WAJIB
KELAS XI
* E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia
1
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
KATA PENGANTAR
“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan
besar untuk maju, ya... maju...” (Elisabeth Gruyters art. 53)
Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang
karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan,
ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses
pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal
komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan
finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik.
Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun
demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat
terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik
membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa
yang akan datang.
2
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
KATA PENGANTAR
Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi guru-guru sejarah pada
khususnya dan peserta didik pada umumnya. Kepada para pembaca saya terbuka
untuk menerima masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk
kesempurnaan buku ini. Atas saran yang diberikan demi perbaikan buku ini,
saya mengucapkan terima kasih.
Penulis
3
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
4
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
BAB III DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME ................. 71
5
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
BAB V TIRANI MATAHARI TERBIT .................................................... 123
6
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Bab VI INDONESIA MERDEKA ........................................................... 152
7
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
BAB VII REVOLUSI MENEGAKKAN PANJI-PANJI NKRI .................... 175
8
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Kompetensi Inti Sejarah Indonesia Kelas XI
9
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia Kelas XI
3.1. Menganalisis proses masuk dan 4.1 . Mengolah informasi tentang proses masuk
perkembangan penjajahan bangsa Eropa dan perkembangan penjajahan bangsa
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Indonesia. Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah.
3.2. Menganalisis strategi perlawanan bangsa 4.2. Mengolah informasi tentang strategi
Indonesia terhadap penjajahan bangsa perlawanan bangsa Indonesia terhadap
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Inggris) sampai dengan abad ke-20. Spanyol, Belanda, Inggris) sampai dengan
abad ke-20 dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah.
3.3. Menganalisis dampak politik, budaya, 4.3. Menalar dampak politik, budaya, sosial,
sosial, ekonomi ,dan pendidikan pada ekonomi dan pendidikan pada masa
masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa kini. kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah.
3.4. Menghargai nilai-nilai sumpah pemuda 4.4 Menyajikan langkah-langkahdalam
dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan penerapan nilainilai sumpah pemuda dan
di Indonesia pada masa kini maknanya bagi kehidupan kebangsaan di
Indonesia pada masa masa kini dalam
bentuk tulisan dan/atau media lain.
3.5. Menganalisis sifat pendudukan Jepang dan 4.5 Menalar sifat pendudukan Jepang dan
respon bangsa Indonesia. respon bangsa Indonesia dan
menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
10
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia
Kelas XI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6. Menganalisis peran tokohtokoh nasional 4.6 Menulis sejarah tentang satu tokoh
dan daerah dalam memperjuangkan nasional dan tokoh dari daerahnya yang
kemerdekaan Indonesia. berjuang melawan penjajahan.
3.9 Menganalisis peran dan nilai-nilai 4.9 Menuliskan peran dan nilai-nilai
perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta
sebagai proklamator serta tokoh-tokoh serta tokoh-tokoh lainnya sekitar
lainnya sekitar proklamasi. proklamasi.
3.10 Menganalisis strategi dan bentuk 4.10 Mengolah informasi tentang strategi dan
perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya bentuk perjuangan bangsa Indonesia
mempertahankan kemerdekaan dari dalam upaya mempertahankan
ancaman Sekutu dan Belanda. kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan
Belanda dan menyajikannya dalam bentuk
cerita sejarah.
11
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
BAB I
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Tujuan pembelajaran
12
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Gambar 1.1 Peta Penjelajahan Samudra.
Sumber: Iregha Kadireja, 2014.
13
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
A. Motivasi, Nafsu, dan Kejayaan Eropa
Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan
samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini dalam rangka untuk menemukan
dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini tidak terlepas dari motivasi dan
keinginannya untuk bertahan hidup, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam
kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul nafsu
untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan
kejayaan politik. Pertanyaannya adalah daerah mana yang dimaksud dunia baru
itu? Yang dimaksud dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau
bagian dunia yang ada di sebelah timur (timurnya Eropa). Wilayah itu sebagai
penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan dan digemari oleh bangsa-
bangsa Eropa. Bahan-bahan yang dimaksudkan itu adalah rempah-rempah
seperti cengkih, lada, dan pala.
Sumber: perkebunan.litbang.pertanian.go.id
Gambar 1.2 Contoh rempah-rempah.
14
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan
Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia.
Bagaikan "memburu mutiara dari timur", orang-orang Eropa berusaha datang ke
Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Dalam konteks
penemuan dunia baru itu kemudian tidak hanya Kepulauan Nusantara, tetapi juga
daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan
samudra, misalnya Amerika dan daerah-daerah lain di Asia.
Sejarah umat manusia sudah sejak lama mengglobal. Peristiwa sejarah di Suatu
tempat sangat mungkin terpengaruh atau menjadi dampak dari peristiwa lain yang
terjadi di tempat yang cukup jauh. Perkembangan ini sudah sangat nyata seiring
dengan semakin ramainya perdagangan melalui "Jalur Sutera“.
15
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Kehidupan global semakin berkembang dengan maraknya penjelajahan
samudera orang-orang Eropa ke dunia Timur. Begitu juga peristiwa
kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia, telah ikut meningkatkan
kehidupan global. Peristiwa itu dilatarbelakangi oleh peristiwa yang jauh
dari Indonesia, misalnya peristiwa jatuhnya Konstantinopel di kawasan
Laut Tengah pada tahun 1453. Serangkaian penemuan di bidang
teknologi juga merupakan faktor penting untuk melakukan pelayaran
bagi bangsa-bangsa Barat menuju Tanah Hindia/Kepulauan Nusantara.
Sementara itu semangat dan dorongan untuk melanjutkan Perang Salib
disebut-sebut juga ikut mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke
Indonesia.
16
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
B. Petualangan, Penjelajahan, dan Perebutan
Hegemoni
17
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor petualangan, pelayaran, dan
penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru di timur. Portugis juga telah
menjadi pembuka jalan menemukan Kepulauan Nusantara sebagai daerah penghasil
rempah-rempah. Kemudian menyusul Spanyol, Belanda, dan Inggris. Tujuan
kedatangan mereka ke wilayah timur tidak semata-mata mencari keuntungan
melalui perdagangan rempah-rempah, tetapi ada tujuan yang lebih luas.
Mengenai ketiga jenis tujuan: gold, glory, dan gospel itu sebenarnya lebih
dimiliki dan digelorakan oleh Portugis dan Spanyol.
18
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
1. PORTUGIS
19
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pada Juli 1497 Vasco da Gama berangkat dari pelabuhan Lisabon untuk
memulai penjelajahan samudra. Berdasarkan pengalaman Bartholomeus Diaz tersebut,
Vasco da Gama juga berlayar mengambil rute yang pernah dilayari Bartholomeus Diaz.
Rombongan Vasco da Gama juga singgah di Tanjung Harapan. Atas petunjuk dari pelaut
bangsa Moor yang telah disewanya, rombongan Vasco da Gama melanjutkan
penjelajahan, berlayar menelusuri pantai timur Afrika kemudian berbelok ke kanan
untuk mengarungi Lautan Hindia (Samudra Indonesia). Pada tahun 1498 rombongan
Vasco da Gama mendarat sampai di Kalikut dan juga Goa di pantai barat India.
20
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Tentang rempah-rempah di Maluku (Ternate dan Tidore), pernah digambarkan
oleh Luis vaz de Cam sebagai berikut.
21
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Tindak monopoli yang dipaksakan Portugis juga mendapatkan protes dari penguasa
Kerajaan Demak. Demak telah menyiapkan pasukan untuk melancarkan perlawanan
terhadap Portugis di Malaka. Pasukan Demak ini dipimpin oleh putera mahkota, Pati
Unus. Pasukan Demak ini semakin kuat setelah bergabungnya Pate Kadir dan
pengikutnya. Tahun 1513 pasukan Demak yang berkekuatan 100 perahu dan ribuan
prajurit mulai melancarkan serangan ke Malaka. Tetapi dalam kenyataannya kekuatan
pasukan Demak dan pengikut Kadir belum mampu menandingi kekuatan Portugis,
sehingga serangan Demak ini juga belum berhasil. Posisi Portugis menjadi semakin
kuat. Portugis terus berusaha memperluas monopolinya, hingga sampai ke Indonesia.
22
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
2. SPANYOL
23
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Orang-orang Spanyol yang diprakarsai Christhoper Columbus
merencanakan melakukan penjelajahan samudra untuk menemukan tanah penghasil
rempah-rempah. Sebelum berangkat Columbus menghadap kepada Ratu Isabella
untuk mendapat dukungan termasuk fasilitas. Ratu Isabella mengizinkan dan
menyediakan tiga kapal dengan segala perlengkapannya. Ratu Isabella juga
menyediakan hadiah apabila misi Columbus ini dapat berhasil.
24
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Keberhasilan pelayaran Columbus menemukan daerah baru telah
mendorong para pelaut lain untuk melanjutkan penjelajahan samudra ke timur.
Apalagi Columbus belum berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah.
Berangkatlah ekspedisi yang dipimpin oleh Magellan/Magalhaes atau umum
menyebut Magelhaens. la juga disertai oleh seorang kapten kapal yang bernama Yan
Sebastian del Cano.
25
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
. Dikisahkan bahwa atas petunjuk pemandu orang Indonesia kapal-kapal
rombongan del Cano ini berlayar menuju ke arah barat, sehingga melewati Tanjung
Harapan di Afrika Selatan dan diteruskan menuju Spanyol. Dengan penjelajahan dan
pelayaran yang dipimpin oleh Magellan itu maka sering disebut-sebut bahwa tokoh
yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali adalah Magellan.
26
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
3. BELANDA
Perlu diketahui bahwa pada abad ke-15 Belanda masih menjadi vasal
Spanyol. Berbagai gerakan terus dilakukan Belanda untuk melepaskan diri dari
Spanyol yang kemudian dikenal Revolusi 80 tahun. Revolusi ini dimulai tahun
1566. Di tengah-tengah revolusi, kegiatan perdagangan orang-orang Belanda di
Eropa terutama di pusat perdagangan dí Lisabon, terus berkembang dan masih
berjalan normal. Belanda juga tidak menernui kesulitan untuk mendapatkan
rempah-rempah di Lisabon. Tetapi pada saat Portugis berada di bawah kekuasaan
Spanyol, maka Belanda dilarang lagi berdagang di Lisabon. Dengan dermikian,
Belanda menemui kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah. Belanda harus
berusaha untuk mendapatkan rempah-rempah seperti yang telah dilakukan Portugis
dan Spanyol. Orang orang Belanda mulai mencari jalan untuk pergi ke dunia Timur
atau Tanah Hindia.
27
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pada tahun 1594 Willem Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia Timur
atau Tanah Hindia melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya bahwa bumi
bulat maka sekalipun dari utara atau barat akan sarmpai pula di timur. Ternyata
Barents tidak begitu mengenal medan. la gagal melanjutkan penjelajahannya
karena kapalnya terjepit es mengingat air di kutub utara sedang membeku.
Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut Novaya Zemlya. la berusaha
kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan.
Pada tahun 1595 pelaut Belanda yang lain yakni Cornelis de Houtman dan Pieter
de Keyser memulai pelayaran. Kedua pelaut ini bersama armadanya dengan
kekuatan empat kapal dan 249 awak kapal beserta 64 pucuk meriam melakukan
pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari tanah penghasil rempah-
rempah. Cornelis de Houtman mengambil jalur laut yang sudah biasa dilalui
orang-orang Portugis. Tahun1596 rnelis de Houtma beserta armadanya berhasil
mencapai Kepulauan Nusantara. la dan rombongan mendarat di Banten. sesuai
dengan niatnya untuk berdagang maka kehadiran Cornelis de Houtman diterima
baik oleh rakyat Banten. Waktu itu di Kerajaan Banten bertepatan dengan
masapemerintahan Sultan Abdul Mufakir Mahmud Abdulkadir. Dengan melihat
pelabuhan Banten yang begitu strategis dan adanya hasil tanaman rempah-rempah
di wilayah itu Cornelis de Houtman berambisi untuk memonopoli perdagangan di
Banten. Dengan kesombongan dan kadang-kadang berlaku kasar, orang-orang
Belanda memaksakan kehendaknya. Hal ini tidak dapat diterima oleh rakyat dan
penguasa Banten. Oleh karena itu, rakyat mulai membenci bahkan kemudian
mengusir orang-orang Belanda itu. Cornelis de Houtman dan armadanya segera
meninggalkan Banten dan akhirnya kembali ke Belanda.
28
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Ekspedisi penjelajahan berikutnya segera dipersiapkan untuk kembali
menuju Kepulauan Nusantara. Rombongan kali ini dipimpin antara lain oleh Jacob
van Heemskerck. Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di
Nusantara dan juga mendarat di Banten. Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-
hati dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun kembali menerima kedatangan orang-
orang Belanda. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Kapal-kapal
mereka mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban. Dari Tuban pelayaran
dilanjutkan ke timur menuju Maluku. Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka
sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga
diterima baik oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik
dengan orang-orang Portugis. Oleh karena itu, kedatangan Belanda ini diterima
dengan baik dan diberi kebebasan untuk berdagang. Pelayaran dan perdagangan
orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan
demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.
29
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
4. INGGRIS
Perlu dipahami bahwa setelah Portugis berhasil sampai di kepulauan
Maluku, aktif mengadakan perdagangan dengan penduduk setempat. Kedatangan
Portugis ini telah mendorong perdagangan rempah-rempah semakin meluas. Jalur
perdagangan antara timur (Indonesia, Maluku) dengan Eropa semakin
berkembang. Bahkan Lisabon dalam waktu singkat berkembang menjadi pusat
perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat.
Orang-orang Inggris juga sampai ke Indonesia pertama kali tahun 1579 dipimpin
oleh Francis Drake dan Thomas Cavendish. Inggris juga membentuk beberapa
kantor dagang di Indonesia pada tahun 1604, misalnya di Ambon, Makasar, Jepara,
Jayakarta.
30
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
LATIHAN SOAL
Pilihan Ganda
1. Perhatikan nama-nama negara berikut!
1) Belanda
2) Inggris
3) Spanyol
4) Portugis
Bangsa pelopor petualangan, penjelajah, dan penemuan dunia baru
ditunjukkan pada nomor …
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
2. Perhatikan nama-nama berikut!
Christophorus Columbus
Vasco da Gama
Ferdinand Magelhaens
Bartholomeus Diaz
Sebastian del Cano
Pelaut-pelaut bangsa Spanyol ditunjukkan pada nomor …
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
31
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
3. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Pelaut bangsa Belanda.
2) Pada tahun 1596 sampai di Nusantara dan mendarat di Banten.
A. Cornelis de Houtman
B. Pieter de Keyser
C. Van Heemskerkck
D. Barents
E. Vasco da Gama
4. Pelaut yang mengambil jalur laut yang biasa dilalui oleh orang Portugis dan pada
tahun 1596 berhasil mendarat di Nusantara dan mendarat di Banten adalah …
A. Vasco da Gama
B. Jacob van Neck
C. Cornelis de Houtman
D. Laurens Reael
E. Gerard Reynst
5. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Berlangsung di Tordesillas, Spanyol pada tanggal 7 Juni 1494.
2) Isi perjanjian adalah wilayah di luar Eropa dibagi menjadi dua garis meridian
1.550 km sebelah barat Kepulauan Tanjung Verde, belahan timur dimiliki oleh
Portugis dan belahan barat dikuasai oleh Spanyol.
3) Munculnya perjanjian bermula dari keprihatinan Paus Yulius II.
Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, tujuan diadakan perjanjian adalah …
A. Menjaga kerukunan antara Spanyol dan Portugis
B. Membantu Spanyol menguasai belahan barat
C. Membantu Portugis menguasai belahan timur
D. Memudahkan mendapatkan rempah-rempah
E. Menguasai wilayah strategis untuk perdagangan
32
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
6. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Mengajukan bantuan kepada raja Spanyol untuk berlayar mencari
sumber rempah-rempah ke dunia Timur.
2) Ketika tiba di Bahama merasa telah sampai di kepulauan Hindia yang
merupakan sumber rempah-rempah.
3) Pada tahun 1493 sampai di Spanyol dan kedatangannya disambut
dengan sukacita,
A. Magelhaens
B. Christophors Columbus
C. Sebastian del Cano
D. Vasco da Gama
E. Bartholomeus Diaz
33
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
8. Perhatikan nama-nama berikut!
1) Pangeran Maurit
2) Johan van Oldenbarnevelt
3) Francois Wittert
4) Pieter Both
Tokoh yang memprakarsai membentuk kongsi dagang VOC pada tahun 1602
ditunjukkan pada tahun …
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
34
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
11. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Dikenal sebagai seorang politikus yang berkebangsaan Belanda
2) Pernah menjabat sebagai gubernur jenderal di Tanjung Harapan pada
tahun 1802-1806
3) Menggantikan Herman Willem Daendels
35
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
13. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Dikenal sebagai gubernur jenderal yang berani dan kejam serta ambisius
2) Sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia
3) Pada tahun 1627 tiba di Batavia dan diangkat Kembali sebagai gubernur jenderal
untuk yang kedua kalinya
A. Pieter Both
B. J.P. Coen
C. Pieter de Carpentier
D. Laurens Reael
E. Gerard Reynst
36
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
15. Salah satu isi ketentuan pokok system tanam paksa yang terdapat dalam
Staatsblad (Lembaran Negara) Tahun 1834 Nomor 22 adalah …
A. Kerusakan tanaman karena bencana alam ditanggung oleh petani
B. Pelaksanaan tanam paksa diserahkan kepada pegawai Eropa
C. Penduduk yang tidak memiliki tanah wajib bekerja di perkebunan
pemerintah Belanda selama 65 hari
D. Tanah yang diserahkan kepada pemerintah dikenai pajak
Uraian
1. Jelaskan bagaimana kondisi Eropa Barat sekitar abad ke-14 sampai abad ke-
15, sehingga akhirnya orang-orang Eropa itu mencari dunia baru ke Timur?
