Pemeliharaan peralatan :
1.Pemeliharaan secara berkala setiap bulan.
5.Pemuaian pada generator karena adanya energi panas, perawatan yang dilakukan
melakukan pembongkaran komponen dan menggulung ulang kumparan.
Label: Perawatan
Keterangan :
1. Turbin Angin
Bagian ini merupakan komponen utama utuk
mendapatkan semaksimal mungkin hembusan
angin.Bagian ini merupakan bagian paling sulit
dibangun jika anda berniat membangunnya
sendiri. Eksperimen terus menerus dengan sabar
sehingga didapatkan kesesuaian antara kekuatan
hembusan angin, ukuran baling-baling dan
kemampuan generator.
2. Unit pengontrol (Controller).
Bagian ini berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi arus
listrik DC (jika menggunakan generator AC) dan mengontrol
pengisian arus listrik ke dalam battery agar tidak merusak
battery karena pengisisan aki yang berlebihan (over
charging).
3. Battery (aki).
Bagian ini akan menyimpan arus listrik yang dihasilkan
generator listrik agar bisa digunakan setiap saat. Jenis aki
yang digunakan sebaiknya jenis Deep Cycle Battery.
4. Inverter.
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan listrik DC 12V dari
aki menjadi tegangan listrik AC 220V / 110V untuk perlatan
rumah tangga yang bekerja pada tegangan 220V / 110V.
Label: Wirausaha
Label: Produksi
PEMBANGKIT LISTRIK
Pembangkit Tenaga Listrik adalah salah satu bagian
dari sistem tenaga listrik, pada Pembangkit Tenaga Listrik
terdapat peralatan elektrikal, mekanikal, dan bangunan
kerja. Beberapa jenis pembangkit listrik :
ACARA PRAKTIKUM
PEMBUATAN YOGHURT (PERANAN BAKTERI DALAM BIDANG PANGAN)
A. Tujuan :
1. Siswa dapat mengetahui cara pembuatan yoghurt yang baik dan benar, sehingga
menghasilkanyoghurt yang berkualitas baik.
2. Siswa dapat mengetahui peranan bakteri dalam bidang pangan.
B. Dasar Teori
Yoghurt atau yogurt adalah sebuah produk susu yang dihasilkan oleh bakteri
fermentasi susu. Fermentasi dari laktosa menghasilkan asam laktat yang bekerja
pada protein susu sehinggamembuat yoghurt lebih padat serta memiliki tekstur dan aroma
yang khas. Umumnya yoghurtdibuat menggunakan susu sapi, namun ada beberapa yoghurt
juga menggunakan susu kedelai. Yoghurt telah dikonsumsi selama lebih dari 4500
tahun dan telah terkenal di seluruh dunia dewasa ini. Yoghurt memiliki kandungan
nutrisi yang baik untuk kesehatan. B e b e r a p a d i keunggulan yoghurt adalah kaya protein,
memiliki kandungan kalsium, riboflavin, vitamin B6dan vitamin B12 (Anonim 1, 2009).
Ada bukti bahwa produk susu budidaya telah diproduksi sebagai makanan selama
paling sedikit 4500 tahun, sejak milenium ke-3 SM. Yoghurt paling pertama kemungkinan
terfermentasi secara spontan oleh bakteri liar yang hidup pada tas kulit kambing yang dibawa
oleh bangsa Bulgar, orang nomadik yang mulai bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan
akhirnya menetap di Balkan pada akhir abad ke-7. Sekarang, banyak negara memiliki
yoghurtnya sendiri, walaupun sampai sekarang belum ada bukti yang jelas mengenai siapa
yang menemukan yoghurt.
Susu merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi. Hampir
semua zatyang dibutuhkan oleh tubuh kita terdapatdalam susu. Susunan yang sempurna ini
merupakanmedia yang sangat baik bagi pertumbuhan organisme, sehingga susu
sangat peka terhadapkontaminasi mikroorganisme serta sangat mudah menjadi busuk.
Teknologi yang diterapkanuntuk mengatasi keadaan tersebut, dengan meningkatkan
daya guna susu mencakup usaha-usaha untuk meningkatkan manfaat susu dengan cara
mengolahnya menjadi produk lain untuk dapat dipasarkan. Yoghurt adalah salah satu dari
hasil pengolahan susu yang mempunyai nilai gizi tinggi. Baik sekali diminum setiap hari oleh
setiap orang, terutama bagi mereka yang dietdan intoleransi laktosa. Yoghurt yang beredar
dipasaran mempunyai keasaman dan rasa yangtidak sama. Salah satu penyebabnya adalah
penggunaan starter yang berbeda atau konsentrasi yang berbeda. Konsentrasi starter yang
digunakan akan mempengaruhi kecepatanperombakan laktosa, pada waktu dan suhu
inkubasi yang sama sehingga akan menghasilkan yoghurt yang mempunyai
karakteristik yang berbeda. Hal ini merupakan pemikiran bagi penulis untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi starter pada pembuatan yoghurt terhadapkadar asam,
warna, bau, rasa dan tekstur yang disukai konsumen.
Fermentasi susu menjadi yoghurt dilakukan dengan bantuan bakteri asam laktat yaitu
Lactobacilus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. L. Bulgaricus adalah bakteri
grampositif berbentuk batang dan tidak membentuk endospora. Dalam susu, L. Bulgaricus
akanmengubah laktosa menjadi asam laktat. Bakteri ini bersifat termodurik dan
homofermentatif,dengan suhu optimum untuk pertumbuhannya sekitar 450 C. Kondisi
optimum untuk pertumbuhannya adalah sedikit asam atau sekitar pH 5,5.S. thermophilus
adalah bakteri grampositif berbentuk bulat, sering pertumbuhannya berbentuk rantai.
Bakteri ini dapatdiklasifikasikan sebagai bakteri homofermentatif dan termodurik dengan
pH optimum untuk pertumbuhannya sekitar 6,5 (Helferich dan Westhoff 1980).
D. Prosedur Kerja
1. Rebus susu di atas api kecil sambil diaduk-aduk agar t5idak pecah sampai mendidih.
2. Setelah mendidih (90ºC) pertahankan suhu agar tetap dengan mengangkat dan merebus
kembali selama 15-20 menit.
3. Angkat suhu lalu dinginkan.
4. Setelah agak dingin (40-45 ºC) pindahkan ke dalam toples yang sudah dibersihkan dan
dikeringkan lalu masukkan starter.
5. Aduk sebentar hingga starter tercampur merata.
6. Inkubasi pada suhu ruang selama 1 x 24 jam.