MAKALAH IHSAN
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
KRAKSAAN PROBOLINGGO
2022-2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,
penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh
hambaAllah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebab, ihsan menjadikan kita sosok
yang mendapatkankemuliaan dari-Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak
mampu mencapai target ini akankehilangan kesempatan yang sangat mahal untuk
menduduki posisi terhormat di mata AllahSubhanahu Wa Ta’ala. Rasulullah
Salallahu ‘Alaihi Wasallam pun sangat menaruh perhatianakan hal ini, sehingga
seluruh ajaran-ajarannya mengarah kepada satu hal, yaitu mencapaiibadah yang
sempurna dan akhlak yang mulia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ihsan
Pengertian Ihsan dari sisi kebahasaan, kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il)
Hasuna-Yahsunu-Hasanan, artinya baik. Kemudian mendapat tambahan hamzah
di depannya, menjadiAhsana-Yuhsinu-Ihsanan, artinya memperbaiki atau berbuat
baik.
Jadi, Ihsan adalah menyembah Allah Swt. seolah-olah melihat-Nya, dan jika ia
tidakmampu membayangkan melihat-Nya, maka membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah Swt.Melihat perbuatan kita.
Dengan kata lain, Ihsan adalah beribadah dengan ikhlas, baik yang berupa
ibadahkhusus (seperti salat dan sejenisnya) maupun ibadah umum (aktivitas
sosial).
2
Tafsir/Penjelasan
Ayat Dalam ayat di atas Allah Swt. mengingatkan Nabi Muhammad saw. atas
janjiBani Israil yang harus mereka penuhi, yaitu bahwa mereka tidak akan
menyembah sesuatuselain Allah Swt.. Setelah itu disusul dengan perintah berbuat
baik kepada orang tua, amalkebajikan tertinggi, karena melalui kedua orang tua
itulah Allah Swt. menciptakan manusiaSesudah Allah Swt. menyebut hak
kedua orang tua, disebutkan pula hak kerabat (kaumkeluarga), yaitu
berbuat kebajikan kepada mereka. Kemudian Allah Swt. menyebut hak
orang-orang yang memerlukan bantuan, yaitu anak yatim dan orang
miskin. Allah Swt. Mendahulukan menyebut anak yatim daripada orang
miskin karena orang miskin dapatberusaha sendiri, sedangkan anak yatim
karena masih kecil belum sanggup untuk itu. Setelah memerintahkan berbuat baik
kepada orang tua, keluarga, anak yatim, dan orang miskin, AllahSwt.
memerintahkan agar mengucapkan kata-kata yang baik kepada sesama
manusia.Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada Bani Israel agar
melaksanakan salat danmenunaikan zakat. Ruh salat itu adalah keikhlasan dan
ketundukan kepada Allah Swt.. Tanparuh itu salat tidak ada maknanya apa-apa.
Orang-orang Bani Israil mengabaian ruh tersebutdari dulu hingga turun al-Qur’an,
bahkan sampai sekarang. Demikian juga dengan zakat.
Kewajiban zakat bagi kaum Bani Israel juga mereka ingkari. Hanya sedikit
orang-orang yang mau mentaati perintah Allah Swt. pada masa Nabi Musa dan
pada setiap zaman.Pada akhir ayat ini Allah Swt. menyatakan, “dan kamu (masih
menjadi) pembangkang”. Inimenunjukkan kebiasaan orang-orang Bani Israil
dalam merespons perintah Allah Swt., yaitu“membangkang”, sehingga
tersebarlah kemungkaran dan turunlah azab kepada mereka.Hadis yang
terkait dengan perintah berbuat Ihsan juga banyak sekali. Setiap hadis
yangmengandung perintah berbuat baik kepada sesama manusia, melarang
berbuat kerusakan,atau perintah beribadah kepada Allah Swt., itu semua
merupakan perintah berbuat Ihsan. Diantara hadis yang dengan tegas menyatakan
agar kita berbuat Ihsan adalah sabda Rasulullahsaw. berikut.
3
Artinya: “Dari Syadad bin Aus, bahwa Rasulullah saw.
bersabda:“SesungguhnyaAllah telah mewajibkan berbuat Ihsan atas segala
sesuatu, maka apabila kamu membunuhhendaklah membunuh dengan cara yang
baik, dan jika kamu menyembelih maka sembelihlahdengan cara yang baik
dan hendaklah menajamkan pisaunya dan menyenangkan
hewansembelihannya”. (HR. Muslim).
4
Secara lebih rinci, pihak-pihak yang berhak mendapatkan Ihsan ialah sebagai
berikut.
