Abstrak
Fuel cell merupakan alat konversi dari energi kimia ke energi listrik, menggunakan hidrogen dan oksigen
sebagai bahan bakar dengan byproduct air. Pada percobaan ini gas hidrogen dan oksigen dihasilkan
dengan prinsip elektrolisis dengan sumber listrik dari baterai dan solar cell. Fuel cell yang sudah terisi akan
digunakan pada motor untuk mengujinya. Akan tersisa gas dalam fuel cell dimana gas-gas tersebut tidak
memiliki energi yang cukup untuk mengeksitasi elektron dan tidak terjadi arus dan motor tidak menyala
walaupun tersisa gas.
Kata Kunci: Elektroda, Fuel cell, Solar cell, PEM
E terbentuk
η 1= (3)
Einput
E terpakai
η 2= (4)
E terbentuk
E output
η 3= (5)
E terpakai
Keterangan
Gambar 1. Proses fuel cell menghasilkan
listrik[2].
Gas hidrogen yang masuk pada chamber P : daya
E : energi
anoda dengan bantuan katalis dipecah
menjadi ion-ionnya (H+) dan elektron. Ion- η : efisiensi
1
mobil fuel cell. Percobaan dilakukan dengan
Solar cell (sel surya) adalah teknologi waktu yang berbeda-beda untuk elektrolisis.
semikonduktor dengan jenis P-N Junction Penyambungan fuel cell dengan motor
Photodiodes dengan permukaan yang sensitif berlangsung sampai fuel cell tidak bisa
terhadap cahaya. Efek yang ditimbulkan oleh menghasilkan listrik lagi atau motor tidak
fotovoltaik inilah yang secara langsung bergerak lagi.
mengubah cahaya menjadi energi listrik[3]. Percobaan kedua dilakukan dengan
mengganti baterai untuk elektrolisis dengan
II. Metode Percobaan dan Hipotesa solar cell. Dengan sebelumnya solar cell
2.1 Metode Percobaan dipaparkan pada sinar matahari selama
Percobaan pertama dimulai dari sekitar 15 menit.
elektrolisis air dengan energi listrik (baterai) 2.2 Hipotesa
menghasilkan gas hidrogen di chamber Motor akan bergerak ketika
anoda. Setelah sampai pada waktu tertentu disambungkan dengan fuel cell. Fuel cell
elektrolisis dihentikan dan fuel cell akan habis pada waktu tertentu setelah
disambungkan dengan motor penggerak dihubungkan dengan motor.
2
Waktu Vol. Gas Vol. Gas
pengisian H2 O2
fuel cell terbentuk terbentuk nH nO n H2O
No. (s) (mL) (mL) (mol) (mol) (mol) Eb (J)
1 12 0,50 0,25 2,23E-05 1,12E-05 2,23E-05 -5,38
2 24 0,75 0,40 3,35E-05 1,79E-05 3,35E-05 -7,52
3 36 1,00 0,50 4,46E-05 2,23E-05 4,46E-05 -10,76
4 48 1,25 0,60 5,58E-05 2,68E-05 5,58E-05 -14,00
5 60 1,40 0,70 6,25E-05 3,13E-05 6,25E-05 -15,06
Waktu Waktu
pengisian motor Tegangan
No fuel cell bergerak Fuel cell Arus
. (s) (s) (V) (A) Eo (J)
1 12 2 1,10 0,11 0,24
2 24 4 1,40 0,18 1,01
3 36 5 1,80 0,14 1,26
4 48 6 1,70 0,14 1,43
5 60 7 2,00 0,20 2,80
3
Gambar 5. Grafik pengeluaran fuel cell dengan
pengisian oleh sel surya yang dipapari sinar
lampu dan sinar matahari.
5
1. Percobaan dengan Baterai
12 detik
12,61
3 12 2,84 0,37 0
24 detik
13,43
3 12 2,87 0,39 2
16,58
4 16 2,88 0,36 9
18,56
5 20 2,90 0,32 0
21,65
6 24 2,91 0,31 0
36 detik
6
4
13,68
3 12 2,85 0,40 0
17,38
4 16 2,86 0,38 9
20,09
5 20 2,87 0,35 0
23,50
6 24 2,88 0,34 1
26,61
7 28 2,88 0,33 1
30,41
8 32 2,88 0,33 3
33,17
9 36 2,88 0,32 8
48 detik
13,33
3 12 2,85 0,39 8
16,47
4 16 2,86 0,36 4
19,51
5 20 2,87 0,34 6
22,73
6 24 2,87 0,33 0
24,99
7 28 2,88 0,31 8
27,55
8 32 2,87 0,30 2
9 36 2,87 0,30
30,99
7
6
34,44
10 40 2,87 0,30 0
37,88
11 44 2,87 0,30 4
39,81
12 48 2,86 0,29 1
60 detik
13,04
3 12 2,86 0,38 2
16,53
4 16 2,87 0,36 1
19,58
5 20 2,88 0,34 4
22,81
6 24 2,88 0,33 0
25,80
7 28 2,88 0,32 5
28,57
8 32 2,88 0,31 0
31,10
9 36 2,88 0,3 4
34,56
10 40 2,88 0,3 0
36,87
11 44 2,89 0,29 6
40,22
12 48 2,89 0,29 9
8
1
46,93
14 56 2,89 0,29 4
48,55
15 60 2,89 0,28 2
9
e. Data Tegangan dan Arus saat Motor Dinyalakan
Pengisia
n 12
detik
Tegangan
detik ke- (V) Arus (I)
0 1,10 0,11
4 0,54 0,09
8 0,10 0,05
Pengisia
n 24
detik
Tegangan
detik ke- (V) Arus (I)
0 1,40 0,18
4 0,70 0,14
8 0,10 0,09
Pengisia
n 36
detik
Tegangan
detik ke- (V) Arus (I)
0 1,80 0,14
4 0,60 0,13
8 0,04 0,10
10
Pengisia
n 48
detik
Tegangan
detik ke- (V) Arus (I)
0 1,70 0,14
4 0,40 0,11
8 0,21 0,08
12 0,10 0,05
Pengisia
n 60
detik
Tegangan
detik ke- (V) Arus (I)
0 2,00 0,20
4 0,23 0,13
8 0,04 0,10
12 0,03 0,07
Waktu
Vol. Gas H2 Vol. Gas O2
No. pengisian
terbentuk (mL) terbentuk (mL)
fuel cell (s)
1 12 0,50 0,25
2 24 0,75 0,40
11
3 36 1,00 0,50
4 48 1,25 0,60
5 60 1,40 0,70
12