Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TOLERANSI DAN MENGHINDARKAN DIRI DARI


BAHAYA TINDAK KEKERASAN

DISUSUN OLEH :
Aisyah Friziliyah Mokoginta
(20111045)

MATA KULIAH : MULTIKULTURAL

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Suprijati Sari, M.si

PROGRAM STUDI AHKWAL- SYAHKSIYYAH

FAKULTAS SYARIAH

IAIN MANADO

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Segala puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat, hidayah serta kasih sayang-Nya kepada seluruh makhluk-Nya,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah agama islam ini dengan baik.Penyusunan makalah ini merupakan
salah satu tugas diskusi dalam mata pelajaran Agama Islam. Makalah ini dibuat berdasarkan
literatur, baik baik buku maupun internet yang berhubungan dengan “SIKAP TOLERAN,
RUKUN DAN MENGHINDARKAN DIRI DARI TINDAK KEKERASAN”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang terkait dalam
penyelesaian makalah ini.Akhir kata, besar harapan kami agar makalah yang sederhana ini
dapat memberikan manfaat, khusunya bagi kami sendiri. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih memiliki kekurangan, sehingga jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan makalah dimasa
mendatang.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kemunduran dunia Islam yang masih terus berlangsung hingga saat ini, tidak dapat
diungkiri, telah berdampak negatif terhadap kondisi umat Islam secara internasional. Kaum
muslim di berbagai belahan dunia terus menjadi bulan-bulanan para musuh Islam (baca:
jaringan Zionis internasional dan Barat), tanpa mampu memberikan perlawanan yang
berarti.Meski sejak paruh terakhir abad keduapuluh penetrasi secara fisik (militer) terhadap
wilayah-wilayah Islam telah banyak menurun intensitasnya, namun tidak berarti umat Islam
dapatbernapas lega. Ini dikarenakan para musuh Islam telah menyiapkan bentuk -bentuk
penjajahanbaru (new imperialism) yang efeknya tidak kalah mengerikan dari peperangan
secara fisik.Hegemoni di bidang ekonomi, politik, budaya, dan pemikiran, yang terus
dibangun oleh parapenentang Islam tersebut, hanyalah sebagian, untuk sekedar menyebut
contoh, dari bentuk-bentuk konspirasi mutakhir untuk tetap memposisikan kaum muslim
sebagai pihak yanginferior.Terutama dalam bidang pemikiran, umat Islam pada saat sekarang
tengah berada di pusaranarus perang pemikiran (al-ghazwu al-fikriy) yang dahsyat. Jaringan
global musuh-musuh Islam gencar melakukan upaya “pencucian otak” terhadap umat Islam
dengan caramenyerang konsep-konsep/ajaran-ajaran Islam di satu sisi, dan pada saat
bersamaanmendesakkan konsep-konsep pemikiran mereka. Targetnya adalah menjadikan
umat Islamsecara perlahan-lahan terjauh, atau setidak-tidaknya mengalami pendangkalan
pemahaman,dari ajaran-ajaran agamanya.Salah satu aspek ajaran Islam yang pada saat ini
banyak mendapat sorotan tajam adalah konsep tentang pluralisme dan toleransi.
Kaum Zionis dan Barat gencar mengkampanyekanbahwa Islam adalah agama yang anti
toleransi dan kemajemukan. Mereka juga berusahakeras merusak citra Islam dengan
mengembangkan opini bahwa Islam dan umat Islam tidak menghargai kesetaraan hidup
(equality of life) dan hak-hak asasi manusia. Upaya-upaya inisangat membahayakan karena
dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.Guna mengantisipasi dampak negatif dari
gelombang perang urat syaraf yang mencemaskan
ini, tentunya sangat diperlukan usaha bersama segenap umat Islam untuk kembali
berusahamenggali serta menghayati konsep Islam tentang toleransi yang kini sedang
diusahakan untuk dikaburkan. Umat Islam, terutama generasi muda, harus diberikan
pemahaman yang benartentang konsepsi ini, sehingga ketidaktahuan atau keragu -raguan
mereka tidak menjadisasaran empuk propaganda keji Zionis dan Barat.
Dalam kerangka inilah tulisan singkat inidimaksudkan, atau, meminjam istilah Yusuf
Qaradhawi, ia ditujukan untuk menjelaskankonsepsi yang sebenarnya (taudhîh al-haqâiq),
menghilangkan keragu-raguan (izâlah al-syubuhât), serta meluruskan persepsi yang keliru
(tashhîh al-afhâm).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Anjuran bermasyarakat dalam islam


