1 - 5
1 │ENOTEK
Siswanto dkk / Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi (ENOTEK), Vol 1, No. 1, (Oktober 2021) Hal. 1 - 5
[3] Solar Cell atau panel surya adalah komponen melemah dua kali (2x) lipat untuk kenaikan
elektronika yang mengkonversi tenaga matahari temperatur cell per 100C.
menjadi energi listrik. Photovoltaic (PV) adalah b. Keadaan atmosfir bumi
teknologi yang berfungsi untuk mengubah atau Keadaan atmosfir bumi berawan, mendung, jenis
mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik. partikel debu udara, asap, uap air udara (Rh), kabut
PV biasanya dikemas dalam sebuah unit yang disebut dan polusi sangat menentukan hasil maximum arus
modul. Dalam sebuah modul surya terdiri dari listrik dari deretan PV.
banyak Solar Cell yang bisa disusun secara seri c. Radiasi matahari
maupun paralel. Pengujian solar cell 100 WP [4] Radiasi matahari di bumi dan berbagai lokasi
daya input modul pada pengujian menghasilkan daya bervariable, dan sangat tergantung keadaan spektrum
sebesar 2461 Watt dengan intensitas radiasi matahari solar ke bumi. Kecepatan angin bertiup
sebesar 3237 W/m2. Puncak intensitas dan daya Kecepatan tiup angin disekitar lokasi larik PV dapat
matahari ditunjukan pada pukul 13.00 WIB. dimana membantu mendinginkan permukaan temperatur
untuk lama waktu pengisian baterai membutuhkan kaca-kaca larik PV.
waktu 2,5 jam. d. Orientasi panel atau larik PV
Menurut [5], kristal silikon dapat dibuat dengan Orientasi dari rangkaian PV (larik) ke arah
tingkat kemurnian yang tinggi. Semakin tinggi kadar matahari secara optimum adalah penting agar
kemurnian silikon yang dipakai untuk pembuatan sel panel/deretan PV dapat menghasilkan energi
surya maka semakin baik pula efisiensinya dalam maksimum. Selain arah orientasi, sudut orientasi dari
mengubah energi matahari menjadi listrik. Adapun panel/deretan PV juga sangat mempengaruhi hasil
jenis sel surya dengan bahan silikon yaitu: energi maksimum. Sebagai guidline: untuk lokasi
a. Monokristal (Mono-crystalline) yang terletak di belahan Utara latitude, maka
Panel ini adalah panel surya yang paling efisien, panel/deretan PV sebaiknya diorientasikan ke
yaitu menghasilkan daya listrik persatuan luas yang Selatan, orientasi ke Timur Barat walaupun juga
paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. dapat menghasilkan sejumlah energi dari panel-
Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan panel/deretan PV, tetapi tidak akan mendapatkan
berfungsi di tempat yang cahaya mataharinya kurang energi matahari optimum.
(teduh), kestabilannya akan turun drastis dalam cuaca e. Posisi letak sel surya (larik) terhadap matahari
berawan. Mempertahankan sinar matahari jatuh ke sebuah
b. Polikristal (Poly-crystalline) permukaan panel PV secara tegak lurus akan
Merupakan panel surya yang memiliki susunan mendapatkan energi maksimum ± 1000 W/m² atau 1
kristal acak. Type Polikristal memerlukan luas kW/m². Kalau tidak dapat mempertahankan ketegak
permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan lurusan antara sinar matahari dengan bidang PV,
jenis Monokristal untuk menghasilkan daya maka ekstra luasan bidang panel PV dibutuhkan
listrikyang sama, akan tetapi dapat (bidang panel PV terhadap sun altitude yang berubah
c. Amorphous Silicon setiap jam dalam sehari).(Sumber: Solar Electricity,
Merupakan teknologi fotovoltaik dengan lapisan Lorenzo Eduardo.) Solar Panel PV pada Equator
tipis atau thin film. Efisiensi sel dengan silikon (latitude 0 derajat) yang diletakkan mendatar (tilt
amorphous berkisar 6% sampai dengan 9%. angle = 0) akan menghasilkan energi maksimum,
Menurut [5] Faktor dari pengoperasian Sel Surya sedangkan untuk lokasi dengan latitude berbeda
agar didapatkan nilai yang maksimum sangat harus dicarikan “tilt angle” yang optimum.
