P E M A S A N G A N L A M P U TA M A N M E N G G U N A K A N
SOLAR
CELL SEBAGA I SU M BE R ENERGI ALTERNATIF
Ketua:
Ade Okvianti Irlan, ST.,M.Eng
N I K 3355/Usakti
Anggota
Dr. Fahmy Hermawan, ST.,
M T Liana Herlina, ST., M T
Mahasiswa
Salwa Zahra dan Maharani
Herprioningrum
Dalam Rencana Usaha Pengadaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)/PLN, konsumsi listrik nasional pada 2018 diproyeksikan sebesar 905 Kilo Watt hour (kWh)/kapita.
Angka tersebut akan meningkat menjadi 1.147 kWh/kapita pada 2022 dan terus naik menjadi 1.501 kWh/kapita
pada akhir 2027. Adapun proyeksi penjualan tenaga listrik Indonesia pada 2018 sebesar 239,3 Tera Watt hour
(TWh) dan pada 2027 bakal mencapai 433,8 TWh, atau mengalami pertumbuhan rata-rata 6,86% selama 10 tahun
ke depan. Pada 2027, pelanggan rumah tangga akan mencapai 98,67% dari total pengguna listrik nasional.Pada
2027, penjualan listrik untuk pelanggan rumah tangga diperkirakan sebesar 183,6 TWh, lalu industri 132,9 TWh.
Kemudian untuk pelanggan bisnis 88,4 TWh dan untuk keperluan publik sebesar 28,9 TWh.
D AN DI TAHUN 2024, SELURUH WILAYAH INDONESIA AKAN TERALIRI
LISTRIK
Target tersebut bisa dicapai salah satunya dengan penghematan subsidi yang tidak tepat sasaran.
Dana penghematan subsidi akan digunakan untuk membangun infrastruktur listrik. Sehingga
masyarakat yang belum mendapatkan listrik di daerah terpencil bisa mendapatkan listrik. Selain itu,
pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) juga diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi
di Indonesia dan mempercepat target pemerintah (Kementrian ESDM, 2017)
PEMBANGKIT LISTRIK YANG ADA DI INDONESIA
Sumber energi utama di Indonesia masih menggunakan energi fosil yang merupakan energi tak
terbarukan dimana gas yang dihasilkan menggunakan bahan dari batu bara dan minyak bumi, dan jika
tanpa pemakaian yang bijaksana maka maka suatu saat sumber tersebut akan habis Selain itu,
pembakaran minyak dan gas bumi menimbulkan polusi udara.
Saat ini, kondisi bumi kita kian lama kian mengenaskan karena tercemarnya lingkungan dari efek
rumah kaca (green house effect) yang menyebabkan global warming, hujan asam, rusaknya lapisan
ozon hingga hilangnya hutan tropis. Semua jenis polusi itu rata-rata akibat dari penggunaan bahan
bakar fosil seperti minyak bumi, uranium, plutonium, batu bara dan lainnya yang tiada hentinya
KENAPA MENGGUNAKAN
PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SURYA ?
Menekan Resiko Pemanasan Global
Jumlah batu bara yag terus berkurang yang merupakan sumber daya
pembangkit listrik yang mendominasi di dunia dan secara otomatis batu
bara yang menjadi acuan tarif listrik di beberapa negara di dunia.
Khususnya di Indonesia konsumsi batu bara sebanyak 15,6 jutametric
ton digunakan untuk bidang kelistrikan. (Data ESDM, 2018)
3 FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PRODUKSI DAYA NYATA
FAKTOR P E N E N T U
Radiasi
Kondisi ideal, radiasi harus 1000 Watt/m2.
Kondisi riil, radiasi sekitar 800 Watt/m2
Semakin rendah radiasi, semakin rendah daya yang dihasilkan.
Spektrum AM 1,5
Faktor kecepatan angin juga berpengaruh dalam produksi listrik.
Dalam implementasinya, kondisi ideal hampir tidak mungkin terjadi. Karena adanya 3 faktor di
atas, output riil yang dihasilkan rata-rata hanya 70-80% dari kapasitas. Maka, panel surya 1 kwp,
1 kwp
dapat x 80 % =daya
menghasilkan 800 listrik
watt hour
sebesar:
= 0,8 kWh
Equivalent Sun Hour
Selain output riil, jumlah daya yang dihasilkan per hari bergantung pada equivalent sun hour.
Berdasarkan data fotovoltaik dari World Bank, di Indonesia rata-rata panel surya mendapat 3-
5 jam sinar matahari setiap hari, tergantung dari lokasi.
Equivalent sun hour juga bergantung pada cuaca harian. Ketika mendung, berawan, dan
hujan, durasi sinar matahari menjadi lebih singkat sehingga daya listrik harian yang
dihasilkan lebih sedikit.
Dengan asumsi equivalent sun hour 4 jam per hari, maka produksi nyata panel surya 1 kwp:
Daya listrik yang dihasilkan per jam = 0,8 kWh
ESH = 4 jam
Daya listrik = 0,8 kWh x 4 = 3,2 kWh per hari
Daya listrik per bulan = 3,2 kWh x 30 = 96 kWh per bulan
MACAM-MACAM SUMBER ENERGI
ALTERNATIF
???
Tenaga Nuklir
Energi Biomassa
Pemasangan solar cell di perumahan
Gas Alam
Panas Bumi
S U M B ER ENERGI
ALTERNATIF PLT
A
Tenaga Angin
Panel Surya (Solar Cell) Fungsi dari Controller ini yaitu dapat menjaga agar
battery tidak kelebihan (over charger) dan kehabisan
tegangan (under charger) dengan begitu maka umur dari
battery bertambah lama.
Charge Control
Fungsi battery adalah sebagai tempat untuk menyimpan daya (power storage).
Untuk battery yang digunakan sebaiknya menggunakan battery gel atau yang
selama ini kita kenal dengan istilah battery kering.
Battery gel ini adalah yang paling direkomendasikan untuk digunakan
pada
Battery applikasi solar system. Kelemahannya adalah harganya yang mahal.
adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah (DC - direct
current) menjadi tegangan bolak balik (AC - alternating current).
Alat ini tidak diperlukan untuk beban yang hanya membutuhkan tegangan
searah.