Anda di halaman 1dari 4

Nama : FEBRIAN BINTANG PW

Kelas : XII IPS 3

Tugas : Pembangunan dan Pertumbuhan Wilayah

Bagaimana teori Ketergantungan (Dependency Theory) sehingga memiliki kelemahan?

Jawaban :

3 bentuk ketergantungan

Ketergantungan Kolonial

Terjadi penjajahan dari negara pusat ke negara pinggiran.

Kegiatan ekonominya adalah ekspor barang-barang yang dibutuhkan negara pusat.

Hubungan penjajah – penduduk sekitar bersifat eksploitatif negara pusat.

Negara pusat menanamkan modalnya baik langsung maupun melalui kerja sama dengan pengusaha
lokal.

Ketergantungan Teknologis-Industrial

Bentuk ketergantungan baru.

Kegiatan ekonomi di negara pinggiran tidak lagi berupa ekspor bahan mentah untuk negara pusat.

Perusahaan multinasional mulai menanamkan modalnya di negara pinggiran dengan tujuan untuk
kepentingan negara pinggiran.

Ketergantungan Teknologis-Industrial

Bentuk ketergantungan baru.

Kegiatan ekonomi di negara pinggiran tidak lagi berupa ekspor bahan mentah untuk negara pusat.

Perusahaan multinasional mulai menanamkan modalnya di negara pinggiran dengan tujuan untuk
kepentingan negara pinggiran.

Kelemahan-kelemahan/kritik

Teori depedensi bukan merupakan karya ilmiah, melainkan lebih merupakan pamflet politik.
Teori depedensi menganggap bahwa kaum industralis di negara dunia ketiga hanya merupakan
borjusi miskin yang tergantung pada modal asing. Disisi lain teori dependensi menganggap
pemerintah sebagai komite administrasi dari modal asing dan negara-negara imperialis (negara
dunia pertama).

Implikasi kebijakan, teori depedensi berpendapat bahwa selama hubungan pertukaran yang tidak
seimbang ini tetap bertahan sebagai landasan hubungan internasional, maka ketergantungan dan
keterbelakangan negara dunia ketiga tetap tidak terselesaikan.

Para pengekritik juga menganggap bahwa rumusan kebijaksanaan yang diajukan oleh teori
depedensi tidak dapat menjelaskan secara detail dan jelas bagaimana negara dunia ketiga itu
bertindak.

Tuliskan kelima fase pembangunan ekonomi menurut Rostow!

Jawaban:

Bagi Rostow pembangunan merupakan proses yang bergerak dalam sebuah garis lurus, yakni dari
masyarakat yang terbelakang ke masyarakat yang maju. Proses ini dengan pelbagai variasinya, pada
dasarnya berlangsung sama dimana pun dan kapan pun juga. Variasi yang ada bukanlah merupakan
perubahan mendasar dari proses ini, melainkan hanya berlangsung di permukaan saja.

Rostow membagi proses pembangunan ini menjadi lima tahap, yaitu tahap masyarakat tradisional,
prakondisi lepas landas, lepas landas, bergerak kedewasaan, dan jaman konsumsi masal yang tinggi.

Perbedaan suatu bangsa akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kemajuan suatu wilayah
merupakan isi dari teori dari ….

Jawaban :

Teori Determinisme Lingkungan Kebudayaan (Cultural Determinism)

Teori apa yang dapat menentukan lokasi pembangunan berdasarkan jumlah penduduk dan jarak?

Jawaban :

Teori titk henti (Breaking Point Theory)


Uraikan factor yang mempengaruhi pusat pertumbuhan wilayah!

Jawaban :

Faktor Pusat Pertumbuhan

Topografi cenderung datar. Topografi yang datar akan mendukung suatu wilayah menjadi pusat
pertumbuhan karena akses dan pembangunan relatif mudah dibandingkan topografi pegunungan
yang terjal dan sulit membangun

Memiliki kegiatan ekonomi menonjol. Suatu daerah yang memilik kegiatan ekonomi menonjol dapat
mempengaruhi wilayah lain disekitarnya

Akses yang mudah. Wilayah yang bisa diakses dari berbagai cara dan arah akan cepat menjadi pusat
pertumbuhan

Hitunglah kekuatan pengaruh antara wilayah X-Y dan wilayah Y-Z, jika diketahui jumlah penduduk
wilyah X berjumlah 40.000 jiwa, wilayah Y berjumlah 35.000 jiwa , dan wilayah Z berjumlah 21.500
jiwa.Diketahui jarak X-Y = 20 km dan Y-Z adalah 30 km...

Jawaban :

Untuk kekuatan pengaruh interaksi antara wilayah X-Y, dimana populasi X = 40.000 dan populasi Y =
35.000 dan jarak antara X-Y = 20 Km = 20.000 m, adalah:

I₁₂ = K x (P₁ x P₂) / (J₁₂ )²

I₁₂ = 1 x (40.000 x 35.000) / (20.000)²

I₁₂ = 3,5

Maka kekuatan pengaruh interaksi antara kota X-Y adalah sebesar 3,5

Untuk kekuatan pengaruh antara wilayah Y-Z, dimana populasi Y = 35.000 dan populasi Z = 21.500
dan jarak antara Y-Z = 30 Km = 30.000 m, adalah:

I₁₂ = K x (P₁ x P₂) / (J₁₂ )²

I₁₂ = 1 x (35.000 x 21.500) / (30.000)²

I₁₂ = 0,836111 (jika dibulatkan 0,836)


Maka kekuatan pengaruh interaksi antara kota Y-Z adalah sebesar 0,836.

Anda mungkin juga menyukai