Anda di halaman 1dari 4

MODUL 6

EFEK HALL
Praba Fitra Perdana, Almas, Mohamad Yusup, Ezra Nabila, Rachman B Putra
10211108, 10211050, 10211077, 10210029, 10211071
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
E-mail: praba.fitra@gmail.com

Asisten: (C. H. A. Andre Mailoa/10210026)


Tanggal Praktikum: (28-10-2013)

Abstrak
Efek Hall adalah munculnya suatu potensial antara dua sisi suatu bahan konduktor ketika bahan tersebut
dialiri arus dan diletakkan pada suatu medan magnet, dimana arah dari medan magnet tersebut adalah
tegak lurus dengan arah arus yang dialiri pada bahan. Dasar dari fenomena ini adalah adanya gaya Lorentz,
dimana gaya tersebut mempengaruhi gerak pembawa muatan dalam bahan yang telah dialiri arus listrik.
Sumber medan magnet dalam percobaan ini adalah dari suatu kumparan (coil) yang dialiri arus. Bahan
dialiri arus dan dengan posisi tegak lurus dengan medan magnet, potensial akan terukur diantara kedua sisi
bahan. Besar potensial yang terukur sebanding dengan besar arus listrik pada bahan ataupun kumparan.
Potensial yang terukur (potensial Hall) bertanda negatif yang berarti pembawa muatan dalam bahan adalah
elektron.
Kata Kunci: Efek Hall, Gaya Lorentz, Konstanta Hall

I. Pendahuluan Keterangan
1.1 Tujuan F : Gaya Lorentz
Tujuan dari praktikum ini adalah q : muatan partikel
mengetahui yang terjadi dalam bahan saat v : kecepatan gerak q
terjadinya efek Hall, mengetahui pengaruh B : medan magnet
perubahan arus terhadap potensial Hall yang Gaya Lorentz cenderung akan
terukur, dan menentukan koefisien Hall dari memberikan gayanya pada pembawa muatan
suatu bahan. yang dominan (pembawa muatan yang akan
1.2 Teori Dasar meneruskan arus sepanjang konduktor).
Ketika arus listrik mengalir pada suatu Tanda potensial Hall yang terukur (+
bahan konduktor dalam suatu medan magnet atau -) menentukan pembawa muatan yang
(arah medan magnet tegak lurus dengan arah dominan dalam konduktor, apabila potensial
arus), maka akan timbul sebuah gaya yang Hall bertanda (-) maka pembawa muatan
akan mendorong pembawa muatan yang negatif merupakan pembawa muatan yang
bebas bergerak ke salah satu sisi konduktor. dominan dalam konduktor begitu pula
Terkumpulnya muatan yang sejenis pada sebaliknya[2].
masing-masing sisi konduktor menghasilkan
tegangan yang terukur antara kedua sisi 𝐼𝐵
𝑉𝐻 = 𝑞𝑛𝑑 (2)
konduktor, fenomena tersebut disebut efek
Hall[1].
Keterangan
𝑉𝐻 : potensial Hall
𝐼 : arus
𝐵 : medan magnet
𝑞 : pembawa muatan
n : jumlah q per unit volume
Gambar 1. Efek Hall pada pembawa muatan
d : tebal konduktor
positif (kiri) dan pada pembawa muatan negatif
(kanan)[2]. 1
Arah gaya yang dihasilkan mengikuti 𝑅𝐻 = (3)
𝑛𝑞
persamaan gaya Lorentz.
Keterangan
⃑⃑
𝐹 = 𝑞𝑣⃑ 𝑥 𝐵 (1) 𝑅𝐻 : koefisien Hall

1
𝜇 = 𝜎𝑅𝐻 (4)

Keterangan
𝜇 : mobilitas pembawa muatan
𝜎 : konduktivitas konduktor
𝑞𝜏
𝜇 = 𝑚∗ (5)

