Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif-

kualitatif. Menurut Moleong (2001:3) bahwa:

Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan


data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebut
penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak
mengadakan perhitungan.

Penelitian kualitatif harus mempertimbangkan metodologi kualitatif itu

sendiri. Metodologi kualitatif merupakan prosedur yang menghasilkan data

deskriptif berupa data tertulis atau lisan di masyarakat bahasa (Djajasudarma,

2006: 11). Lebih lanjut dijelaskan bahwa:

Pendekatan kualitatif yang menggunakan data lisan suatu bahasa


memerlukan informan. Pendekatan yang melibatkan masyarakat bahasa
ini diarahkan pada latar dan individu yang bersangkutan secara holistik
sebagai bagian dari satu kesatuan yang utuh. Oleh karena itu, dalam
penelitian bahasa jumlah informan tidak ditentukan jumlahnya. Dengan
kata lain, jumlah informannya ditentukan sesuai dengan keperluan
penelitian.

3.2 Desain penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan

model penelitian kualitatif yang sifatnya deskriptif analitik,

yaitu data yang diperoleh dari penelitian kualitatif seperti

hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan,

52
53

cuplikan tertulis dari dokumen, catatan lapangan, dan disusun

oleh penulis di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam

bentuk dan bilangan statistik. Hasil analisis berupa

pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam

bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan pada umumnya

menjawab pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, dan

bagaimana suatu fenomena itu terjadi dalam konteks

lingkungannya (Nana Sudjana 1989: 198).

Berikut ini gambar bagaimana problem penelitian

memunculkan atau mempengaruhi kelima komponen lainnya;

5.
Metode 3.
Penelitian Tujuan
Penelitian

1. 2. Pertanyaan
Problem Penelitian Penelitian

4.
Pendekatan
6. Masalah
Validasi
penelitian

Gambar 3.1 Desain Penelitian

3.3 Sumber Data dan Alat Pengumpul Data


54

3.3.1 Sumber Data

Ndraha (1981:80) mengemukakan bahwa: Sumber data itu bermacam-

macam : alam, masyarakat, perseorangan, arsip, perpustakaan dan

sebagainya. Dalam hal dibutuhkannya data kuantitaif, diperlukan sumber-

sumber yang memiliki tingkat kecerdasan yang memadai”. Tetapi, menurut

Lofland dan Lofland (dalam Moleong 2001:112) : sumber data utama dalam

penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya ialah data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Kata-kata dan tindakan orang-orang

yang diamati atau diwawancari merupakan sumber data utama.

Sebagai penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, dalam

tesis ini, maka sebagimana yang dikemukakan Moleong (2001:86) yakni:

”cara terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian ialah

dengan jalan mempertimbangkan teori substantif, untuk melihat apakah

terdapat kesesuaian dengan kenyataan yang berada di lapangan”.

Dalam penelitian ini, peneliti menentukan lokasi penelitian yang di

dalamnya terdapat situasi sosial sehubunngan dengan masalah yang akan

diteliti. Hal ini peneliti lakukan karena, sebagaimana dikemukakan oleh

Nasution (1996:43) ialah : “langkah pertama dalam memasuki lapangan ialah

memilih lokasi situasi sosial yang mengandung tiga unsur yakni adanya

tempat, pelaku, dan kegiatan.

3.3.2 Alat Pengumpul Data


55

Alat pengambilan data dalam penelitian kualitatif sangat beragam, hal

ini disebabkan karena sifat dari penelitian kualitatif terbuka dan luwes, tipe

dan metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif sangat beragam,

disesuaikan dengan masalah, tujuan penelitian, serta sifat objek yang diteliti.

Jika diperhatikan, metode yang paling banyak digunakan dalam penelitian

kualitatif adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi.

Alat yang digunakan untuk pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi literatur, yaitu suatu penyelidikan yang dilakukan

terhadap sejumlah buku-buku, dokumen, jurnal yang

dijadikan referensi yang dianggap erat kaitannya dengan

permasalahan yang akan diteliti.

2. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data melalui

pengamatan terhadap berbagai aktivitas yang ada

kaitannya dengan permasalahan penelitian. Untuk

memperoleh keabsahan data penulis melakukan

pengamatan mendalam. Menurut Patton dalam Sugiono

(2008:228) dinyatakan bahwa manfaat observasi adalah

sebagai berikut:

1. Mampu memahami konteks data dalam keseluruhan


situasi sosial, jadi dapat diperoleh pandangan yang
holistik dan menyeluruh
2. Akan diperoleh pengalam langsung sehingga
memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan
induktif yang membuka kemungkinan melakukan
discovery
56

3. Melihat hal-hal yang kurang diamati orang lain karena


dianggap telah biasa.
4. Menemukan hal-hal yang tidak terungkap oleh
responden dalam wawancara karena bersifat sensitif
atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama
lembaga.
5. Dapat menemukan hal-hal yang diluar persepsi
responden sehingga peneliti memperoleh gambaran
yang lebih konperhensif.
6. Memperoleh data yang kaya, kesan-kesan pribadi dan
merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.

Alasan penggunaan metode observasi digunakan untuk mengetahui

keadaan objek penelitian langsung dari objek yang dituju. Tujuan

penggunaan teknik ini adalah untuk mengetahui kebenaran hasil

wawancara. Lewat observasi ini, peneliti akan melihat sendiri

pemahaman yang tidak terucapkan (tacit understanding),

bagaimana teori digunakan langsung (theory-in-use), dan

sudut pandang responden yang mungkin tidak tercungkil

lewat wawancara atau survai.

3. Wawancara, teknik wawancara ini penulis lakukan untuk

mendapatkan informasi dari beberapa sumber data, baik

dari subyek penelitian maupun sumber data lainnya, untuk

keperluan pengecekan validitas data.

Esterberg (2002) dalam Sugiono (2008:231)


mendefinisikan interview sebagai berikut e meeting
of two persons to exchange information and idea
through question and responses, resulting and
communication and joint construction of meaning
about a particular topic. Wawancara adalah
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
57

dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik


tertentu.

Alasan dipilihnya metode wawancara dalam penelitian ini adalah

karena didalam penelitian ini, informasi yang diperlukan adalah berupa

kata-kata yang diungkapkan subjek secara langsung, sehingga dapat

dengan jelas menggambarkan perasaan subjek penelitian dan mewakili

kebutuhan informasi dalam penelitian. Adapun aspek yang ingin diungkap

peneliti melalui wawancara dalam penelitian ini adalah hal-hal yang

berhubungan dengan peran strategis kepala sekolah dalam meningkatkan

kinerja sekolah.

4. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan dengan cara

mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan

untuk menambah informasi guna memperkuat data hasil

survei, wawancara (interview), dan observasi.

3.3.3 Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility

(validitas internal), transferability (validitas eskternal), dependalility

(reliabilitas), dan confirmability (obyektivitas).

1. Uji credibility (validitas internal)

Menurut Sugiono (2008:270) disebutkan bahwa uji kredibilitas data

atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain


58

dilakukan dengan perpanjangan, pengamatan, peningkatan ketekunan

dalam penelitian, trianggulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis

kasus negatif dan membercheck.

2. Transferability (validitas eskternal)

Transferability merupakan validitas eskternal yang menunjukkan

derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di

mana sampel itu dapat di ambil.

3. Dependalility (reliabilitas)

Dependalility merupakan reliabilitas. Menurut Sugiono (2008:277)

disebutkan bahwa, “Suatu .penelitian yang reliabel adalah apabila orang

lain dapat mengulangi/mereplikasi proses penelitian tersebut.

4. Confirmability (obyektivitas)

Confirmability atau obyektivitas merupakan fungsi penelitian yang

dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar

konfirtability. Dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada, tetapi

hasilnya ada.

