MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Renewable Technology
Yang dibimbing oleh Dr. H.M. Alfian Mizar, M.P
Oleh
Ayu Septiana Pratiwi
Wahyu Diana
140551807069
140551807568
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................
DARTAR GAMBAR ...............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................
i
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................................
B. Tujuan Penelitian .............................................................................
1
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Solar Energy (Energi Surya) ............................................................
1. Pengertian Solar Energy (Energi Surya) .................................
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif .............................................
3. Aplikasi Solar Energy (Energi Surya) .....................................
B. Panel Solar Energy (Energi Surya) .................................................
1. Pengertian Panel Surya (Solar Cell) .........................................
2. Jenis-jenis Sel Surya .................................................................
3. Karakteristik Solar Cell .... .......................................................
4. Jenis-jenis Kolektor Surya .......................................................
5. Daya dan Efisiensi Surya .......................................................
6. Parameter Solar Cell .................................................................
C. Bagian-bagian dan Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS) .................................................................................
1. Bagian-bagian PLTS........................ ........................................
2. Prinsip Kerja PLTS ..................................................................
3. Perhitungan Kebutuhan Sistem PLTS ....................................
D. Cara Merawat Panel Surya ............................................................
E. Keunggulan dan Kelemahan Panel Surya ......................................
1. Keunggulan Panel Surya .........................................................
2. Kekurangan Panel Surya ........................................................
3
3
3
4
5
5
7
7
10
13
14
15
15
16
18
19
19
20
21
22
22
DAFTAR GAMBAR
2
Gambar
Halaman
10
11
12
12
13
10
15
11
16
12
17
13
17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
3
1.
22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
dibangun di Indonesia. Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang Solar Energy
dan Solar Cell System.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui tentang Solar Energy (Energi surya).
2. Untuk mengetahui tentang Panel Surya (Solar Cell).
3. Untuk mengetahui Bagian-bagian Komponen dan Prinsip Kerja Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS).
4. Untuk mengetahui Cara Merawat Panel Surya.
5. Untuk mengetahui Keunggulan dan Kelemahan Panel Surya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Solar Energy (Energi surya)
1. Pengertian Solar Energy (Energi surya)
Matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi, sehingga penelitian tentang
bintang ini lebih mudah dari pada bintang lainnya. Matahari memiliki jarak 150
juta kilometer dari bumi, dan dia menyediakan energi yang dibutuhkan oleh kehidupan di
bumi ini secara terus-menerus (Mulyono, 2007: 47). Energi yang dibebaskan oleh
matahari setiap detiknya menurut perhitungan para ahli, adalah ekuivalen dengan
6
konversi massa hidrogen yang besarnya adalah 4,2x10 ton/detik, yang ekuivalen dengan
1,2x10 KW (Daryanto, 2007: 72).
Energi yang diradiasikan akibat transformasi hidrogen menjadi helium yang
kemudian menghasilkan energi. Sebagian energi tersebut di transmisikan ke bumi
dengan cara radiasi gelombang elektromagnetik. Radiasi menjalar dengan kecepatan
cahaya (3* 10 8 m/s) dalam bentuk gelombang yang mempunyai panjang gelombang
yang berbeda-beda. Peristiwa ini akan berhenti jika hidrogen dalam reaksi inti habis
(Daryanto, 2007: 72). Untuk menghitung komponen langsung dari pemasukan radiasi
surya pada sebuah permukaan miring dari data radiasi pada sebuah permukaan
horisontal, posisi matahari pada tiap saat harus diketahui (Arismunandar, 1985).
Indoenergi (2013) mengemukakan bahwa energi surya merujuk pada radiasi energi
dalam bentuk panas dan cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Tanpa energi yang
datang dari matahari, planet ini tidak akan mampu mendukung kehidupan dan energi
surya adalah bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet ini.
2. Karakteristik Radiasi Sinar Surya
Energi Sinar Surya dipancarkan dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik
yang terdistribusi atas radiasi energi surya dan energi foton. Energi Sinar Surya
sampai ke bumi dalam spektrum radiasi infra merah, sinar tampak dan radiasi
ultraviolet. Di luar atmosfer spektrum distribusi radiasi sinar surya ini sebagian diserap
oleh lapisan troposat dan berdebu, dan awan. Sedangkan sebagian lagi dipantulkan
kembali ke ruang angkasa. Besar tenaga radiasi sinar pada umumnya didasarkan jarak
rata-rata antara bumi dan surya. Tenaga radiasi sinar surya persatuan waktu yang diterima
pada satu-satuan luas permukaan yang tegak lurus pada arah datangnya radiasi, pada
jarak rata-rata bumi dan surya disebut Solar Konstan (Tetapan Surya). Pada
dasarnya gelombang elektromagnetik tersebut adalah radiasi thermal. Adapun
jenis radiasi itu selalu merambat dengan kecepatan cahaya (Ginting, 2009).
