Anda di halaman 1dari 9

Rancang Bangun Konversi Energi Surya Menjadi Energi

Judul Artikel Listrik Dengan Menggunakan Model Elevated Solar Tower


Sumber energi dunia masih sangat bergantung pada energi
fosil, yang tidak dapat diperbarui lagi dengan jumlah sangat
terbatas dan semakin lama semakin menipis serta pada suatu
saat akan habis. Menurut Christ Lewis dalam bukunya yang
berjudul Biological Fuels memperkirakan bahwa gas alam
akan habis pada tahun 2047, minyak bumi pada tahun 2080,
dan batu bara pada tahun 2180. Hal ini disebabkan karena
energi fosil dieksplorasi secara besar-besaran dan tidak
Masalah sebanding dengan waktu pembentukan energi fosil tersebut.
Dengan adanya fakta tersebut maka upaya-upaya pencarian
sumber energi alternatif semakin banyak dilakukan. Dalam
upaya pencarian sumber energi alternatif baru sebaiknya
memenuhi syarat yaitu menghasilkan jumlah energi yang
cukup besar, biaya ekonomis dan tidak berdampak negatif
terhadap lingkungan. Berdasarkan pertimbangan tersebut,
pencarian tersebut diarahkan pada pemanfaatan energi
matahari. Untuk dapat memanfaatkan energi radiasi matahari
dalam menghasilkan energi listrik, digunakan suatu
perangkat yang dapat mengumpulkan energi radiasi matahari
yang sampai ke permukaan bumi dan mengubahnya menjadi
energi kalor yang berguna. Perangkat ini disebut dengan
kolektor surya.
Rancang bangun alat konversi energi pada penelitian ini
memanfaatkan energi cahaya untuk diubah menjadi energi
kinetik yang merupakan kecepatan angin melalui media
Metode yang
kolektor. Unit kolektor sebagai media penangkap radiasi
Digunakan
matahari terdiri dari beberapa bagian, yaitu: Penutup
transparan, Penyerap panas (Absorber), isolasi, Kerangka
penyangga. Adapun bahan yang digunakan dalam
pembuatan alat tersebut diantaranya adalah plat aluminium,
kaca transparan, bahan beton (pasir, semen, dan kerikil,
kawat besi), cat hitam, serta pipa paralon. Sedangkan dalam
penelitian ini juga dibutuhkan beberapa alat yang digunakan
dalam pengujian alat, diantaranya adalah stopwatch, power
supply, fluxmeter, termometer, serta anemometer.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada rancangan
alat konversi tersebut dapat disimpulkan bahwa rancangan
alat tersebut memiliki nilai efisiensi yang cukup baik.
Hasil
Efisiensi kolektor tertinggi mencapai 83,92% sedangkan
terendah mencapai 22,55% dengan rata-rata sebesar 57%.
Dan efisiensi sistem dari alat konversi tersebut tertinggi
mencapai 0,01% sedangkan terendah mencapai 0,0022%
dengan rata-rata efisiensi sebesar 0,0053%.
DOI 10.18860/neu.v0i0.1935
Pembangkit Listrik EnergiI Matahari Sebagai Penggerak
Judul Artikel Pompa Air Dengan Menggunakan Solar Cell
Efesiensi konversi merupakan perbandingan antara daya
yang dapat diperoleh sebuah sel surya dengan daya yang
diterima dari matahari. Kepadatan daya cahaya matahari
yang mencapai bagian luar atmosfir bumi sekitar 136
Masalah m.W/cm² tetapi sete-lah melewati atmosfir sebagian diham-
burkan, sedangkan kepadatan daya matahari yang sampai di
permu-kaan bumi pada siang hari yang cerah sekitar 100
m.W/cm² (Kadir, 1995).
Pengaruh luas permukaan solar sel terhadap daya Luas solar
sel mem-pengaruhi daya yang dihasilkan oleh solar sel
tersebut dalam hal ini hu-bungannya adalah linier. Misalnya
solar sel dengan luas penampang 100 cm dayanya akan dua
kali lebih besar dibandingkan dengan solar sel yang luasnya
50 cm (Karmon Sigalingging, 1994).
Rancangan suatu sistem yang akan diimplementasikan
dalam bentuk perangkat keras dapat dibuat melalui proses