37
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
BAB II
Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap
Kolonialisme dan Imperialisme
Sumber: Kompas.com
Gambar 2.1
Ilustrasi kapal-kapal VOC yang belayar menuju Nusantara
Tujuan pembelajaran
38
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
A. Perang Melawan Portugis dan Kongsi Dagang VOC
Jatuhnya Malaka pada tahun 1511 oleh Portugis membawa keuntungan bagi
Aceh. Banyak para pedagang islam yang pindah ke Aceh, hal tersebut
mendorong Aceh berkembang menjadi bandar dan pusat perdagangan.
Perkembangan Aceh tersebut oleh Portugis dianggap sebagai ancaman
sehingga pada tahun 1523 Portugis di bawah pimpinan Henriques dan pada
tahun 1524 di bawah pimpinan De Sauza melancarkan serangan ke Aceh..
Namun, serangan tersebut mengalami kegagalan dan Portugis selalu berusaha
mengganggu kapal-kapal dagang Aceh. Apa yang dilakukan Portugis tersebut
telah merampas kedaulatan Aceh yang ingin bebas dan berdaulat berdagang
dengan siapa saja serta mengadakan hubungan dengan dangsa mana pun atas
dasar persamaan.
39
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Setelah persiapan dilakukan, kemudian Aceh segera melancarkan
serangan terhadap Portugis di Malaka. Portugis pun mengerahkan semua
kekuatannya sehingga serangan Aceh tersebut dapat digagalkan. Pada
tahun 1569 Portugis menyerang Aceh, tetapi dapat digagalkan oleh
pasukan Aceh.
40
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Untuk menyelesaikan persaingan antara Portugis dan Spanyol
dilakukan Perjanjian Saragosa pada tahun 1534. Dengan perjanjian
tersebut kedudukan Portugis di Maluku semakin kuat dalam melakukan
monopoili perdagangan rempah-rempah. Kedudukan Portugis tersebut
mengganggu kedaulatan kerajaan-kerajaan yang ada di Maluku hingga
pada tahun 1565 muncul perlawanan rakyat Ternate yang dipimpin oleh
Sultan Khaerun/Hairun. Portugis kewalahan menghadapi serangan Sultan
Hairun sehingga Portugis menawarkan perundingan kepada Sultan
Hairun. Perundingan tersebut dilaksanakan di Benteng Sao Paolo pada
tahun 1570. Namun ternyata perundingan tersebut hanyalah tipu
muslihat, ketika sedang berunding Sultan Hairun ditangkap dan dibunuh.
41
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Perlawanan Sultan Nuku tersebut mendapat dukungan dari rakyat Papua
yang dipimpin oleh Raja Ampat dan orang-orang Gamrange dar Halmahera.
Sultan Nuku diangkat oleh pengikutnya sebagai sultan derngan gelar Tuan
Sultan Amir Muhammad Syafiudin Syah. Sultan Nuku juga berhasil
meyakinkan Sultan Aharal dan Pangeran Ibrahim untuk melawan VOC,
bahkan Inggris juga memberi dukungan. Dalam perlawanan tersebut, VOC
kewalahan dan tidak mampu membendung Sultan Nuku. Sultan Nuku berhasil
mengembalikan pemerintahan yang berdaulat di Tidore sampai beliau
meninggal.
42
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pada tanggal 22 Agustus 1628 pasukan Mataram di bawah pimpinan
Tumenggung Baureksa menyerang Batavia. Pasukan Mataram berusaha untuk
membangun pos pertananan, tetapi VOC berusaha menghalangi sehingga
pertempuran tidak dapat dihindari. Pada saat itu gubernur jenderal VOC
adalah J.P. Coen. Pasukan Mataram berusaha mengepung Batavia dari
berbagai penjuru, tetapi kekuatan tentara VOC dengan senjatanya yang
unggul dapat memukul mundur kekuatan pasukan Mataram. Dalam
pertempuran tersebut Tumenggung Baureksa gugur dan serangan Sultan
Agung pada tahun 1628 belum berhasil.
43
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Walaupun perlawanan Sultan Agung terhadap VOC
mengalami kegagalan, semangat dan cita-cita untuk melawan
dominasi asing di Nusantara terus tertanam pada jiwa Sultan Agung
dan para pengikutnya. Namun, semangat dan cita-cita untuk
melawan dominasi asing tersebut tidak diwarisi oleh raja-raja
pengganti Sultan Agung. Mataram menjadi semakin lemah dan
berhasil dikendalikan VOC setelah sultan Agung meninggal pada
tahun 1645. Pengganti Sultan Agung adalah Sunan Amangkurat I
(1646-1677)
44
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Beberapa hal yang dilakukan Sultan Ageng seperti dengan mengundang
para pedagang Inggris, Prancis, Denmark, dan Portugis. Selain itu, Sultan
Ageng juga mengembangkan hubungan dagang dengan negara Asia, seperti
Persia, Benggala, Siam, Tonkin, dan Cina. Untuk melemahkan peran Banten
sebagai bandar perdagangan, VOC sering melakukan blokade. Jung-jung kapal
Cina dan kapal-kapal dagang dari Maluku dilarang meneruskan perjalanan ke
Banten. Menanggapi hal tersebut, Sultan Ageng mengirim beberapa pasukan
untuk mengganggu kapal-kapal dagang VOC dan membuat gangguan di
Batavia. Selain itu, rakyat Banten juga melakukan pengrusakan terhadap
beberapa kebun tanaman tebu milik VOC.
45
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Selanjutnya, Sultan Haji bersekongkol dengan VOC untuk merebut
takhta Kesultanan Banten. Dalam persekongkolan tersebut VOC bersedia
membantu Sultan Haji, tetapi dengan beberapa syarat. Berikut syarat yang
diberikan VOC kepada Sultan Haji.
Sultan Haji menyetuju perjanjian tersebut, dan pada tahun 1681 VOC
berhasil merebut Kesultanan Banten. Istana Surosowan berhasil dikuasai VOC
dan Sultan Haji kemudian menjadi Sultan Banten yang berkedudukan di lstana
Surosowan. Sultan Ageng kemudian membangun istana baru yang berpusat di
Tirtayasa. Sutan Ageng berusaha merebut kembali Kesultanan Banten dan
pada tahun 1682 pasukan Sultan Ageng berhasil mengepung Istana Surosowan.
Dalam perebutan tersebut Sultan Haji terdesak dan minta bantuan kepada
VOC.
46
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
5. Goa Melawan VOC
47
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Sultan Hasanuddin ingin menghentikan VOC dan seluruh
kekuatan dipersiapkan untuk menghadapi VOC yang ingin memaksakan
monopoli perdagangan di Goa. Demikian juga sebaliknya, VOC
mempersiapkan untuk menundukkan Goa. VOC mulai melancarkan
politik devide et impera, misalnya dengan menjalin hubungan dengan
seorang pangeran Bugis dari Bone yang bernama Aru Palaka.
Selanjutnya, Gubernur Jenderal Maetsuyker (pimpinan VOC)
memutuskan untuk menyerang Goa dan pada tanggal 7 Juli 1667
terjadilah Perang Goa.
48
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Sultan Hasanuddin tidak mau melaksanakan isi Perjanjian Bongaya
karena isi perjanjian tersebut bertentangan dengan hati nurani dan semboyan
masyarakat Goa atau Makassar. Sultan Hasanuddin pada tahun 1668 mencoba
melawan VOC, tetapi dapat dipadamkan oleh VOC. Akhirnya dengan sangat
terpaksa Sultan Hasanuddin melaksanakan isi Perjanjian Bongaya. Bahkan,
benteng pertahanan rakyat Goa diserahkan kepada VOC dan oleh Spelman
diberi nama Benteng Rotterdam.
49
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
7. Pangeran Mangkubumi dan Mas Said Melawan VOC
Raden Mas Said adalah putra dari Raden Mas Riya yang bergelar
Adipati Arya Mangkunegara dengan Raden Ayu Wulan, putri dari adipati
Blitar. Raden Mas Said pada usia 14 tahun sudah diangkat sebagai gendek
keraton (pegawai rendahan di istana) dan diberi gelar R.M.Ng.
Suryokusumo. Raden Mas Said merasa sudah berpengalaman dan
kemudian mengajukan permohonan untuk mendapatkan kenaikan pangkat.
Namun hal itu justru mendapat cercaan dan hinaan dari keluarga kepatihan,
bahkan dikaitkan dengan tuduhan ikut membantu pemberontakan orang-
orang Cina yang sedang berlangsung. Hal itu membuat Raden Mas Said
merasa sakit hati dan muncul niat untuk melakukan perlawanan terhadap
VOC yang telah membuat kacau kerajaan karena banyak kaum bangsawan
yang bersekutu dengan VOC.
50
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Raden Mas Said yang dikuti oleh R. Sutawijaya dan
Suradiwangsa keluar kota untuk menyusun kekuatan. Raden Mas Said
diangkat pengikutnya sebagai raja baru dengan gelar Pangeran Adipati
Anom Hamengku Negara Senopati Sudibyaning Prang. Sampai sekarang
sebutan Mas Said dikenal dengan Pangeran Sambernyawa. Perlawanan
yang dilakukan Raden Mas Said ternyata cukup kuat karena mendapat
dukungan dari masyarakat dan hal itu merupakan ancaman bagi
eksistensi Paku Buwana II. Oleh karena itu, pada tahun 1745 Paku
Buwana II mengumumkan bahwa siapa yang dapat memadamkan
perlawanan Mas Said akan mendapat hadiah sebidang tanah di Sukowati
(di wilayah Sragen sekarang).
51
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pada waktu terjadi konflik tersebut, tiba-tiba dalam pertemuan
terbuka di istana, Gubernur Jenderal van Imhoff mengeluarkan kata-kata
yang menghina dan menuduh Pangeran Mangkubumi berambisi mencari
kekuasaan. Hal tersebut membuat Pangeran Mangkubumi sangat kecewa
terhadap pejabat VOC yang secara langsung telah mencampuri urusan
pemerintahan kerajaan, kemudian Pangeran Mangkubumi meninggalkan
istana untuk melawan VOC. Pangeran Mangkubumi dan pengikutnya pergi
ke Sukowati menemui Mas Said. Akhirnya Pangeran Mangkubumi dan Mas
said sepakat untuk bersatu melawan VOC.
Dalam suasana perang pada tahun 1749 ada berita bahwa Paku
Buwana II sedang sakit keras. Dalam keadaan sakit tersebut, Paku Buwana II
terpaksa harus menandatangani perjanjian dengan VOC. Perjanjian tersebut
ditandatangani pada tanggal 11 Desember 1749 antara Paku Buwana II dan
wakil VOC, Gubernur Baron van Honendorft. Isi perjanjian tersebut antara
lain sebagai berikut.
b. Hanya keturunan Paku Buwana Il yang berhak naik takhta dan akan
dinobatkan oleh VOC menjadi raja Mataram dengan tanah Mataram
sebagai pinjaman dari VOC.
52
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Sembilan hari setelah perjanjian ditandatangani, Paku Buwana II
wafat. Pada tanggal 15 Desember 1749 Baron van Hohendorff
mengumumkan pengangkatan putra mahkota sebagai Susuhunan Paku
Buwana III. Isi perjanjian tersebut sangat menyakitkan hati para punggawa
dan rakyat. Perjanjan tersebut merupakan tragedi karena Kerajaan Mataram
yang pernah berjaya harus menyerahkan kedaulatan atas seluruh wilayah
kerajaan kepada pihak asing. Hal tersebut membuat Pangeran Mangkubumi
dan Mas Said kecewa serta semakin meningkatkan perlawanan terhadap
VOC.
53
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
B. Perang Melawan Penjajahan Kolonial Belanda
1. Perlawanan Pattimura
54
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
2. Perang Padri
55
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Perang Padri dapat dibagi dalam tiga fase berikut.
Pada fase ini kaum padri menyerang pos-pos dan pencegatan terhadap
patroli-patroli Belanda. Serangan kaum padri meluas di seluruh tanah
Minangkabau. Pada tahun 1823 pasukan padri berhasil mengalahkan tentara
Belanda di Kapau. Kesatuan kaum padri yang terkenal berpusat di Bonjol
dengan pemimpinnya Peto Syarit (Tuanku Imam Bonjol). Tuanku Imam Bonjol
sangat gigih melawan kekejaman dan keserakahan Belanda di Minangkabau.
Belanda merasa kewalahan dan mengadakan perundingan damai pada tanggal
26 Januari 1824 antara Belanda dan kaum padri di wilayah Alahan Panjang.
Perundingan tersebut dikenal dengan Perjanjian Masang. Tuanku Imam Bonjol
tidak keberatan dengan perjanjan tersebut, tetapi Belanda justru memanfaatkan
dengan menduduki daerah-daerah lain. Tindakan Belanda tersebut
menimbulkan amarah kaum padri Alahan Panjang dan menyatakan pembatalan
kesepakatan dalam Perjanjian Masang. Tuanku Imam Bonjol menggelorakan
kembali semangat untuk melawan Belanda.
3) Kedua belah pihak akan melindungi para pedagang dan orang-orang yang
sedang melakukan perjalanan.
56
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
c. Fase Ketiga (1830-1837/1838)
Pada fase ini sebagai upaya gencatan senjata pemerintah kolonial Belanda
mengeluarkan Plakat Panjang. Plakat Panjang adalah pernyataan atau janji yang
isinya tidak akan ada lagi peperangan antara Belanda dan kaum padri, Setelah
pengumumuman Plakat Panjang, Belanda mulai menawarkan perdamaian
kepada para pemimpin padri. Ada beberapa tokoh yang memenuhi ajakan
Belanda untuk berdamai. Ada Juga para pejuang yang terus melanjutkan
perlawanan.
57
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
3. Perang Diponegoro (1825-1830)
58
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pangeran Diponegoro memimpin pasukannya dengan perang gerilya.
Untuk mengatasi perlawanan Diponegoro tersebut, Gubernur Jenderal van der
Capellen menugaskan Jenderal Marcus de Kock untuk menjalankan strategi
benteng Stelsel, yaitu mendirikan benteng di setiap tempat yang dikuasainya.
Antara benteng yang satu dan benteng lainnya dihubungkan dengan jalan untuk
memudahkan komunikasi dan pergerakan pasukan. Taktik benteng stelsel ini
bertujuan mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Pasukan Diponegoro
semakin bertambah lemah terlebih lagi pada tahun 1829 Kiai Mojo dan Sentot
Alibasya Prawirodirjo mermisahkan diri. Lemahnya kedudukan Diponegoro
tersebut menyebabkan ia menerima tawaran berunding dengan Belanda di
Magelang.
4. Perang Pupudan/Bali
59
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pemenintah kolonial memprotes klaim raja Buleleng atas kapal
Belanda yang kandas di wilayah perairannya. Raja Buleleng tidak
menghiraukan protes tersebut sehingga menyebabkan terjadinya Perang
Jagaraga (yang dimulai dua tahun kemudian), Kerajaan Buleleng pada tanun
1844 berhasil menawan kapal dagang Belanda di Prancak daerah Jrembrana
(saat itu berada di bawah kekuasaan Kerajaan Buleleng). Dengan peristiwa
tersebut dijadikan alasan oleh Belanda untuk menyerang Pulau Bali (tahun
1848).
Dalam Puputan Badung ini dilakukan dengan cara yang unik, yaitu
laki-laki, perempuan, dan anak-anak berpakaian serba putih dan membawa
keris atau tombak menyerbu tentara Belanda yang bersenjata lengkap. Tanpa
rasa takut mereka menyerbu, akhirnya semua gugur. Setelah Belanda dapat
menundukkan Badung, kemudian pada tahun 1986 Belanda menaklukkan
Kerajaan Tabanan.
60
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Dalam peristiwa tersebut Belanda mendapat perlawanan, tetapi
Kerajaan Tabanan tidak dapat bertanan dan takluk kepada Belanda.
Pertempuran tersebut dinamakan dengan Balikana Wongaya.
5. Perang Banjar
Kelompok ini adalah kelompok yang sangat dibenci oleh rakyat karena
tingkah lakunya yang kurang baik. Pangeran Tamjidilah memiliki
hubungan yang erat dengan Belanda. Belanda mengangkat Pangeran
Tamjidillah sebagai sultan pada tahun 1852.
61
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
b. Kelompok Pangeran Prabu Anom (Cucu Sultan Adam)
Kelompok ini adalah kelompok yang juga tidak disenangi rakyat karena
tindakannya yang sewenang-wenang.
62
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
6. Perang Aceh (1873-1904)
63
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Dalam serangan tersebut, Aceh berhasil dikuasai dan kemudian
Belanda membuat Plakat Pendek yang isinya adalah Kerajaan Aceh
mengakui daerahnya sebagai bagian dari kekuasaan Belanda, Kerajaan Aceh
berjanji tidak akan mengadakan hubungan dengan pemerintah asing, dan
Kerajaan Aceh berjanji akan menaati perintah yang diberikan oleh
pemerintah kolonial Belanda.
Pusat Kerajaan Batak terletak di Bakkara (sebelah barat daya Danau Toba)
dengan raja terakhir Kerajaan Batak bernama Sisingamangaraja XII.
64
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Untuk menghadapi Belanda tersebut, Sisingamangaraja
XII pada tahun 1878 menyerang kedudukan Belanda di
daerah Tapanuli Utara. Peperangan berlangsung kira-kira
selama tujuh tahun. Belanda mengerahkan pasukan untuk
menguasai Bakkara sebagai pusat kekuasaan Singamangaraja
XII, kemudian terjadi pertempuran sengit di daerah Pakpak
Dairi, sebelah barat Danau Toba. Pasukan Van Daalen yang
beroperasi di Aceh melanjutkan gerakannya ke Tapanuli Utara
pada tahun 1904, sedangkan di Medan didatangkan pasukan
lain melalui Kabanjahe dan Sidikalang.
65
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Latihan Soal
Pilihan Ganda
66
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
4. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Terjadi pada tahun 1821-1837.
2) Pertentangan antara dua kaum tersebut dimanfaatkan sebagai pintu
masuk bagi Belanda untuk campur tangan dalam urusan Minangkabau.
3) Terjadinya perang dibagi dalam tiga fase.
Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, perang yang dimaksud adalah
…
A. Perang Aceh
B. Perang Padri
C. Perang Banjar
D. Perang Pattimura
E. Perang Diponegoro
5. Gubernur jenderal Belanda yang menugaskan Jenderal Marcus de Kock untuk
menjalankan strategi benteng stelsel untuk mempersempit ruang gerak
pasukan Diponegoro adalah …
A. Kohler
B. James Du Puy
C. Van den Bergh
D. Liman Pietersen
E. Van der Capellen
6. Salah satu sebab umum terjadinya Perang Aceh adalah politik ekspansi
Belanda akibat Traktat Sumatra (1871) yang berisi …
A. Dibukanya Terusan Suez
B. Pelaksanaan Pax Netherlandica
C. Berkembangnya imperialism modern
D. Kerajaan Aceh mengakui Sebagian daerahnya bagian dari kekuasaan
Belanda
E. Inggris mengizinkan Belanda menguasai seluruh Pulau Sumatra
termasuk Aceh
67
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
7. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Dipimpin oleh Kapitan Pattimura
2) Salah satu latar belakang perlawanan adalah pemerintah
colonial memberlakukan Kembali penyerahan wajib dan kerja
wajib
3) Terjadinya perlawanan bermula dari daftar keluhan yang
diajukan Kapitan Pattimura kepada Residen Van den Bergh
Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, perlawanan terhadap
pemerintah colonial terjadi di daerah …
A. Bali
B. Jawa
C. Aceh
D. Maluku
E. Kalimantan
68
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
9. Antara pemerintah colonial Belanda dan para penguasa di Bali bersengketa
mengenai hak tawan karang. Hak tawan karang adalah hak raja Bali untuk
…
A. Hanya berdagang dengan pedagang VOC
B. Bekerjasama dengan pedagang mana pun
C. Menyita kapal yang kandas di wilayah perairannya
D. Meminta pajak untuk kapal yang berdagang di Bali
E. Meminta upeti untuk kapal yang melewati wilayah Bali
10. Sebab khusus terjadinya Perang Aceh adalah adanya tuntutan Belanda agar
Aceh …
A. Berjanji menaati Belanda
B. Menolak isi Plakat Pendek
C. Menjual lada hanya kepada Belanda
D. Tidak berhubungan dengan pedagang lain selain Belanda
69
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Uraian
7. Pada tahun 1523 Portugis di bawah pimpinan Henriques dan pada tahun
1524 di bawah pimpinan De Sauza melancarkan serangan ke Aceh.
Serangan tersebut mengalami kegagalan, tetapi Portugis selalu
mengganggu kapal-kapal dagang Aceh. Terangkan Langkah-Langkah Aceh
untuk mengadakan perlawanan terhadap Portugis!
9. Perang Padri dibagi dalam tiga fase. Terangkan Fase Pertama (1821-1825)
Perang Padri tersebut!
70
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
BAB III
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme
Sumber: Kompas.com
Gambar 3.1
Perkembangan perekonomian di Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa doharapkan mampu:
71
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
A. Dampak di Bidang Politik-Pemerintahan, Ekonomi, dan Hukum
1. Bidang Politik-Pemerintahan
72
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Beberapa departemen hasil reorganisasi tahun 1866 antara lain
Departemen Dalam Negeri. Departemen Pendidikan, Agama, dan
Kerajinan, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Keuangan,
Departemen Urusan Perang, kemudian dibentuk Departemen Kehakiman
(1870), Departemen Pertanian (1904) yang disempurnakan menjadi
Departemen Pertanian, Industri, dan Perdagangan (1911).
73
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Seorang bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah di bawah
seorang residen. Raffles membagi Jawa menjadi 16 keresidenan, tiap
keresidenan dikepalai olen seorang residen dan dibantu oleh beberapa
asisten residen. Tujuan pembaruan yang dilakukan Raffles tersebut adalah
melakukan transtormasi sistem pemerintahan Jawa, yaitu menggantikan
sistem tradisional Jawa yang bersifat patrimonial menuju sistem
pemerintahan modern yang rasional.
2. Bidang Ekonomi
74
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pada masa pemerintahan Daendels dibangun jalan raya Pos dari
Anyer sampai Panarukan. Menurut Daendels jalan tersebut membawa
keuntungan bagi penduduk dengan semakin ramainya perdagangan.
Meskipun membawa perkembangan pada daerah yang dilaluinya,
pembangunan jalan tersebut menuai kritik karena dilakukan dengan
kerja rodi dan menelan ribuan nyawa manusia.
75
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Setelah pemerintahan Raffles berakhir dan diganti dengan
pemerintahan Hindia Belanda, ekonomi uang terus berkembang dan
kegiatan perdagangan semakin luas. Perkembangan tersebut didukung
oleh perkembangan di bidang perbankan. Masa perbankan modern sejak
tahun 1828 masuk ke Hindia Belanda. Pada tanggal 24 Januari 1828
didirikan De Javasche Bank di Batavia, kemudian berdiri bank lain
seperti Nederlands Handels Maatschappi, De Nationale Handels Bank,
dan Escompto Bank. Selain itu, juga berkembang bank lain yang berasal
dari Inggris, Australia, dan Cina. Ada juga bank milik pribumi yaitu Bank
Desa, Lumbung Desa.
76
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Munculnya pelabuhan-pelabuhan membawa pengaruh pada
perkembangan perdagangan. Perkembangan ekonomi juga didukung oleh
munculnya kemajuan komunikasi dan transportasi. Pada tahun 1746
didirikan kantor pos pertama di Batavia. Terhubungnya jaringan kereta
api dan jalan pos telah mempercepat pengiriman surat melalui pos Hal
tersebut menyebabkan informasi semakin berkembang dengan cepat.
Pelayanah pos di Sumatra dilakukan dengan mobil. Sejak tahun 1855
pelayanan telegrap dimulai dan hal tersebut menyebabkan informasi
semakin cepat sampai.
3. Bidang Hukum
77
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
B. Dampak di Bidang Sosial-Budaya dan Pendidikan
1. Bidang Sosial
78
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
1) Lapisan bawah, terdiri dari rakyat jelata dan merupakan penduduk
terbesar dan hidup melarat.
79
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
2. Bidang Budaya
a. Pakaian
80
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Dalam perkembangan selanjutnya, pada abad ke-20 pelarangan tersebut
secara perlahan mulai hilang. Namun, tidak berarti tanpa proses
perjuangan dari bangsa Indonesia. Salah satu anggota Sarekat Islam dari
Solo, Mas Marco Kartodikromo melalui surat kabar Doenia Bergerak
menyuarakan protesnya terhadap larangan berpakaian Eropa dan
bersikap kebarat-baratan. Diskriminasi pakaian hilang setelah maraknya
para pelajar Indonesia memakai pakaian jas dengan celana panjang putih
serta berdasi.
b. Bahasa
81
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Selain bahasa Belanda, bahasa yang populer di tengah-tengah
masyarakat kota modern terutama di Pulau Jawa dan Kepulauan
Maluku adalah bahasa Portugis. Oleh karena itu, tidak mengherankan
bila banyak kosakata bahasa Portugis yang. diserap kee dalam bahasa
Indonesia, seperti biola (Viola), meja (mesa), dan pigura (figura).
c. Kesenian
82
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
3. Bidang Pendidikan
Sumber: Pustakamadani.com
Gambar 3.2 Aktivitas Pendidikan di sekolah pribumi zaman Kolonial Belanda
83
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Untuk mendukung simbol kemajuan, maka dalam era poiitik etis
dikembangkan program pendidikan. Pendidikan tersebut tidak hanya untuk
orang Belanda, tetapi juga untuk kaum pribumi dengan persyaratan-
persyaratan tertentu. Dalam bidang pendidikan meskipun dampaknya sangat
kecil kepada kaum pribumi, tetapi membawa dampak pada tumbuhnya
sekolah-sekolah. Pada tahun 1900 di seluruh Hindia Belanda tercatat
sebanyak 169 Eurepese Lagere School (ELS). Dari ELS dapat melanjutkan
ke STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) ke Batavia atau
Hoogeree Burgelijk School (HBS).
84
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
. Dengan adanya surat kabar tersebut membawa pencerahan di
kalangan pribumi. Dari berbagai informasi yang ada di surat kabar
tersebut, lambat laun kesadaran akan pentingnya persamaan,
kemerdekaan terus menyebar ke kalangan terpelajar di seluruh wilayah
Hindia Belanda.
85
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Latihan Soal
Pilihan Ganda
A. Lord Minto
B. Pieter Both
C. Pieter de Keyser
A. Meminta tanah
B. Menanami tanah
C. Menyewakan tanah
D. Memberlakukan pajak
A. Kerja paksa
B. Sistem monopoli
C. Penyerahan wajib
86
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
4. Setelah pemerintahan Thomas Stamford Raffles berakhir dan diganti
dengan pemerintahan Hindia Belanda, ekonomi uang terus berkembang
dan kegiatan perdagangan semakin luas. Perkembangan tersebut didukung
oleh perkembangan di bidang perbankan. Selanjutnya didirikan De
Javasche Bank di Batavia pada tanggal …
A. 11 Januari 1828
B. 15 Januari 1828
C. 19 Januari 1828
D. 24 Januari 1828
E. 27 Januari 1828
A. Jembatan
B. Jalan raya
D. Sekolah-sekolah
E. Bangunan-bangunan
A. Gotong royong
B. Sistem kerajaan
C. Beberapa prefektur
D. Pemerintahan Eropa
E. Pemerintahan pribumi
87
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
7. Perhatikan hal-hal berikut!
1) Irigasi
2) Emigrasi
3) Edukasi
4) Cultuurstelsel
5) Contingenten
A. Jazz
B. Rock
C. Reggae
D. Dangdut
E. Keroncong
88
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
9. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
A. Kweekschool
B. Algemene Middelbare
A. Abdul Muis
B. Abdul Rivai
C. Suryo Pranoto
D. Suwardi Suryaningrat
E. R.M. Cokrohadikusumo
89
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Uraian
1. Mengapa Daendels mendapat kritikan dalam pembuatan jalan raya Pos dari
Anyer sampai Panarukan?
90
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
BAB IV
Sumpah Pemuda dan Jati Diri Keindonesiaan
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa doharapkan mampu:
1. Menganalisis latar belakang munculnya Sumpah Pemuda.
2. Menganalisis Konggres Pemuda I.
3. Menganalisis Konggres Pemuda II dan Lahirnya Sumpah Pemuda.
4. Menganalisis proses penguatan jati diri keindonesiaan setelah Sumpah Pemuda.
5. Menghayati dan menerapkan Nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam memperkukuh jati
diri keindonesiaan.
6. Meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya yang
memberikan dorongan bangsa Indonesia untuk memperkukuh persatuan di atas
keberagaman.
91
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
A. Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober 1928.
Kongres Pemuda II tersebut berhasil menetapkan ikrar atau Sumpah Pemuda
yang kemudian menjadi landasan perjuangan untuk mencapai Indonesia
merdeka. Berikut isi Sumpah Pemuda.
1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu bangsa
Indonesia.
3. Kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa
Indonesia.
Dengan Sumpah Pemuda tersebut, setiap organisasi pemuda kedaerahan
secara keseluruhan meleburkan diri ke dalam satu wadah yang telah disepakati
bersama yaitu Indonesia Muda. Adanya peristiwa Sumpah Pemuda tersebut
merupakan puncak pergerakan nasional.
1. Politik Etis
Penderitaan yang dialami rakyat Indonesia memicu munculnya
kritik melalui tulisan kaum etis yang dipelopori oleh Pieter Broosshooft,
wartawan koran De Locomotief (koran pertama yang terbit di Semarang
dan berdiri pada tahun 1845) dan seorang politikus Belanda Conrad
Theodore van Deventer. Kedua tokoh tersebut menyatakan agar pemerintah
kolonial harus lebih memperhatikan nasib pribumi di tanah jajahan dan
bertanggung jawab secara moral untuk menyejahterakan masyarakat
pribumi.
92
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pieter Broosshooft dikenal sebagai watawan yang vokal dan kritis, misalnya
antara tahun 1883-1884, Pieter Broosshooft menyoroti sikap masa bodoh warga
Eropa di Hindia Belanda ketika terjadi wabah kolera yang menimbulkan banyak
korban. Mereka baru peduli setelah ada warga kulit putih yang ikut menjadi korban.
Pada tahun 1887 Pieter Broosshooft melakukan perjalanan ke sepanjang Pulau Jawa.
Politik kolonial pada awal abad ke-20 memasuki babak baru yaitu era politik
etis yang dipimpin oleh Menteri Jajahan Alexander W.F. ldenburg yang kemudian
menjadi gubemur jenderal Hindia Belanda (1909-1916). Ada tiga program politik etis
yaitu irigasi, edukasi, dan transmigrasi. Adanya politik etis tersebut membawa
pengaruh besar terhadap perubahan arah kebijakan politik negeri Belanda atas negeri
jajahan.
93
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Semangat era etis adalah kemajuan menuju modernitas. Perluasan
pendidikan gaya Barat sebagai model pendidikan modern merupakan tanda
resmi dari bentuk politik etis. Adanya pendidikan tersebut membuka peluang
bagi mobilitas sosial masyarakat di tanah Hindia Belanda. Pengaruh
pendidikan Barat itu pula yang kemudian memunculkan sekelompok kecil
intelektual bumiputra yang memunculkan kesadaran bahwa rakyat
bumiputra harus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain untuk
mencapai kemajuan. Golongan intelektual bumiputra tersebut disebut priayi
baru yang sebagian besar adalah guru dan jurnalis di kota-kota.
94
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Munculnya media cetak tersebut segera dikuti dengan munculnya
sejumlah jurnalis bumiputra lainnya. Jurnalis bumiputra tersebut seperti
berikut.
95
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Majalah Insulinde disebarkan ke seluruh Sumatra dan Jawa. Majalah
insulinde yang pertama memperkenalkan slogan kemajuan dan zaman maju.
Ada salah satu atikel yang menarik dalam majalah Insulinde adalah Kisah
kemenangan Jepang. negara kecil yang menang mengalahkan Tiongkok yang
besar. Kemenangan Jepang tersebut disebabkan oleh keberhasilannya dalam
memasuki dunia maju. Ulasan mengenai perkembangan yang terjadi di dunia
maju secara terbuka mengajak para pembaca untuk ikut serta dalam zaman
kemajuan. Majalah Insulinde tidak saja memuat artikel tentang bangsa Hindia
Belanda, tetapi juga memuat tentang berita Asia dan Eropa.
Tokoh yang baru datang dari Belanda, dr. Abdul Rivai menganjurkan
pada tokoh muda di Hindia untuk membentuk sebuah organisasi. Dalam
tulisannya di surat kabar Bintang Hindia, dr. Abdul Rivai selalu memuat
tentang kemajuan dan dunia maju. Rivai menggolongkan masyarakat menjadi
tiga golongan, yaitu kaum kolot, kaum kuno, dan kaum muda. Menurut Rivai,
kaum muda adalah orang yang senantiasa ingin mendapatkan harga diri melalui
pengetahuan dan ilmu. Untuk mencapai kemajuan dan terwujudnya dunia baru,
Rivai menganjurkan agar ada organisasi bernama Persatuan Kaum Muda
didirikan dengan cabang di seluruh kota-kota penting di Hindia.
96
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Semangat nasionalisme tumbuh dan dibangun dengan melalui tulisan
Minangkabau.
perlunya rakyat kecil untuk terus menuntut setinggi mungkin. Surat kabar ini
memuat dua hal penting yaitu tentang bangsawan usul (mereka yang
mas, raden, raden ajeng, raden ngabei, raden ayu, dan lain-lain) dan
Pada saat itu surat kabar yang paling mendapat perhatian pemerintah
97
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Cipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat, dan Abdui Muis mendirikan
Comite tot Herdenking van Nederlands Honderdjarige Vrijheid (Panitia untuk
peringatan seratus tahun kemerdekaan Belanda dari Prancis). yang kemudian
disebut dengan Komite Bumiputra. Tujuan panitia adalah mengumpulkan
dana dari rakyat untuk méndukung perayaan kemerdekaan Belanda. Namun
di balik itu, tujuan Komite Bumiputra adalah mengkritik tindakan pemerintah
kolonial yang merayakan kemerdekaannya di tanah jajahan dengan mencari
dana dukungan dari rakyat. Suwardi Suryaningrat menulis brosur yang
berjudul Als Ik Eens Nedarlander Was (Seandainya Saya Menjadi Seorang
Belanda). Tulisan tersebut berisi kritikan yang sangat tajam kepada Belanda
yang tidak tahu malu karena minta dana kepada rakyat yang dijajah untuk
perayaan kemerdekaan negara yang menjajah.
3. Bangkitnya Nasionalisme
terpelajar peran pers, media cetak, dan paham baru, secara eksternal munculnya
kesadaran nasional juga dipicu oleh beberapa peristiwa dunia. Peristiwa tersebut
98
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
3. a. Gerakan Turki Muda
Gerakan ini dipimpin Mustata Kemal Pasha yang menuntut adanya
pembaruan dan modernisasi di berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Berikut sebab-sebab timbulnya nasionalisme Turki.
1. Kekuasaan Turki Usmani yang semakin merosot.
2. Adanya pengaruh Revolusi Prancis.
3. Timbulnya kaum terpelajar yang berpaham modern.
4. Adanya kegiatan bangsa Barat yang semakin gencar untuk
merebut daerah-daerah jajahan Turki dan siap menghancurkan
Turki.
b. Pergerakan Nasionalisme Mesir
Kebangkitan nasionalisme Mesir ditandai dengan pemberontakan
Arabi Pasha (tahun 1881-1882) Pada awalnya gerakan ini antiasing
(Inggris, Prancis, dan Turki). tetapi akhirnya menjadi gerakan untuk
menuntut perubahan sistem pemerintahan. Berikut sebab-sebab
munculnya nasionalisme Mesir.
1. Adanya gerakan Wahabi, semula merupakan gerakan agama yang
kemudian membentuk pemerintahan.
2. Adanya pengaruh Revolusi Prancis.
3. Munculnya kaum intelektual yang berpaham modern.
4. Adanya gerakan pan-Arab yang menganjurkan persatuan semua
bangsa Arab untuk mencapai kemerdekaan bangsanya.