Berdasarkan hadis tentang Ihsan di atas, Ihsan kepada Allah Swt. mengandung
dua tingkatan berikut ini:
5
Lebih kongkritnya seperti penjelasan berikut:
6
d. Ihsan kepada Fakir Miskin
Ihsan kepada tetangga dekat meliputi tetangga dekat dari kerabat atau tetangga
yang berada di dekat rumah, serta tetangga jauh, baik jauh karena nasab maupun
yangberada jauh dari rumah. Teman sejawat adalah yang berkumpul dengan kita
atas dasarpekerjaan, sedang tetangga muslim dan kerabat mempunyai tiga hak,
yaitu sebagai tetangga, sebagai muslim, dan sebagai kerabat. Rasulullah
saw. bersabda: “DemiAllah Swt., tidak beriman, demi Allah Swt., tidak
beriman. ”Para sahabat bertanya:“Siapakah yang tidak beriman, ya Rasulullah?”
7
g. Ihsan kepada Karyawan/Pekerja
Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah Swt. dan
HariKiamat, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” ( HR. Al-Bukhari dan
Muslim).Wahai manusia, hendaklah kita melembutkan ucapan, saling menghargai
satu samalain dalam pergaulan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah
kemungkaran.Menunjuki jalan jika ia tersesat, mengajari mereka yang bodoh,
mengakui hak-hakmereka, dan tidak mengganggu mereka dengan tidak
melakukan hal-hal yang dapatmengusik serta melukai mereka.
8
bumi. Sesungguhnya Allah Swt. tidakmenyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.” (Q.S. al-Qássas/28:77).
“Kebaikan akan berbalas kebaikan”, adalah janji Allah Swt. dalam al-Quran.
BerbuatIhsan adalah tuntutan kehidupan kolektif. Karena tidak ada manusia yang
dapat hidup sendiri,maka Allah Swt. menjadikan saling berbuat baik sebagai
sebuah keniscayaan. Berbuat baik(Ihsan) kepada siapa pun, akan menjadi stimulus
terjadinya “balasan” dari kebaikan yangdilakukan. Demikianlah, Allah Swt.
membuat sunah (aturan) bagi alam ini, ada jasa adabalas. Semua manusia
diberi “nurani” untuk berterima kasih dan keinginan untuk membalasbudi baik.
Peristiwa di samping hanya sedikit dari percikan hikmah Ihsan.Menerapkan
Perilaku Mulia.
Sikap dan perilaku terpuji yang harus dikembangkan terkait dengan Ihsan
ialah semuaperbuatan baik kepada Allah Swt. dan kepada sesama makhluk
ciptaanNya, sebagai berikut:
9
12. Menjaga kelestarian lingkungan, baik daratan maupun lautan dan tidak
melakukantindakan yang merusak.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Ihsan dari sisi kebahasaan, kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il)
Hasuna-Yahsunu-Hasanan, artinya baik. Kemudian mendapat tambahan hamzah
di depannya, menjadiAhsana-Yuhsinu-Ihsanan, artinya memperbaiki atau berbuat
baik.
Jadi, Ihsan adalah menyembah Allah Swt. seolah-olah melihat-Nya, dan jika ia
tidakmampu membayangkan melihat-Nya, maka membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah Swt.Melihat perbuatan kita.
Dengan kata lain, Ihsan adalah beribadah dengan ikhlas, baik yang berupa
ibadah khusus (seperti salat dan sejenisnya) maupun ibadah umum (aktivitas
sosial).
“Kebaikan akan berbalas kebaikan”, adalah janji Allah Swt. dalam al-
Quran. BerbuatIhsan adalah tuntutan kehidupan kolektif. Karena tidak ada
manusia yang dapat hidup sendiri,maka Allah Swt. menjadikan saling berbuat
baik sebagai sebuah keniscayaan. Berbuat baik(Ihsan) kepada siapa pun, akan
menjadi stimulus terjadinya “balasan” dari kebaikan yangdilakukan. Demikianlah,
Allah Swt. membuat sunah (aturan) bagi alam ini, ada jasa adabalas. Semua
manusia diberi “nurani” untuk berterima kasih dan keinginan untuk membalasbudi
baik. Peristiwa di samping hanya sedikit dari percikan hikmah Ihsan.
B. Saran
11
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk yang membacanya. Saya
menyadarimakalah ini jauh dari kata sempurna untuk itu saran dan kritik yang
bersifat membangun akanmanjadiakan makalah ini lebih baik lagi di kedapannya.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://anyflip.com/bbjuu/qcpb/basic
http://www.aldakwah.org/artikel-islam/manhaj/15-dasar-dasar-perilaku-
bijak.html?start=2
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091129234250AAUSb5G
http://www.dakwatuna.com/2008/02/385/ihsan/
http://ichapedeh.wordpress.com/2012/01/25/pengertian-ihsan/10
https://4ssyifa.wordpress.com/2012/05/17/makalah-agama-islam-ihsan/
http://mfahrisetiono.blogspot.com/2017/12/meraih-kasih-allah-swt-dengan-
ihsan.html
13