah seorang


tokoh perintis mekanika statistik yang mengenalkan konsep tekanan radiasi,
menunjukkan bahwa persamaan empiris Stefan dapat diperoleh secara teoritis
dari hukum kedua termodinamika. Kolaborasi dua orang tokoh inilah, Stefan
dan Boltzmann, yang memulai langkah pertama dalam upaya menemukan
fungsi Kirchhoff.

Kirchhoff menyatakan bahwa setiap benda meradiasikan panas.


Intensitas radiasi panas (bersifat elektromagnetik) bertambah dengan
bertambahnya suhu benda, serta bergantung pada sifat permukaannya. Pada
panjang gelombang tertentu, semakin besar radiasi panas yang dipancarkan,
maka semakin besar radiasi panas yang diserap oleh benda tersebut. Benda
yang menyerap radiasi panas pada seluruh panjang gelombang disebut benda
hitam. Lubang kecil pada sebuah benda berongga berperilaku sebagai benda
hitam sempurna.

Hukum Stefan-Boltzmann menyatakan bahwa radiasi total yang


dipancarkan oleh sebuah benda sebanding dengan naiknya suhu mutlak pangkat
4. Misalkan radiasi yang terpancar dari sebuah permukaan adalah M (M = daya
total radiasi), maka besarnya radiasi yang terpancar dirumuskan sebagai,
4
M= T (1.1)
Dengan σ = 5,67 ⋅10-8 W/m2K4 (konstanta Stefan-Boltzmann).

Pada saat yang bersamaan benda hitam juga menyerap radiasi dari

lingkungannya. Maka yang diukur bukanlah M melainkan M’ yakni radiasi yang


diserap dari lingkungan. Radiasi yang dipancarkan oleh lingkungan ini dituliskan sebagai,
M = T4 (1.2)
o O

Dengan demikian diperoleh,


4

4 4
M'= (T −To ) (1.3)
Dalam percobaan ini, sebuah oven listrik yang dilengkapi dengan
asesori benda hitam akan berfungsi sebagai ‘benda hitam ideal’. Sensor suhu
menggunakan termokopel NiCr-Ni yang dihubungkan dengan data logger
CASSY ke komputer. Radiasi termal diukur dengan menggunakan termopile
Moll yang dihubungkan ke CASSY pada kotak V.

TUGAS PENDAHULUAN:
1. Jelaskanistilah “radiasi benda hitam". Apakah istilah ini berlaku
untukbenda-benda yangtampak hitamsaja?
2. Turunkanlah persamaan 1.2 bermula dari persamaan berikut!
2
16 c 1
u( ,T ) = d
5 e2 c / kT −1
Di mana u adalah densitas energi.
3. Apakah yang dimaksud dengan ultraviolet catastrophe? Bagaimana teori
kuantum menjelaskan hal tersebut?

4. Apakahobjek yang berbeda, di sekitar suhuyang sama,


memancarkanjumlah radiasi yang berbeda?

5. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pengukuran radiasi termal


melalui termopile Moll yang dihubungkan ke CASSY pada kotak V?

REFERENSI:
Hund, M. 2000. Cassy Lab. Manual – Law of Radiation.Leybold Didactic GmbH.
Giri, P.K. 2005. Physics Laboratory Manual For Engineering Undergraduates.
Indian Institute of Technology Guwahati: Department of Physics.
Ozyuzer, Lutfi., dkk. 2010. Experiments in Modern Physics Lab. Manual. Izmir
Institute of Technology: Department of Physics.
5

B. TUJUAN
1. Mengukur intensuitas radiasi benda hitam dengan menggunakan
thermopile moll.

2. Menunjukkan hubungan intensitas radiasi benda hitam dengan


temperature mutlak untuk membuktikan hukum Stefan-Boltzman
3. Menentukan konstanta pendinginan Newton.

C. ALAT DAN BAHAN

Safety connection box with ground


Perangkat Oven listrik untuk tegangan
230 V

Sensor CASSY
Thermopile Moll

Sensor μV Adaptor NiCr-Ni


6

Clamp universal
Sensor temperatur NiCr-Ni 1,5mm

Asesori benda hitam


Penyangga berbentuk V, 28 cm

MulticlampLeybold Kabel berpasangan 100cm, merah/biru

Penyangga Oven Listrik


Bench optik kecil

Silicone tubing, 7 mm
Immersion pump 12 V, atau pompa air
yang sejenis
7

PC dengan sistem operasi Windows 98


atau yang lebih tinggi dilengkapi aplikasi
Laboratory bucket, 10 L CASSY Lab2
8

D. METODE PRAKTIKUM

Penyetelan Peralatan dan Prosedur Kerja

Gambar 1.1. Rangkaian alat percobaan radiasi benda hitam yang siap
digunakan
1. Pelajari seluruh komponen alat seperti tampak pada Gambar 1.1. Seluruh
komponen tersebut telah terpasang dengan benar sehingga Anda tidak
perlu melakukan pengaturan lagi.