Rasulullah saw. Berwasiat , siapa yang menutupi aib seorang muslim ,allahkan
menutupi aib nya di dunia dan akhirat .menurut ibnu al id persyaratan hadis arbaini nawawi
,hadis ini melarang menceritakan aib seseorang kepada orang lain dan meyuruh menutupi
dosa atau kesalahan yang telah dilakukannya .bila orang tersebut dikenal luas sebagai orang
baik. Apabila kemaksiatan yang dilakukan didepan mata ,ia harus bertindak mencegah
bahkan wajib dilapor kan kepada pihak yang berwenang apabila dikhatirkanperbuatan
tersebut akan membawah kerusakan dan kemksiatan yang lebih besar .

Al Qur’an surah yunus ayat 40-41 tentang sikap toleransi

Toleransi sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dalam berkata-kata maupun dalam
bertingkah laku. Dalam hal ini, toleransi berarti menghormati dan belajar dari orang lain,
menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan di antara kita sehingga tercapai kesamaan
sikap. Toleransi juga merupakan awal dari sikap menerima bahwa perbedaan bukanlah suatu
hal yang salah, justru perbedaan harus dihargai dan dimengerti sebagai kekayaan. Misalnya,
perbedaan ras, suku, agama, adat istiadat, cara pandang, perilaku, pendapat. Dengan
perbedaan tersebut, diharapkan manusia bisa mempunyai sikap toleransi terhadap segala
perbedaan yang ada, dan berusaha hidup rukun, baik individu dan individu, individu dan
kelompok masyarakat, serta kelompok masyarakat dan kelompok masyarakat yang lainnya.
Terkait pentingnya toleransi, Allah Swt. Menegaskan dalam firman-Nya sebagai berikut.

Surah yunus ayat 40-41

Arti Ayat
“Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadany (al-Qur’ān), dan di
antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih
mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Yūnus/10: 40) “Dan jika
mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, Bagiku pekerjaanku dan
bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan
aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yūnus/10: 41)
Isi kandungan surah yunus ayat 40-41
a. Umat manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad saw. terbagi menjadi 2
golongan, ada umat yang beriman terhadap kebenaran kerasulan dan kitab suci yang
disampaikannya dan ada pula golongan orang yang mendustakan kerasulan Nabi
Muhammad saw. dan tidak beriman kepada al- Qur’ān.
b. Allah Swt. Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang beriman yang selama
hidup di dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga orang kafir yang tidak
beriman kepada-Nya.
c. Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya. Ia tegar
meskipun hidup di tengah-tengah orang yang berbeda keyakinan dengan dirinya.

Penerapan tajwid surah yunus ayat 40-41


Arti dari kata/kalimat surah yunus ayat 40-41

Al Qur’an surah al maidah ayat 32 tentang menghindarakn diri dari tindakan kekerasan.
Manusia dianugerahi oleh Allah Swt. berupa nafsu. Dengan nafsu tersebut, manusia dapat
merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia bisa melakukan persahabatan dan
permusuhan. Dengannya pula manusia bisa mencapai kesempurnaan ataupun kesengsaraan.
Hanya nafsu yang telah berhasil dijinakkan oleh akal saja yang akan mampu menghantarkan
manusia kepada kesempurnaan. Namun sebaliknya, jika nafsu di luar kendali akal, niscaya
akan menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesengsaraan dan kehinaan. Permusuhan
berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia. Sebagaimana cinta, benci pun
berasal dari nafsu yang harus bertumpu di atas pondasi akal. Permusuhan di antara manusia
terkadang karena kedengkian dan Terkadang pula permusuhan dikarenakan dasar ideologi
dan keyakinan.di dalam Islam melarang perilaku kekerasan terhadap siapa pun.