berikut ini: Pertama, pembuat-an desain (Design Entry).
Metode yang
Desain dibuat dalam bentuk gambar atau dalam bentuk teks
Digunakan
dengan bantuan perangkat lunak computer.Kedua,
pembuatan desain untuk penyangga yang sebagai tempat
dudukan solar cell. Ketiga, pembuatan jalur-jalur instalasi
untuk proses pengkabelan dari solar cell kebaterai, baterai
ke inverter dan inverter ke pompa air.
Keempat,Implementasi desain, yaitu mengimplementasikan
rancangan da-lam bentuk perangkat keras.
Prinsip kerja PLTS adalah meng-ubah energi panas matahari
menjadi energi listrik dengan menggunakan solar cell/ panel
surya. Untuk merubah tegangan 12 volt DC dari accu/
baterai menjadi tegangan 220 volt AC dengan menggunakan
rang-kaian inverter. Pada distribusi arus dan tegang-an dari
sumber solar cell, walaupun tegangan yang dihasilkan oleh
Hasil solar cell ± 17,2V, tetapi penditribusiannya untuk mengisi
baterai sangat stabil dengan maksimum rata-rata 13,5V
karena semua distribusi pengisan diatur oleh solar charger
controller.Tegangan dan arus akan mulai meningkat pada
pagi hari pukul 06.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB,
kemudian akan mencapai level yang maksimum pada siang
hari pukul 10.00-12.00WIB, dan mulai turun hingga sore
hari. Faktor cuaca sangat mempengaruhi kinerja dari PLTS.
Kelemahan dari sistem Solar cellini adalah kurangnya
efisiensi daya pada kondisi cuaca yang sangat berubah-
ubah.
DOI 10.34151/technoscientia.v7i2.203
Judul Artikel Optimalisasi Pemanfaatan EnergiI Listrik Tenaga
Surya Skala Rumah Tangga
System konversi energy surya dapat diterapkan untuk
mengatasi semakin menipisnya cadangan bahan
bakar konvensional yang ada. Data
Ditjen Listrik dan Pengembangan Energi pada tahun
1997, kapasitas terpasang listrik tenaga surya di
Indonesia mencapai 0,88 MW dari potensi yang
Masalah tersedia 1,2 x 109 MW.Sel surya jenis monokristal
(mono-crystalline) merupakan panel yang paling
efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas yang
paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%.
Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan
berfungsi baik ditempat yang cahaya mataharinya
kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam
cuaca berawan. Photovoltaic cell selalu dilapisi oleh
penutup yang berasal dari gelas. Seperti barang dari
gelas lainnya, maka optical input dari photovoltaic
cell juga sangat dipengaruhi oleh orientasinya
terhadap matahari karena variasi sudut dari pantulan
Gelas.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan
penelitian ini pengoptimalan dalam energi listrik
tenaga surya di skala rumah tangga, yang diawali
dengan identifikasi dan karakterisasi tenaga surya,
Metode yang Digunakan dan dilanjutkan dengan berbagai tinjauan juga
disertai analisis untuk mengoptimalkan tenaga surya
skala rumah tangga. Analisis dilakukan pada data
hasil pengukuran tegangan output sel surya untuk
beberapa sudut kemiringan. Hasil-hasil dari analisa
akan diimplementasikan sebagai upaya untuk
optimalisasi pemanfaatan energi listrik tenaga surya
dalam skala rumah tangga dalamrangka energi
alternatif.
Sehari diasumsikan sel surya mendapatkan
energi selama 12 jam, dari timur ke barat
(180nderajat). Jika sel surya digerakkan untuk
Hasil
menjaga sudut datang selalu dibawah atau sam 10
derajat, maka sel surya perlu digerakkan setiap 1 jam
20 menit. Jika sel surya digerakkan untuk menjaga
sudut datang selalu dibawah atau sama 20 derajat,
maka sel surya perlu digerakkan setiap 2 jam 40
menit.