2. Hubungkan seluruh komponen alat ke sumber tegangan PLN termasuk


komputer.
9

3. Lepas jendela kaca pada Thermopile Moll. Jendela kaca ini menyerap lebih
banyak radiasi gelombang panjang daripada radiasi gelombang pendek,
sehingga sangat mempengaruhi bentuk pengaruh intensitas radiasi yang
terbaca terhadap temperature.

Gambar 1.2. Letak jendela kaca pada Thermopile Moll yang


harus dilepaskan sebelum memulai pengukuran
4. Jalankan pompa air dan pastikan pipa karet dari aliran air terhubung
dengan baik ke oven pemanas. Biarkan mengalir selama kurang lebih 2
menit sebelum menyalakan oven.
5. Nyalakan komputer kemudian membuka aplikasi CASSY LAB.

6. Untuk menjalankan seluruh perintah CASSY Anda perlu dibantu oleh


seorang asisten Lab. Aktifkan sensor suhu NiCr-Ni dan kotak V.

7. Klik ikon CASSY pada komputer dan tunggu sejenak sampai muncul
tampilan seperti pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3. Tampilan komputer program CASSY lab


10

8. Klik kotak hitam sebelah kanan bagian atas untuk memunculkan kotak
dialog Temperatur A11. Ikon CASSY akan memperlihatkan sebuah tampilan
perubahan suhu yang terjadi akibat pemanasan yang sedang berlangsung.

9. Klik lingkaran hitam kedua sebelah kiri yang akan memunculkan kotak
dialog Tegangan UA1 yang akan menampilkan besar tegangan yang
menunjukkan besar radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam yang
dipanaskan dalam satuan V.

10. Klik Temperatur pada bagian setting sebelah kanan untuk mengatur
o o
rentang pengukuran suhu dari -100 C ... 200 C begitu pula tegangan U
dengan rentang tegangan dari -3mV ... 3mV.
11. Pada bagian Standard sebelah kiri (Bagian Perekaman data), klik kanan icon
t/s untuk mengatur change coloumn header, dimana sumbu x Tegangan
(U) dan sumbu y Temperatur (T).

12. Arahkan pointer ke bagian grafik kemudian klik kanan sumbu x untuk
mengatur rentang minimum dan maksimum. Ketik angka -1 pada kotak
minimum dan angka 1 pada kotak maksimum.
13. Amati perubahan intensitas radiasi sebagai fungsi kenaikan suhu. Pada saat
0
suhu mencapai sekitar 30 C; mulailah perekaman data hingga mancapai
0
suhu sekitar 200 C. lakukan perekaman data dengan menekan simbol
measurement pada menu CASSY atau gunakan kunci F9. Anda akan
menunggu agak lama hingga suhu naik pada nilai tersebut.
0
14. Apabila telah mencapai suhu sekitar 200 C (suhu ini merupakaan batas
ambang yang dapat dibaca oleh Thermopile Moll), matikan oven listrik agar

mulai pendinginan. Lanjutkan pengukuran data hingga suhu menurun


0
menjadi 50 C.
15. Simpan data rekaman Anda dengan menekan kunci F2 atau gunakan
simbol save pada menu CASSY.
11

E. HASIL PENGAMATAN/PENGUKURAN

Pada percobaan ini tabel pengamatan direkam langsung pada


komputer dan pastikan bahwa Anda menyimpan berkas (file) data Anda pada
sebuah CD-RW.

PERHATIAN! Untuk alasan yang jelas, mohon tidak menggunakan flash disk
untuk merekam data. Gunakan CD-RW untuk menyimpan data Anda.

F. HASIL ANALISIS
1. Plot hubungan antara tegangan log U (V) dengan temperatur log T (K).
Analisislah grafik tersebut! Kemudian sesuaikan dengan hukum Stefan-
Boltzmann.

Grafik 1. Hubungan antara teganagn log U (V) dengan temperatur log T (K)
Berdasarkan grafik di atas, maka diperoleh
y = mx + c
y = 4,6987 x – 15,508
R2 = 0,9975
Secara teori
M = σT4
U ~ σT
12

p=4
Secara praktikum
1. p = m = 4,6987
2. Derajat ketelitian
DK = R2 x 100%
DK = 0,9975 x 100%
DK = 99,75 %
3. Kesalahan relatif
KR = 100% - DK
KR = 100% - 99,75%
KR = 0,25 %
4. Kesalahan mutlak

5. Angka berarti

AB = 1 – log

AB = 1 – log

AB = 1 – log (0,0025)
AB = 1 – (-2,6020)
AB = 3,6020
AB = 4
6. % error
13

7. Pelaporan fisika

2. Pada percobaan ini, Anda dapat menggunakan data suhu mutlak dan
waktu untuk menentukan hukum pendinginan Newton yang
dirumuskan sebagai,


=

dengan r adalah suhu relative pada waktu t, dan r 0 adalah suhu relatif
pada t=0. Analisis grafik Anda berdasarkan hukum pendinginan
Newton.