99
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
c. Gerakan Nasional di India
d. Nasionalisme di Filipina
100
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Meskipun didorong banyak faktor, kesadaran berbangsa dan
kebangkitan nasional yang muncul di Indonesia tidak lepas dari
bentuk anti terhadap penjajahan dan kolonialisme dan imperialisme
Belanda. Untuk melakukan perlawanan terhadap kolonial dan
imperialisme, bentuk dan strategi harus sudah berubah. Bentuk
diplomasi dan melalui berbagai organisasi pergerakan dipandang lebih
tepat. Dengan dipelopori kaum terpelajar lahirlah berbagai organisasi
pergerakan nasional.
a. Budi Utomo
101
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Kongres Budi Utomo pertama diselenggarakan pada bulan
Oktober 1908 dan berhasil memilih Adipati Tirtokusumo bupati
Karanganyar) sebagai ketuanya dan dr. Wahidin Sudirohusodo sebagai
wakil ketuanya. Keputusan yang diambil dalam kongres pertama
tersebut sebagai berikut.
b. Sarekat Islam
102
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Sarekat Islam mendapat sambutan yang baik dari seluruh
golongan masyarakat, baik dari golongan atas maupun dari golongan
bawah. Adapun tujuan dari Sarekat Islam yaitu sebagai berikut.
103
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Indische Partij secara tegas menyatakan berjuang untuk
melepaskan diri dari penjajahan. Semboyan Indische Partij yang
terkenal berbunyi Indie Los van Holland (Indonesia bebas dari
Belanda) dan Indie voor Inders (Indonesia untuk orang indonesia).
d. Muhammadiyah
104
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
e. Nahdatul Ulama
(NU) dengan pendiri organisasi adalah Kyai Haji Hasyim Asyari dan
f. Taman Siswa
Siswa berkembang pesat dan memiliki 52 cabang dengan murid kurang lebih
65 siswa. Taman Siswa memiliki asas yaitu "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing
Madya Mangun Karsa, Tut Wuni Handayani" yang artinya, “guru di depan
harus memberi contoh atau teladan, di tengah harus bisa menjalin kerja sama,
Indonesia).
105
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Dalam pelaksanaannya Taman Siswa mengalami banyak kendala.
disediakan oleh pemerintah kolonial. Sekolah Taman Siswa saat ini masih
g. Perhimpunan Indonesia
oleh orang orang Indonesia yang berada di Belanda, antara lain Sutan
Kasayongan dan R.M. Noto Suroto. Pada awalnya organisasi ini bernama
106
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pada tahun 1922, atas inisiatif Moh. Hatta berubah menjadi
Indonesische Vereeniging dan tahun 1925 digunakan nama Perhimpunan
Indonesia. Untuk menyebarkan semangat perjuangannya, Pl menerbitkan
majalah Hindia Poetra yang kemudian diganti menjadi Indonesia
Merdeka. Tokoh PI adalah Moh. Hatta, Abdulmajid Joyoadiningrat, Ali
Sastroamijoyo, lwa Kusuma Sumantri, Sastro Mulyono, Sartono,
Gunawan Mangun Kusumo, dan Nazir Datuk Pamuncak.
107
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
j. Organisasi Pemuda
108
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Dalam hal ini federasi harus mencerminkan situasi sosial dan
politik di Indonesia dengan berbagai orientasi dan aliran yang beragam. Ir.
Soekarno segera menemui beberapa pimpinan organisasi untuk membahas
ide persatuan melalui sebuah federasi. Untuk membahas tentang
pembentukan federasi antar partai dan organisasi di Indonesia, dilakukan
pertemuan-pertemuan dan diskusi.
109
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Kemudian terbentuk kepengurusan tetap PPPKI Sebagai dewan
penasihat adalah Ir. Soekarno dan Dr. Sukiman, ketua PPPKI Iskaq
Cokroadisuryo, dan sekretaris merangkap bendahara adalah Dr. Samsi.
Tujuan dari PPPKI antara lain sebagai berikut.
1. Mencegah perselisihan antar partai dan organisasi.
2. Menyatukan arah dan cara beraksi dalam perjuangan ke kemerdekaan
Indonesia.
3. Mengembangkan persatuan kebangsaan Indonesia dengan berbagai
lambangnya, seperti Sang Merah Putih, lagu Indonesia Raya, dan Bahasa
Indonesia.
5. Cita-Cita Persatuan
Setelah Budi Utomo berdiri, pemuda Indonesia mulai bangkit
meskipun dalam loyalitas kedaerahan. Pada tahun 1915 muncul organisasi
pemuda pertama yaitu Tri Koro Dharmo. Dalam kongresnya tanggal 12 Juli
1918 di Solo, nama Tri Koro Dharmo diganti menjadi Jong Java yang berarti
Jawa Muda. Pada dasarnya Jong Java bukan organisasi politik dan
anggotanya tidak berpolitik. Jong Java lebih menaruh perhatian pada
pendidikan dan pelatihan. Pada kongres Jong Java tahun 1924, atas usul
Samsurijal anggota Jong Java dibagi dalam dua kelompok. Kelompok
pertama anggota yang berusia di bawah 18 tahun tidak boleh berpolitik dan
kelompok kedua anggota yang berusia 18 tahun ke atas dizinkan untuk ikut
dalam gerakan politik.
Dengan berkembangnya Jong Java mendorong munculnya organisasi
pemuda di berbagai daerah. misalnya tanggal 9 Desember 1917 berdiri
organisasi pemuda Jong Sumatranen Bond yang didirikan oleh para pelajar
dan pemuda Sumatra yang ada di Jakarta. Tujuan Jong Sumatranen Bond
adalah mempererat tali persaudaraan dan persatuan antarpelajar dari Sumatra.
Tokoh Jong Sumatranen Bond antara lain Moh. Hatta dan Muh. Yamin.
110
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pada tahun 1918 berdiri Jong Minahasa, kermudian berdiri Jong
Celebes (Sulawesi), Jong Ambon, Jong Borneo (Kalimantan). Menyusul
berikutnya Sekar Rukun, organisasi pemuda dari tanah Sunda yang
didirikan oleh para pelajar Sekolah Guro. Organisasi-organisasi tersebut
berorientasi pada kedaerahan atas dasar prinsip persatuan. Selain organisasi
tersebut, juga muncul organisasi pemuda dan kelompok agama, seperti
Jong Islamiten Bond.
Pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 diadakan rapat besar pemuda di
Jakarta (kemudian dikenal dengan Kongres Pemuda Pertama). Ketua
kongres adalah M. Tabrani. Tujuan kongres adalah mencapai perkumpulan
pemuda yang tunggal, yaitu membentuk suatu badan sentral. Keberadaan
badan sentral tersebut dimaksudkan untuk memantapkan paham persatuan
kebangsaan dan mempererat hubungan antara semua perkumpulan pemuda
kebangsaan.
Dalam Kongres Pemuda membicarakan tentang gagasan-gagasan
persatuan. Tokoh yang menyampaikan, seperti Soemarto yang tampil
sebagai pembicara dengan topik “Gagasan Persatuan Indonesia”, Bahder
Johan dengan topik “Kedudukan Wanita dalam Masyarakat indonesia",
Nona Adam menyampaikan gagasannya tentang “Kedudukan Kaum
Wanita”, Djaksodipoero tentang “Rapak Lumuh”, Paul Pinontoan tentang
“Tugas Agama di dalam Pergerakan Nasional”, dan Muhammad Yamin
berbicara mengenai “Kemungkinan Perkembangan Bahasa-Bahasa dan
Kesusastraan Indonesia di Masa Mendatang”.
111
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Gagasan yang disampaikan Muh. Yamin tersebut merupakan
pengulangan dari pidatonya yang disampaikan dalam Lustrum I Jong
Sumatranen Bond. Dalam Lustrum I tersebut pidato yang disampaikan Muh.
Yamin mendapat komentar dari Prof. Dr. Hooykes. Menurut Prof. Dr.
Hooykes, kelak Muh. Yamin akan menjadi pelopor bagi usaha penggunaan
bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar serta pergaulan di Indonesia, dan
bahasa Belanda akan terdesak.
112
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pertemuan dilanjutkan pada tanggal 20 Februari 1927 dan
membahas tentang fusi atau penggabungan antar organisasi pemuda.
Dalam pertemuan tersebut hasilnya belum maksimal. Perjuangan pemuda
dari tahun 1926-1928 berjalan dengan cepat, baik golongan muda
maupun tua berpendapat bahwa sudah waktunya untuk bersatu. Untuk
merapatkan barisan di tanah Hindia, para pelajar (di antaranya Sartono,
Moh. Nazif, dan Mononutu) yang terhimpun dalam Perhimpunan
Indonesia kembali ke tanah air. Para pemuda tersebut selama dua tahun
mengadakan pertemuan secara intensif di Indonesische Clubgebouw.
113
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Penyelenggaraan Kongres Pemuda II mengadakan tiga kali rapat.
Rapat pertama dilakukan di Gedung Katolik Janglingen Bond di
Waterloopein. Rapat kedua tanggal 28 Oktober 1928 pagi di Gedung
Oost Java Bioscoop di Koningsplein Noord dan rapat ketiga (rapat
terakhir) pada tanggal 28 Oktober 1928 malam di Gedung Indonesische
Clubhuis Kramat 106 di Jakarta. Dalam rapat ini disetujui usul resolusi
yang dirancang oleh Muh Yamin, yakni Sumpah Pemuda yang berisi satu
bangsa, satu nusa, dan satu bahasa Indonesia.
114
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, dikembangkan sikap saling
menghargai serta memelihara persatuan semua anak Indonesia dengan
mengadakan kursus-kursus untuk memberantas buta huruf, memajukan
olahraga, dan sebagainya. Dengan berdirinya Indonesia Muda memberikan
inspirasi kepada tokoh pemuda yang lain untuk mendirikan perjuangan yang
lebih luas, tidak hanya menuntut hak-hak sosial, tetapi juga menuntut suatu
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
115
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
B. Penguatan Jati Diri Keindonesiaan
Masih ingatkah Anda dengan isi Sumpah Pemuda? Apa makna dengan adanya
Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda memiliki makna yang strategis dalam rangkaian
untuk mengembangkan rasa persatuan dan proses penguatan jati diri bangsa, bangsa
Indonesia. Berikut dipelajari penguatan jati diri keindonesiaan.
1.
1. Politik untuk Kesejahteraan dan Kejayaan
116
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Pada tahun 1930 didirikan Isteri Sedar oleh Suwarni Pringgodigdo di
Bandung. Tujuan organisasi adalah meningkatkan kesadaran wanita
Indonesia untuk memperkukuh cita-cita Indonesia merdeka. Selanjutnya
pada tahun 1932 didirikan istri Indonesia.
117
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
3. Volksraad
118
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Walaupun aspirasi yang disuarakan masyarakat sudah mendapat
tempat, melalui perjuangan yang bersikap moderat dalam perjuangannya,
rasa tidak puas terhadap pemerintah kolonial terus berkembang. Kericuhan
sempat muncul dengan adanya Petisi Sutarjo pada tanggal 15 Jul 1939
dalam sidang Volksraad. Petisi tersebut menyuarakan mengenai kurang
giatnya pergerakan nasional dalam pergerakan yang disebabkan oleh tidak
adanya saling pengertian dari pihak pemerintah. Sutarjo Kartonadikusumo
(yang pada waktu itu sebagai ketua Persatuan Pegawai Bestuur/Pamong
Praja Bumiputra dan wakil dari organisasi di Volksraad) mengusulkan
diadakan suatu musyawarah antara wakil Indonesia dan kerajaan Belanda
untuk menentukan masa depan bangsa Indonesia yang dapat berdiri sendiri,
meskipun dalam ruang lingkup lingkungan kerajaan Belanda.
119
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
4. Partai Indonesia Raya (Parindra)
120
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Dalam Konferensi I GAPI yang diselenggarakan pada tanggal 4 Juli
1939 dibicarakan aksi GAPI dengan semboyan Indonesia berparlemen. Untuk
mencapai tujuannya, GAPI menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk
mendukung. Seruan tersebut disambut oleh pers indonesia. Pada tahun 1939
GAPI mengadakan rapat umum. GAPI membentuk Kongres Rakyat
Indonesia.
121
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
Refleksi
Apa makna Sumpah Pemuda bagi dirimu, bagi pelajar, dan pemuda
pada umumnya?
Latihan Soal
2. Gerakan Turki Muda dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Kemukakan sebab-
sebab munculnya nasionalisme Turki!
3. Kemukakan tujuan dan arah Gerakan Tri Koro Dharmo yang dibentuk pada
tanggal 7 Mei 1915!
5. Bagaimana komentar Prof. Dr. Hooykes tentang pidato yang disampaikan oleh
Muh. Yamin dalam Lustrum I Jong Sumatranen Bond?
10. Bagaimana tanggapan pemerintah colonial terhadap kritikan yang dibuat oleh
Suwardi Suryaningrat yang berjudul Als Ik Eens Nederlander was?
122
Yayasan Tarakanita Sejarah Indonesia Peminatan SMA Kelas XI
BAB V
TIRANI MATAHARI TERBIT
Sumber: Kompas.com
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
123
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
A. Kedatangan Jepang di Indonesia
1. Masuknya Jepang ke Indonesia
Pada tanggal 7 Desember 1941 Jepang menyerang Angkatan Laut Amerika
Serikat di Pearl Harbour, Hawaii. Serangan Jepang tersebut menimbulkan kerugian
yang sangat besar bagi Amerika Serikat. Tujuan penyerangan tersebut adalah
melumpuhkan kekuatan Amerika Serikat yang diperkirakan menjadi penghalang
exspansi Jepang. Akhirnya Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang pada
tanggal 8 Desember 1941. Peristiwa tersebut merupakan awal dari berkobarnya perang
Asia Timur Raya atau Perang Pasifik yang berimplikasi sangat luas untuk bangsa-
bangsa di Kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
a. Indonesia dijadikan sumber bahan mentah dan bahan bakar bagi kepentingan
industri Jepang.
b. Indonesia dijadikan sebagai pasar hasil industri Jepang karena jumlah penduduk
Indonesia sangat banyak.
c. Indonesia djadikan sumber untuk mendapatkan tenaga buruh dengan upah yang
murah.
124
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
2. Tanggapan Para Tokoh Pergerakan Nasional
Pada awalnya, kedatangan Jepang disambut baik oleh para tokoh nasional kita,
seperti Soekarno, Hatta, dan Ki Hajar Dewantara. Namun, ada sebagian tokoh
pergerakan seperti Sam Ratulangi, M.H. Thamrin, dan Sutarjo yang bersikap hati-hati
akan gerakan ekspansionisme Jepang karena adanya unsur fasisme di dalamnya.
Walaupun demikian, secara umum ada perasaan optimisme bahwa kedatangan Jepang
akan segera membawa kemerdekaan.
Berikut lima alasan yang melandasi perasaan optimisme tersebut.
Seluruh kepulauan Indonesia bekas Hindia Belanda dibagi menjadi tiga wilayah
militer sebagai berikut.
125
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
c. Pemerintahan militer Angkatan Laut, yaitu Armada Selatan Kedua untuk daerah
Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku dengan pusatnya di Makassar.
a. Jabatan gubernur jenderal pada masa Hindia Belanda dihapuskan dan segala
kekuasaan yang dahulu dipegangnya diambil alih oleh panglima tentara Jepang di
Jawa.
b. Para pejabat pemerintah sipil beserta pegawainya pada masa Hindia Belanda tetap
diakui Kedudukannya, asalkan memiliki kesetiaan terhadap tentara Pendudukan
Jepang.
c. Badan-badan pemerintah dan undang-undang pada mas Hindia Belanda tetap diakui
secara sah untuk sementara waktu, asalkan tidak bertentangan dengan aturan
pemerintahan militer Jepang.
126
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Ditambah dua daerah istimewa (kochi) yaitu Yogyakarta dan Surakarta.
4. Pemerintahan Sipil
Untuk mendukung kelancaran pemerintahan pendudukan Jepang, Jepang juga
mengembangkan pemerintahan sipil. Pada bulan Agustus 1942, pemerintah Jepang
berusaha meningkatkan sistem pemerintahan seperti dengan mengeluarkan UU No. 27
tentang Aturan Pemerintahan Daerah dan dimantapkan dengan UU No. 28 tentang
Pemerintahan Shu serta Tokubetsushi.
127
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Namun, jika diperhatikan secara saksama, perubahan-perubahan tersebut hanya sebuah
sandiwara sebagai upaya Jepang untuk memperoleh simpati bangsa Indonesia.
Sumber: Kompas.com
Gambar 5.2 Tokoh Empat Serangkai
128
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
a. Gerakan Tiga A
Untuk menggalang dukungan rakyat Indonesia, usaha pertama yang dilakukan
Jepang adalah mendirikan Gerakan Tiga A. Gerakan Tiga A didirikan secara resmi
oleh Jepang pada akhir bulan Maret 1962 dan dipimpin oleh Hihosyi Syimizu
(seprang propagandis Jepang) dan Mr. Samsuddin (tokoh Parindra Jawa Barat).
Nama Gerakan Tiga A merupakan singkatan dari semboya pro Jepang, yaitu Jepang
Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pemimpin Asia.
Dalam rapat raksasa dan siaran radio, pembicaraan mereka terarah pada upaya
menyiapkan rakyat menyambut kemerdekaan. Mereka tidak mempropagandakan
politik Jepang, tetapi melakukan kaderisasi nasional rakyat Indonesia. Akhirnya
Jepang menyadari bahwa Putera lebih banyak bermanfaat bagi bangsa Indonesia
daripada untuk Jepang sendiri. Jepang menilai bahwa kegiatan Putera kurang
menunjukkan dukungan terhadap kebijakan politk Jepang. Oleh karena itu, pada
tanggal 1 Januari 1944 Putera dibubarkan dan diganti Jawa Hokokai.
c. MIAI
MIAI merupakan satu-satunya organisasi pergerakan nasional yang
diperbolehkan berdiri pada masa Pendudukan Jepang ikarena dianggap mudah
dirangkul Jepang. Kegiatan MIAI terbatas pada pembentukan baitulmal (badan
amal) dan menyelenggarakan peringatan hari-hari besar keagamaan.