tergantung beberapa faktor yaitu: Menurut [6] besarnya energi cahaya yang dapat
a. Ambient air temperature diserap oleh sel surya adalah bergantung terhadap
Sebuah Sel Surya dapat beroperasi secara besarnya energo foton dari sumber cahaya. Maka
maksimum jika temperatur sel tetap normal (pada daya input : perhitungan daya input sel surya adalah :
250 Celsius), kenaikan temperatur lebih tinggi dari Pin = G x A (1)
temperatur normal pada PV sel akan melemahkan Dimana :
tegangan (Voc). Setiap kenaikan temperatur Sel Pin = Daya yang masuk ke sel surya (watt)
Surya 10 Celsius (dari 250) akan berkurang sekitar G = Intensitas radiasi matahari (watt/m²)
0.4 % pada total tenaga yang dihasilkan atau akan A = Luas area permukaan photovoltaic
module(m²)
2 │ENOTEK
Siswanto dkk / Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi (ENOTEK), Vol 1, No. 1, (Oktober 2021) Hal. 1 - 5
Untuk mengetahui daya dan efisiensi, akan format single kolom dan di bagian centre. Abstrak
dianalisis dari pengukuran intensitas cahaya, luas diketik dengan ukuran 10 pt dengan format single
permukaan solar cell, voltase dan arus listrik. Untuk
kolom. Sementara itu pendahuluan, metode
mengukur daya solar cell, digunakan persamaan
sebagai berikut : penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan,
P=VxI (2) ucapan terimakasih dan daftar pustaka diketik dengan
Dimana :
ukuran 11 pt dengan format 1,5 Lines/kolom.
P = Daya dihasilkan pada solar cell
V = Tegangan yang dihasilkan pada solar cell
I = Arus yang dihasilkan pada solar cell 3.3 Tabel
Sedangkan untuk efisiensi sel surya juga dapat
Contoh bentuk tabel serta ukuran font di dalam tabel
dinyatakan dengan perbandingan antara daya listrik
maksimum sel surya atau daya output yang seperti dibawah ini:[1]
dikeluarkan sel surya dengan daya pancaran (radiant) Tabel 1. Contoh pembuatan ukuran huruf dan tipe
atau daya input yang berasal dari cahaya matahari
No Uraian Tipe A Tipe B
pada sel surya :
1. Kata 10 11
2. Spasi 1 1.15
3. Font TNR TNR
ῆ =𝐼𝑥𝑉𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠𝐶𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎𝑥𝐿𝑢𝑎𝑠𝑃𝑎𝑛𝑒𝑙𝑥 100%
ῆ =𝑃𝐺 𝑥 𝐴𝑥 100%
3.4 Gambar
II. TINJAUAN PUSTAKA Gambar harus diberi nomor, seperti contoh
2.1 Diskripsi naskah dibawah ini:[2]
Naskah penelitian harus menggunakan kertas
ukuran A4 (lebar 210 dan panjang 297 mm), terdiri S
dari 2 kolom dan dengan margin :
Atas = 20 mm A B
A
Bawah = 20 mm
B
Kiri = 20 mm
Kanan = 20 mm
Gambar 1. Probabilitas bersyarat variabel A dan B
Similarity
Artikel yang masuk dalam redaksi harus bersifat 3.5 Persamaan
asli dari hasil penelitian penulis dan memiliki besar
Persamaan harus diberi nomor, seperti contoh
similarity kurang dari 25%, menggunakan
aplikasi(Plagiarism Checker, Plagiarism, dll) dibawah ini:
P(A B)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN P(A|B) = (1)
P(B)
3.1 Huruf
Dokumen diketik dalam font “ Times New 3.6 Grafik
Roman”. . Istilah asing diketik dengan huruf miring Grafik dibuat seperti gambar 2 berikut.
(italic).
Gambar 2. Grafik
3.7 Citasi
Penulisan citasi harus memenuhi ketentuan berikut:
Untuk 1 author : Agus [1]
Untuk 2 author : Dian dan Muis [2]
Untuk 3 author atau lebih : Diki dkk [3]
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan ini harus menjawab dari tujuan yang
telah disampaikan dalam bagian sebelumnya.