Grafik 2. Hubungan antara suhu (˚C) denganwaktu (s)

y = roekt
y = …ekt
y = 233,17e3E0-4x
R2 = 0,9934
-k = 3 x 10-4 s-1 = 0,3 x 10-5 s-1
a. Derajat ketelitikan
14

DK = R2 x 100%
DK = 0,9934 x 100%
DK = 99,34%
b. Kesalahan relatif
KR = 100% - DK
KR = 100% - 99,34%
KR = 0,66%
c. Kesalahan mutlak

d. Angka berarti

AB = 1 – log

AB = 1- log
15

AB = 1 – log (-0,451148)
AB = 1 – (-0,346)
AB = 1,346
AB = 2
e. Pelaporan fisika
16

G. PEMBAHASAN
Praktikum radiasi benda hitam ini bertujuan untuk mengukur intensitas
radiasi benda hitam dengan menggunakan thermopile moll, menunjukkan
hubungan intensitas radiasi benda hitam dengan temperature mutlak untuk
membuktikan hukum Stefan-Boltzman, dan menentukan konstanta pendingin
Newton. Dengan alat dan bahan yaitu perangkat oven listrik untuk tegangan 230
V yang berfungsi sebagai sumber panas, safety connection box with ground yang
berfungsi untuk melindungi device dari short sircuit atau adanya arus berlebihan
yang bocor sehingga alat tidak terbakar, thermopile Moll yang berfungsi untuk
mengukur suhu, sensor CASSY yang berfungsi sebagai sensor untuk
menghubungkan alat dengan aplikasi CASSY Lab, Sensor µV yang berfungsi
untuk mengukur tegangan, sensor NiCr-Ni yang berfungsi untuk mengukur suhu
di dalam oven listrik, adaptor NiCr-Ni berfungsi untuk mengubah sinyal agar suhu
dapat terbaca di aplikasi Cassy Lab, asesori benda hitam yang berfungsi sebagai
benda hitam ideal pada praktikum, kabel berpasangan yang berfungsi untuk
menghubungkan sensor temperature NiCr-Ni dengan sensor tegangan
thermopall Moll, Immersion pump dan silicone tubing yang berfungsi untuk
mengalirkan aquades dari laboratory bucket ke oven listrik, laboratory bucket
yang berfungsi untuk menampung aquades dimana aquades digunakan agar
pemanasan pada oven listrik tidak terlalu tinggi.
Prinsip dari percobaan ini adalah ketika alat dinyalakan, oven listrik akan
memancarkan panas, kemudian thermopile moll akan menyerap panas. Panas
yang di tangkap oleh ujung thermopile moll menjadi sinyal listrik. Tegangan yang
dihasilkan akan digunakan untuk membuktikan nilai dari tetapan Boltzman.
Berdasarkan hasil analisis, dapat dilihat bahwa grafik 1 yang merupakan
grafik hubungan log (T) dan log (V) diperoleh persamaan garis linear yang
digunakan untuk manganalisi hubungan intensitas radiasi dengan suhu pangkat
empat (T4). Nilai dari p merupakan nilai yang menunjukkan pangkat suhu mutlak
seperti pada persamaan intensitas radiasi hitam Hukum Stefan-boltzman. Terlihat
p hasil praktikum yaitu 4,699 yang tidak berbeda jauh dengan p teori yaitu 4.
17

Dari grafik 2 yang merupakan grafik hubungan waktu dan suhu diperoleh
persamaan garis yang digunakan untuk menganalisis besarnya nilai konstanta
pendinginan Newton, dengan nilai dari k menunjukkan konstanta pendigin
Newton. Nilai konstanta pendingin Newton yang di peroleh berdasarkan
persamaan pendingin Newton yaitu sebesar 0,3 x 10-5 s-1 mendekati nilai yang
diperoleh dari hasil plot grafik

H. SIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa :
1. Besar nilai Intensitas radiasi benda hitam yang diukur menggunakan
thermopile moll dapat dihitung dengan memisalkan intensitas radiasi dengan
tegangan.
2. Diperoleh grafik dengan persamaan garis linear yang digunakan untuk
menganalisis hubungan intensitas radiasi dengan temperature mutlak.
Sehingga diperoleh intensitas radiasi yang berbanding lurus dengan pangkat
4 temperature mutlak, yang artinya total intensitas yang dipancarakan dari
benda hitam meningkat proporsional dengan temperature mutlak T pangkat
4
3. Nilai k atau konstanta pendingin Newton yang diperoleh adalah
yang di peroleh dari hasil plot grafik.

Anda mungkin juga menyukai