Secara fisik perambatan radiasi diperoleh dengan mengganggap setiap
kuantum sebagai suatu partikel yang memiliki energi, massa, dan momentum. Jadi
pada hakekatnya, radiasi dapat digambarkan sebagai suatu partikel foton yang
dapat bergerak dari suatu medium ke medium lain.
Ada dua macam cara radiasi matahari/surya sampai ke permukaan bumi, yaitu
(1)Radiasi langsung (Beam / Direct Radiation) adalah radiasi yang mencapai bumi
tanpa perubahan arah atau radiasi yang diterima oleh bumi dalam arah sejajar sinar
dating, (2) Radiasi Hambur (Diffuse Radiation) adalah Radiasi yang mengalami
perubahan akibat pemantulan dan penghamburan.
3. Aplikasi Energi Surya
Beberapa aplikasi teknologi yang telah dikembangkan untuk mengambil manfaat
energi surya, antara lain:
7
a. Pemanasan Air
Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk mandi maupun
untuk alat antiseptik pada rumah sakit dan klinik kesehatan. Penyediaan air panas ini
memerlukan biaya yang besar karena harus tersedia sewaktu-waktu dan biasanya untuk
memanaskan digunakan energi fosil ataupun energi listrik. Namun dengan menggunakan
pemanas air tenaga surya maka hal ini bukan merupakan masalah karena pemanasan air
dilakukan dengan menyerap panas matahari dengan menggunakan kolektor sehingga tidak
memerlukan biaya bahan bakar.
b. Distilasi Air
Salah satu manfaat dari sinar matahari adalah menguapkan air (distilasi). Cara
kerjanya adalah sebuah kolam yang dangkal, dengan kedalaman 25mm hingga 50 mm,
ditututup oleh kaca. Air yang dipanaskan oleh radiasi matahari, sebagian menguap,
sebagian uap itu mengembun pada bagian bawah dari permukaan kaca yang lebih dingin.
Kaca tersebut dimiringkan sedikit 10 derajat untuk memungkinkan embunan mengalir
karena gaya berat menuju ke saluran penampungan yang selanjutnya dialirkan ke tangki
penyimpanan.
c. Penerangan Ruangan
Teknik pemanfaatan energi matahari yang banyak dipakai saat ini adalah penerangan
ruangan. Dengan teknik ini pada siang hari lampu pada bangunan tidak perlu dinyalakan
sehingga menghemat penggunaan listrik untuk penerangan. Teknik ini dilaksanakan
dengan mendesain bangunan yang memungkinkan cahaya matahari bisa masuk dan
menerangi ruangan dalam bangunan.
d. Kompor Matahari
Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan panas yang diterima
dari matahari pada suatu titik menggunakan sebuah cermin cekung besar sehingga
didapatkan panas yang besar yang dapat digunakan untuk menggantikan panas dari
kompor minyak atau kayu bakar.
e. Pengeringan Hasil Pertanian
Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis dengan menjemur hasil
panennya dibawah terik sinar matahari. Cara ini sangat menguntungkan bagi para petani
karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya.
Berbeda dengan petani di negara-negara empat musim yang harus mengeluarkan biaya
untuk mengeringkan hasil panennya dengan menggunakan oven yang menggunakan
bahan bakar fosil maupun menggunakan listrik.
B. Panel Surya (Solar Cell)
8
Polycrystalline
Jenis ini terbuat dari beberapa batang kristal silikon yang dilebur kemudian dituang
sebuah sel surya beroperasi secara normal. Sel surya akan menghasilkan energi
maksimum jika nilai Vm dan Im juga maksimum. Sedangkan Isc adalah arus listrik
maksimum pada nilai volt= nol; Isc berbanding langsung dengan tersedianya sinar
matahari. Voc adalah volt maksimum pada nilai arus nol; Voc naik secara logaritma
dengan peningkatan sinar matahari, karakter ini yang memungkinkan sel surya untuk
mengisi accu.
Keterangan:
Io
: Arus saturasi reserver (Ampere)
n
: faktor ideal dioda (bernilai 1 untuk dioda ideal)
q
: pengisisan electron ( 1602. 10-19 C)
k
: konstanta Boltzaman ( 13806.10-23 J.K-1)
t
: temperatur solar sel ( o K)
12
13
kolektor plat datar dengan permukaan kolektor berbentuk prisma yang tersusun dari
empat bidang yang berbentuk prisma, dua bidang berbentuk segitiga sama kaki dan dua
bidang berbentuk segi empat sikusiku.sehingga dapat lebih optimal proses penyerapan.
15
transfer panasnya yang tinggi tetapi faktor kehilangan panasnya yang relatif rendah. Hal
ini dikarenakan fluida yang terjebak diantara absorber dan covernya dikondisikan dalam
keadaan vakum, sehingga mampu meminimalisasi kehilangan panas yang terjadi secara
konveksi dari permukaan luar absorber menuju lingkungan.
