(Studi Mandiri Terpantau) Praba Fitra 10211108
(Studi Mandiri Terpantau) Praba Fitra 10211108
Abstrak
IMRT menggunakan sistem inverse planning dalam praktiknya, berkas dimodulasi sehingga
menyesuaikan bentuk dan struktur dari target yang dituju. Kebergantungan dalam pemilihan
energi dapat dihilangkan dengan penambahan jumlah medan yang digunakan dalam praktik
IMRT, berlaku pula sebaliknya. Area deposisi dosis tinggi jauh di luar target muncul ketika
digunakan energi rendah, ini disebakan oleh fenomena depth dose curve dari foton ketika
memasuki materi.
1
dikumpulkan lalu dianalisis. Hasil analisis
kemudian dituliskan dalam studi ini.
III. Hasil
2
3.2 Kemunculan area deposisi dosis tinggi
jauh diluar target.
Berdasarkan hasil yang didapat oleh
penelitian yang dilakukan oleh Andrea et al.,
hal yang pertama dapat dilihat adalah
munculnya deposisi dosis tinggi berbentuk
suatu area yang berada jauh diluar target
ketika digunakan foton berenergi rendah.
Pada jumlah medan yang tetap, semakin
besar energi yang digunakan maka semakin
kecil dan sedikit area deposisi dosis tersebut.
Sedangkan untuk energi yang tetap, semakin
Gambar 3. Depth dose curve untuk foton pada
banyak jumlah medan yang digunakan maka
berbagai energi[6].
semakin kecil dan sedikit juga area deposisi
dosis tersebut. Seperti yang digambarkan pada gambar ,
dengan energi yang paling rendah
Laughlin et al., dalam penelitiannya dengan
menghasilkan dosis yang paling besar pada
radioterapi konformal (bukan IMRT)
kedalaman yang rendah (dekat kulit),
menunjukan hal yang sama juga, dengan
misalnya ditinjau pada kedalaman 0.5 mm
menggunakan energi yang lebih rendah,
untuk energi 3 MeV terdapat sekitar 65%
muncul area-area deposisi dosis jauh di luar
dosis maksimum, sedangkan untuk energi
target (dekat kulit).
0.5 MeV terdapat sekitar 90% dosis
Dari kedua penelitian tersebut dapat maksimum. Disamping itu semakin besar
disimpulkan bahwa pengaruh energi pada energi maka semakin dalam dosis
praktik IMRT adalah pada kemunculan area- maksimumnya. Akan tetapi fenomena ini
area deposisi dosis jauh dari target (dekat dapat diatasi juga dengan penggunaan
kulit). Kemunculan deposisi dosis ini jumlah medan yang banyak, karena dengan
disebabkan oleh karakteristik fisis dari menggunakan medan yang banyak kita bisa
berkas sinar itu sendiri, lebih tepatnya membagi-bagi porsi dosis sehingga dosis
adalah “depth dose curve” yang artinya yang diterima daerah dekat kulit tidak terlalu
kurva kedalaman dosis. Prinsip depth dose besar. Model biologi umum menyebutkan
curve untuk foton ini adalah kita harus bahwa probabilitas untuk terjadi gangguan
mendeposisikan suatu dosis dengan besar pada jaringan sehat kecil apabila dosis
tertentu untuk mencapai dosis maksimum rendah tersebar di volume yang besar
pada kedalaman tertentu. daripada dosis tinggi pada volume yang
kecil.
IV. Kesimpulan
3
selama digunakan jumlah medan yang
banyak. Kemunculan area deposisi dosis
tinggi jauh diluar target ketika digunakan
energi rendah adalah dikarenakan
karakteristik dari berkas yaitu depth dose
curve yang bergantung terhadap energi
foton, fenomena ini bisa diatasi dengan
menggunakan jumlah medan yang banyak.
Akan tetapi yang dipaparkan dalam studi ini
hanya sekedar teori, pada praktiknya banyak
faktor yang perlu diperhitungkan, yang
mungkin akan berbeda untuk setiap kondisi
yang bermacam-macam.
V. Daftar Pustaka