MASA KEJAYAAN
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Guru pengampu : Fiqi ‘Urwatul Wutsqo, S.Pd.I
Disusun Oleh :
Apri Ernawati (03)
Gesang Tataq (
Shoraya Jauhariyah (
I. PENDAHULUAN
1
A. Bagaimana faktor-faktor yang mendorong perkembangan Islam pada
masa kejayaan?
B. Bagaimana tokoh Islam yang sangat berpengaruh dan mampu
mengangkat citra Islam di mata dunia?
C. Bagaimana hikmah mempelajari perkembangan peradaban Islam
zaman kejayaan?
D. Bagaimana kaitan antara perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan dengan prinsip-prinsip yang mempengaruhinya?
III. PEMBAHASAN
A. Faktor-Faktor yang Mendorong Perkembangan Islam pada Masa
Kejayaan
1. Dorongan semangat membaca (Iqra)
Umat Islam pada masa kejayaan sangat memahami dan menyadari
bahwa hanya dengan membaca, umat Islam menjadi melek dalam
segala hal. Kesadaran itu tumbuh dan berkembang secara pesat
karena adanya pemahaman bahwa Allah Swt. memberikan wahyu
yang pertama kali kepada nabi Muhammad Saw. berbentuk QS. Al
Alaq : 1-5 sebagai berikut;
2
Dari ayat diatas mendorong umat Islam untuk gemar membaca, sehingga
membaca menjadi bagian dari budaya umat Islam. Membaca teks berarti
membaca dan memahami setiap teks yang dibaca. Sedangkan membaca non teks
berarti membaca dibalik pesan yang terdapat pada teks.
3
4. Keterbukaan dan kreativitas umat Islam
Penyebab kemajuan umat Islam adalah manusia memiliki kreativitas dan
bersifat terbuka dengan diwujudkan selalu ingin tahu, sehingga senantiasa terus
belajar. Menurut Muhammad Asad (1983) sikap kreatif seharusnya menjadi
kebiasaan umat Islam untuk menerima pengaruh pengaruh ilmu baru dengan
tanpa menghancurkan peradabannya sendiri.
Firman
Allah dalam QS.
Ali Imran
(3):190-191
5. Gerakan Penterjemahan
4
Umat Islam berlomba lomba untuk melakukan kegiatan menterjemah
segala literatur asing ke dalam bahasa Arab. Sehingga umat Islam dapat
mengambil isi dan kandungan ilmu literatur tersebut.
Gerakan menterjemah ini terjadi secara semarak pada masa khalifah
Harun Ar Rasyid dan khalifah Al Makmun. Kedua khalifah tersebut
mendorong umat Islam untuk melakukan penterjemah dan kegiatan
keilmuan lain dengan imbalan yang sangat tinggi. Hal yang sangat
berpengaruh secara langsung dalam pembentukan peradaban dan
gerakan berfikir umat Islam, yaitu:
1. Kebijakan khalifah
Kebijakan khalifah daulah Abbasiyah berbeda dengan kebijakan para
khalifah pada daulah Umayyah. Para khalifah daulah Umayyah lebih
menekankan kepada perluasan wilayah, sedangkan para khalifah pada
masa daulah Abassiyah lebih memprioritaskan kepada penekanan
pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam.
Masa kejayaan Islam ditandai oleh kemajuan berfikir umat Islam pada
zaman daulah Abbasiya yang berlangsung selama 508 tahun, yakni dari
tahun 132-656 H/750-1258 M. Para sejarawan membagi masa
pemerintahan Bani Abbasiyah menjadi lima periode;
a. Periode pertama berlangsung selama 97 tahun, dari tahun 132 H/750
M-232 H/847 M. Disebut pengaruh Persia pertama.
b. Periode kedua berlangsung selama 98 tahun, dari tahun 232 H/847 M-
334 H/945 M. Disebut pengaruh Turki pertama.
c. Periode ketiga berlangsung selama 110 tahun, dari tahun 334 H/945 M-
447 H/1055 M. Disebut pengaruh Persia kedua.
d. Periode keempat berlangsung selama 139 tahun, dari tahun 447
H/1055 M-590 H/1194 M. Disebut pengaruh Turki kedua.
e. Periode kelima berlangsung selama 64 tahun, dari tahun 590 H/1194
M-656 H/1258 M. Terjadi semenjak khalifah bebas dari pengaruh dinasti
lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Bagdad.
