Anda di halaman 1dari 3

ABTRAK

Energi listrik dapat diperoleh dari berbagai sumber salah satunya dari tenaga surya
dan baterai atau aki . Pada praktikum ini dilakukan pengujian sumber energi listrik
dari tenaga surya yakni mengamati dan mengukur tegangan yang dihasilkan oleh
panel surya dan baterai. Tujuan dari praktikum ini yakni mengenal sumber listrik AC
dan DC. Dari praktikum diperoleh hasil dalam bentuk grafik dua dapat dilihat dalam
5 menit pertama tegangan panel surya tidak menunjukkan kenaikan suhu yang
signifikan, yakni mengalami kenaikan hanya sebesar 20,36 volt dari 19,28 volt dan
pada menit ke 10 tegangan panel surya turun menjadi 19,11 volt dan naik kembali ke
tegangan 20,04. Tegangan panel surya yang tidak konstan ini biasanya disebabkan
oleh intensitas cahaya yang tidak stabil. Pada pengujian baterai diperoleh hasil uji
tegangan sebesar 3,79 volt sedangkan tegangan pada aki sebesar 3,05 volt.

Kata Kunci: Panel, Tegangan, Tenaga.

1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Energi listrik memiliki peranan utama dalam kehidupan manusia saat ini. Energi listrik
dapat diperoleh dari berbagai sember. Salah satu sumber energi listrik dapat diperoleh dari
cahaya matahari, angin, uap, dan air. Kemudian energi-energi ini diubah menjadi energi listrik
yang dapat digunakan untuk alat-alat elektronik. Selain itu, zat kimia juga dapat diubah menjadi
energi listrik, contohnya baterai, aki, dan lain sebagainya. Energi tersebut di konversi menjadi
listrik dapat berupa listrik arus AC (Alternatting Current) atau arus bolak balik dan juga listrik
arus DC (Dirrect Current).
Sebagian besar pembangkit listrik menghasilkan arus DC. Oleh sebab itu untuk digunakan
listrik arus DC yang dihasilkan pembangkit listrik harus di ubah terlebih dahulu ke arus AC agar
dapat digunakan. Dalam mengubah arus DC ke AC dapat digunakan inverter sedangkan untuk
mengubah arus AC ke DC dapat digunakan adaptor (Kumara,2011).
Selama ini sumber energi listrik yang digunakan oleh manusia berasal dari minyak bumi.
Namun saat ini keberadaan minyak bumi sudah semakin sulit dan memiliki harga yang cukup
mahal oleh sebab itu manusia harus beralih dan mencari sumber energi yang dapat diperbaharui.
Energi yang bersumber dari cahaya matahari menjadi salah satu alternatif yang banyak
digunakan dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Penggunaan panel surya memiliki efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan
penggunaan generator sebagai sumber energi listrik untuk kebutuhan sehari-hari. Ini di
karenakan ketersediaan energi dari cahaya matahari dan tersedia sepanjang tahun walaupun besar
energi yang diperoleh memiliki besaran yang berbeda tergantung lamanya penyinaran. Efesiensi
tenaga surya akan berkurang ketika matahari bersinar redup. Namun, energi matahari memiliki
penggunaan yang
tidak terbatas selama matahari masih bersinar jika dibandingkan dengan ketersediaan energi dari
minyak bumi yang menjadi sumber utama pembangkit listrik oleh generator/genset (Purwoto
dkk.,2018).
Energi pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Selama ini penyangga utama kebutuhan energi masih mengandalkan minyak bumi .Sementara itu
tidak dapat dihindarkan bahwa minyak bumi semakin langka dan mahal harganya. Dengan
keadaan semakin menipisnya sumber energi fosil tersebut, di dunia sekarang ini terjadi
pergeseran dari penggunaan sumber energi tak terbaharui menuju sumber energi terbaharui. Dari
sekian banyak sumber energi terbahurui penggunaan energi melalui solar cell / sel surya
merupakan alternatif yang paling potensial untuk diterapkan di wilayah Indonesia. Energi surya
merupakan salah satu energi yang sedang giat dikembangkan saat ini oleh pemerintah Indonesia
karena sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi energi surya yang cukup besar.
Energi surya adalah sangat luar biasa karena tidak bersifat polutif, tidak dapat habis, dapat
dipercaya dan tidak membeli. Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari.
(Sampaio dkk.,2017).
Selain tenaga surya, tenaga yang bersumber dari zat-zat kimia juga sudah banyak
digunakan sebagai sumber energi walaupun kebanyakan digunakan untuk alat listrik bertegangan
rendah. Energi listrik yang memanfaatkan zat kimia menjadi salah satu sumber energi alternatif.
Salah satu contoh pemanfaatan zak kimia sebagai sumber energi listrik yakni air laut (Rohman
dkk.,2019).

2
Berdasarkan uraian mengenai sumber tenaga listrik diatas maka perlu dilakukan praktikum
sumber energi listrik agar dapat diketahui sumber-sumber listrik AC dan DC druts dspst
memahami konasep energi dan cara mengukur besar energi listrik dari panel surya.
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan praktikum Sumber Energi Listrik yaitu untuk mengenal sumber energi listrik AC
dan DC, memahami konsep energi listrik dan mengukur besar energi listrik dari panel surya.
Kegunaan praktikum ini yaitu agar mahasiswa dapat membedakan sumber-sumber energi
listrik serta cara menghitung besar tegangan pada sumber-sumber energi listrik.

METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum Sumber Energi Listrik dilakukan pada hari Selasa, 16 Maret 2021 pukul 16.00.
Praktikum Sumber Energi Listrik dilakukan di Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian,
Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Alat
Alat yang digunakan pada praktikum Sumber Energi Listrik yaitu panel surya, solar charge
controller, baterai atau aki, beban (lampu) dan multimeter.
Bahan yang digunakan pada praktikum Sumber Energi Listrik yaitu kabel jamper, asam sulfat
(H2SO4), zeng, tembaga, gelas kimia dan sarung tangan lateks.
Prosedur Praktikum
Prosedur praktikum Sumber Energi Listrik yakni sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Merangkai semua komponen yang digunakan (panel surya, solar charge controller, baterai
atau aki, inverter, dan beban).
3. Mengukur besar energi yang dihasilkan dari panel surya.
4. Mengolah data.
5. Mendokumentasikan kegiatan praktikum.

Anda mungkin juga menyukai