Allah swt berfirman dalam surah al maidah ayat 32.

Artinya: “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa ba-rangsiapa
membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain (qisas), atau bukan
karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.
Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah
memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datang kepada
mereka dengan (membawa) keterangan- keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di
antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (Q.S. al-Māidah/5: 32)
Isi kandungan surah al maidah ayat 32
a. Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain.
Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai yang saling berhubungan. Karena
itu, terputusnya sebuah mata rantai akan mengakibatkan musnahnya sejumlah besar
umat man
b. Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan seorang manusia
dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuah masyarakat, tetapi keputusan
pengadilan untuk melakukan eksekusi terhadap seorang pembunuh dalam
rangka qisas merupakan sumber kehidupan masyarakat.
c. Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatan jiwa
manusia, seperti para dokter, perawat, polisi harus mengerti nilai pekerjaan mereka.
Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit dari kematian bagaikan
menyelamatkan sebuah masyarakat dari kehancuran.

B. Pola pengembangan sikap toleransi

1. Hubungan intern umat agama


Agama apa pun tidak luput dari halnya aliran dalam beragama ,hal ini karena kita
hidup dimasa yang sangat jauh dari nabi saw .dan sangat terbatas pengetahuan kita untuk
mengetahui maksud yang sebenar nya dari firman – firman nya .satu hal penting adalah selalu
berusaha mendalami ajaran agama , bertanya dan berkonsultasi ,agar tidak terjadi
permusuhan hanya karena berbeda aliran .
Kerukunan antaruamat seagama merupakan merupakan bentuk kerukunan dalam hubungan
internal umat yang memerlukan satu agam
Misalnya antara seorang muslim dengan muslim lainnya .kerukuana antarumat seagam ini
harus tercipta diantara kita sebagai umat islam yang selalu menjunjung tinggi kerukunan
antara sesama .islam merupakan agam universal yang mempunyai al Qur’an dan hadis yang
satu . meskipun demikian ,uamat islam mempunyai perbedaan saat menafsirakn atau
memahami kandungan dan aturan yang terdapat dalam al Qur’an dan hadis tersebut.
2. Hubungan antarumat beragama
Kita perlu menyadari bahwa persoalan agama adalah masalah keyakiana yang sangat
personal karean berubungan dengan akidah (keyakinan )dan sangat sensitive .kita harus
saling menghormati dengan mengembangakan perilaku terpuji ,misalnya saling meyapa
saling membantu ,saling memaaf kan ,saling memuju dan yang alian nya termasuk kita harus
menghindarakan sifat-sifat tercela seperti saling menghina ,saliang mengadu,saling
memfitnah ,saling mencibir dan sebaginya .dan kita tidak ada paksaan dalam memeluk
agama. Hal ini karena telah jelas hal yang benar dan hal yang salah setelah dkwah
disampaikan ,keputusan diberiakan kepada semua orang untuk memeluk atau tidak memeluk
islam .meskipun demikian ,kita tidak boleh ikut beribadah dengan cara agama lain atas nama
toleransi.toleransi tidak membenarkan kita mencampuri pelaksaan agama kita dengan
pelaksaan agam orang lain.saat orang lain melaksanakan peribadatannya ,misalnya sedang
bersembayang di puri ,kita tidak boleh berada disana dengan alas an kita bertoleransi kepada
pemeluk agama liannya.

