Anda di halaman 1dari 6

NAMA :RIZAL HAWARI

NIM :18103011120
KELAS :TEKNIK MESIN (B)
MAKUL :TEKNIK TENAGA LISTRIK

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Sebutkan komponen yang ada pada turbin angin, dan jelaskan fungsi kerjanya!
Pada turbin angin sendiri, terdapat beberapa komponen penyusun sehingga terbentuknya
turbin angin yang terdiri atas sebuah baling-baling, generator listrik, serta ekor dari turbin
angin yang memiliki fungsi mencari hembusan angin dengan melihat kekuatan dari
angin, daya tahan generator serta kemampuan dari baling-baling.
Berikut adalah komponen turbin angin

- Baling-baling, fungsi baling-baling ini akan melakukan konversi terhadap hembusan


angin menjadi energi untuk memutar generator. Kemudian, kebutuhan dari kekuatan
hembusan angin akan disesuaikan dengan kebutuhan. Tetapi, kekuatan dari kecepatan
angin yang dibutuhkan untuk menutar baling-baling adalah dari 8-16 mph.
- Generator listrik, melakukan konversi dari energi kinetik akibat perputaran baling-
baling menjadi energi listrik.
- Ekor turbin, agar baling-baling selalu mengarah ke arah hembusan angin.

2. Jelaskan alat yang berfungsi pengubah jenis arus pada pembangkit energy surya !
Sel Surya atau Solar Cell adalah suatu perangkat atau komponen yang dapat mengubah
energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip efek
Photovoltaic. Yang dimaksud dengan Efek Photovoltaic adalah suatu fenomena dimana
munculnya tegangan listrik karena adanya hubungan atau kontak dua elektroda yang
dihubungkan dengan sistem padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya.

3. Sebut dan jelaskan fungsi kerja komponen yang digunakan dalam pembangkit listrik tenaga
surya!
1.      Panel Surya/ Solar Cell
Panel surya ini berfungsi untuk mengkonversi tenaga matahari menjadi listrik. Kebutuhan
panel surya untuk tiap pemasangan akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan daya
(watt) yang diinginkan.
2.      Charge Control
Fungsi dari komponen ini adalah untuk menjaga agar baterai tidak kelebihan tegangan
(under charger) dengan begitu maka akan memperawet umur baterai.
3.      Battery
Seperti baterai pada umumnya, baterai dalam pemasangan pembangkit listrik juga berfungsi
sebagai penyimpan daya. Untuk baterai yang digunakan sebaiknya menggunakan baterai
gel atau baterai kering. Meskipun berharga lebih mahal, baterai ini paling sering
direkomendasikan dan disebut-sebut sebagai baterai terbaik untuk listrik tenaga surya.
4.      Inverter/Converter
Komponen yang terakhir berfungsi untuk mengkonversikan tegangan searah menjadi
tegangan bolak balik (AC). Oleh karena itu komponen ini bersifat optional. Tidak diperlukan
untuk beban yang hanya membutuhkan tegangan searah (DC).,
Setelah Anda mengenal dan memahami apa saja fungsi dari komponen-komponen yang
akan dipasang. Maka Anda dapat merencanakan jumlah daya yang dibutuhkan untuk
pemakaian sehari-hari. Penentuan daya akan berpengaruh terhadap jumlah panel surya dan
baterai yang diperlukan sesuai kapasitas yang diinginkan dan pertimbangan untuk
penggunaan di malam hari.

4. Sebut dan jelaskan macam macam sumber pembangkit listrik energy terbarukan!

1. Biofuel

Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar
(baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel
adalah tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan
tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang,
dan kelapa sawit).

2. Biomassa

Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang
berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain
bahan bakar kayu, limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti
PLTBM Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.

3. Panas Bumi

Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi
thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi
diyakini cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun
pemanfaatannya masih terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat
menjangkau di sekitar lempeng tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP
Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP Lahendong (Sulawesi
Utara).

4. Air

Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber
energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA). Di Indonesia saja terdapat puluhan PLTA, seperti : PLTA
Singkarak (Sumatera Barat), PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah), PLTA Karangkates
(Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan PLTA Larona (Sulawesi
Selatan).

5. Angin

Energi angin atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin.
Kincir angin digunakan untuk menangkap energi angin dan diubah menjadi energi
kinetik atau listrik. Pemanfaat energi angin menjadi listrik di Indonesia telah dilakukan
seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta.

6. Matahari

Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar
dan panas yang dipancarkan matahari. Pembankit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di
Indonesia antara lain : PLTS Karangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS
Solor Barat (NTT)

7. Gelombang Laut

Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari dari
tekanan naik turunnya gelombang airlaut. Indonesia sebagai negara maritim yang
terletak diantara dua samudera berpotensi tinggi memanfaatkan sumber energi dari
gelombang laut. Sayangnya sumber energi alternatif ini masih dalam taraf
pengembangan di Indonesia.