129
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
d. Masyumi
Pada tanggal 24 Oktober 1943, MIAI dibubarkan karena perkembangannya
tidak sesuai dengan harapan Jepang Sebagai gantinya, dibentuk Masyumi (Majelis
Syura Muslimin Indonesia) pada tang9gal 22 November 1943. Ketuanya adalah
Hasyim Asyari, wakil ketuanya Mas Mansyur dan Wahid Hasyim. Sebagai penasihat
yaitu Ki Bagus Hadikusuma dan Abdul Wahab.
2. Organisasi Semiliter
Selain memberikan perhatian kepada kaum nasionalis, pemerintah pendudukan
Jepang juga memberi perhatan kepada pemuda di perdesaan. Jepang menganggap para
130
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
pemuda belum teralu terpengaruh oleh pemikiran Barat. Dengan dasar tersebut, Jepang
membentuk beberapa organisasi semimiliter dan militer untuk mengakomodasi
aktivitas pemuda. Berikut organisasi semimiliter bentukan Jepang.
Latihan yang diadakan Jepang seperti BPAR (Barisan Pemuda Asia Raya).
BPAR digunakan untuk menanamkan semangat Jepang BPAR diadakan dari tingkat
pusat di Jakarta. Di daerah-daerah dibentuk Komite Penginsafan Pemuda yang
anggotanya terdiri dari unsur kepanduan.
BPAR tingkat pusat diresmikan pada tanggal 11 Juni 1942 dengan pimpinan dr.
Slamet Sudibyo dan SA. Saleh. BPAR adalah bagian dari Gerakan Tiga A. Program
latihan BPAR diadakan dalam jangka waktu tiga bulan dan jumlah peserta tidak
dibatasi. Dalam latihan ditekankan pentingnya semangat dan keyakinan, mengingat
mereka akan menjadi pimpinan para pemuda.
Sumber: Kompas.com
131
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
maksud tersembunyi pembentukan organisasi tersebut adalah untuk mendapatkan
tenaga cadangan sebanyak-banyaknya yang diperlukan bagi kemenangan perang
Jepang. Pada awalnya Seinendan beranggotakan pemuda-pemuda Asia yang berusia
antara 15-25, kemudian diubah menjadi 14-22 tahun. Anggota Seinendan sebanyak
3.500 orang yang berasal dari seluruh Jawa. Jumlah tersebut berkembang menjadi
500.000 orang pemuda pada akhir masa Pendudukan Jepang.
e. Hizbullah
Pembentukan barisan semimiliter khusus yang direkrut dari goionigan Islam
diberi nama Hizbullah. Organisasi semimiliter ini diketuai oleh K.H. Zainal Arifin
dan wakilnya Moh. Roem. Anggota-anggotanya antara lain Prawoto Mangun
Sasmito, Kiai Zarkasi, dan Anwar Cokroaminoto. Hizbullah berdiri pada tanggal 15
Desember 1944. Dalam istilah Jepangnya disebut Kaikyo Seinen Teishintai.
Hizbullah mempunyai tugas pokok sebagai berikut.
132
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
2) Sebagai pemuda Islam dengan tugas dan program menyiarkan agama Islam,
memimpin umat Islam agar taat menjaiankan agama islam, dan membela agama.
3. Organisasi Militer
a. Heiho
Heiho dibentuk berdasarkan instruksi bagian Angkatan Darat Markas Besar
Umum Kemaharajaan Jepang pada tanggal 2 September 1942 dan mulai merekrut
anggotanya pada tanggal 22 April 1943. Syarat untuk menjadi anggota heiho adalah
pemuda berusia 18-25 tahun dengan pendidikan terendah SD. Anggota heiho
ditempatkan langsung pada angkatan perang Jepang (AL-AD), walaupun hanya
berstatus sebagai pembantu prajurit Jepang Anggota heiho dilatih untuik
menggunakan senjata dan mengoperasikan meriam meriam pertahanan udara
Jepang. Awal pembentukan heiho untuk membantu pekerjaan kasar militer seperti
membangun kubu dan parit pertahanan, serta penjagaan. Dalam perkembangannya,
heiho dipersenjatai dan dilatih untuk diterjunkan di medan perang.
b. Peta
Peta resmi berdiri pada tanggal 3 Oktober 1943 berdasarkan peraturan
pemerintah Jepang yang disebut Osamu Seirei Nomor 44 yang mengatur tentang
Peta. Pembentukan Peta dilakukan oleh Letjen Kumakichi Harada. Anggota Peta
terdiri dari orang Indonesia yang mendapat pendidikan militer Jepang. Berdirinya
Peta mendapat sambutan hangat di kalangan pemuda. Beberapa tokoh Peta yaitu
Supriyadi dan Sudirman.
Tugas Peta adalah mempertahankan tanah air Indonesia. Peta memiliki peranan
yang sangat besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan
karena pada masa selanjutnya Peta menjadi tulang punggung kekuatan TNI.
Adapun ide awal pembentukan Peta berdasarkan surat dari Gatot Mangkupraja
kepada gunseikan pada bulan September 1943 yang isinya agar bangsa Indonesia
diperkenankan membantu tentara Jepang di medan perang.
Dalam Peta ada lima sistem kepangkatan yaitu sebagai berikut.
1) Daidanco (komandan batalion), dipilih dari kalangan tokoh-tokoh masyarakat
atau orang-orang terkemuka di daerah, seperti pegawai pemerintah, pemimpin
agama (ulama), pamong praja, poitikus, dan penegak hukum.
133
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
2) Cudanco (komandan kompi), dipilih dari kalangan pekerja, tetapi belum
mencapai pangkat dan jabatan tinggi, seperti guru sekolah atau juru tulis.
3) Shodanco (komandan peleton), dipilih dari kalangan pelajar sekolah lanjutan atas
atau sekolah lanjutan pertama.
4) Budanco (komandan regu), dipilih dari kalangan pemuda dari tingkat sekolah
dasar.
5) Giyuhei (prajurit sukarela), anggotanya sama dengan budanco.
a. Menguasai dan memperoleh sumber bahan mentah terutama minyak bumi yang
diperlukan untuk melanjutkan perang.
b. Memotong garis suplai musuh yang bersumber dari Indonesia.
134
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
2. Pengendalian di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan pada masa Pendudukan Jepang mengalami kemunduran bila
dibandingkan masa sebelumnya. Pada masa kolonial Belanda ada 199 cabang Taman
Siswa di seluruh Indonesia. Pada tahun 1944 jumlah cabang Taman Siswa menurun
hanya tinggal 59 di seluruh Indonesia. Mundurnya pendidikan pada masa Jepang
disebabkan oleh berkurangnya guru. Guru direkrut untuk dijadikan tenaga administrasi
di kantor-kantor pemerintahan. Adapun kebijakan Jepang di Indonesia dalam bidang
pendidikan didasarkan pada prinsip utama berikut.
a. Mengubah kantor voor Islamistische Zaken pada masa kolonial Belanda yang
dipimpin kaum orientalis menjadi Sumubi yang dipimpin oleh tokoh Islam (K.H.
Hasyim Asyari).
b. Pondok pesantren sering mendapat kunjungan dan bantuan pemerintah Jepang.
c. Mengizinkan pembentukan barisan Hizbullah yang mengajarkan latihan dasar semi
kemiliteran bagi pemuda islam di bawah pimpinan K.H. Zainal Arifin.
d. Mengzinkan ulama dan pemimpin nasionalis membentuk barisan Pembela Tanah
Air (Peta).
e. Mengizinkan MIAI tetap berdiri sekalipun kemudian diganti Majelis Syura
Muslimin Indonesia.
Dalam bidang kebudayaan, bahasa Indonesia djadikan sebagai bahasa
pengantar di seluruh sekolah dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Pada awalnya
penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah mengalami kendala.
Kendala tersebut karena sebagian besar guru telah terbiasa menggunakan bahasa
Belanda. Namun, dalam perkmbangannya, dalam waktu yang singkat kondisi tersebut
berubah. Guru-guru yang terdidik dalam sistem Belanda dengan cepat menyesuaikan
diri.
135
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
3. Pengerahan Romusa
Peraturan mengenai romusa dikeluarkan oleh Naimubu (Departemen Urusan
Umum). Naimubu menetapkan bahwa romusa harus berusia 16-45 tahun dan
membentuk badan rekrutmen romusa. Badan tersebut memiliki cabang-cabang hingga
di desa-desa. Setiap kepala desa harus mengeluarkan tenaga kerja sesuai daftar yang
telah dibuat Jepang.
Peraturan yang dibuat badan rekrutmen romusa cukup baik dan tidak
memberatkan romusa. Namun, pelaksanaan di lapangan ternyata berbeda. Dalam
sebuah peraturan dijelaskan bahwa orang atau badan yang memerlukan romusa harus
mengajukan permohonan kepada kepala daerah setempat. Selain itu, mereka harus
mengisi formulir mengenai nama romusa, tempat romusa dipekerjakan, jumlah yang
diperlukan, dan lamanya waktu dipekerjakan. Ternyata dalam praktiknya peraturan
tersebut tidak dijalankan, apalagi jika pihak militer Jepang yang memerlukan romusa.
Kegiatan yang dilakukan para tokoh gerakan bawah tanah dilakukan secara
sembunyi-sembunyi, antara lain sebagai berikut.
136
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
a. Kelompok Sukarni
Bersama Adam Malik, Kusnaeni, Pandu Wiguna, dan Maruto Nitimiharjo,
Sukarni menggembleng para pemuda untuk berjuang demi kemerdekaan Indonesia,
menyebarluaskan cita-cita kemerdekaan, menghimpun orang-orang yang berjiwa
revolusioner serta mengungkapkan kebohongan-kebohongan yang dilakukan oleh
Jepang.
5. Perlawanan Bersenjata
Selain dengan cara kooperatif dan melakukan gerakan bawah tanah, rakyat
Indonesia juga melakukan perlawanan dengan bersenjata. Berikut perlawanan
bersenjata tersebut.
a. Perlawanan di Aceh
Rakyat Aceh di bawah pimpinan seorang guru mengaji (Tengku Abdul Jalil)
melakukan perlwanan terhadap tentara Jepang di Cot Plieng. Perlawanan terjadi
pada 10 November 1942. Perlawanan berawal dari tindakan sewenang-wenang yang
dilakukan pemerintah pendudukan Jepang. Usaha perundingan juga dilakukan,
tetapi menglami kegagalan. Karena gagal berunding, kemudian Jepang menyerang
Cot Plieng. Tengku Abdul Jalil bersama para pengikutnya ditembak pada waktu
mencoba melarikan diri dari kepungan Jepang. Dalam perlawanan di Cot Plieng ini
menewaskan 90 tentara Jepang dan 3.000 rakyat Cot Plieng.
137
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
b. Perlawanan di Singaparna
Pemberontakan di Singaparma (Tasikmalaya, Jawa Barat) dipimpin oleh K.H.
Zainal Mustafa, seorang pimpinan Pondok Pesantren Sukamanah, Singapama. K.H.
Zainal Mustata tidak bersedia melakukan seikerei, yaitu pemberian penghormatan
kepada kaisar Jepang dengan membungkukkan badan ke arah Tokyo. Jepang
memiliki kepercayaan bahwa kaisar Jepang adalah putra dewa matahari yang mereka
sebut dengan Amaterasu Omikami. Bendera Jepang Hinomaru mempunyai lambang
matahari yang harus dihormati. Bagi siapa saja yang menolak melakukannya,
dianggap sebagai pembangkangan. Oleh karena itu, tentara Jepang tidak segan-segan
memberi hukuman yang berat. Selain tidak mau melakukan seikerei, K.H. Zainal
Mustafa melakukan perlawanan terhadap Jepang karena melihat kondisi kehidupan
rakyat yang sangat menderita dan memprihatinkan akibat tindakan kesewenang-
wenangan Jepang. Karena tidak mau melakukan seikere, bahkan melakukan
pemberontakan, Jepang mengirimkan pasukan untuk menggempur Sukamanah dan
menangkap K.H. Zainal Mustafa. Pertempuran pun terjadi dan K.H. Zainal Mustafa
beserta pengikutnya berhasil ditangkap dan ditahan di Tasikmalaya, kemudian
dipindahkan ke Jakarta.
c. Perlawanan Peta
Perlawanan Peta terjadi hingga tiga kali, yaitu sebagai berikut.
138
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
2) Perlawanan Peta di Meureueh, Aceh (November 1944)
Perlawanan di Meureueh ini dipimpin oleh Perwira Giyugun T. Hamid.
Adapun latar belakang perlawanan karena sikap Jepang yang kejam terhadap
rakyat pada umumnya dan prajurit Indonesia pada khususnya.
139
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
2) Perlawanan di Pulau Yapen Selatan
Perlawanan di Pulau Yapen Selatan dipimpin oleh Nimrod. Oleh Jepang,
Nimrod dihukum pancung dengan tujuan menakut-nakuti rakyat. Namun, rakyat
tidak takut dan muncullah seorang pemimpin gerilya bernama S. Papare.
Selain itu, Jepang juga memaksa para petani untuk menyerahkan hasil panennya
(padi). sedangkan para petani hanya memperoleh sedikit dari hasil kerja kerasnya.
Keadaan tersebut menimbulkan kelaparan di daerah perdesaan. Untuk rakyat yang
tidak memiliki beras terpaksa makan gaplek atau nasi jagung. Adanya kekurangan
pangan tersebut lama-kelamaan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan
angka kematian meningkat di berbagai daerah.
Adanya romusa telah mengubah struktur sosial di perdesaan. Para pemuda yang
takut direkrut menghilang dari desa dan pergi ke kota. Hal tersebut menyebabkan
tenaga yang tersisa di daerah perdesaan hanya kaum perempuan, orang tua, anak-
anak, dan orang sakit sehingga menimbulkan terbengkalainya lahan pertanian di
desa.
140
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
b. Dampak Positif Pendudukan Jepang di Indonesia
Dampak positif pendudukan Jepang di Indonesia terlihat dengan munculnya
kelompok-kelompok pemuda yang memiliki pengetahuan kemiliteran. Jepang
banyak mendirikan organisasi semimiliter dan militer untuk memenangkan Perang
Asia Timur Raya. Para pemuda yang bergabung dalam organisasi tersebut kelak
setelah Indonesia merdeka menjadi pelopor pembentukan organisasi kemiliteran.
Adanya pengetahuan kemiliteran tersebut sangat berguna dalam menghadapi Sekutu
dan Belanda.
Untuk mempertahankan diri dari Sekutu, Jepang tidak mempunyai cara lain
kecuali dengan meningkatkan bantuan kekuatan dari rakyat Indonesia. Agar usaha
tersebuit berjalan dengan lancar, melalui Perdana Menteri Koiso Jepang menjanjikan
kemerdekaan di kemudian hari. Pada waktu Jepang berada di bawah Kabinet Koiso,
situasi tidak bertambah baik. Seiring dengan jatuhnya Pulau Okinawa, Kabinet Koiso
pun mengalami kejatuhan dan diganti dengan Kabinet Suzuki. Kabinet Koiso berakhir
pada tanggal 5 April 1945. Dengan berakhimya Kabinet Koiso, berarti Koiso tidak lagi
berbuat apa pun atas rencana pembentukan BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) yang
diumumkan Panglima Bala Tentara XVI Letnan Jenderal Kumakichi Harada pada
tanggal 1 Maret 1945.
Sebagai pemerintah yang sah dan mengingat posisi Jepang yang tidak membaik,
Kabinet Suzuki tidak mengelak dari tanggung jawab atas "Janji Koiso". Untuk itu, pada
tanggal 29 April 1945 susunan keanggotaan BPUPKI diumumkan. Dengan ketua
(kaico) terpilih Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat yang dibantu oleh dua orang
wakil ketua (fuku kaico), yaitu Ichibangase (orang Jepang) yang menjabat sebagai
141
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
kepala badan perundingan dan R.P. Suroso sebagai kepala sekretariat yang dibantu oleh
Toyohito Masuda (orang Jepang) dan Mr. A.G. Pringgodigdo. BPUPKI dibentuk
dengan tujuan mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan
pembentukan negara Indonesia merdeka.
a. Panitia perumus terdiri dari sembilan orang yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Tugas
panitia perumus adalah merumuskan naskah rancangan pembukaan undang-undang
dasar.
b. Panitia perancang UUD, diketuai oleh Ir. Soekarno. Dalam panitia perancang UUD
ini dibentuk lagi panitia kecil yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Supomo.
c. Panitia ekonomi dan keuangan diketuai oleh Drs. Moh. Hatta.
d. Panitia pembela tanah air diketuai oleh Abikusno Cokrosuyoso.
Pada sidang tanggal 31 Mei 1945. Prof. Dr. Supomo mengajukan dasar negara
Indonesia merdeka, yaitu persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin,
musyawarah, serta keadilan sosial. Pada sidang tanggal 1 Juni 1945. Ir. Soekarno
142
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
mengemukakan lima rumusan dasar negara Indonesia merdeka, yaitu kebangsaan
Indonesia, internasionalisme atau perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi,
kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Berdasarkan masukan dari
seorang ahli bahasa, kelima rumusan dasar negara tersebut oleh Ir. Soekarno diberi
nama Pancasila. Menurut Ir. Soekarno, Pancasila bisa diringkas menjadi tiga sila
(trisila) terdiri dari sosial nasionalisme, sosial demokrasi, dan ketuhanan. Ir.
Soekarno juga menegaskan bahwa ketiga sila tersebut dapat diringkas lagi menjadi
satu sila (ekasila) yaitu gotong royong.
Sidang pertama BPUPKI berakhir pada tanggal 1 Juni 1945, tetapi belum
menghasilkan keputusan akhir mengenai dasar negara Indonesia merdeka. Akhirnya
diadakan masa reses selama satu bulan. Pada tanggal 22 Juni 1945 BPUKI
membentuk panitia kecil dengan tugas membahas usul dan konsep para anggota
mengenai dasar negara Indonesia. Panitia kecil ini beranggotakan Sembilan orang.
Oleh karena itu, panitia ini disebut dengan Panitia Sembilan.
Panitia Sembilan beranggotakan Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Muh.