Keterangan Gambar 2. Grafik potensial Hall terhadap arus


𝜏 : collision time yang diberikan pada konduktor dengan arus
𝑚∗ : massa efektif kumparan 0.5 A dengan fungsi linearnya
y=0.44*x-0.19.
II. Metode Percobaan dan Hipotesa
2.1 Metode Percobaan
Percobaan dilakukan dengan
memberikan suatu arus listrik DC pada dua
kumparan coil sehingga dihasilkan suatu
medan magnet searah. Medan magnet
tersebut akan menghambur pada suatu keping
konduktor yang akan dialirkan arus listrik
DC pada konduktor tersebut. Arah arus dan
arah medan magnet diposisikan tegak lurus Gambar 3. Grafik potensial Hall terhadap arus
menghasilkan gaya Lorentz. Gaya Lorentz yang diberikan pada konduktor dengan arus
mempengaruhi pergerakan pembawa muatan, kumparan 1.57 A dengan fungsi linearnya
y=0.47*x+0.097.
menyebabkan pembawa muatan berbelok ke
salah satu sisi konduktor. Sekarang salah satu
sisi konduktor bermuatan positif dan sisi
lainnya bermuatan negatif, menghasilkan
medan listrik diantaranya dan potensial
diantara kedua sisi dapat diukur. Percobaan
dilakukan menggunakan tiga arus kumparan
yang berbeda, dimana di selang pergantian
arus DC dilakukan pemberian arus AC
terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa-
sisa medan magnet.
2.2 Hipotesa Gambar 4. Grafik potensial Hall terhadap arus
Pembawa muatan akan berbelok dengan yang diberikan pada konduktor dengan arus
adanya gaya Lorentz dan akan terukur kumparan 2.44 A dengan fungsi linearnya
y=0.52*x+0.098.
potensial Hall diantara dua sisi konduktor.
Potensial yang terukur akan sebanding Pada percobaan ini medan magnet
dengan arus DC yang diberikan baik pada diberikan oleh rumus
konduktor maupun kumparan. B=0.172*Ik+0.0223
Tebal bahan konduktor (d) = 5x10-5m
III. Data dan Pengolahan Massa elektron = 9.109x10-31kg
Potensial Hall yang terbaca pada alat Muatan elektron = 1.602x10-19C
sebenarnya bertanda negatif, untuk grafik Konduktivitas Tungsten = 1.79x107Ω-1m-1 [4]
potensial dipositifkan karena
memperhitungkan besarannya saja.

Tabel 1. Hasil perhitungan untuk tiap arus kumparan yang berbeda.


