Anda di halaman 1dari 23

KEGIATAN P E N G A B D I A N KEPADA MASYARAKAT (PKM)

P E M A S A N G A N L A M P U TA M A N M E N G G U N A K A N
SOLAR
CELL SEBAGA I SU M BE R ENERGI ALTERNATIF
Ketua:
Ade Okvianti Irlan, ST.,M.Eng
N I K 3355/Usakti

Anggota
Dr. Fahmy Hermawan, ST.,
M T Liana Herlina, ST., M T

Mahasiswa
Salwa Zahra dan Maharani
Herprioningrum

Jurusan Teknik Sipil-


PENDAHULUA
N
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
mencatat konsumsi listrik Indonesia pada 2018 sebesar 1.064 kilo Watt hour
(kWh) per kapita. Dan terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dan
konsumsi listrik Indonesia terus meningkat dalam lima tahun, sejak 2014 sebesar
878 kWh per kapita, kemudian di 2015 sebesar 918 kWh per kapita, 2016 sebesar
956 kWh per kapita. Angkanya naik lagi di 2017 sebesar 1.012 kWh per kapita
dan 2018 sebesar 1.064 kWh per kapita. Bahkan dibanding negeri jiran pun
konsumsi listrik Indonesia tertinggal cukup jauh. Seperti Singapura yang
mencapai 9.040 kWh per kapita, Malaysia 4.660 kWh, Thailand 2.870 dan
bahkan Vietnam yang konsumsi listrik per kapitanya nyaris dua kali lipat dari
Indonesia di angka 1.620 kWh per kapita.
Kebutuhan solar panel pada saat ini sangat kurang sehingga perlu
disosialisasikan kepada masyarakat didaerah Serang, Banten. Pemasangan lampu
taman berbasis solar panel akan dilaksanakan Kamis, 26 Januari 2023 yang akan
dipasang lampu taman berbasis solar cell. Komponen lampu taman telah include
solar floodlight, solar panel, U-shaped frame, connecting wire, wireless remote
controller.
KONSUMSI LISTRIK PERKAPITA INDONESIA PADA 2027

Dalam Rencana Usaha Pengadaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)/PLN, konsumsi listrik nasional pada 2018 diproyeksikan sebesar 905 Kilo Watt hour (kWh)/kapita.
Angka tersebut akan meningkat menjadi 1.147 kWh/kapita pada 2022 dan terus naik menjadi 1.501 kWh/kapita
pada akhir 2027. Adapun proyeksi penjualan tenaga listrik Indonesia pada 2018 sebesar 239,3 Tera Watt hour
(TWh) dan pada 2027 bakal mencapai 433,8 TWh, atau mengalami pertumbuhan rata-rata 6,86% selama 10 tahun
ke depan. Pada 2027, pelanggan rumah tangga akan mencapai 98,67% dari total pengguna listrik nasional.Pada
2027, penjualan listrik untuk pelanggan rumah tangga diperkirakan sebesar 183,6 TWh, lalu industri 132,9 TWh.
Kemudian untuk pelanggan bisnis 88,4 TWh dan untuk keperluan publik sebesar 28,9 TWh.
D AN DI TAHUN 2024, SELURUH WILAYAH INDONESIA AKAN TERALIRI
LISTRIK

Target tersebut bisa dicapai salah satunya dengan penghematan subsidi yang tidak tepat sasaran.
Dana penghematan subsidi akan digunakan untuk membangun infrastruktur listrik. Sehingga
masyarakat yang belum mendapatkan listrik di daerah terpencil bisa mendapatkan listrik. Selain itu,
pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) juga diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi
di Indonesia dan mempercepat target pemerintah (Kementrian ESDM, 2017)
PEMBANGKIT LISTRIK YANG ADA DI INDONESIA

Sumber energi utama di Indonesia masih menggunakan energi fosil yang merupakan energi tak
terbarukan dimana gas yang dihasilkan menggunakan bahan dari batu bara dan minyak bumi, dan jika
tanpa pemakaian yang bijaksana maka maka suatu saat sumber tersebut akan habis Selain itu,
pembakaran minyak dan gas bumi menimbulkan polusi udara.
Saat ini, kondisi bumi kita kian lama kian mengenaskan karena tercemarnya lingkungan dari efek
rumah kaca (green house effect) yang menyebabkan global warming, hujan asam, rusaknya lapisan
ozon hingga hilangnya hutan tropis. Semua jenis polusi itu rata-rata akibat dari penggunaan bahan
bakar fosil seperti minyak bumi, uranium, plutonium, batu bara dan lainnya yang tiada hentinya
KENAPA MENGGUNAKAN
PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SURYA ?
Menekan Resiko Pemanasan Global

Dengan memasang Pembangkit Tenaga Listrik yang


LingkunganRamah
maka masyarakat ikut andil dalam program penyelamatan
bumi dari polusi udara. Banyak energi listrik diluar sana yang
mengeluarkan polusi udara, contohnya energi listrik berbahan bakar
solar atau batubara, yang polusinya dapat merusak bumi. Namun
dengan energy yang Ramah Lingkungan, energi listrik yang dihasilkan
tidak akan menghasilkan polusi yang merusak bumi
JUMLAH P E M A K A I A N BATU B A R A B E R K U R A N G

Jumlah batu bara yag terus berkurang yang merupakan sumber daya
pembangkit listrik yang mendominasi di dunia dan secara otomatis batu
bara yang menjadi acuan tarif listrik di beberapa negara di dunia.
Khususnya di Indonesia konsumsi batu bara sebanyak 15,6 jutametric
ton digunakan untuk bidang kelistrikan. (Data ESDM, 2018)
3 FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PRODUKSI DAYA NYATA
FAKTOR P E N E N T U
Radiasi
Kondisi ideal, radiasi harus 1000 Watt/m2.
Kondisi riil, radiasi sekitar 800 Watt/m2
Semakin rendah radiasi, semakin rendah daya yang dihasilkan.