3. Hubungan antar pemeluk agama dan pemerintah


Dalam kehidupan nyata ,pemeluk agam membutuhkan pemerintah,terutama untuk
memenuhi kebutuhna saranah beribadah ,baik dalam hal perizinan bangunan maupun
kegiatan keagamanya . namun ,secara politis pemerintah juga butuh peran msyarakat dalam
menciptakan tata kehidupan yang tenteram ,damai dan sejatera .dan kita ketahuai bahwa
agam memiliki peran pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara .keputusan –
keputusan penting kenegaraan diambail dengan sangat memperhatiakn kepentingan dan saran
dari umat beragama .dan dalam kehidupan sehari-hari pemerintah bertindak sebagai lembaga
yang meyerap ,merumuskan dan menetapakan kebijakan serta program kerja uantuk
masyarakat .melalui beberapa saluran ,pemerintah meyerap aspirasi masyarakat ,termasuk
aspirasi uamat beragama di Indonesia .aspirasi yang berhasil diserap itu dirumusakn bersama
DPR yang merupakn wakil-wakil rakyat.dalam perumusan itu semua pihak diminta
memasukan dan pendapatnya .setelah melewati berbagai tahap ,pemerintah memutuskan
kebijakan kebijakan dan program untuk dilaksanakan bersama .inilah peran pemerintah
dalam antarpemeluk agama .
4. Kerukunan Dan Persatuan

1. Pengertian kerukunan dan persatuan


Kata kerukunan berasal dari kata rukun,yang berarti Damai, tidak bertengkar.
Kerukunan berarti perihal hidup rukun, rasa rukun, atau kesepakatan. Maksudnya, rasa
kesepakatan damei tak tertulis yang dibangun oleh adanya persamaan-persamaan yang bisa
dikembangkan bersama diantara beberapa pihak atau beberapa orang.

2. Ayat-ayat Al Qur’an tentang menjaga kerukunan dan persatuan


Allah swt. Berfirman

“Sesungguhnya Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah


(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya
kamu mendapat rahmat” (QS. Al Hujuraat : 10)
Allah swt. Berfirman dalam ayat lain :

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal”.(QS. Al Hujuraat :13)

3. Menerapkan persatuan dan kerukunan dalam keseharian Persatuan dan Kerukunan harus
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk
menerapkan keduanya antara lain :
a. Membudayakan topleransi dalam masyarakat.
b. Menghargai keyakinan orang lain.
c. Menahan diri dari sikap egis.
d. Saling Membantu dan Berhubungan secara sholat dan batas-bata muamalan yang
diperbolehkan oleh Allah dan rasul-Nya.
C. Persatuan dan kesatuan akan mampu dihadapi oleh bangsa yang hidup bersatu
dan rukun.

Persatuan dan kesatuan akan memperkokoh negara kesatuan republik Indonesia.


Berikut adalah perilaku yang menceriminkan persatuan dan kesatuan :
Mengucapkan salam jika saling berjumpa dengan sesama muslim
Menyapah pada saat berjumpah dengan saudara-saudara sabangsa dan setanah air meskipun
tidak seagama disertai senyum ramah.
Saling menghargai dan menghormati antar umat beragama, tidak saling menghina tata cara
beribadah dan nama serta pemaham tentang tuhannya masing-masing.
Menghargai pendapatan dan keyakinan masing-masing umat beragama.
Mengajak kepada semua umat manusia untuk menciptakan kedamaian dan anti kekacauan
sesuai dengan nama islam yang berarti damai dan sejahtera.
Tidak bersikap arogan.
Tidak menyebut-nyebut perbadaan.
Umat islam harus terbiasa bersikap tolong-menolong terhadap siapapun yang membutuhkan