DOI 10.21009/0305020614
Energy Payback Time (EPBT) and Energy Return on Energy
Judul Artikel Invested (EROI) of Perovskite Tandem Photovoltaic Solar
Cells
Desain sel surya tandem dua terminal dapat meningkatkan
batas PCE sekitar 10% dan, oleh karena itu, menawarkan jalur
yang sangat baik menuju efisiensi di atas 25% [9]. Agar biaya
Masalah listrik tetap kompetitif, penambahan top cell harus
meningkatkan PCE tanpa menambah biaya yang signifikan
pada perangkat baru. Sementara keuntungan PCE adalah
parameter kinerja penting untuk mengurangi biaya listrik dari
tenaga surya, penting juga untuk memahami kinerja energi
perangkat. Oleh karena itu, seiring dengan peningkatan
penelitian PV, kita juga harus memastikan kelayakan teknologi
berdasarkan kebutuhan energinya.
Model “ex-ante” cradle to end-of-use life-cycle assessment
(LCA) dibuat untuk membandingkan potensi dampak
lingkungan dari sel surya tandem dua terminal skala
Metode yang laboratorium yang terdiri dari sel atas PK yang dipasangkan
Digunakan dengan komersial Teknologi PV, Si, CZTS, dan CIGS. Sel
surya tandem dua terminal CIGS-PK, CZTS-PK, dan Si-PK
dimodelkan dengan memilih perangkat efisiensi tinggi yang
disajikan dalam literatur, dengan PCE yang dilaporkan sebesar
19,5% [8], 6,0% [20], dan 21% [21], masing-masing.
Perbandingan ini memungkinkan kami untuk menentukan
apakah peningkatan PCE dari CIGS-PK, CZTS-PK, dan desain
PV tandem dua terminal Si-PK mengimbangi peningkatan
konsumsi energi dan material.
Studi ini telah menawarkan analisis energi yang dikonsumsi
untuk pembuatan dan dihasilkan oleh CIGS-PK, CZTS-PK,
dan PV tandem dua terminal Si-PK. Hasilnya telah
Hasil
menunjukkan bahwa energi tertanam perangkat berkisar antara
549 dan 3000 MJ/m2. Total energi tertanam CZTS-PK dan Si-
PK didominasi oleh energi yang disematkan material,
sedangkan CIGS-PK didominasi oleh energi pemrosesan
langsung.
DOI  10.1109/JPHOTOV.2017.2768961
Judul Artikel Energy Positive Solar LED Streetlight System
Lampu jalan konvensional sebelumnya memiliki lampu uap
merkuri, masing-masing berkapasitas daya 240 watt, untuk
menerangi jalan. Lampu jalan ini dinyalakan secara manual
saat senja dan dimatikan saat fajar berdasarkan kondisi
Masalah kecerahan musiman dan aktual. Kemudian lampu jalan
konvensional ini berkembang menjadi lampu jalan LED surya
konvensional yang masing-masing panelnya berkapasitas daya
80W dengan baterai 12V dan charge controller. Lampu jalan
surya konvensional ini lagi-lagi memiliki banyak kelemahan
terkait baterai. Oleh karena itu, ditargetkan untuk
meningkatkan efisiensi, mengotomatisasi dan juga
menghasilkan energi terbarukan melalui lampu jalan.
GridFIL adalah model retrofit di mana lampu uap natrium,
halida logam, atau uap merkuri konvensional 240 Watt diganti
dengan lampu LED 40 Watt. Modul surya Photo Voltaic
Metode yang dipasang di atas lampu jalan dengan mikroinverter untuk
Digunakan mengubah DC dari modul PV ke AC, dan diumpankan ke
jaringan pada siang hari. Lampu jalan bertindak sebagai sistem
pembangkit energi terdistribusi pada siang hari. Pada malam
hari, lampu LED ditenagai langsung dari jaringan listrik yang
serupa dengan lampu jalan konvensional. Lampu LED
selanjutnya dapat dikendalikan secara individual untuk