Keterangan:
: Intensitas radiasi matahari (W/m2)
A
: Luas Permukaan (m2)
Sedangkan untuk besarnya daya sesaat yaitu perkalian tegangan dan arus yang
dihasilkan oleh sel fotovoltaik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
P
: Daya (Watt),
V
: Beda potensial (Volt)
I
: Arus (Ampere)
17
sinar matahari jatuh ke sebuah permukaan panel PV secara tegak lurus akan
mendapatkan energi maksimum 1000 W/m2 atau 1 kW/m2. Apabila tidak dapat
mempertahankan ketegaklurusan antara sinar matahari dengan bidang PV, maka
ekstra luasan bidang panel PV dibutuhkan (bidang panel PV terhadap sun altitude
yang berubah setiap jam dalam sehari).
C. Bagian-bagian dan Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
1. Bagian-bagian PLTS
Bagian-bagian pembangkit listrik tenaga surya, antara lain: (1) Modul sel surya terdiri
dari beberapa jenis ada yang berkapasitas 20 Wp, 30 Wp, 50 Wp, 100 Wp. (2) Pengatur
pengisian muatan baterai, berfungsi untuk mengatur besarnya arus listrik yang dihasilkan
oleh modul PV agar penyimpanan ke baterei sesuai dengan kapasitas baterei. (3) Charge
controller, digunakan untuk mengatur pengaturan pengisian baterai. Tegangan maksimun
yang dihasilkan panel surya pada hari yang terik akan menghasilkan tegangan tinggi yang
dapat merusak baterai. (4) Inverter, adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan
tegangan searah (DCdirect current) menjadi tegangan bolak balik (AC-alternating
current). (5) Baterai adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga
surya. Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar matahari.
Kapasitas baterei disesuaikan dengan kapasitas modul dan besar daya penggunaan listrik
yang diinginkan. (6) Kabel (wiring), yang merupakan komponen standar sebagai
penghubung tempat mengalirkan arus listrik. (7) Mounting hardware atau framework,
yang merupakan pendukung untuk menempatkan atau mengatur posisi solar panel agar
dapat menerima sinar matahari dengan baik.
2. Prinsip Kerja PLTS
Komponen utama sistem surya fotovoltaik adalah modul yang merupakan unit rakitan
beberapa sel surya fotovoltaik. Modul fotovoltaik tersusun dari beberapa sel fotovoltaik
yang dihubungkan secara seri dan paralel. Teknologi ini cukup canggih dan
keuntungannya adalah harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan
mudah dirawat. Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan energi
surya fotovoltaik adalah investasi awal yang besar dan harga per kWh listrik yang
dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai, unit
pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya. Cara kerja photovoltaik diperlihatkan
pada Gambar 6. Pada Gambar 7 diperlihatkan sistem PLTS.
19
20
Panel surya/solar cells/solar panel menghasilkan energi listrik tanpa biaya, dengan
mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon yang disinari matahari/
surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik. Sebuah solar cells menghasilkan
kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih
36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun).
21
diukur dalam watt (W). Dengan asumsi efisiensi power inverter 90%; Untuk menentukan
kebutuhan listrik cadangan anda ditentukan oleh dua hal yaitu:
a. Menentukan tipe watt inverter dengan cara menjumlah beban watt dari perangkat
yang ingin di back up. Daya total ini dihitung dalam Watt/hours, atau total daya yang
digunakan bersamaan setiap jamnya. Contoh: Beban listrik yang ingin di back up oleh
anda sejumlah 450 W/h maka bisa menggunakan inverter 500watt, boleh lebih tetapi
tidak boleh kurang. Dengan mempertimbangkan faktor efisiensi, sebaiknya daya watt
inverter mendekati daya watt beban.
b. Menentukan baterai yang digunakan untuk lama waktu back up.. Contoh rumus :
Aki mobil 12Volt 100Ah dan total beban 400 watt/jam Maka rumusnya adalah,
12 Volt dikali 100Ah =1200watt/jam dibagi Beban 400watt = 3 jam.
Contoh daya listrik digunakan untuk kebutuhan sebagai berikut: 1 unit Kulkas 100
Watt dipakai 24 Jam =2400 Wh, 1 unit LCD 32 80 Watt dipakai 5 jam =400 Wh, 10
lampu LED 7 Watt dipakai 10 Jam =700 Wh, Total 187 Watt/Hour dan 3500 Wh per hari.