D. Kebinekaan sebagai peluang

Islam mengakui adanya perbedaan. Allah swt. Menciptakan manusia dalam keadaan
berbeda dan bineka, baik secara nasab, fisik, adat istiadat, budaya, kultur, bangsa, agama,
etnis, maupun bahasa. Namun demikian, Allah swt. Selalu memanggil melalui dai, mubalig,
dan ustaz, agar manusia senantiasa taat kepada-Nya.
Dengan adanya perbedaan, hidup akan menjadi dinamis, kompetitif dan teratur.
Terkait dengan masalah toleransi beragama, sebagian orang berpendapat bahwa suatu
kebaikan, kasih sayang, dan pergaulan yang harmonis dengan orang yang berbeda Agama
tidak dapat diwujudkan karna Al Qur’an tegas melarang berkasih sayang dan bersahabat
dengan orang-orang kafir.
E. Islam dan larangan menggunakan kekeras

1. pengertian kekerasan
Kekerasan merupak tindakan agresi dan pelanggaran
(peyiksaan,pemukulan,pembunuhan,) yang meyebapkan penderitaan atau menyakiti
orang lain, dan hingga batas tertentu tindakan meyakiti binatang dapat dianggap
tindaka kekerasan ,tergantung pada situasi dan niali-nilali social yang terkait dengan
kekejaman terhadap binatang .istilah kekersan juga mengandung kecenderungan agrsif
untuk melakuakn perilaku yang merusak. Kerusakan hartaa benda dianggap masalh
kecil dibandingkan dengan kekerasn terhadap orang. Kekerasan pad dasar nya
tergolong kedalam dua bentuk kekerasan dalam sekala kecil atau yang tidak
terencanakan dan kekerasan yang terkoodinir yang dilalaukan oleh kelompok –
kelompok baik yang diberihalk maupun tidak seperti yang terjadi dalam perang (yakni
kekerasan antarmasyarakat)dan terorisme
2. Islam agam perdalaman
Islam adalah agama yang diturunkan allah untuk menjadi rahmat bagi alam semesta .
pesan kerahmatan dalam islam benar –benar tersebar dalam teks-teks islam baik
AlQur’an maupun hadis .
Fungsi kerahmatan ini dieralborasi oleh nabi dengan peryataan yang terang benderang
“bu “itstu li utammima makarimal akhlaq”(aku diutus tuhan untuk meyelenggarakan
pembentukan morallitas kemanusiaan yang luhur ).atas dasar inilah nabi Muhammad
saw .selalau menaolak secara tegas cara-cara kekerasan dan sekaligus tidak pernah
melakukan nya .

3. Isalm sebagai agama dakwah bukan agama kekerasan


Islam adalah agama risalah yang dikembangakan oleh nabi Muhammad saw. Dari
sudut kota mekah almukaromah yang kemudian diteruskan olehpara sahabat
,aulia,waliyullah,dan para ulama dan sampailah kepada kitasemua .peyebaran agama
islam diindonesia pada kuhsusnya dibumi nusantara pada umun nya dilakaukan
dengan cinta kasih tanpa sedikit pun perilaku kekerasan dalam meyerapakan ajaran –
ajarannya. Selain islam sebagia agama tuhid islam juga sebagai agama akhlak atau
agama budi atau dalam islam istilah jawa adalah “budi pekerti “perilaku yang baik
merupakan cerminan dari hubungan kehidupan seseorang menetapakan kewajibannya
menegakakan syariaat islam.
Catatan sejarah panjang masuknya agama islam diindonesia.pada masah kerajaan
yang dibawa oleh parah waliyullah berkembang dengan pasatnya sehingga Indonesia
menjadi Negara penduduk muslim terbesar di dunia .begitu besar nya semangat jihad
(jihad di sini bukan berarati perang ataupuan dengan kekerasan yang dilakukan oleh
para pendahulu kita dalam mendakwahkan islam memperjuangkan kebenaran ajaran –
ajaran islam sehingak kebenaran itu terwujud dalam pemikiran kita dan perbuatan .
4. Universialisme dan humanisme
Dakwah islam adlah dakwah kemanusiaan ,dakwah yang menggunakan ukuran –
ukuran nilai kemanusiaan dlam tingkah laku peribadi yang berhubungan dengan
sesama manusia .dakwah islam adalah dakwah kearah perubahan sosial menuju
masyarakat idaman ,dakwah untuk meninggalkan sikap individu dan kecenderunagan
materelitas menuju sikapkebersamaan dan kemaslahatan umat.
5. Memberikan keleluasaan untuk memilih ( Demokratis)
Dakwa islam tidak dilaksanakan secara frontal, apalagi sampai mengakibatkan
pertumpahan darah. Dakwa islam dilaksanakan secara Demokratis bagi setiap individu
untuk menentukan pihannya.
Berikut, Allah swt. Menerangkan dalam firmannya dalam QS. Al Kafir ayat 18.
Metode bertahap dalam penyampaian ajaran.
Dakwa islam adalah mengajak orang untuk beriman kepada Allah swt. Dan perlu kita
sadari bahwa masalah keimanan adalah suatu kesadaran pribadi dan tidak ada paksaan
sedikitpun demikian Allah swt. Berfirman Al Qur’an seperti yang dijelaskan di atas :