Yamin, Mr. Ahmad Subarjo. Mr. AA. Maramis, Abdul Kahar Muzakir, Wahid
Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso. Panitia Sembilan ini
menghasilkan dokumen yang berisi asas dan tujuan negara Indonesia merdeka.
Dokumen tersebut dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang isinya
sebagai berikut.
1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2) Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Persatuan Indonesia.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5) Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada sidang tanggal 11 Juli 1945, panitia hukum dasar yang ditugaskan
membahas masalah rancangan Undang-Undang Dasar 1945 membentuk panitia
kecil yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Supomo.
143
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Pada tanggal 14 Juli 1945, Ir. Soekarno selaku ketua panitia hukum dasar
melaporkan hasil panitia kecil pada sidang yang isinya sebagai berikut.
Rancangan pernyataan Indonesia merdeka diambil dari tiga kalimat awal alinea
pertama rancangan pembukaan UUD, sedangkan rancangan pembukaan UUD
diambil dari Piagam Jakarta. Akhirnya hasil kenja panitia hukum dasar yang
dilaporkan dalam sidang BPUPKI diterima. Dengan demikian, BPUPKI telah
menghasilkan pembukaan UUD, batang tubuh, aturan tambahan, dan aturan
peralihan. Intinya sidang BPUPKImmeminta secara bulat hasil kerja panitia.
144
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
kemerdekaan kepada Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945. Untuk pelaksanaannya
dapat dilakukan segera setelah persiapannya selesai oleh PPKI. Wilayah Indonesia akan
meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.
145
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
LATIHAN SOAL
Pilihan Ganda
A. 2 Desember 1941
B. 4 Desember 1941
C. 7 Desember 1941
D. 11 Desember 1941
E. 15 Desember 1941
2. Peristiwa awal berkobarnya Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik yang
berimplikasi sangat luas untuk bangsa-bangsa di Kawasan Asia Pasifik, termasuk
Indonesia adalah …
A. Adanya Restorasi Meiji
B. Adanya Perjanjian Shimonoseki
C. Jepang membentuk Gerakan 3A
D. Penandatanganan Perjanjian Kalijati
E. Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang pada tanggal 8 Desember
1941
3. Perhatikan nama kota berikut!
1) Pontianak
2) Makassar
3) Batavia
4) Bandung
Kota-kota yang diserang Jepang pada bulan Maret 1942 ditunjukkan pada nomor …
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
4. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Indonesia dijadikan sumber bahan mentah dan bahan bakar bagi kepentingan
industri Jepang
2) Indonesia dijadikan sebagai pasar hasil industri Jepang karena jumlah penduduk
Indonesia sangat banyak
146
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
3) Indonesia dijadikan sumber untuk mendapatkan tenaga buruh dengan upah yang
murah
4) Indonesia dijadikan mitra kerja sama perdagangan
5) Indonesia dijadikan pusat penelitian
Tujuan pendudukan Jepang atas Indonesia ditunjukkan pada nomor …
147
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
7. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Satu-satunya organisasi pergerakan nasional yang diperbolehkan berdiri pada masa
Pendudukan Jepang.
2) Kegiatannya terbatas pada pembentukan baitulmal dan menyelenggarakan
peringatan hari-hasi besar keagamaan.
Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, organisasi yang dimaksud adalah …
A. MIAI
B. Putera
C. Masyumi
D. Seinendan
E. Jawa Hokokai
8. Perhatikan nama-nama organisasi berikut!
1) Heiho
2) Peta
3) MIAI
4) Suishintai
5) Seinendan
Organisasi militer bentukan Jepang ditunjukkan pada nomor …
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 4) dan 5)
9. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Merupakan organisasi pemuda yang didirikan pada tanggal 9 Maret 1943.
2) Tujuan pembentukan adalah mendidik dan melatih pemuda agar dapat menjaga dan
mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.
3) Pada awalnya beranggotakan pemuda-pemuda Asia yang berusia antara 15-25
tahun, kemudian diubah menjadi 14-22 tahun.
A. Heiho
B. Keibodan
C. Hizbullah
D. Suishintai
E. Seinendan
148
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
10. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Dibentuk berdasarkan instruksi bagian Angkatan Darat Markas Besar Umum
Kemaharajaan Jepang.
2) Berdiri pada tanggal 15 Desember 1944.
3) Anggotanya ditempatkan langsung pada Angkatan perang Jepang, walaupun hanya
berstatus sebagai pembantu prajurit Jepang.
4) Diresmikan berdasarkan peraturan pemerintah Jepang yang disebut Osamu Seirei
Nomor 44.
Keterangan-keterangan yang berhubungan dengan Heiho ditunjukkan pada nomor …
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
11. Perhatikan nama-nama berikut!
1) Ir. Soekarno
2) Moh. Hatta
3) Ki Hajar Dewantara
4) K.H. Mas Mansyur
A. Tokoh Putera
B. Tiga serangkai
C. Tokoh pejuang
D. Empat serangkai
E. Tokoh pemberani
12. Salah satu sistem kepangkatan dalam Peta yang dipilih dari kalangan pelajar sekolah
lanjutan atas atau sekolah lanjutan pertama adalah …
A. Giyuhei
B. Cudanco
C. Budanco
D. Daidanco
E. Shodanco
13. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Badan yang mengeluarkan peraturan mengenai romusa.
2) Badan yang menetapkan bahwa romusa harus berusia 16-45 tahun.
3) Memiliki cabang-cabang hingga di desa-desa.
149
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, badan yang dimaksud adalah …
A. Kotsubu
B. Sumobu
C. Shihobu
D. Zaimubu
E. Sangvobu
14. Perhatikan keterangan-keterangan berikut!
1) Terjadi pada bulan April 1944.
2) Penyebabnya adalah adanya kewajiban menyetorkan Sebagian hasil padi dan
pelaksanaan kerja paksa yang telah mengakibatkan penderitaan rakyat yang
berkepanjangan.
A. Aceh
B. Papua
C. Indramayu
D. Singaparna
E. Kalimantan
15. Perhatikan nama-nama berikut!
1) Abikusno Cokrosuyoso
2) Moh. Hatta
3) R.P. Suroso
4) Ichibanganse
5) Ahmad Subarjo
Tokoh-tokoh yang menjadi wakil ketua (fuku kaico) dalam BPUPKI ditunjukkan pada
nomor …
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 3) dan 4)
E. 4) dan 5)
150
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Uraian
3. Pada tahun 1944 Panglima Tentara Keenam Belas, Letjen Kumakichi Harada menyatakan
berdirinya organisasi Jawa Hokokai, yaitu organisasi pusat yang anggotanya terdiri dari
bermacam-macam hokokai sesuai dengan bidang profesinya. Kemukakan alasan pemerintah
Jepang membentuk badan baru tersebut!
4.BPUPKI diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon
(sekarang Gedung Departemen Luar Negeri) Jakarta. Kemukakan tugas pokok BPUPKI!
5.Dalam pembukaannya dalam siding pertama BPUPKI, ketua BPUPKI meminta pandangan
kepada para anggota mengenai rumusan dasar negara Indonesia. Kemukakan tokoh-tokoh
tersebut!
151
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
BAB VI
INDONESIA MERDEKA
Tujuan pembelajaran:
152
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
A. Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan
Setelah beberapa abad bangsa Indonesia berada di bawah kekuasaan asing, akhirnya
bangsa Indonesia dapat meraih kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa
Indonesia. Berikut peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan.
1. Peristiwa Rengasdengklok
Sumber: Historia.id
Gambar 6.2 Rumah “Penculikan” Soekarno-Hatta di Rengasdengklok
Pada tanggal 15 Agustus 1945 para pemuda berkumpul di salah satu ruang
Lembaga Bakteriologi Jalan Pegangsaan Timur No. 13 Jakarta di bawah pimpinan
Chairul Saleh. Para pemuda sepakat bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan hak dan
masalah rakyat Indonesia yang tidak bergantung pada bangsa atau negara lain. Rapat
juga memutuskan untuk mendesak Soekano-Hatta memproklamas an kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 16 Agustus 1945. Hasil keputusan tersebut disampaikan oleh
Darwis dan Wikana kepada Soekarno-Hatta tetapi tidak dicapai kata sepakat. Oleh
karena tidak dicapai kata sepakat, golongan pemuda bermaksud mengamankan
153
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Soekarno-Hatta ke luar Jakarta. Maksud golongan pemuda itulah yang kemudian
melahirkan peristiwa Rengasdengklok. Perbedaan pendapat tersebut berkisar pada cara
melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
a. Golongan tua (Soekarno, Moh, Hatta, Ahmad Subarjo, dan lain-lain) menghendaki
agar Proklamasi Kemerdekaar Indonesia dilaksanakan dengan mengadakan sidang
PPKI terlebih dahulu yang direncanakan pada tanggal 18 Agustus 1945. Dengan
pertimbangan mengingat kenyataannya Jepang masih tetap berkuasa dan bersenjata
lengkap, sebab jika kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di luar PPKI (tanpa
sidang PPK) pasti akan dicegah oleh Jepang.
b. Golongan pemuda (Sukarni, Adam Malik, Chairul Saleh, Yusuf Kunto, Wikana, dan
lain-lain) menghendaki agar kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di luar PPKI
(tanpa sidang PPKI). Dengan pertimbangan, jika Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia dilakukan dengan terlebih dahulu mengadakan sidang PPKI, kemerdekaan
bangsa Indonesia akan dianggap sebagai ciptaan Jepang dan pasti akan dihancurkan
oleh pasukan Sekutu yang tidak lama lagi akan tiba di Indonesia.
a. Proklamasi kemerdekaan lepas dari pengaruh pihak mana pun, termasuk Jepang dan
harus tetap dilaksanakan.
b. Soekarno-Hatta harus diamankan ke luar Jakarta agar terlepas dari pengaruh Jepang
sehingga mereka berani memproklamasikan kemerdekaan sesuai dengan kemauan
golongan pemuda.
154
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Setelah sampai di Rengasdengklok, Soekarno dan Moh. Hatta ditempatkan di
rumah milik warga masyarakat keturunan Tionghoa yang bernama Djiaw Kie Siong.
Golongan pemuda kembali mendesak agar Soekarno dan Moh. Hatta bersedia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, tetapi pembicaraan tersebut tidak
membawa hasil. Akan tetapi, dalam pembicaraan pribadi antara Shodanco Singgih dan
Soekarno, Shodanco Singgih menyimpulkan bahwa Soekarno bersedia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia segera setelah kembali ke Jakarta.
Kesediaan Soekarno tersebut disampaikan kepada golongan pemuda di Jakarta.
Untuk mengenang peristiwa pengamanan Bing Karno dan Bung Hatta oleh
golongan pemuda, di Rengasdengklok tepatnya di Markas Besar Kompi Peta dibangun
Monumen Rengasdengklok.
Sumber: nasional.kompas.com
Gambar 6.3 Tempat perumusan Teks Proklamasi
155
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
a. Pertemuan Soekarno-Hatta dengan Mayor Jenderal Nishimura
Perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di rumah
Laksamana Muda Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 (sekarang
Perpustakaan Nasional, Depdiknas). Laksamana Muda Tadashi Maeda adalah
seorang Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jepang di Jakarta tempat Ahmad Subarjo
bekerja sebagai stafnya. Sebelum ke rumah Laksamana Muda Maeda, Soekarno-
Hatta terlebih dahulu menemui Kepala Pemerintahan Umum (Sumobuco) Mayor
Jenderal Nishimura untuk menjajaki sikap Nishimura mengenai rencana Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.
Soekarno-Hatta ditemani oleh Laksamana Muda Maeda bersama Shegetada
Nishijima, Tomegoro Yoshizumi, dan Miyoshi sebagai penerjemah. Nishimura
ternyata tidak berani mengizinkan adanya rapat PPKI dan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia karena takut disalahkan oleh Sekutu. Nishimura bersikeras memelihara
status quo di Indonesia sesuai dengan garis kebijakan Sekutu. Nishimura melarang
kegiatan dalam bentuk apa pun termasuk rapat PPKI dan proklamasi kemerdekaan.
Tidak adanya kesepahaman tersebut, meyakinkan Soekarno-Hatta untuk
melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia walaupun tidak disetujui oleh
Jepang.
156
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
c. Pengesahan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Setelah teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekano,
terjadi perdebatan mengenai siapa yang harus menandatangani teks proklamasi
kemerdekaan. Soekarno mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh
yang hadir seperti pada deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat. Namun, usul
tersebut ditentang oleh golongan pemuda yang tetap menganggap golongan tua
sebagai kolaborator (orang yang bekerja sama dengan musuh). Sukarni kemudian
mengusulkan agar proklamasi kemerdekaan benar-benar bersih dari pengaruh
Jepang, maka teks proklamasi tersebut agar ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas
nama bangsa Indonesia. Usulan ini berdasarkan alasan bahwa kedua tokoh tersebut
sebagai pemimpin utama rakyat Indonesia. Usul Sukarni ini disetujui oleh hadirin.
Setelah mendapat persetujuan isi serta siapa yang menandatangani, teks tersebut
kemudian diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan yang kemudian
ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Perubahan tersebut
pada tulisan "tempoh diganti menjadi "tempo", tulisan "wakil-wakil bangsa
Indonesia" diganti menjadi "atas nama bangsa Indonesia", dan tulisan "Djakarta, 17-
08-05 diganti menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05".
Pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56
Jakarta di rumah Soekarno (sekarang Gedung Perintis Kemerdekaan di Jalan
Proklamasi) diadakan persiapan untuk Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Menjelang
pembacaan teks proklamasi kemerdekaan, massa telah memadati halaman rumah
Soekarno dengan berbaris secara teratur dan tertib. Keamanan rumah Soekarno dijaga
oleh pasukan Peta di bawah pimpinan Shodanco Latief Hendraningrat dan Shodanco
Arifin Abdurrahman. Persiapan upacara dipimpin oleh Suwiryo, wali kota Jakarta.
157
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Kurang lebih pukul 10.00 WIB, Drs. Moh. Hatta datang ke rumah Ir. Soekarno.
Keduanya kemudian keluar menuju ruang depan dengan langkah yang tegap dan tegas,
di depan pengeras suara atas nama bangsa Indonesia membacakan teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.
158
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
baru. Peralatan yang dibutuhkan diambil bagian demi bagian dari Kantor Berita
Domei. Sebagian dibawa ke rumah Waidan dan sebagian lagi dibawa ke Jalan
Menteng No. 31. Akhirnya berdirilah pemancar baru di Jalan Menteng No. 31
dengan kode panggilan DJK I.
Pada waktu itu yang berperan sebagai pelopor gerakan pemuda di Jakarta adalah
Komite van Actie Menteng 31. Komite van Actie Menteng 31 inilah yang
memberikan gagasan untuk mengerahkan massa dalam suatu rapat di lapangan lkada
(Ikatan Atletik Djakarta). Tujuan diadakan rapat raksasa di lapangan Ikada adalah
agar para pemimpin bangsa Indonesia dapat berbicara langsung di hadapan rakyat
Indonesia. Rakyat telah siap menunggu perintah dan tugas-tugas selanjutnya dalam
rangka mendukung dan mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta, dan para menteri pada
prinsipnya setuju dengan gagasan Komite van Actie Menteng 31 tersebut. Namun,
pemerintah tetap mempertimbangkan reaksi Jepang seandainya mengetahui adanya
rapat raksasa. Setelah itu, masalah rapat raksasa dibicarakan dalam sidang kabinet
yang berlangsung di rumah Presiden Soekarno pada tanggal 19 September 1945.
159
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Dalam sidang ini tidak menghasilkan kesepakatan sehingga sidang ditunda sampai
pukul 10.00 WIB, kemudian sidang dilanjutkan di lapangan Banteng.
Dalam sidang di lapangan Banteng ini dihadiri juga oleh para wakil pemuda
dari van Actie Menteng 31. Para pemuda tersebut mendesak pemerintah agar rapat
raksasa tetap dilangsungkan. Akhirnya sidang memutuskan untuk tetap
melangsungkan rapat raksasa.
Dengan dipelopori oleh Komite van Actie Menteng 31, rakyat Jakarta
membanjiri lapangan Ikada. Mereka siap mendengarkan pidato para pemimpin
bangsa Indonesia. Rapat raksasa di lapangan Ikada ini mengalami banyak hambatan
sebagai berikut.
Dalam suasana tegang, kendaraan presiden dan wakil presiden tiba di lapangan
Ikada, kemudian Presiden Soekarno bergegas menuju panggung yang telah
disediakan dan berpidato singkat. Inti pidato Presiden Soekarno tersebut sebagai
berikut.
160
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
b. Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Sultan Ngayogyakarta Hadiningrat
memberikan dukungan terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17
Agustus 1945. Sri Sultan Hamengku Bowono IX mengatakan bahwa negeri
Ngayogyakarta Hadiningrat secara resmi menjadi bagian dari wilayah kekuasaan
negara Republik Indonesia dengan kedudukannya sebagai daerah istimewa.
Pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono IX tersebut mendapat sambutan dari
seluruh rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan serta mempertahankan
kedaulatan negara Republik Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus
1945.
a. Dengan proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia telah lahir sebagai bangsa dan
negara yang merdeka, baik secara de facto maupun secara de jure.
b. Proklamasi merupakan mercusuar yang menunjukkan jalannya sejarah, pemberi
inspirasi dan motivasi dalam perjalanan bangsa Indonesia di setiap keadaan.
c. Proklamasi kemerdekaan merupakan puncak perjuangan rakyat Indonesia dalam
mencapai kemerdekaan.
d. Dari segi hukum, proklamasi merupakan pernyataan yang berisi keputusan bangsa
Indonesia untuk menetapkan tatanan hukum nasional (Indonesia) dan
menghapuskan tatanan hukum kolonial.
e. Dari segi politik dan ideologi, proklamasi merupakan pernyataan bangsa Indonesia
yang lepas dari penjajahan dan membentuk negara Rupublik Indonesia yang bebas,
merdeka, dan berdaulat penuh.
161
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
1. Penyusunan Landasan dan Lembaga Pemerintahan
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) mengadakan sidang yang pertama di Gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon,
Jakarta. Sebelum rapat pleno dimulai, Soekarno-Hatta meminta kesediaan Ki Bagus
Hadikusumo, K.H. Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singodimejo, dan Mr. Teuku Moh.