no Ik (A) B (T) m 𝑅𝐻 (x10-5) (m3C-1) n (x1022)(m-3) µ (m2Ω-1C-1) τ (x10-9)(m2kg Ω-1C-2)
1 0.5 0.1083 0.44 20.313 3.072 3636.196 20.675
2 1.57 0.29234 0.47 8.038 7.765 1438.907 8.181
3 2.44 0.44198 0.52 5.882 10.611 1052.989 5.987
2
Dimana Ik adalah arus kumparan dan m bisa diartikan juga sebagai kepemilikan
adalah gradien yang didapatkan dari fungsi elektron bebas yang dapat bergerak. Kualitas
linier grafik gambar 2, 3, dan 4. Untuk suatu konduktor atau semikonduktor dapat
perthitungan collision time diasumsikan m* diukur dari mobilitas pembawa muatannya
adalah massa elektron. Karena potensial yang (elektron/hole), kualitas disini lebih tepat
terukur sebenarnya bertanda negatif, maka dikatakan sebagai sifat konduktornya, bahan
koefisien Hall pun sebenarnya bertanda dengan mobilitas tinggi maka bahan tersebut
negatif. bersifat konduktor, sedangkan bahan dengan
mobilitas rendah atau mobilitas nol bersifat
IV. Pembahasan insulator.
Karena tidak ditemukannya referensi Secara umum efek Hall yang terjadi
yang relevan, akan digunakan referensi dari sama seperti pada konduktor yakni
percobaan lain oleh Caravelli[5], pada disebabkan oleh gaya Lorentz, pada
referensi koefisien Hall untuk tungsten semikonduktor tipe-p akan dihasilkan
dengan arus bahan 10 A adalah -6.6x10- potensial Hall bertanda positif, dimana hole
11 3 -1
m C , hasil yang didapat dari percobaan bertindak sebagai pembawa muatan dalam
sangat jauh berbeda dari referensi. Perbedaan bahan. Pada semikonduktor tipe-n akan
ini bisa terjadi karena mungkin perbedaan dihasilkan potensial Hall bertanda negatif,
dari tebal bahan tungsten yang digunakan dan dimana elektron bertindak sebagai pembawa
perbedaan arus bahan yang dialirkan dimana muatan.
pada referensi arus bahan yang digunakan Muatan yang mengalir dalam bahan
cukup tinggi. Kemungkinan lain bisa karena percobaan adalah elektron, dapat dilihat dari
terdapat medan magnet yang tersisa dari potensial Hall yang terbaca pada alat
percobaan sebelumnya saat melakukan bertanda negatif. Muatan yang terpengaruhi
percobaan dengan arus kumparan yang baru. oleh gaya Lorentz adalah elektron, sehingga
Untuk tandanya (polaritas), dihasilkan tanda terjadi medan listrik Hall searah dengan gaya
yang sama antara percobaan dan referensi Lorentz. Maka potensial yang memiliki
yaitu negatif, maka bisa disimpulkan hubungan dengan medan listrik yaitu
pembawa muatan dalam Tungsten adalah negatifnya bisa disimpulkan potensial dan
elektron. gaya Lorentz memiliki tanda berlawanan dan
Berdasarkan referensi[6] konsentrasi dihasilkan potensial negatif.
muatan pada tungsten adalah sebesar 6x1028 Jika salah satu dibalik (arus bahan atau
m-3, hasil masih cukup jauh untuk bisa arus kumparan), maka arah gaya Lorentz
digunakan. Ini bisa disebabkan oleh hasil akan berbalik akan tetapi potensial Hall akan
koefisien Hall yang didapat dari percobaan tetap terukur seperti keadaan semula (besar
berbeda dimana konsentrasi elektron ini dan tanda). Untuk keduanya dibalik, arah
sebanding dengan koefisien Hall. Untuk gaya Lorentz maupun potensial Hall akan
mobilitas muatan saya tidak menemukan tetap sama seperti semula.
referensinya. Salah satu aplikasi dari efek Hall adalah
Collision time (waktu tumbukan) atau magnetometer yaitu alat untuk mengukur
scattering time (τ) bisa diartikan sebagai medan magnet. Prinsipnya ketika alat
selang waktu antar terjadinya tumbukan, diletakkan pada suatu medan magnet yang
maka bisa kita simpulkan secara logika jika akan diukur, maka alat akan menghasilkan
selang waktu antar tumbukan semakin besar suatu potensial (potensial Hall) dan potensial
maka semakin jarang partikel-partikel tersebut akan dikonversikan menjadi digital
muatan (dalam hal ini elektron) untuk yang menampilkan besaran medan magnet
bertumbukkan, sehingga memberikan tersebut.
peluang pada elektron untuk bergerak lebih
leluasa atau bisa dibilang mobilitasnya lebih V. Simpulan
besar, begitu pula konduktivitasnya, jika Percobaan berhasil dengan terjadinya
elektron bisa bergerak dengan mudah maka efek Hall yaitu terukurnya potensial diantara
konduktivitasnya atau daya kedua sisi bahan konduktor, dasar dari
menghantarkannya akan lebih besar. fenomena ini adalah gaya Lorentz. Semakin
Mobilitas elektron/hole berarti besarnya arus yang diberikan pada bahan
kemampuan bergerak dari elektron/hole atau ataupun kumparan sebanding dengan

3
semakin besarnya potensial yang terukur. [1] http://hyperphysics.phy-
Koefisien Hall dan potensial Hall yang astr.gsu.edu/hbase/magnetic/hall.html#c2 ,
didapat bertanda negatif yang berarti diakses pada 30 Okt 2013.
elektronlah yang berperan sebagai pembawa [2]
muatan dalam bahan konduktor ini. http://farside.ph.utexas.edu/teaching/302l/lect
ures/node74.html , diakses pada 30 Okt 2013.
VI. Pustaka
[3] (The Hall Effect)
http://courses.washington.edu/phys431/hall_e
ffect/hall_effect.pdf .
[4] http://hyperphysics.phy-
astr.gsu.edu/hbase/tables/rstiv.html , diakses
pada 30 Okt 2013.
[5] Caravelli GJ. The Hall Effect in Silver
and Tungsten. Baltimore: The Johns Hopkins
University; 2006.
[6] Chabay Ruth W, Sherwood Bruce A.
Matter and Interactions. John Wiley & Sons;
2011.

Anda mungkin juga menyukai