5
B. Tokoh Islam yang Sangat Berpengaruh dan Mampu Mengangkat
Citra Islam di Mata Dunia
Hikmah dan perilaku yang dapat diambil bagi umat Islam pada era sekarang
adalah;
6
3. Terwujudnya umat Islam yang mahir di segala tingkat keilmuan, umat Islam
akan menjadi umat yang kuat, sehingga keberadaannya tidak menjadi beban
orang lain. Mampu menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dari ancaman
berubahnya akidah dan sifat ketergantungan dalam segala hal.
4. Agar umat Islam dapat mengambil posisi lejayaan yang telah lama berpindah
ke negara barat, umat Islam harus menyadari dan sanggup menumbuhkan
kembali tradisi penyebab kejayaan Islam masa lalu, melalui semangat mencintai
ilmu, semangat membaca, dan melakukan penelitian kegiatan keilmuan lainnya
dengan didukung oleh kebijalan pemegang pemerintah.
7
c. Kaitan antara perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan
dengan semangat keterbukaan dan kreativitas umat Islam
Kondisi keterbukaan dan kreativitas umat Islam tempo dulu telah
terbukti sehingga kejayaan umat Islam dapat tergapai. Umat Islam
sekarang harus bersikap terbuka terhadap dinamika zaman dan sanggup
mengambil peluang untuk mengisinya dengan nilai nilai al-Quran dan as
Sunah. Umat Islam harus mampu mengambil nilai nilai al-Quran dan as
Sunah secara kontekstual, artinya mampu mengambil makna yang tersirat
di balik bunyi teks, sehingga dapat menumbuhkan semangat umat Islam
untuk berkreasi.
IV. KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas, dapat diambil kesimpulan
bahwa perkembangan islam masa kejayaan sekitar tahun 750-1258 M.
8
Faktor-faktor yang mendorong islam mengalami masa kejayaan seperti:
dorongan membaca iqra, ilmu berasaskan tauhid, panduan Al-Quran dan
sunah, keterbukaan dan kreativitas umat islam, gerakan penerjemah.
Hal yang berpengaruh pada pemebntukan dan pergerakan umat
islam adalah kebijakan khalifah, respon umat islam dan tokoh-tokoh islam
yang berpengaruh dibidang tauhid, fikih, akhlak, pengetahuan.
Dan juga hikmah yang dapat diambil umat islam pada masa
kejayaan seperti: segala susatu yang dilakukan disiplin akan
menghantarkan kesuksesan besar,dengan semangat membaca, menulis,
dan lain-lain akan terangkat derajatnya, dan lain-lain
V. PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini, dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
9
Abdus-Salam al-Indunisi, Ahmad Nahrawi, Ensiklopedia Imam Syafi’i, Jakarta:
PT Mizan Publika, 2008
Haroen, Nasroen, Ushul Fiqh I, Jakarta : PT. Logos Wacana Ilmu, 1997
Ismail, Syuhudi, Hadist Nabi yang Tekstual dan Kontekstual, Jakarta: Bulan
Bintang. 1994
Wafa, Muhammad, Metode Tarjih Atas Kontradiksi Dalil-dalil Syarah, Bangil: al-
Izzah, 2001
Ya`qub, Ali Mushtafa, Peran Ilmu Hadis dalam Pembinaan Hukum Islam Cet.
I, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999
Zuhaili, Wahbah, Ushul Fiqh al-Islamy Jilid 2, Beirut: Darul Fikr, 1987
10