pemanfaatan yang lebih efisien dengan bantuan komunikasi
frekuensi radio
1. Untuk mempromosikan penerangan energi yang efisien
dan bersihpositif - yaitu tidak hanya mengkonsumsi
energi, tetapi juga menghasilkan energi untuk membuat
seluruh sistem lampu jalan menjadi energi positif dan
netral karbon.
2. Solusi yang lebih bersih dan lebih layak dibandingkan
dengan lampu jalan surya konvensional.
Hasil 3. Memanfaatkan infrastruktur lampu jalan yang sudah
ada/tersedia untuk mengurangi konsumsi dan
menghasilkan energi bersih.
4. Mengimbangi konsumsi energi bersih menjadi nol
tagihan listrik untuk lampu jalan.
5. Membangun kesadaran dan kepercayaan masyarakat
terhadap energi surya/ terbarukan
6. Manfaatkan iradiasi matahari yang tinggi di India dan
hasilkan energi bersih.
7. Pelopor tren dan dorong generasi terdistribusi dengan
efisiensi pencahayaan di India.
DOI  10.1109/ICECDS.2017.8389541
Judul Artikel A Perspective on Solar Energy-powered Road and Rail
Transportation in China
Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan bahwa secara
global, sektor transportasi menyumbang 29% dari penggunaan
energi akhir [6], [7], yang telah meningkat secara signifikan
dalam beberapa dekade terakhir. Peningkatan pesat dalam
konsumsi energi terutama didorong oleh permintaan
Masalah transportasi jalan dan kereta api. Di antara berbagai energi
tersebut, minyak mendominasi dengan pangsa 94% dalam
energi penggunaan akhir sektor transportasi. Sementara itu,
sektor transportasi bertanggung jawab atas hampir dua pertiga
permintaan minyak dan hampir seperempat emisi karbon
dioksida global dari pembakaran bahan bakar [8], [9]. Ini
adalah kontribusi besar terhadap polusi udara dan perubahan
iklim. Pada tahun 2015, tujuan iklim Perjanjian Paris
dikembangkan untuk membatasi kenaikan suhu global.
Untuk pernyataan yang jelas dari seluruh konversi energi surya
ke listrik dalam pembangkitan PV, dimana menunjukkan aliran
energi keseluruhan dari konversi energi surya. Keseluruhan
Metode yang efisiensi energi surya terhadap listrik terdiri dari tiga bagian: 1)
digunakan pemanfaatan energi surya yang mengacu pada panel PV yang
menerima energi matahari dalam total energi matahari; 2)
konversi fotovoltaik yang menggambarkan listrik yang
dihasilkan dari energi matahari yang diterima oleh panel surya;
dan 3) penyaluran daya yang mengacu pada proses
transformasi tenaga listrik melalui konverter, saluran, dan
transformator.
Dari sudut pandang pasokan dan permintaan listrik,
pengembangan lebih lanjut dari transportasi bertenaga surya
pada tahun 2030 dieksplorasi, yang mencapai transportasi hijau
dan bersih dengan pasokan energi yang lebih terbarukan dan
Hasil emisi polusi yang lebih sedikit. Selain itu, transportasi
bertenaga surya juga ditemukan sebagai pendekatan yang
menjanjikan untuk pembangunan berkelanjutan dan kolaboratif
dari sektor energi dan transportasi. Akhirnya, dipastikan bahwa
pendekatan kolaboratif tidak hanya dapat berkontribusi pada
evolusi lebih lanjut dari transportasi rendah karbon, hijau dan
berkelanjutan, tetapi juga sangat mempromosikan akomodasi
energi terbarukan untuk transformasi energi.
DOI 10.17775/CSEEJPES.2020.02040
Coordinated Control Strategy of Centralized Solar Power Plants
Judul Artikel for Power System Frequency Regulation

