AfifahNurrida,FaridatunNida
SesiSelasa/III
22Maret2016
Asisten:EuisSitiNurazizah
Abstrak
Bohr mengemukakan sebuah teori tentang atom yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti yang
dikelilingi oleh elektron. Dimana elektron yang mengelilingi atom tersebut berputar mengelilinginya
dengan lintasan stasioner, namun elektron yang mengelilingi atom ini dapat bereksitasi. Sebuah atom
dapat mengeksitasi ke tingkat energi di atas tingkat energi dasar yang menyebabkan atom tersebut
memancarkan radiasi melalui dua cara. Yaitu dengan tumbukan dengan partikel lain dan dengan
lucutan listrik dalam gas bertekanan rendah sehingga timbul medan listrik yang mempercepat elektron
dan ion atomik sampai energi kinetiknya cukup untuk megeksitasi atom ketika terjadi tumbukan. Hal
ini dibuktikan oleh percobaan yang dilakukan Franks-Hertz. Eksitasi elektron atom dari keadaaan
dasar ke keadaan tereksitasi dapat terjadi karena adanya serapan tenaga kinetik elektron yang
menumbuk atom gas Neon di dalam tabung Frenck-Hertz. Dari data yang didapat melalui percobaan
diperoleh nilai Vkritis dimana melalui nilai dari V ini kita dapat menentukan energy eksitasinya. Dari
data hasil percobaan didapatkan tegangan eksitasi pada kisaran 0.02 V hingga 0.044 V. Lalu diperoleh
energi eksitasinya pada kisaran 0.02 eV hingga 0.044 eV. Sedangkan nilai dari energi eksitasi
sesungguhnya menurut model atom Bohr adalah 4.9 eV, sehingga diperoleh kesalahan relatif (KSR)
sekitar 99.10% hingga 99.63%.
Katakunci:Atomicmodel,Bohrsatomictheory,excitationofatoms,FranckHertzexperiment
1.Pendahuluan
Model atom yang dikenal ada berbagai macam.
Perkembangan teori atom memunculkan beberapa
model atom yaitu model atom Dalton, model atom
Thompson, model atom Rutherford, dan model atom
Bohr. Pada model atom Bohr dalam postulat
khususnya disebutkan bahwa suatu atom mempunyai
tingkatan energi dan suatu atom mempunyai energi
tertentu pada setiap keadaan stasioner. Energi itu tidak
kontinu, melainkan diskrit, artinya terkuantifikasi.
Paket-paket energi yang terkuantifikasi ini dalam
bentuk radiasi atau gelombang disebut kuanta energi
[3]. Dan dalam keadaan diaktifkan, suatu elektron
dapat meloncati tingkatan energi tersebut. Untuk
mengetahui adanya tingkatan tingkatan energi
atomik dalam atom, maka dilakukanlah percobaan
Franck Hertz ini.
Adapun
tujuan dari percobaan ini adalah
memahami prinsip eksitasi atom dari model atom
Bohr. Lalu memahami munculnya eksitasi atom
melalui peristiwa tumbukan elastik dan inelastik.
Kemudian memahami proses percobaan Franck
Hertz. Selain itu menunjukkan kebenaran teori
kuantum bahwa energi elektron atom terkuantisasi.
Serta menetukan tegangan eksitasi atom merkuri.
2.TeoriDasar
2.1. Model Atom Bohr
Banyak model atom yang dikenal, namun pada
percobaan ini model atom yang dibahas adalah model
atom Bohr. Pada tahun 1913, seorang pakar fisika
Denmark yang bernama Neils Bohr telah
memperbaiki dari kegagalan atom Rutherford dengan
melalui percobaan mengenai spektrum atom hidrogen.
Pada percobaan tersebut berhasil dalam memberikan
suatu gambaran kondisi elektron dalam menempati
suatu daerah yang ada disekitar inti atom. PAda
penjelasan Bohr mengenai atom hidrogen telah
melibatkan gabungan antara teori kuantum dari Plank
dan teori klasik dari Rutherford yang telah
diungkapkan dengan menggunakan empat postulat
yaitu sebagai berikut.
Hanya terdapat seperangkat orbit tertentu yang
dapat diperbolehkan bagi satu elektron berada
dalam atom hidrogen. Orbit ini disebut sebagai
kondisi gerak stasioner atau menetap elektron
dan merupakan suatu lintasan yang melingkar
ada disekeliling inti.
Selama elektron itu berada didalam lintasan
stasioner, maka energi elektron akan tetap
sehingga tak ada energi yang ada dalam bentuk
radiasi yang akan dipancarkan maupun diserap.
3.MetodePenelitian
Tabung
FrankHertz
FrankHertz
Control
Unit
Osiloskop
4.HasildanPembahasan
Pada praktikum mengenai percobaan Franck
Hertz ini diperoleh data yaitu nilai tegangan
pemercepat
(U1), tegangan henti (U2), suhu
Tabel1.TabelTeganganEksitasidanEnergiEksitasiAtomHgHasilPerocbaan
U1 (V)
30
35
40
60
U2 (V)
Veksitasi (V)
E eksitasi (eV)
1
1.5
2
1
1.5
2
1
1.5
2
1
1.5
2
4
0.02
0.04
0.026
0.03
0.018
0.03
0.044
0.044
0.03
0.036
0.034
0.036
0.028
0.02
0.04
0.026
0.03
0.018
0.03
0.044
0.044
0.03
0.036
0.034
0.036
0.028
5. Kesimpulan
E=
2.
3.
4.
5.
hc
.
DaftarAcuan
[1]
[2]
Information
on
http://fungsi.web.id/2015/07/pengertianeksitasi.html diakses pada 25 Maret 2016
pukul 08:40 WIB
[3]
Information
on
http://www.naqsdna.com/2011/03/teorikuantum-telepati-teleportasi.html
diakses
pada 25 Maret 2016 pukul 08:36 WIB
[4]
Information
on
http://www.rumusfisika.com/2015/06/energi-elektronberdasarkan-teori-bohr.html diakses pada 25
Maret 2016 pukul 08:31 WIB