Hassan untuk membahas masalah rancangan pembukaan undang-undang dasar.
Masalah tersebut mengenai kalimat "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya." Kalimat tersebut bagi pemeluk agama lain merasa
keberatan. Keberatan pemeluk agama lain adalah kata tersebut dapat membahayakan
persatuan negara Republik Indonesia yang baru lahir.
Sidang pertama PPKI dipimpin oleh Soekarno dengan dua puun delapan orang
anggota. Ir. Soekarno membuka sidang pertama PPKI pada pukul 11.30 WIB dengan
pidato singkat. Dalam pidato ini, Soekarno menekankan agar para anggota PPKI
menyadari kepentingan bangsa dan negara serta melupakan hal-hal kecil yang tidak
perlu. Dalam sidang PPKI ini menghasilkan keputusan yang penting bagi pemerintahan
negara Republik Indonesia yang baru berdiri. Hasil keputusan tersebut antara lain
sebagai berikut.
162
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
c. Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai lembaga yang membantu presiden
dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebelum terbentuknya Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melalui pemilu.
Sidang pertama PPKI tanggal 18 Agustus 1945 berjalan dengan lancar dan
berhasil membentuk serta mengesahkan UUD 1945, memilih serta mengangkat
presiden dan wakil presiden, serta membentuk KNI. Berarti sejak tanggal 18 Agustus
1945, tepatnya sehari setelah Indonesia merdeka, negara Republik Indonesia telah
memiliki sistem pemerintahan yang sah dan diakui oleh seluruh rakyat Indonesia.
163
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Berikut dua belas menteri yang memimpin departemen dan empat Menteri
Negara.
Selain itu, dilantik pula para pejabat tinggi negara. Para pejabat tinggi negara
tersebut sebagai berikut.
164
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Anggota KNIP diresmikan pada tanggal 29 Agustus 1945. Adapun pelantikan
tersebut di Gedung Kesenian Pasar Baru, Jakarta. Tokoh yang menjadi ketua KNIP
adalah Mr. Kasman Singodimejo dengan beberapa wakil yaitu Sutardjo
Kartohadikusumo, Mr. J. Latuharhary, dan Adam Malik.
a. Pemerintah menghendaki adanya partai-partai politik, karena partai politik itu dapat
membuka jalan bagi semua aliran atau paham yang ada dalam masyarakat.
b. Pemerintah berharap supaya partai-partai politik itu telah tersusun sebelum
dilaksanakannya pemilihan anggota Badan Perwakilan Rakyat pada bulan Januari
1946
a. Masyumi berdiri pada tanggal 7 November 1945 dipimpin oleh dr. Sukiman
Wiryosanjoyo.
165
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
b. PKI (Partai Komunis Indonesia) berdiri pada tanggal 7 November 1945 dipimpin
oleh Mr. Moh. Yusuf. Sebenarnya oleh tokoh-tokoh komunis, PKI sudah didirikan
tanggal 21 Oktober 1945.
c. PBI (Partai Buruh Indonesia) berdiri pada tanggal 8 November 1945 dipimpin oleh
Nyono.
d. Partai Rakyat Jelata berdiri pada tanggal 8 November 1945 dipimpin oleh Sutan
Dewanis.
e. Parkindo (Partai Kristen Indonesia) berdiri pada tanggal 10 November 1945
dipimpin oleh Dr. Prabowinoto.
f. PSI (Partai Sosialis Indonesia) berdiri pada tanggal 10 November 1945 dipimpin
oleh Amir Syarifuddin.
g. PRS (Partai Rakyat Sosialis) berdiri pada tanggal 20 November 1945 dipimpin oleh
Sutan Syahrir.
h. PKRI (Partai Katolik Republik Indonesia) berdiri pada tanggal 8 Desember 1945
dipimpin oleh I.J. Kasimo.
i. Permai (Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia) berdiri pada tanggal 17 Desember
1945 dipimpin oleh J.B. Assa.
j. PNI (Partai Nasional Indonesia) berdiri pada tanggal 29 Januari 1946. PNI
merupakan penggabungan dari Partai Rakyat Indonesia (PRI), Gerakan Republik
Indonesia, dan Serikat Rakyat Indonesia dipimpin oleh Sidik Joyosukarto.
Pada rapat PPKI tanggal 19 Agustus 1945, diusulkan kepada presiden Republik
Indonesia untuk membentuk panitia kecil yang bertugas membahas pembentukan
tentara kebangsaan. Usulan tersebut kemudian ditindaklanjuti presiden dengan
menugasi Abdulkadir, Kasman Singodimejo, dan Otto lskandardinata untuk
menyiapkan pembentukan tentara kebangsaan.
166
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Hendraningrat (ketua II). Adapun para pemimpin BKR daerah antara lain Aruji
Kartowinata (Jawa Barat), Sudiman (Jawa Tengah), dan drg. Mustofa (Jawa Timur).
Tugas utama Panglima Besar TKR adalah meninjau kembali struktur organisasi,
struktur Kerja, dan landasan perjuangan TKR supaya diadakan penyempurnaan lebih
lanjut. Setelah itu, diadakan rapat dengan para panglima divisi. Hasil rapat pimpinan
itu pada tanggal 1 Januari 1946 menyebabkan pemerintah menqubah nama Tentara
Keamanan Rakyat menjadi Tentara Keselamatan Rakyat, Kementerian Keamanan
Rakyat menjadi Kementerian Pertahanan.
167
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
yang sudah bergabung maupun yang belum bergabung dalam biro perjuangan
dimasukkan serentak ke dalam Tentara Nasional Indonesia.
Ir. Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Ir.
Soekarno lahir dari pasangan Raden Sukemi Sosrodiharjo dengan Ida Ayu Nyoman
Rai. Soekarno pertama kali bersekolah di sekolah rakyat (Volkschool), Standard
School, Europeesche Lagere School di Sidoarjo, Jawa Timur. Pada tahun 1915
Soekarno melanjutkan ke HBSS Surabaya dan lima tahun kemudian melanjutkan ke
THS di Bandung. Pada tahun 1925 lulus dari perguruan tinggi dan menyandang gelar
insinyur.
Pada waktu belajar di Surabaya, Soekarno banyak belajar tentang politik,
terutama dari politikus besar bernama Cokroaminoto. Dari sinilah rasa nasionalisme
dalam diri Soekarno makin menggelora. Soekarno mulai menulis di majalah
Oetoesan Hindia dengan nama samaran Bima. Pada waktu kuliah di Bandung,
Soekarno tinggal di rumah Haji Sanusi. Di rumah Haji Sanusi ini Soekamo pernah
berinteraksi dengan tokoh politik tiga serangkai dari organisasi lIndische Partij.
Setelah lulus kuliah tahun 1925, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di
Bandung. Perkumpulan tersebut merupakan cikal bakal berdirinya PNI. PNI
didirikan Soekarno pada tanggal 4 Juli 1927.
168
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
BPUPKI Soekarno menjadi ketua panitia sembilan dan dalam PPKI menjadi
ketuanya.
Ir. Soekarno meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta dan
jenazahnya dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Sebagai wujud rasa terima kasih
bangsa dan negara atas jasa-jasa Ir. Soekarno, pemerintah menganugerahkan gelar
kepada Ir. Soekarno sebagai Pahlawan Proklamasi.
Sebagai tokoh pada masa perjuangan hingga masa kemerdekaan, Bung Karno
menjadi panutan bagi para pejuang kemerdekaan yang lain. Berikut beberapa peran
Bung Karno dalam proklamasi kemerdekaan.
169
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
di Handels Hoge School (Sekolah Tinggi Dagang) di Rotterdam, Belanda dan lulus
tahun 1932.
Pada waktu di Padang, Moh. Hatta mulai aktif dalam organisasi kepemudaan
dan bergabung dalam Jong Sumatranen Bond. Pada waktu di Belanda, Moh. Hatta
bergabung dalam Perhimpunan Hindia (Indische Vereeniging). yaitu perkumpulan
para pelajar Indonesia yang ada di negeri Belanda. Pada tahun 1927, Moh. Hatta
aktif dalam liga menentang imperialisme dan kolonialisme. Dalam kongres
internasional yang diadakan oleh organisasi tersebut, Moh. Hatta sering
menyuarakan perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan kolonialisme Belanda.
Pada masa Pendudukan Jepang, Moh. Hatta bersama tokoh lain memimpin
Putera. Menjelang masa kemerdekaan ditunjuk sebagai wakil Soekarno dalam PPKI.
Bersama Ir. Soekano termasuk salah satu tokoh kunci dalam proses perumusan teks
proklamasi dan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pada
sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 ditunjuk sebagai wakil presiden Republik
Indonesia. Selain itu, Moh. Hatta juga pernah menjabat perdana menteri pertama
Republik Indonesia merangkap Menteri Pertahanan. Pada waktu pemerintahan
Republik Indonesia berbentuk RIS, Moh. Hatta juga diangkat sebagai perdana
menteri. Pada waktu RIS kembali menjadi NKRI pada tahun 1950, Drs. Moh. Hatta
juga kembali dipercaya sebagai wakil presiden mendampingi Presiden Soekarno.
Pada tanggal 1 Desember 1956, Moh. Hatta tiba-tiba mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai wakil presiden. Walaupun tidak aktif di pemerintahan, Moh.
Hatta tetap berjuang untuk rakyat. Dalam bidang ekonomi, Moh. Hatta banyak
mengeluarkan ide-ide tentang perkoperasian Indonesia. Berkat jasanya dalam
perkoperasian Indonesia, Moh. Hatta memperoleh sebutan sebagai Bapak Koperasi
Indonesia. Moh. Hatta meninggal pada tanggal 14 Maret 1980 dan dimakamkan di
tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir Jakarta. Sampai akhir hayatnya, Moh.
Hatta dikenal sebagai tokoh besar yang sederhana, jujur, bersih, dan bermoral
sehingga namanya tetap harum dikenang masyarakat. Atas jasa-jasanya tersebut,
pemerintah Republik Indonesia menganugerahi gelar sebagai Pahlawan Proklamasi.
Peran Bung Hatta dalam proklamasi kemerdekaan sangat penting. Berikut beberapa
peran Bung Hatta dalam proklamasí kemerdekaan.
170
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
2. Peran Para Tokoh Sekitar Proklamasi Kemerdekaan
a. Ahmad Subarjo
Ahmad Subarjo lahir di Karawang, Jawa Barat pada tanggal 23 Maret 1896.
Ahmad Subarjo merupakan tokoh perjuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan
seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ahmad Subarjo adalah Menteri Luar Negeri
Indonesia yang pertama dan memiliki gelar Maester in de Rechten yang diperoleh di
Universitas Leiden Belanda pada tahun 1933.
b. Sukarni
Sukarni (Sukarni Kartodiwirjo) lahir di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 14 Juli
1916. Sukarni meninggal di Jakarta pada tanggal 7 Mei 1971 dalam usia 54 tahun.
Sukarni adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia dan salah seorang tokoh
pemuda serta pejuang yang gigih melawan penjajah. Peran Sukarni dalam
proklamasi kemerdekaan yaitu mengusulkan agar yang menandatangani teks
prokiamasi adalah Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.
171
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
c. Sayuti Melik
Sayuti Melik merupakan tokoh pemuda yang berperan dalam proklamasi
kemerdekaan. Peran Sayuti Melik dalam proklamasi kemerdekaan adalah mengetik
naskah proklamasi setelah disempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.
d. B.M. Diah
B.M. Diah merupakan tokoh yang berperan sebagai wartawan dalam
menyiarkan berita Indonesia merdeka ke seluruh penjuru tanah air.
e. Suwiryo
Suwiryo adalah gubernur Jakarta yang mengusahakan kegiatan upacara
proklamasi serta pembacaan proklamasi berjalan aman dan lancar.
f. Muwardi
Muwardi lahir pada tanggal 30 Januari 1907 di Pati, Jawa Tengah. Muwardi
adalah dokter spesialis THT lulusan STOVIA. Muwardi merupakan putra ketujuh
dari sebelas bersaudara putra-putri keluarga M. Sastrowardoyo. Pendidikannya
diawali di Sekolah Dasar Bumiputra. Oleh karena kepandaiannya, kemudian
dipindahkan ke HIS (merupakan sekolah dasar berpengantar bahasa Belanda).
Setamat dari HIS, ia melanjutkan sekolah di ELS. Setamat ELS Muwardi
melanjutkan studinya ke Sekolah Dokter Jawa (STOVIA) di Jakarta dan berhasil
lulus serta resmi menjadi dokter pada tanggal 1 Desember 1933.
Pada masa Pendudukan Jepang, Muwardi masuk ke salah satu organisasi
bentukan Jepang (karena semua organisasi dibubarkan Jepang). Muwardi masuk
dalam organisasi Barisan Pelopor dan bahkan Muwardi diangkat sebagai komandan
untuk tingkat Jakarta dan sekitarnya. Menjelang proklamasi, Muwardi diangkat
menjadi pemimpin Barisan Pelopor untuk seluruh Jawa. Sebagai komandan Barisan
Pelopor, Muwardi pernah berjasa dalam pengamanan terhadap lapangan Ikada,
sehari menjelang dilaksanakannya proklamasi. Pada saat itu, Muwardi diberi tugas
untuk mengamankan lapangan Ikada dari kerusuhan dan ancaman bala tentara
Jepang karena menurut rencana tempat tersebut akan digunakan sebagai tempat
untuk pembacaan teks proklamasi kemerdekaan. Oleh karena itu, dengan segala
kemampuannya, ia berupaya mengerahkan Barisan Pelopor seluruh Jawa untuk
mengamankan tempat tersebut dari segala macam ancaman yang mungkin terjadi.
Atas semua perjuangannya yang sangat tulus pada bangsa dan negara, maka
pemerintah melalui presiden Republik Indonesia mengangkat almarhum Muwardi
sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan SK Presiden Nomor
190/Tahun 1964/Tanggal 4 Agustus 1964.
172
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
g. Frans S. Mendur
Frans S. Mendur adalah seorang wartawan yang menjadi perekam sejarah
melalui gambar-gambar hasil bidikannya pada peristiwa-peristiwa perjuangan
Kemerdekaan Republik Indonesia bersama kawan-kawannya di Indonesia Press
Photo Service (IPPHOS).
h. Syahrudin
Syahrudin adalah seorang telegrafis pada kantor berita Jepang yang
mengabarkan berita Proklamasi Kemerdekaan lndonesia ke seluruh dunia secara
sembunyi-sembunyi pada waktu personel Jepang istirahat tanggal 17 Agustus 1945
pukul 4 sore.
i. Latief Hendraningrat
Pada saat pelaksanaan proklamasi, Latief Hendraningrat adalah salah satu tokoh
yang cukup sibuk. Beliau menjemput beberapa tokoh penting untuk hadir di rumah
Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Pada waktu pelaksanaan
proklamasi, setelah menyiapkan barisan, beliau mempersilakan Soekarno
membacakan teks proklamasi. Dengan dibantu S. Suhud mengibarkan Sang Saka
Merah Putih dan yang membantu membawakan bendera adalah S.K. Trimurti.
j. S. Suhud
S. Suhud adalah seorang pemuda yang ditugasi mencari tiang bendera dan
mengusahakan bendera Merah Putih yang akan dikibarkan. Bersama Latief
Hendraningrat mengibarkan bendera Merah Putih di halaman Soekarno pada saat
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
173
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Proyek
Lakukan Langkah-langkah kegiatan berikut!
LATIHAN SOAL
1. Monumen Rengasdengklok dibangun untuk mengenang peristiwa pengamanan Bung
Karno dan Bung Hatta oleh golongan pemuda. Kemukakan penyebab utama munculnya
peristiwa Rengasdengklok!
2. Setelah teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno, terjadi
perdebatan mengenai sipa yang harus menandatangani teks proklamasi kemerdekaan.
Bagaimana usul Soekarno dan Sukarni mengenai siapa yang harus menandatangani teks
proklamasi kemerdekaan?
3. Kemukakan inti pidato Presiden Soekarno di lapangan Ikada!
4. Salah satu hasil sidang kedua PPKI adalah membagi wilayah Republik Indonesia
menjadi delapan provinsi. Kemukakan delapan provinsi beserta yang menjabatnya!
5. Kemukakan beberapa peran Bung Hatta dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia!
6. Mengapa muncul perbedaan antara golongan pemuda dan golongan tua mengenai saat
yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia?
7. Sebelum merumuskan teks proklamasi kemerdekaan, Soekarno-Hatta terlebih dahulu
menemui kepala Pemerintahan Umum (Sumobuco) Mayor Jenderal Nishimura.
Bagaimana tanggapan Nishimura mengenai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?
8. Kemukakan bukti penyambutan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh
seluruh rakyat!
9. Pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Soekarno mengumumkan pembentukan BKR.
Kemukakan tujuan pembentukan BKR tersebut!
10. Bagaimana peran F. Wuz dan Yusuf Ronodipuro dalam proklamasi kemerdekaan!
174
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
BAB VII
REVOLUSI MENEGAKKAN
PANJI-PANJI NKRI
Tujuan pembelajaran:
175
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
A. Tantangan Awal Kemerdekaan
1. Kondisi Awal Indonesia Merdeka
Secara politis keadaan Indonesia pada awal kemerdekaan belum begitu mapan. Ketegangan,
kekacauan, dan berbagai insiden masih terus terjadi. Pemerintahan memang telah terbentuk,
beberapa alat kelengkapan negara juga sudah tersedia, tetapi karena baru awal kemerdekaan
tentu masih banyak kekurangan. PPKI yang keanggotaannya sudah disempurnakan berhasil
mengadakan sidang untuk mengesahkan UUD dan memilih Presiden-Wakil Presiden. Bahkan,
untuk menjaga keamanan negara juga telah dibentuk TNI.
Kondisi perekonomian negara masih sangat memprihatinkan sehingga terjadi inflasi yang
cukup berat. Hal ini dipicu karena peredaran mata uang rupiah Jepang yang tak terkendali,
sementara nilai tukarnya sangat rendah. Kemudian pada 1 Oktober 1946 Indonesia
mengeluarkan uang RI yang disebut ORI (Oeang Republik Indonesia).