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian kualitatif tidak memiliki rumus atau aturan absolute untuk

mengolah dan menganalisis data (Poerwandari, 2001). Beberapa tahapan

dalam menganalisa data kualitatif menurut Poerwandari, 2001 yaitu :

1. Organisasi data
59

Pengolahan dan analisis sesungguhnya dimulai dengan

mengorganisasikan data. Dengan data kualitatif yang sangat beragam dan

banyak, menjadi kewajiban peneliti untuk mengorganisasikan datanya

dengan rapi, sistematis dan selengkap mungkin. Hal-hal yang penting

untuk disimpan dan diorganisasikan adalah data mentah (catatan lapangan,

kaset hasil rekaman), data yang sudah proses sebagainya (transkip

wawancara), data yang sudah ditandai/ dibubuhi kode-kode dan

dokumentasi umum yang kronologis mengenai pengumpulan data dan

langkah analisis.

2. Coding dan analisis

Langkah penting pertama sebelum analisis dilakukan adalah

membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh. Coding

dimaksudkan untuk dapat mengorganisasikan dan membuat sistematis data

secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan dengan

lengkap gambaran tentang topik yang dipelajari. Dengan demikian pada

gilirannya peneliti dapat menemukan makna dari data yang

dikumpulkannya. Semua peneliti kualitatif menganggap coding adalah

tahap yang penting, meskipun peneliti yang satu dan yang lain

memberikan usulan prosedur yang tidak sepenuhnya sama. Pada akhirnya

penelitilah yang berhak dan bertanggung jawab memilih cara coding yang

dianggapnya paling efektif bagi data yang diperolehnya.

3. Pengujian terhadap dugaan


60

Dugaan adalah kesimpulan wawancara. Dengan mempelajari data,

kita mengembangkan dugaan-dugaan dan kesimpulan-kesimpulan

sementara. Dugaan yang berkembang tersebut juga harus dipertajam dan

diuji ketepatannya.

4. Strategi analisis

Patton dan Poerwandari (2001) menjelaskan bahwa proses analisis

dapat melibatkan konsep-konsep yang muncul dari jawaban-jawaban atau

kata-kata responden sendiri (indegenous concept) maupun konsep-konsep

yang dikembangkan atau dipilih peneliti untuk menjelaskan yang

dianalisis (sensitizing concept). Kata-kata kunci dapat diambil dari istilah

yang dipakai oleh responden sendiri, yang oleh peneliti dianggap benar-

benar tepat dan dapat mewakili fenomena yang dijalaskan.

5. Tahap interpretasi

Meskipun dalam penelitian kualitatif istilah ‘analisis’ dan

‘interpretasi’ sering digunakan bergantian, Kvale dalam Poerwandiri

(2001) menyatakan bahwa interpretasi mengacu pada upaya memahami

data secara lebih ekstensif sekaligus mendalam. Peneliti memiliki

perspektif mengenai apa yang sedang diteliti dan menginterpretasi data

melalui perspektif tersebut.

6. Triangulasi

Dalam melakukan analisis data, penulis melakukan teknik

triangulasi. Dimana triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan


61

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk

keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu. Adapun

teknik trianglasi yang digunakan adalah dengan Triangulasi sumber data

dimana peneliti menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai

metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain melalui wawancara

dan observasi, peneliti bisa menggunakan observasi terlibat (participant

obervation), dokumen tertulis, arsif, dokumen sejarah, catatan resmi,

catatan atau tulisan  pribadi dan gambar atau foto.

3.5 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan mulai

bulan Maret 2016 sampai dengan Oktober 2016, yang

bertempat di SMA Negeri 1,2,4 dan 5 Kota Tasikmalaya. Lebih

jelasnya mengenai rencana jadwal penelitian, tampak pada

tabel berikut.

Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Waktu Kegiatan
N Uraian Bulan
o. kegiatan Mar Apr M Ju Jul Agust Septem Okto
et il ei ni i us ber ber
1 Pengajua
n judul
2 Pendafta
ran
Seminar
3 Pelaksan
aan
62

Seminar
Usulan
Penelitia
n
4 Pengamb
ilan SK
Pembimb
ing
5 Pelaksan
aan
penelitia
n
lapangan
6 Penyusu
nan Tesis

Anda mungkin juga menyukai