PERTANIAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Energi dan Elektrifikasi Pertanian
Kelompok 5
Oleh
Nama : Deffa Khoirulloh
NIM : 201710201017
Kelas : B
Acara : 2 (Energi Matahari)
Asisten : Muhammad Hamas Firdaus
Dzulfikri
Energi matahari adalah pancaran cahaya, juga panas dari Matahari yang
dimanfaatkan dengan menggunakan berbagai teknologi. Energi surya adalah
energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi ini dapat dimanfaatkan
dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti pemanas surya, fotovoltaik
surya, listrik panas surya, arsitektur surya, dan fotosintesis buatan (Indarto dkk,
2015).
Enegi matahari merupakan sumber dari semua energi di bumi. Manusia,
sebagaimana binatang dan tumbuhan, bergantung pada matahari untuk
mendapatkan kehangatan dan makanan. Namun, manusia juga memanfaatkan
energi matahari dengan berbagai cara. Contohnya, bahan bakal fosil, yaitu sisa
tanaman mati yang terdekomposisi dari ratusan juta tahun yang lalu, yang kita
gunakan untuk menggerakan transportasi dan menghasilkan listrik, pada dasarnya
adalah energi matahari dari berjuta-juta tahun lalu yang tersimpan sejak berjuta
tahun lalu. Begitu pula dengan energi dari biomassa. Biomassa mengubah energi
matahari menjadi bahan bakar yang dapat digunakan untuk menghasilkan panas,
transportasi, atau listrik. Energi angin, yang digunakan selama ratusan tahun
untuk menyediakan energi mekanik untuk transportasi, menggunakan aliran udara
yang dihasilkan oleh udara yang dipanaskan oleh matahari dan rotasi bumi.
2.2 Prinsip Kerja Solar Sel
Secara sederhana prinsip kerja dari solar sel adalah sebagai berikut.
1. Foton yang berasal dari cahaya matahari menumbuk panel surya kemudian
diserap oleh material semikonduktor seperti silikon.
2. Elektron (muatan negatif) terlempar keluar dari atomnya, sehingga
mengalir melalui material semikonduktor untuk menghasilkan listrik.
Muatan positif yang disebut hole (lubang) menuju arah yang berlawanan
dengan elektron pada panel surya silikon.
3. Gabungan/susunan beberapa panel surya mengubah energi surya menjadi
sumber daya listrik DC. Yang kemudian disimpan dengan yang namanya
baterai.
4. Daya listrik DC tidak dapat langsung digunakan pada rangkaian listrik
rumah atau bangunan sehingga harus mengubah daya listriknya dengan
daya listrik AC. Dengan menggunakan konverter inilah maka daya listrik
DCdapat berubah menjadi daya listrik AC sehingga sekarang dapat di
gunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik. (Asmana, 2017)
Proses pengubahan atau konversi cahaya matahari menjadi listrik pada
solar sel dimungkinkan karena bahan material yang menyusun solar sel berupa
semikonduktor. Lebih tepatnya tersusun atas dua jenis semikonduktor, yakni jenis
n dan jenis p. Semikonduktor jenis n merupakan semikonduktor yang memiliki
kelebihan elektron, sehingga kelebihan muatan negatif, (n = negatif).
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum acara 2 (Energi
Matahari) yaitu sebagai berikut.
3.2.1 Alat
1. Daun
3.3 Prosedur Kerja Praktikum
Mulai
Mempersiapkan
alat dan bahan
Data pengamatan
Selesai
Mulai
Mempersiapkan
alat dan bahan
Data pengamatan
Selesai
Gambar 3.1 Diagram alir pengukuran luas daun dengan metode transect.
BAB 4. PEMBAHASAN
Diketahui :
Gsc = 1353 W/m2
N = 10,31
= 22,9
= 4,69
Ws = 79,31
Jadi:
Ho = {(24 x 3600 Gsc)} {1 + 0.033 cos(360.n/365)} {cos cos sin
Ws+ (2 x 3.14 Ws/360) sin sin )}/3.14
H0 = {(24 x 3600 x 1353)} {1+0.033 cos (360.92/365)} {cos (-22,9)
cos (4,69) sin (79,31) + (2 x 3,14 x 79,31/360) sin (-8,7) sin
(4,69)} / 3.14
H0 = {(116.899.200)} {1+ 0.033 x cos (0,61)} {(0,69) x (1) x 1 +
(9,35) (- 1,55) (0,08)} / 3,14
H0 = { (116.899.200)} {(1 + 0,033(0,04)}{ (0,69) + (1,55)(-0,15)
(0,08)}/ 3,14
H0 = { (116.899.200) (0,04132)(0,9786) }/ 3,14 = 102.871.296 / 3,14
= 102.871.296 / 3,14
H0 = 1.472.384 Watt/m2
Maka ;
H = (a + b (n’/N))Ho
H = (0,25 + 0,84(5/11,61)) 1.472.384
H = (0,25 + 0,84(0,43)) 1.472.384
H = ( 0,25 + 0,36) 1.472.384
H = 0.61 x 1.472.384
H = 898.154,24 Watt/m2
4.1.2 Hasil Pengukuran Tegangan dan Arus
Berdasarkan tabel diatas parameter yang diukur adalah arus, tegangan, dan
daya daya pada rangkaian seri dan paralel. Besarnya data yang diperoleh
dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari yang berada di tempat tersebut,
sehingga semakin besar intensitas cahaya matahari yang diperoleh maka nilainya
semakin tinggi. Menurut Yuliananda (2015), bila intensitas matahari rendah maka
daya yangdihasilkan rendah, begitupun sebaliknya jika intensitas matahari tinggi,
maka dayayang dihasilkan akan bernilai tinggi.
Dari hasil praktikum didapatkan hasil matahari yang diterima solar yakni
sebesar 10.679.744 Watt/ m². Menurut Anhar dkk (2017) Panel surya merupakan
alat yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi listrik Panel surya
merupakan semikonduktor yang memiliki permukaan luas. Kinerja dari panel
surya dipengaruhi oleh beberapa faktor ialah iradian, suhu dan kecepatan angin
(Tiyas, 2020).
5.1 Kesimpulan
Tiyas, P. K., & Widyartono, M. (2020). Pengaruh Efek Suhu Terhadap Kinerja
Panel Surya. Jurnal Teknik Elektro, 9(1).