Louis Mountbatten membentuk pasukan komando khusus yang disebut AFNEI (Allied
Forces Netherlands East Indiers) di bawah
pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Mereka tergabung di dalam pasukan tentara
Inggris yang berkebangsaan India, yang sering disebut sebagai tentara Gurkha. Tugas tentara
AFNEI sebagai berikut.
a. menerima penyerahan kekuasaan tentara Jepang tanpa syarat.
b. membebaskan para tawanan perang dan interniran Sekutu;
c. melucuti dan mengumpulkan orang-orang Jepang untuk dipulangkan ke negerinya;
176
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
e. mengumpulkan keterangan tentang penjahat perang untuk kemudian diadili sesuai
hukum yang berlaku.
Indonesia dan Komite Nasional di Jakarta, maka dengan ini kami atas nama
rakyat Indonesia mengumumkan sementara aturan-aturan pernerintahan
untuk menjaga keamanan umum di daerah Semarang.
1. Mulai hari ini tanggal 19 Agustus 1945 jam 13.00 Permerintah RI untuk daerah
Semarang mulai berlaku.
3. Senjata api, kecuali yang di tangan mereka yang berhak memakainya harus diserahkan
kepada polisi.
4. Hanya bendera Indonesia Merah Putih boleh berkibar.
177
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
September 1945, KNI Daerah Yogyakarta mengumumkan bahwa kekuasaan di daerah itu telah
berada di tangan Pemerintahan RI.
Kepala Daerah Yogyakarta yang dijabat oleh Jepang (Cokan) harus meninggalkan
kantornya di jalan Malioboro. Tanggal 5 Oktober 1945, gedung Cokan Kantaiberhasil direbut
dan kemudian dijadikan sebagai kantor Komite Nasional Indonesia Daerah. Gedung Cokan
Kantai kemudian dikenal dengan Gedung Nasional atau Gedung Agung. Satu hari setelah
perebutan gedung Cokan Kantai,para pejuang Yogyakarta ingin melakukan perebutan senjata
dan markas Osha Butai di Kotabaru. Rakyat dan para pemuda terus mengepung markas Osha
Butai diKotabaru. Rakyat dan para pemuda terdiri dari berbagai kesatuan, antara lain TKR,
Polisi Istimewa, dan BPU (Barisan Penjagaan Umum) sudah bertekad untuk menyerbu markas
Jepang di Kotabaru.
Sumber: Tirto.id
Gambar 7.1 Suasana dalam pertempuran Surabaya
Semangat tempur arek-arek Surabaya dalam melawan pasukan Sekutu, tidak dapat
dilepaskan dari kemenangannya melawan kekuatan Jepang di Surabaya dan sekitarnya.
Arek-arek Surabaya berhasil menyerbu dan menguasai markas Kempetai yang terletak
di depan Kantor Gubernur Surabaya. Semua senjata Kempetai Jepang dilucuti.
Pertempuran meluas ke Markas Angkatan Laut Jepang di Embong Wungu. Markas
Jepang ini juga berhasil dikuasai para pejuang. Gudang peluru di Kedung Cowek juga
berhasil direbut oleh arek-arek Surabaya. Pertempuran perebutan
kekuasaan terhadap Jepang ini berakhir setelah komandan Angkatan Darat Jepang
Jenderal Iwabe menyerah dan menyusul komandan Angkatan Laut Laksamana Shibata.
Semua kapal perang dan senjata serta pangkalannya diserahkan kepada pejuang
Indonesia.
178
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Pertempuran Ambarawa terjadi pada tanggal 29 November dan berakhir pada 15
Desember 1945 antara pasukan TKR dan pemuda Indonesia melawan pasukan Inggris.
Latar belakang dari peristiwa ini dimulai dengan insiden yang terjadi di Magelang
sesudah mendaratnya Brigade Artileri dari Divisi India ke-23 di Semarang pada tanggal
20 Oktober 1945.
179
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
g. Berita Proklamasi di Sulawesi
Setelah berita proklamasi kemerdekaan tersebar keseluruh penjuru Sulawesi, sejak
itu pula bendera merah putih mulai berkibar menjadi lambang Indonesia merdeka. Cita-
cita yang sudah lama diinginkan oleh rakyat pun terwujud. Di Sulawesi Tenggara
misalnya, bendera merah putih dikibarkan pada 17 September 1945 dengan dipimpin
oleh D. Andi Kasim. Di Lasusua bendera merah putih dikibarkan pada 5 Oktober 1945
yang dihadiri oleh kepala distrik Patampanua dan beberapa pimpinan pemuda RI dari
Luwu. Sementara itu, pada 14 Februari 1946, B.W. Lapian sebagai pemimpin sipil pada
saat itu memimpin pasukan pemuda bersama Letkol. Ch. Taulu dan Serda S.D. Wuisan
merobek bagian biru pada bendera Belanda di tangsi militer Belanda, di Teling,
Menado. Peristiwa heroik itu menandai berkibarnya bendera merah putih.
Sumber: Kompas.com
180
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Perjanjian Linggarjati merupakan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah
Republik Indonesia untuk memperoleh pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda
dengan jalan diplomatik. Perjanjian itu melibatkan pihak Indonesia dan Belanda, serta
Inggris sebagai penengah.
181
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Isi pokok Perundingan Linggarjati antara lain sebagai berikut:
2) Akan dibentuk Negara Indonesia Serikat (NIS) yang meliputi seluruh wilayah
Hindia Belanda (Indonesia) sebagai negara berdaulat;
3) Pemerintah Belanda dan RI akan membentuk Uni Indonesia-Belanda yang
dipimpin oleh raja Belanda;
4) Pembentukan NIS dan Uni Indonesia- Belanda diusahakan sudah selesai sebelum
1 Januari 1949;
5) Pemerintah RI mengakui dan akan memulihkan serta melindungi hak milik asing;
d. Konferensi Malino
penyelenggaraan konferensi ini bertujuan untuk membentuk negara-negara
federal di daerah yang baru diserahterimakan oleh Inggris dan Australia kepada
Belanda. Di samping itu, di Pangkal Pinang, Bangka diselenggarakan konferensi
untuk golongan minoritas. Konferensi Malino diselenggarakan pada 15-26 juli
1946, sedangkan Konferensi Pangkal Pinang pada 1 Oktober 1946.
2. Agresi Militer I
Belanda pada tanggal 27 Mei 1947 mengirim nota ultimatum yang isinya antara
lain sebagai berikut.
a. Pembentukan Pemerintahan Federal Sementara (Pemerintahan Darurat) secara
bersama.
b. Pembentukan Dewan Urusan Luar Negeri.
c. Dewan Urusan Luar Negeri, bertanggung jawab atas pelaksanaan ekspor, impor,
dan devisa; dan
Pada tanggal 21 Juli 1947 tengah malam, pihak Belanda melancarkan ‘aksi
polisional’ mereka yang pertama. Pasukan-pasukan bergerak dari Jakarta dan
182
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Bandung untuk menduduki Jawa Barat, dan dari Surabaya untuk menduduki
Madura dan Ujung Timur. Gerakan-gerakan pasukan yang lebih kecil
mengamankan wilayah Semarang. Dengan demikian, Belanda menguasai semua
pelabuhan di Jawa. Di Sumatra, perkebunan-perkebunan di sekitar Medan,
instalasi-instalasi minyak dan batu bara di sekitar Palembang dan Padang
diamankan. Pasukan-pasukan Republik bergerak mundur dalam kebingungan dan
menghancurkan apa saja yang dapat mereka hancurkan.
5. Perjanjian Renville
Sumber: Tirto.id
Gambar 7.3 Suasana Perundingan Renville
183
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
b) Dasar-dasar politik Renville, yang berisi tentang kesediaan kedua pihak
untuk menyelesaikan pertikaiannya dengan cara damai (12 pasal).
c) Enam pasal tambahan dari KTN yang berisi, antara lain tentang kedaulatan
Indonesia yang berada di tangan Belanda selama masa peralihan sampai
penyerahan kedaulatan (6 pasal).
PDRI dapat berfungsi sebagai mandataris kekuasaan pemerintah RI dan berperan sebagai
pemerintah pusat. PDRI juga berperan sebagai kunci dalam mengatur arus informasi, sehingga
mata rantai komunikasi tidak terputus dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Radiogram
mengenai masih berdirinya PDRI dikirimkan kepada Ketua Konferensi Asia, Pandit Jawaharlal
Nehru oleh Radio Rimba Raya yang berada di Aceh Tengah pada tanggal 23 Januari 1948.
PDRI juga berhasil menjalin hubungan dan berbagi tugas dengan perwakilan RI di India. Dari
184
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
India informasi-informasi tentang keberadaan dan perjuangan bangsa dan negara RI dapat
disebarluaskan ke berbagai penjuru dunia.
9. Persetujuan Roem-Royen
Atas inisiatif Komisi PBB untuk Indonesia pada tanggal 14 April 1949 diselenggarakan
perundingan di Jakarta di bawah pimpinan Merle Cochran, anggota Komisi dari AS. Delegasi
Indonesia dipimpin oleh Moh. Roem dan delegasi Belanda dipimpin oleh H.J. Van Royen.
Isi Persetujuan Roem-Royen antara lain sebagai berikut:
185
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Sejak awal 1949, ada tiga kelompok pimpinan RI yang ditunggu untuk kembali ke
Yogyakarta. Kelompok pertama adalah Kelompok Bangka.Kedua adalah kelompok PDRI
dibawah pimpinan Mr. Syafruddin Prawiranegara. Kelompok ketiga adalah angkatan perang
di bawah pimpinan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Sultan Hamangkubuwono IX bertindak
sebagai wakil Republik Indonesia, karena Keraton Yogyakarta bebas dari intervensi Belanda,
maka mempermudah untuk mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan kembalinya
Yogya ke Republik Indonesia. Kelompok Bangka yang terdiri atas Sukarno, Hatta, dan
rombongan kembali ke Yogyakarta pada tanggal 6 Juli 1949, kecuali Mr. Roem yang harus
menyelesaikan urusannya sebagai ketua delegasi di UNCI, masih tetap tinggal di Jakarta.
a. Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS)
berdasarkan demokrasi dan federalisme;
b. RIS akan dikepalai oleh seorang presiden dibantu oleh menteri-menteri yang bertanggung
jawab kepada presiden;
c. RIS akan menerima penyerahan kedaulatan, baik dari RI maupun Belanda;
d. Angkatan Perang RIS adalah Angkatan Perang Nasional, dan Presiden RIS adalah
Panglima Tertinggi Angkatan Perang; dan
e. Pembentukan Angkatan Perang RIS adalah semata-mata soal bangsa Indonesia sendiri.
Dalam konferensi selanjutnya juga diputuskan untuk membentuk Panitia
Persiapan Nasional yang anggotanya terdiri atas wakil-wakil RI dan BFO. Tugasnya
menyelenggarakan persiapan dan menciptakan suasana tertib sebelum dan sesudah KMB.
186
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
KMB dibuka pada tanggal 23 Agustus 1949 di Den Haag. Delegasi Belanda dipimpin oleh
Mr. Van Maarseveen dan dari UNCI sebagai mediator adalah Chritchley. Tujuan diadakan
KMB adalah untuk:
a. menyelesaikan persengketaan antara Indonesia dan Belanda; dan
b. mencapai kesepakatan antara para peserta tentang tata cara penyerahan yang penuh dan
tanpa syarat kepada Negara Indonesia Serikat, sesuai dengan ketentuan Persetuiuan
Renville.
Hasil-hasil keputusan dalam KNIB antara lain sebagai berikut:
a. Belanda mengakui keberadaan negara RIS (Republik Indonesia Serikat) sebagai negara
yang merdeka dan berdaulat. RIS terdiri dari RI dan 15 negara bagian/daerah yang pernah
dibentuk Belanda.
b. Masalah Irian Barat akan diselesaikan setahun kemudian, setelah pengakuan kedaulatan.
c. Corak pemerintahan RIS akan diatur dengan konstitusi yang dibuat oleh para delegasi
RI dan BFO selama KMB berlangsung.
d. Akan dibentuk Uni Indonesia Belanda yang bersifat lebih longgar , berdasarkan kerja
sama secara sukarela dan sederajat. Uni Indonesia Belanda ini disepakati oleh Ratu
Belanda.
e. RIS harus membayar utang-utang Hindia Belanda sampai waktu pengakuan kedaulatan.
f. RIS akan mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan izin baru untuk
perusahaan-perusahaan Belanda.
Secara resmi Ir. Sukarno dilantik sebagai Presiden RIS tanggal 17 Agustus 1949, bertempat di
Bangsal Siti Hinggil Keraton Yogyakarta oleh Ketua Mahkamah Agung, Mr. Kusumah
Atmaja, dan Drs. Moh. Hatta diangkat sebagai Perdana Menteri. Tanggal 20 Desember 1949
Kabinet Moh. Hatta dilantik. Dengan demikian terbentuk Pemerintahan RIS.
187
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Pada tanggal 27 Desember 1949, terjadilah penyerahan kedaulatan Belanda kepada
Indonesia yang dilakukan di Belanda dan di Indonesia. Di Negeri Belanda, delegasi Indonesia
dipimpin oleh Moh. Hatta sedangkan pihak Belanda hadir Ratu Juliana, Perdana Menteri
Willem Drees, dan Menteri Seberang Lautan Sasseu bersama-sama menandatangani akte
penyerahan kedaulatan di Ruang Tahta Amsterdam. Di Indonesia dilakukan oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda A.H.S. Lovink. Pengakuan pertama
datang dari negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab, yaitu Mesir, Suriah, Lebanon,
Saudi Arabia, Afganistan, India, dan lainlain.
a. Kesediaan bersama untuk membentuk negara kesatuan sebagai penjelmaan dari negara
RI yang berdasarkan pada Proklamasi 17 Agustus 1945; dan
b. Penyempurnaan Konstitusi RIS, dengan memasukkan bagian-bagian penting dari UUD
RI tahun 1945. Untuk ini diserahkan kepada panitia bersama untuk menyusun Rencana
UUD Negara Kesatuan.
Panitia bersama juga ditugaskan untuk melaksanakan isi Piagam Persetujuan 19 Mei 1950.
Pada tanggal 12 Agustus 1950, pihak KNIP RI menyetujui Rancangan UUD itu menjadi UUD
Sementara. Kemudian, tanggal 14 Agustus 1950, DPR dan Senat RIS mengesahkan Rancangan
UUD Sementara KNIP, menjadi UUD yang terkenal dengan sebutan Undang-Undang Dasar
Sementara (UUDS) tahun 1950. Dengan demikian, berakhirlah riwayat hidup negara RIS, dan
secara resmi tanggal 17 Agustus 1950 terbentuklah kembali Negara Kesatuan RI. Sukarno
kembali sebagai Presiden dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden RI.
188
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
Proyek
Lakukan langkah-langkah kegiatan berikut!
1. Carilah informasi tentang strategi dan bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam
upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda!
2. Buatlah tulisan tentang strategi dan bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda!
3. Tulisan minimal dua halaman.
4. Carilah informasi yang mendukung di buku, koran, majalah, dan internet!
5. Hasil kegiatan dipresentasikan di kelas
LATIHAN SOAL
1. Pasukan Sekutu yang bergabung dalam AFNEI mendarat di Jakarta pada tanggal 29
September 1945. Kekuatan AFNEI tersebut dibagi menjadi tiga divisi. Kemukakan tiga
divisi tersebut!
2. Kemukakan perintah yang berikan A.H. Nasution selaku Panglima Divisi III TRI untuk
rakyat Bandung!
3. Mengapa hubungan antara Indonesia-Belanda kurang begitu baik, walaupun Perjanjian
Linggajati telah ditandatangani?
4. Konferensi Meja Bundar diadakan di Ridderzaal, Den Haag, Belanda dan berlangsung
pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949. Ada beberapa masalah yang sulit
dipecahkan dalam KMB. Kemukakan beberapa masalah tersebut!
5. Kemukakan pentingnya nilai persatuan dan kesatuan!
6. Pada tanggal 19 Agustus 1945 berkumandang melalui radio tentang sebuah pernyataan
dan perintah agar pemindahan kekuasaan dari tangan Jepang ke pihak Indonesia terus
dilakukan. Hal tersebut semakin membakar semangat para pemuda Semarang dan
sekitarnya untuk melakukan perebutan kekuasaan. Selaku pimpinan pemerintahan di
Semarang, Wongsonegoro mengeluarkan pernyataan atau perintah. Kemukakan
pernyataan atau perintah yang dikeluarkan Wongsonegoro tersebut!
7. Pertempuran Ambarawa diawali dengan kedatangan tantara Sekutu di Semarang pada
tanggal 20 Oktober 1945. Mengapa perintah Indonesia mengizinkan pendaratan tantara
Sekutu tersebut?
8. Terangkan bahwa Konferensi Inter-Indonesia berlangsung dua kali!
9. Kemukakan hasil-hasil yang dicapai KMB pada tanggal 2 November 1949 di Den
Haag, Belanda!
10. Kemukakan tokoh yang membubuhkan tanda tangan pada waktu penyerahan
kedaulatan di negeri Belanda pada tanggal 27 Desember 1949!
189
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Belajar Praktis Sejarah Indonesia Mata Pelajaran Wajib Untuk SMA/MA Kelas XI Semester
1. Klaten: Viva Pakarindo.
Belajar Praktis Sejarah Indonesia Mata Pelajaran Wajib Untuk SMA/MA Kelas XI Semester
2. Klaten: Viva Pakarindo.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Jakarta: PT. Gramedia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru: Sejarah Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI (Edisi Revisi). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Mustopo, M. Habib. 2014. Sejarah Indonesia Kelas XI SMA. Jakarta: Yudistira.
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 1993. Sejarah Nasional Indonesia
Jilid IV-V. Jakarta: Balai Pustaka.
Rickleffs, M.C. 1993. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Internet
https://www.historia.id/
https://www.kompas.com/
https://www.nasional.kompas.com/
https://tirto.id/
https://youtube.com/
190
Yayasan Tarakanita Sejarah Peminatan SMA Kelas XI