8. Pasang Surut

Energi pasang surut air laut adalah energi terbarukan yang bersumber dari proses pasang
surut air laut. Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air laut, pertama adalah 
perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang dan surut. Yang kedua adalah arus pasang
surut terutama pada selat-selat yang kecil. Layaknya energi gelombang laut, Indonesia
memiliki potensi yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut air laut.
Sayangnya, sumber energi ini belum termanfaatkan.

5. Disebut apakah energiyang dihasilkan dariproses frmentasi buah –buahan ordanik dari
bakteri anacrob!
Biogas adalah gas mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan bahan
organik oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara).
Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas.
Meski demikian, hanya bahan organik homogen berbentuk padat maupun cair seperti
kotoran dan air kencing hewan ternak seperti babi dan sapi yang cocok untuk sistem
biogas sederhana.
6. Apa yng dinamakan pusat pembangkit tenega listrik coba jabarkan menurut pendapat
anda? Jawaban : Pembangkit Listrik adalah stasiun di mana listrik di hasilkan. Biasanya
listrik di bangkitkan distasiun pembangkit listrik thermal, yaitu pembangkit listrik yang
mengubah tenaga panas menjadi energi listrik. Di stasiun tersebut, listrik dibangkitkan
dengan menggunakan berbagai bahan bakar. Bahan bakar yang banyak di gunakan untuk
membangkitkan listrik adalah bahan bakar fosil seperti batubara. Namun seiring dengan
perkembangan teknologi, kini banyak sekali pembangkit listrik yang menggunakan bahan
baku yang diperbaharui. Seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
7. 2. Pada umumnya pembangkit Tenaga listrik terdapat beberapa instalasi coba sebutkan
dan jabarkan? Jawaban : 1 Instalasi Tegangan Tinggi Tegangannya antara 70.000 Volt
(70 KV) sampai 150.000 Volt (150 KV). tegangan ini diperlukan pada jaringan transmisi
jarak jauh seperti jaringan antara pusat pembangkit listrik misalnya PLTA Bakaru ke
Gardu Induk di PLTU Tello. Tegangan tinggi diperlukan karena dengan jarak yang jauh,
tentu sebagian tegangan akan hilang (losses) dan berubah menjadi panas, maka
tegangannya perlu dinaikkan dulu baru dikirimkan ke beban. 2 Instalasi Tegangan
Menengah Tegangannya antara 6.000 Volt (6 KV), 12.000 Volt (12 KV) dan 20.000 Volt
(20 KV). Contohnya pada jaringan distribusi primer yaitu antara gardu hubung ke gardu
distribusi. 3 Instalasi tegangan Rendah Tegangannya antara 220 Volt, 380 Volt dan 600
Volt. Contohnya ialah instalasi listrik penerangan dan tenaga pada rumah tinggal, pabrik-
pabrik atau pada jaringan distribusi.
8. Sebutkan jenis-jenis pembangkit tenaga listrik yang ada dan dioprasikan secara komersil
menurut pengertian anda? Jawaban : 1. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)
PLTMH ini adalah pembangkitan listrik yang memanfaatkan tenaga air, tetapi dalam
skala kecil, biasanya PLTMH ini dibangun untuk daerah-daerah terpencil yang susah
terjangkau oleh PLN. 2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PLTA merupakan pusat
pembangkitan listrik yang menggunakan energi potensial yang dihasilkan oleh air,
sehingga dapat memutarkan turbin air dan menngerakkan generator. Pola PLTA ini dapat
menggunakan sistem bendungan atau aliran sungai (run of river). 3. Pembangkit Litrik
Tenaga Uap (PLTU) PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari
uap untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini
adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari
uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan
bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal. 4.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) PLTG adalah pembangkitan listrik yang
mengkonversi energi kinetik dari gas untuk menghasilkan putaran pada turbin gas
sehingga menggerakkan generator dan kemudian menghasilkan energi listrik. 5.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Pada dasarnya PLTGU adalah
gabungan dari PLTG dan PLTU yang dikombinasikan, PLTGU sangat efektif
dikarenakan pemanfaatan energi yang sangat efisien, dengan menggunakan satu macam
bahan bakar dapat menggerakkan dua turbin, yaitu tubin gas dan turbin uap. 6.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PLTP merupakan pembangkit listrik
yang memanfaatkan energi dari panas bumi, sehinnga dapat memanaskan ketel uap, dan
uap yang dihasilkan dugunakan untuk menggerakkan turbin. 7. Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) PLTD adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga mesin
diesel sebagai penggerak untuk memutarkan turbin. 8. Pembangkit Litrik Tenaga Nuklir