Masalah Seiring meningkatnya penetrasi energi terbarukan di jaringan


listrik, muncul tantangan baru dalam regulasi frekuensi.
Model pengaturan frekuensi hanya melibatkan penukar panas dan
Metode yang dinamika turbin. Sistem penggerak utama merespons perubahan
Digunakan pembangkitan dan penyimpangan frekuensi dengan
menyesuaikan variabel internalnya termasuk katup turbin dan
tekanan uap utama.
kontroler terkoordinasi ini kuat dan memiliki kinerja yang lebih
baik. Baik tekanan uap utama dan output daya listrik memiliki
Hasil respons yang cepat dengan overshoot yang rendah dengan
pengontrol yang diusulkan.

DOI 10.1109/APPEEC48164.2020.9220473

Judul Artikel GIS-Based Software Infrastructure to Model PV Generation in


Fine-Grained Spatio-Temporal Domain
Masalah Ingin meningkatkan penetrasi sumber energi terbarukan yang
terdistribusi bersama dengan penggunaan energi yang lebih
cerdas.
melakukan simulasi dalam domain temporal spasial yang
Metode yang mengeksploitasi sistem informasi geografis untuk digabungkan
digunakan dengan data meteorologi untuk memperkirakan profil
pembangkitan PV dalam kondisi operasi nyata.
Hasil perangkat lunak terdistribusi untuk memodelkan dan
mensimulasikan produksi energi sistem fotovoltaik (PV) dalam
konteks perkotaan.
DOI 10.1109/JSYS.2017.276350
Judul Artikel A New Solar Radiation Model for a Power System Reliability
Study
Masalah sifat stokastik dan non stasioner dari radiasi matahari sulit untuk
dimodelkan dan bahkan dapat menghambat evaluasi keandalan
yang akurat.
Model yang diusulkan dibandingkan dengan empat model
Metode yang lainnya, termasuk indeks kejelasan, rata-rata pergerakan regresif
Digunakan otomatis, dan dua model berbasis distribusi probabilitas. Lima uji
statistik, yaitu, uji-F, distribusi diurnal, fungsi auto-korelasi
parsial (PACF), mean, dan standar deviasi, dilakukan untuk
perbandingan.
Hasil perbandingan menunjukkan bahwa metode yang diusulkan
secara efektif mempertahankan sifat statistik dari data asli dan
Hasil mengungguli semua model lain dalam pengujian. Oleh karena
itu, model yang diusulkan dapat digunakan untuk menilai sistem
tenaga terintegrasi tenaga surya.
DOI 10.1109/ACCESS.2019.2916168

Judul Artikel An Implementation of Solar PV Array Based Multifunctional EV


Charger
EV dapat menjadi alternatif yang hijau dan bersih untuk sistem
transportasi saat ini, namun pengisian EV membutuhkan energi
Masalah listrik yang besar, yang sebagian besar berasal dari pembangkit
listrik berbahan bakar batubara/gas.
Pengisi daya yang diusulkan adalah pengisi daya dua tahap, yaitu
konversi AC-DC dua arah diikuti oleh tahap konversi DC-DC
dua arah. Tahap konversi AC-DC mengubah tegangan AC input
Metode yang menjadi tegangan DC saat mengisi baterai EV dan bekerja
Digunakan sebagai inverter untuk mengubah tegangan DC menjadi tegangan
AC sambil mengumpankan daya PV surya dan daya EV ke
dalam grid. Konverter DC-DC di pengisi daya ini menyelesaikan
berbagai tugas. Saat mengisi baterai EV, konverter DC bekerja
dalam mode buck dan beroperasi dalam mode boost saat
mengeluarkan baterai EV. Selain itu, ia juga mengatur tegangan
bus DC dan memanfaatkan daya maksimum yang dihasilkan dari
susunan PV surya.
Hasil pengujian telah memverifikasi bahwa seiring dengan
melakukan tugas utamanya mengisi baterai EV, pengisi daya
Hasil yang diusulkan telah mengintegrasikan susunan PV surya dengan
sangat efisien. Selain itu, penghapusan konverter boost DC-DC
tidak mempengaruhi kinerja array PV surya, dan VSC telah
melakukan tugas untuk memanfaatkan daya maksimum dari
array PV surya.
DOI 10.1109/ITEC.2018.8450191
Hasil Pekerjaan Kelompok 6
1. Ragil Saputra (2110501018)
2. Muhammad Dziya`ur Rosyad Febrian (2110501030)
3. Vendi Septiandi (2140501138)

Anda mungkin juga menyukai