Dakwa seirama dengan fitrah islam.


Islam adalah agama dakwa yang tidak membenai dampak buruk bagi kehidupan
manusia dan juga tidak memerangi kecenderungan-kecenderungan fitra manusia.
F. Bahaya tindak kekerasan dalam kehidupan
Beberapa tindak kekerasan saling menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan. Dampak
tersebut antara lain :
a. Aksi mengakibatkan luka seriusterhadap seseorang.
b. Kerugian berat terhadap harta benda.
c. Menimbulkan resiko serius bagi kesehatan atau keselamatan publik atau bagian
tertentu dari publik.
d. Menyebabkan kerusakan lingkungan atau harta publik maupun pribadi atau
menguasai dari merampasnya atau bertujuan untuk mengancam ketahanan nasional.
e. Dampat membahayakan kehidupan berbangsa dan islam sendiri.
f. Menimbulkan permusuhan antar pemeluk agama.
g. Menimbulkan trauma baik fisik maupun fisikologi.
h. Menciptakan kesan yang buruk pada keluarga maupun almamater.
i. Merusak silaturahmi.
j. Mendapatkan konsemuensi hukum atau perbuatan kekerasan yang telah dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari paparan diatas dapat dilihat bahwa Islam bersikap sangat terbuka dengan
kemajemukan. Bahkan, Islam memandangnya sebagai salah satu dari sunnatullah di alam
ini.Keanekaragaman yang telah menjadi kehendak Allah tersebut, tentu saja bukan untuk
dipertentangkan dan membawa kepada perpecahan. Akan tetapi dengan mensikapi secara
positif dan konstruktif, pluralisme justru akan membawa manfaat yang besar terhadap
kemasalahan kehidupan manusia.Toleransi dapat dikatakan sebagai jalan keluar yang
dicetuskan Islam untuk mensikapi pluralisme. Banyak sekali ayat al-Quran dan hadis Nabi
Muhammad SAW yang dapatdijadikan referensi dalam menikmati hidup bertoleransi. Secara
umum, al-Quran dan sunnahNabi SAW menekankan pentingnya keadilan, kasih sayang dan
kemanusiaan yang semuanya merupakan pilar-pilar toleransi. Hanya saja Islam menggaris
bawahi bahwa toleransi hanyaakan efektif jika masing-masing pihak tetap berjalan diatas
relnya dan tidak merongrongeksistensi pihak lain. Dalam hal terjadi pengkhianatan terhadap
nilai-nilai toleransi, maka Islam mengharuskan umat Islam bersikap tegas dengan memerangi
pihak-pihak yang telah merusak harmoni ritme kehidupan tersebut.

B.Saran-saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi “SIKAP TOLERAN, RUKUN
DAN MENGHINDARKAN DIRI DARI TINDAK KEKERASAN”.
yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang
ada hubungannya dengan judul makalah ini.Penulis banyak berharap para pembaca sekalian
untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan dan penulisan makalah dikesempatan–kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.

Anda mungkin juga menyukai