Suhu sinar matahari


Kondisi suhu ideal = 25°C
Semakin panas (suhu semakin tinggi), maka voltase semakin turun.
Karena daya listrik merupakan hasil kali voltase dan arus, makan daya yang dihasilkan
semakin
kecil.

Spektrum AM 1,5
Faktor kecepatan angin juga berpengaruh dalam produksi listrik.
Dalam implementasinya, kondisi ideal hampir tidak mungkin terjadi. Karena adanya 3 faktor di
atas, output riil yang dihasilkan rata-rata hanya 70-80% dari kapasitas. Maka, panel surya 1 kwp,
1 kwp
dapat x 80 % =daya
menghasilkan 800 listrik
watt hour
sebesar:
= 0,8 kWh
Equivalent Sun Hour
Selain output riil, jumlah daya yang dihasilkan per hari bergantung pada equivalent sun hour.
Berdasarkan data fotovoltaik dari World Bank, di Indonesia rata-rata panel surya mendapat 3-
5 jam sinar matahari setiap hari, tergantung dari lokasi.
Equivalent sun hour juga bergantung pada cuaca harian. Ketika mendung, berawan, dan
hujan, durasi sinar matahari menjadi lebih singkat sehingga daya listrik harian yang
dihasilkan lebih sedikit.
Dengan asumsi equivalent sun hour 4 jam per hari, maka produksi nyata panel surya 1 kwp:
Daya listrik yang dihasilkan per jam = 0,8 kWh
ESH = 4 jam
Daya listrik = 0,8 kWh x 4 = 3,2 kWh per hari
Daya listrik per bulan = 3,2 kWh x 30 = 96 kWh per bulan
MACAM-MACAM SUMBER ENERGI
ALTERNATIF
???
Tenaga Nuklir

Energi Biomassa
Pemasangan solar cell di perumahan

Gas Alam

Panas Bumi
S U M B ER ENERGI
ALTERNATIF PLT
A
Tenaga Angin

Pemasangan solar cell di Jalan


Tenaga Matahari

Energi Pasang Surut

Bahan Bakar Bio


Pemasangan solar cell di Taman
Contoh pemasangan
PLTS

Menggunakan Energi Surya merupakan Investasi jangka


panjang, pasalya sistem tenaga surya dapat bertahan hingga
lebih dari 25 tahun.
K O M P O N E N PLTS

Gambar 1. Rangakaian Pemasangan/Kompinen PLTS


7
Solar panel mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga
solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang menghasilkan arus
listrik. Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel
surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan
maksimun)

Panel Surya (Solar Cell) Fungsi dari Controller ini yaitu dapat menjaga agar
battery tidak kelebihan (over charger) dan kehabisan
tegangan (under charger) dengan begitu maka umur dari
battery bertambah lama.
Charge Control

Fungsi battery adalah sebagai tempat untuk menyimpan daya (power storage).
Untuk battery yang digunakan sebaiknya menggunakan battery gel atau yang
selama ini kita kenal dengan istilah battery kering.
Battery gel ini adalah yang paling direkomendasikan untuk digunakan
pada
Battery applikasi solar system. Kelemahannya adalah harganya yang mahal.
adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah (DC - direct
current) menjadi tegangan bolak balik (AC - alternating current).
Alat ini tidak diperlukan untuk beban yang hanya membutuhkan tegangan
searah.

Inverter / Converter (Optional)

Berikut salah satu jenis modul yang sudah ada dipasaran


Jenis Kapasitas Panel Surya 20WP, 50WP, 80WP, 100WP, 150WP, 200 WP, 250 WP, 300WP

Spesifikasi untuk kapasitas


50 WP(Watt Peak)
Contoh Pemakaian Solar Cell
Solar Cell 100 WP (watt-Peak) artinya solar cell tersebut mempunyai
100 watt peak ( pada saat matahari terik)
1 Peak hari diasumsikan 4,5 -5 jam (diambil paling aman 4 jam)
Jadi, jika 100 WP x 5 Jam = 500 Watt Hour/day (Kapasitas Maksimal
untuk pemakaian satu hari)
Misalkan.
Total penggunaan daya perday adalah 500 Watt Hour
Peralatan Listrik yang diperlukan dalam sehari :
1 unit TV LED 32” = @100 Watt x 5 jam = 500 watt hour
1 unit Kipas Angin = @60Watt x 5 jam = 300 watt hour
1 Kulkas 360 liter = @135 watt x 24 jam x1/3 =1080 watt hour
10 Penerangan Rumah = @15 watt x 5 jam x10 = 750 watt hour
Komputer = @150 watt x 6 jam = 900 watt hour
Perangkat lainnya = @400 watt = 400 watt hour
TOTAL PEMAKAIAN = 3930 watt hour

Kebutuhan Solar Cell = 3930/500 = 8 Panel Surya


KEGIATAN : P E M A S A N G A N L A M P U TA M A N BERBASIS
T E N A G A SURYA (SOLAR CELL)

Anda mungkin juga menyukai