PERGAULAN BEBAS
Di Susun Oleh:
-Aida Adha
-Atika Febriani
-Gina Rojanatun Nisa
-Intan Khairasyani
-Nabila Nayla Zahra
-Rika Septiani
Kelas: XI IPA 3
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah kami ucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya serta ilmu-Nya dan memberikan kesehatan jasmani serta rohani
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Adapun tujuan pembuatan tugas
ini adalah bertujuan untuk memenuhi tugas Prakter pembuatan Karya Ilmiah.
Keberhasilan kami dalam menyelesaikan tugas ini tidak lepas dari bantuan,
dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Untuk itu kami ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Orang Tua
2. Guru Pembimbing
3. Guru-guru di sekolah
4. Teman – teman
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan tugas ini, semoga ilmu yang disebar luaskan bisa bermanfaat dan
menjadi jalan yang baik di kehidupan mendatang. kami menyadari bahwa tugas ini masih ada
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan tugas ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.................................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................................... 1
D. Manfaat.................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 8
A. Kesimpulan............................................................................................................ 8
B. Saran...................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Untuk itu kami mencoba mengangkat judul bahaya pergaulan bebas, agar para
pembaca terkhusus untuk para remaja sekarang untuk menghindari pergaulan bebas dan
tahu dampak pergaulan bebas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan.
Berdasarkan rumusan diatas maka tujuan makalah ini dibuat antara lain :
D. Manfaat
Adapun manfaat makalah ini dibuat agar para pembaca mengetahui arti, jenis-
jenis, peneyabab dandampak pergaulan bebas, serta cara menanggulangi pergaulan
bebas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pergaulan bebas terdiri dari dua kata yaitu pergaulan dan bebas. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pergaulan berarti menjalin pertemanan
dalam kehidupan bermasyarakat, sedangkan bebas berarti lepas atau tidak terikat.
Melalui dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pergaulan bebas berarti
jalinan pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat lepas.
Selama ini pergaulan bebas lebih sering dimaknai sebagai perilaku yang
menyimpang dari kewajiban, rasa malu, peraturan serta norma yang berlaku di
masyarakat. Oleh karena itu pergaulan bebas merupakan salah satu tindakan yang
perlu dihindari karena dapat membahayakan bagi kesehatan baik secara mental
maupun fisik.
B. Jenis-Jenis Pergaulan Bebas
Pada umumnya manusia melihat dan ingin merasakan apa yang telah dilihat serta
ada yang tidak mau ketinggalan. Biasanya mereka menceritakan pengalaman mereka
dalam melakukan sesuatu yang menyimpang. Kemudian orang mendengarkan itu tidak
mau ketinggalan karena pendapatnya dia akan dikatakan laki-laki pecundang karena
belum merasakan atau berbuat hal itu maka timbulah dibenak mereka untuk melakukan
perilaku yang menyimpang.
Seks Bebas.
Narkoba atau obat – obatan terlarang.
Kehidupan malam.
Alkohol (Minuman Keras).
Tawuran.
Merokok.
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga
terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya,
tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana
ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti
pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga
ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok,
memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar
keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak
nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut
adalah hal dampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
memberikan tekanan terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja
yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat),
lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga
menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh
oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa
tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh
modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi. Dan kurangnya pendekatan diri
terhadap tuhan yang Maha Esa.
Psikis anak dapat tergantu ketika mendapati keluarga yang tidak harmonis, dan
hal ini dapat menyebabkan sang anak mencari kebahagiaannya sendiri, dan factor ini
dapat menyebabkan anak terjerumus ke pergaulan yang salah.
Selain dari seks bebas maraknya pergaulan bebas juga menimbulkan para
remaja yang minum-minuman dan mabuk-mabukan. Ada juga yang sering minum
obat-obat terlarang. Padahal mereka tidak tahu ujung-ujung dari perbuatan mereka
akan menimbulkan kematian.
Seharusnya orang tua lebih memperhatikan pergaulan anaknya dengan siapa dia
bergaul. Ini salah satu cara untuk menanggulangi pergaulan bebas. Tetapi jika mereka
sudah terjerumus masih ada cara dengan psikoterapi. Tapi lebih baik mencegah daripada
mengobati. Maka dari itu seharusnya orang tua serta masyarakat sekarang lebih waspada
dalam bergaul dan menjaga nafsu birahi ketika berpacaran jangan tanpa batasan.
Kita semua juga harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang
dapat membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi
walaupun kata-kata tersebut sering “didengungkan” tetap saja masih banyak remaja yang
melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain diatas masih banyak cara
menanggulangi pergaulan bebas lainnya, antara lain :
1. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam
“kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki
angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja
mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif dan
juga semangat.
7
2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan
mengelola waktu, emosi, energy serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya
mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan
kegiatan positif.
3. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang
terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari.
Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik
dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak
negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di
sekeliling kita.
5. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa
depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan
terjadi pada diri kami nanti jika kami lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi
individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif
untuk kemajuan diri pada remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir
panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja
yang terkena HIV/AIDS nantinya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
.Selama ini pergaulan bebas lebih sering dimaknai sebagai perilaku yang
menyimpang dari kewajiban, rasa malu, peraturan serta norma yang berlaku di
masyarakat. Oleh karena itu pergaulan bebas merupakan salah satu tindakan yang
perlu dihindari karena dapat membahayakan bagi kesehatan baik secara mental
maupun fisik. Salah satu jenis-jenis pergaulan bebas yakni seks bebas yang berujung
pada virus HIV/AIDS dan kematian. Selain itu ada minuman keras serta narkoba yang
mengakibatkan kematian.
B. Saran
Kami sadari bahwa penyusunan makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna, dan masih terdapat banyak kesalahan. Maka dari itu kami mohon kritik dan
sarannya kepada para pembaca guna untuk meningkatkan pengetahuan kami untuk
memperbaiki karya kami di masa mendatang.
Kami berharap kritik dan saran yang membangun bukan untuk menjatuhkan kami
tetapi untuk pembuatan makalah yang lebih baik. Begitu juga kami harap bantuan dari
Bapak dan Ibu guru.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://catatanmakalah.blogspot.com/2014/04/makalah-tentang-pergaulan-
bebas.html#sthash.PugiaGyj.dpuf
https://id.wikipedia.org/wiki/Remaja
https://www.suara.com/lifestyle/2020/12/11/184500/pengertian-pergaulan-bebas?page=all
https://rumusrumus.com/pergaulan-bebas/#Jenis_Pergaulan_Bebas
http://mgt.unida.gontor.ac.id/dampak-pergaulan-bebas/
https://id.scribd.com/doc/138706996/MAKALAH-PERGAULAN-BEBAS
http://ockym.blogspot.com/2015/03/makalah-tentang-pergaulan-bebas.html?m=1