(PLTN) PLTN adalah pembangkit listrik yang mengkonversi energi panas (thermal)
menjadi energi mekanik dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih
reaktor nuklir pembangkit listrik.
9. Apa saja masalah utama yang di hadapi dalam pembangkitan tenaga listrik? Jawaban : 1.
Penyediaan Energi Primer 2. Penyediaan Air Untuk pendingin 3. Masalah Limbah 4.
Operasi pusat pembangkit listrik sebagian besar 24 jam sehari 5. Masalah kebisingan 6.
Pemeliharaan 7. Gangguan dan kerusakan 8. Pengembangan pembangkit 9.
Perkembangan Teknologi pembangkitan
10. Apa keuntungan dan kerugian pembangkit tenaga listrik? Jawaban :
1. PLTA Keuntungan PLTA : Respon pembangkit listrik yang cepat dalam menyesuaikan
kebutuhan beban. Sehingga pembangkit listrik ini sangat cocok digunakan sebagai
pembangkit listrik tipe peak untuk kondisi beban puncak maupun saat terjadi gangguan di
jaringan.Kapasitas daya keluaran PLTA relatif besar dibandingkan dengan pembangkit
energi terbarukan lainnya dan teknologinya bisa dikuasai dengan baik oleh
Indonesia.PLTA umumnya memiliki umur yang panjang, yaitu 50-100 tahun.Bendungan
yang digunakan biasanya dapat sekaligus digunakan untuk kegiatan lain, seperti irigasi
atau sebagai cadangan air dan pariwisata.Bebas emisi karbon yang tentu saja merupakan
kontribusi berharga bagi lingkungan.Tidak menyebabkan polusi gas rumah kaca
Kelemahan PLTA : Mebutuhkan inventasi yang besarMembutuhkan lahan yang luas
untuk membuat pusat listrik yang berkapasitas besarPenetapan sumber daya angin dan
persetujuan untuk pengadaan ladang angin merupakan proses yang paling lama untuk
pengembangan proyek energi angin, dapat memakan waktu hingga 4 tahun dalam kasus
ladang angin yang besar yang membutuhkan studi dampak lingkungan yang luas.
Memerlukan lapangan yang luas dan terbuka (mengurangi areal pertanian dan bangunan).
mengganggu penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk
perkomunikasian.
2. PLTU Kelebihan PLTU : Efisiensi Tinggi. Cocok untuk memenuhi beban dasar. Daya
yang dihasilkan besar. Bisa menggunakan segala jenis bahan bakar (cair, padat, atau gas).
Biaya perawatan murah (penggantian suku cadang tidak terlalu sering). Usia mesin lebih
lama. Tidak terlalu sering diadakan pemeriksaan bagian –bagian turbin Kekurangan
PLTU : Proses start lama. Membutuhkan lahan yang luas. Membutuhkan air pendingin
yang cukup banyak sehingga biasanyaditempatkan didaerah yang dekat dengan sumber
air yang melimpah. Investasi awal mahal. Proses pembangunan lama. Emisi gas buang
tidak ramah lingkungan (biasanya untuk bahan bakarbatubara atau residu). Fondasi berat
3. PLTGU Kelebihan PLTGU : Dapat memperbaiki efisiensi (dibandingkan yang hanya
menggunakan PLTG). Daya yang dihasilkan menjadi lebih besar. Pembangunan dapat
dilakukan secara bertahap (pertama dibangun PLTG danselanjutnya ditambah PLTU).
Dapat dibangun dengan beberapa turbin gas dan HRSG untuk satu turbin uapsehingga
pengoperasian PLTG dapat bergantian tanpa melakukan shutdown pada bagian PLTU.
Jumlah air pendingin tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan PLTUkonvensional
untuk daya yang sama. Proses start lebih cepat dibandingkan PLTU konvensional. Tidak
membutuhkan lahan yang luas. Emisi lebih ramah lingkungan karena menggunakan
bahan bakar gas Kerugian PLTGU : Emisi gas buang tidak ramah lingkungan (biasanya
untuk bahan bakarbatubara atau residu).Proses pembangunan lama.Membutuhkan lahan
yang luas.
4. PLTP Kelebihan PLTP : Biaya operasional lebih murah daripada PLTU, karena tidak
perlu membeli bahan bakar, Kekurangan PLTP : memerlukan biaya investasi yang besar
terutama untuk biaya eksplorasi dan pengeboran perut bumi.
5. PLTD Kelebihan PLTD : Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi
pembakaran dan prosesnya.lokasi bisa dimana saja (pantai sampai pegunungan) dengan
kapasitas bisa disesuaikan, malahan di desa terpencil dengan pengguna sedikit,
Kekurangan : menggunakan sumber daya alam terbatas/tak terbaharukan/fosil
6. PLTS Kelebihannya PLTS : Memanfaatkan sinar matahari tanpa biaya,cocok sekali
untuk daerah tropikaPraktis dan hematEnergi yang terbarukan/ tidak pernah habisBersih,
ramah lingkunganUmur panel sel surya panjang/ investasi jangka panjangPraktis, tidak
memerlukan perawatanSangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia Kekurangan
PLTS : Ketergantungan oleh sinar matahari, tetapi untuk hal ini diatasi dengan kekuatan
penyimpanan aki/batereiBiaya awal relatif mahal
7. PLTO Kelebihan PLTO : energi bisa diperoleh secara gratis,tidak butuh bahan
bakar,tidak menghasilkan limbah,mudah dioperasikan dan biaya perawatan rendah,serta
dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang memadai

Anda mungkin juga menyukai