Dari total yang digunakan adalah sebesar 187 Watt per jam. Apabila dijumlah, total
pemakaian listrik per hari adalah 3500 Watt Hour. Gambaran Cara penghitungan
sederhana untuk pemakaian Listrik Tenaga Surya: 3500 Wh : 130 Wp (Bila menggunakan
Tipe Panel Surya 130Wp) = 26, 92. 26,92 unit : 5 jam (Lama pemanasan per hari) =
5.384. 5.384 x 1,5 (Minimal daya Otonomi) = 8 Unit (angka Pembulatan). Listrik yang di
hasilkan adalah: 8 unit x 130 Wp = 1040 Watt per satu jam pemanasan pada puncak
pemanasan (peak). Dalam sehari, kurang lebih bisa menghasilkan listrik sebesar 1040 Wp
x 5 jam Pemanasan = 5200 Wh. Jadi untuk beban listrik terpasang, setara dengan
kapasitas 1040 Wp atau 5200 Wh menggunakan 8 unit panel tipe 130 Wp dan unit
penyimpan daya (baterai) berkapasitas 12V 100 Ah sebanyak 6 unit, satu unit Battery
Charge Control, dan satu unit inverter, bracket, panel box, box battery, dan peralatan
pendukung lainya. Daya simpan penggunaan solar cell untuk lampu penenrangan terdapat
pada Lampiran 1.
D. Cara Merawat Panel Surya
Pemeliharaan panel surya relatif mudah dan memerlukan biaya rendah mengingat
bahwa panel surya tidak memiliki bagian yang bergerak secara mekanik. Namun,
mempertahankan panel surya tetap di kondisi puncak sangat penting untuk menjaga
kinerja tinggi dari sel fotovoltaik. Cara membersihkan panel surya, yaitu:
a. Installer panel surya
22
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada manfaat besar dengan memanfaatkan energi surya. Penggunaan energi surya
akan mengurangi kebutuhan energi tak terbarukan, menciptakan lapangan kerja dan
merangsang pertumbuhan ekonomi. Teknologi yang terus berkembang ini hanya akan
bermanfaat bagi planet ini jika mulai menggunakannya. Sistem tenaga surya rumahan
dapat membantu mengurangi biaya energi dengan menggunakan energi surya "gratis"
24
sebagai pengganti energi "berbayar" yang dibeli dari jaringan listrik (tagihan listrik),
bahkan energi yang dihasilkan matahari dapat memasok sebagian besar kebutuhan
energi rumah tangga.
Manfaat terbesar dari energi surya adalah karena energi ini bebas dari polusi.
Perekonomian dunia sekarang sangat bergantung pada bahan bakar fosil seperti
batubara, minyak bumi dan gas alam. Maka, sudah selayaknya banyak orang yang
harus menggunakan energi terbarukan ini untuk menjaga kelestarian lingkungan dan
memanfaatkan energi surya dengan baik agar dapat menjaga kelestarian lingkungan
dan meminimalisasi polusi.
DAFTAR RUJUKAN
Arismunandar, Wiranto. 1985. Teknologi Rekayasa Surya. Jakarta: PT. Pradnya paramita
Daryanto. 2007. Energi Masalah dan Pemanfaatannya Bagi Kehidupan Manusia.
Yogyakarta: Pustaka Widyatama
Ginting, Noel Fransiskus. 2009. Studi pengkajian tenaga listrik mikro dari sel surya di daerah
yang tidak dijangkau distribusi PLN. Skripsi tidak diterbitkan. Medan:USU
Gurning, Tamba. 2010. Kajian Eksperimental Pengaruh Intensitas Cahaya Dan Laju Aliran
Terhadap Efisiensi Termal Dengan Menggunakan Solar Energy Demonstration Tipe LS25
Lampiran 1
Daya Lampu
(Watt)
Waktu Nyala
(Jam)
Kebutuhan Daya
(Watt jam)
Kapasitas batteray
(Ah)
Daya Simpan
Batteray (W)
Saving
(Jam)
10
12
120
50
600
36.0
10
12
120
60
720
45.6
10
12
120
65
780
50.4
26
10
12
120
70
840
55.2
10
12
120
80
960
64.8
20
12
240
50
600
12.0
20
12
240
60
720
16.8
20
12
240
65
780
19.2
20
12
240
70
840
21.6
20
12
240
80
960
26.4
30
12
360
50
600
4.0
30
12
360
60
720
7.2
30
12
360
65
780
8.8
30
12
360
70
840
10.4
30
12
360
80
960
13.6
30
12
360
100
1200
17.1
35
12
420
50
600
1.7
35
12
420
60
720
4.5
35
12
420
65
780
5.8
35
12
420
70
840
7.2
35
12
420
80
960
9.9
35
12
420
100
1200
15.4
40
12
480
50
600
0.0
40
12
480
60
720
2.4
40
12
480
65
780
3.6
40
12
480
70
840
4.8
40
12
480
80
960
7.2
40
12
480
100
1200
12.0
40
12
480
150
1800
24.0
40
12
480
200
2400
36.0
27