NAMA KELOMPOK :
1. M. KHOIRIS SALAM
2. DIKA PRAYOGA DINATA
3. SRI MAULIA PUTRI. MR
4. RISLIANA RAHMADANI
5. RISZY
6. NURUL SAPITRI
Laporan kegiatan usaha merupakan kegiatan yang berhubungan dengan setiap kejadian,
lancar tidaknya kegiatan usaha, apakah ada kemajuan atau kemunduran. Seorang pimpinan
perusahaan akan mengetahui semua kejadian dalam perusahaannya dan dapat mengendalikan
jalannya perusahaan dengan melihat laporan kegiatan usaha.
A. Pengertian dan Manfaat Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Laporan kegiatan usaha dibuat dan disusun secara sistematis, cermat, dan logis.
Penyusunan laporan kegiatan usaha, merupakan penyampaian informasi tentang maju
mundurnya pengelolaan usaha, sehingga akan tercipta komunikasi antara yang melaporkan
dengan fihak yang diberi laporan. Penyusunan laporan kegiatan usaha, hendaknya bersifat
komunikatif, jelas dan mudah difahami oleh semua fihak.
Tujuan penyusunan laporan kegiatan usaha adalah untuk memberi keterangan tentang
masalah kegiatan usaha sehingga dapat diketahui oleh pemimpin/bagian yang menyusun
laporan kegiatan usaha. Dengan kata lain penyusunan laporan kegiatan usaha ialah untuk
mengetahui posisi tenaga kerja, keuangan, peralatan, bahan baku, produksi, pemasaran,
penjualan, pendistribusian, promosi, likuiditas, solvabilitas, dan rehabilitas usaha.
Pada akhir tahun seluruh kegiatan usaha dilaporkan untuk dianalisis oleh pihak yang
berkepentingan, untuk memperoleh informasi yang tepat dalam mengambil keputusan.
Analisis laporan keuangan adalah evaluasi atau penafsiran neraca dan daftar perubahan posisi
keuangan perusahaan.
Mengadakan analisis laporan keuangan sangat penting untuk mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Analisis laporan keuangan selalu
berhubungan dengan masalah neraca, rugi/laba dan perubahan modal perusahaan. Analisis
laporan keuangan pada hakikatnya adalah untuk mengadakan penilaian atas keadaan keuangan
perusahaan.
Untuk lebih dapat menggambarkan perubahan posisi keuangan dan sifat pengembangan
perusahaan dari waktu ke waktu suatu perusahaan diharuskan membuat laporan keuangan
paling lama 2 tahun terakhir dari kegiatan usahanya.
c. Cara membuat :
Gunting kain sisa 10 x 10 cm. Lipat segi tiga serong ,lalu lipat lagi bentuk segi
tiga, jahit bawahnya. Lakukan hal tersebut sampai kain sisa tersebut habis.
Bentuk kain yang tebal dan yang tipis sesuai selera dengan ukuran sama,jahit
keliling sisakan untuk membaliknya, jadi jahitan ada di dalam (sebagai alas).
Tempelkan kain sisa yang sudah berbentuk segi tiga pada alas lalu jahit,
menjahitnya mulai dari luar, lakukan terus sampai kain segitiga memenuhi alas
tadi.
Tutup bagian tengah dengan kain lain sesuai bentuk yang tersisa tadi.
F. Hasil Usaha
Dengan perhitungan diatas maka hasil usaha adalah sebagai berikut :
- Keset 4 lembar x Rp. 20.000,- = Rp. 80.000,-
- Modal Usaha = Rp. 32.000,-
- Penyusutan = Rp. 500,-
- Maka laba yang didapatkan adalah Rp.80.000 – Rp. 32.000 – Rp.500 = Rp. 47.500,-
G. Penutup
Demikian laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
ini kami susun. Semoga apa yang kami sampaikan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan
diambil pelajaran bagi kita semua.
SUMBER PUSTAKA
biasamembaca.blogspot.com
http://alamoputroku.blogspot.com/2013/10/cara-membuat-keset-dari-kain-perca.html
https://text-id.123dok.com
https://www.academia.edu