Anda di halaman 1dari 20

 Anggoro Tri Atmojo (04)

 Aulia Amirul H. (05)


 Muhammad Sulthan R. (21)
 Nicholas Rizaldy (23)
 Rafli Asrofis S. (25)
 Salsabila Putri A. (29)
Pameran insidental yaitu pameran seni
rupa yang diselenggarakan secara
berkala yang didasarkan atas
kebutuhan yang ada, misalnya:
pameran kaligrafi guna menyongsong
perayaan Isra' Mi'raj.
 1. Menyusun Kepanitiaan Penyelenggaraan
Pameran.
 Suatu pameran atau pargelaran yang baik
untuk saja membutuhkan sistem yang baik
pula pengorganisasiannya terarah, mulai
dari susunan kepanitiaan rangkaian jadwal
kerja dan kegiatan sampai pelaksanaan
pameran yang telah direncanakan.
pengorganisasian seperti ini hanya mungkin
terjadi apabila dikelola oleh Sistem
organisasi yang tertata. keorganisasian
untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat
insidental dan sementara seperti pameran
atau pagelaran
 2. Menentukan Tema Pameran.
 Tema merupakan titik pusat yang
mewarnai serta menjiwai seluruh kegiatan
dan proses kreasi dalam sebuah pameran.
Dengan kata lain tema adalah jiwa dari
suatu kreasi. Penentuan tema ini akan
dapat dilakukan dengan cara memberikan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang dapat dijadikan pedoman berikut ini.
 •Dalam rangka Apakah kegiatan pameran
itu diselenggarakan?
 •Bagi Siapakah pemeran itu dilaksanakan?
 •Apa tujuan yang hendak dicapai dari
kegiatan pameran tersebut?
 3. Menentukan Jenis Pameran
 Jenis pameran yang dimaksud
 Adalah pameran tunggal atau pameran
kolektif, pameran satu jenis karya atau
bermacam karya seni rupa
 4. Menentukan tujuan pameran
 Tujuan pameran dipilih yang mengacu
pada nilai nilai edukatif. Tujuan pameran
ini dirumuskan bersama sama oleh
seluruh panitia
 5. Menentukan Sasaran Pameran
 Sasaran pameran dapat bermacam-macam,
dapat diperuntukkan bagi siswa sekolah yang
bersangkutan saja, bagi para orang tua siswa,
atau terbuka bagi umum. sasaran pengunjung
pameran ini akan menentukan Sebesar apa
pameran yang akan dilaksanakan tersebut.
 6. Menentukan Tanggal Pelaksanaan Pameran
Sebagai Target Kerja Kepanitiaan.
 7. Menyusun Proposal
 Penyusunan proposal kegiatan sangat
bermanfaat dalam kegiatan persiapan
pameran. Proposal kegiatan dapat digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat
digunakan untuk mencari dana dari berbagai
pihak (sponsor) untuk membantu kelancaran
penyelenggaraan pameran.
 Menerima tamu undangan pada hari
pertama dan mempersilahkan mereka
untuk mengisi buku tamu.
 Membagikan katalog pameran kepada
pengunjung pada saat memasuki ruang
pameran.
 Pembukaan pameran dilakukan oleh
Kepala Panitia Kegiatan sesuai jadwal
yang ditentukan. Pengunjung yang hadir
pada saat pembukaan adalah
pengunjung yang khusus diundang
pada acara tersebut. Pengunjung lain
dapat memasuki ruang pameran
setelah acara pembukaan selesai.
 Tujuan sosial, yaitu karya seni yang
dipamerkan digunakan untuk
kepentingan sosial.
 Tujuan komersial, yaitu pameran bertujuan
untuk menghasilkan keuntungan bagi
seniman atau penyelenggara seniman.
Diharapkan karya yang dipamerkan
terjual.
 Tujuan kemanusiaan, yaitu demi
kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-
nilai, serta pengembangan hasil karya
seni budaya yang masyarakat miliki.
Penjualan karya dengan tujuan ini akan
disumbangkan ke panti asuhan, korban
bencana, maupun masyarakat kurang
 Dapat menumbuhkan dan menambah
kemampuan Apresiasi Terhadap Seni
Rupa
 Dapat melatih diri untuk dapat bekerja
sama dengan orang lain
 Dapat melatih sikap tanggung jawab
dan mandiri
 Dapat menumbuhkan motivasi
 Dapat menghilangkan rasa stress dan
jenuh
 Sebagai sarana edukasi, yakni pameran berfungsi mendidik
siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang
berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran
manusia.
 Sebagai sarana apresiasi, yakni Pameran tersebut diadakan
berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan pencipta yang
kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau
memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat,
proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu
apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
 Sebagai sarana prestasi, yakni pameran dapat menjadi
ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui
karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan
kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
 Sebagai sarana rekreasi, yakni Pameran dapat berfungsi
sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan
menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau rutinitas
sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang
banyak menguras energi dan pikiran.
 Karya-karya seni rupa yang akan dipamerkan.
 Panel atau sketsel, standard display atau box untuk
memajang karya seni yang akan dipamerkan.
 Dekorasi yakni perlengkapan untuk menyajikan karya
seni agar lebih indah.
 Sound system yakni sarana audio yang diperlukan
untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung
pameran.
 Label karya digunakan untuk menulis identitas (judul,
pecipta, teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di
dekat karya seni yang dipamerkan.
 Katalog yakni lembaran petunjuk yang berisi
penyelenggaraan pameran.
 Buku tamu yang diisi oleh pengunjung pameran.
 Buku pesan atau kesan, digunakan untuk mengetahui
tanggapan pengunjung terhadap karya yang

Anda mungkin juga menyukai