Oleh :
Nama : Muh. Ramadani
NIS
: 1410426
Kelas : XI IPA3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya makalah yang berjudul Dampak Pembakaran Bahan BakarTerhadap
Lingkungan dan Kegunaan Senyawa Karbon.
Dalam makalah ini penulis membahas tentang dampak pembakaran
terhadap lingkungan dan kegunaan Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan seharihari.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
Penulis,
MUH. RAMADANI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................
C. Tujuan .................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dampak Pembakaran Bahan Bakar Terhadap
Lingkungan.........................................................................
B. Kegunaan Senyawa Hdrokarbon.........................................
BAB III
1
1
1
2
7
PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................
B. Saran ...................................................................................
14
14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
15
MUH. RAMADANI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan
bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga
jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga
disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik,
tumbuhan dan hewan yang mati.
Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi
lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh
tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu,
bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas.
Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting.
Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut
petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat
digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen,
pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.
B. Rumusan Masalah
1. Dampak apa saja yang timbul di udara dan iklim oleh pembakaran bahan
bakar, jelaskan !
2. Apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon ?
3. Berdasarkan bentuk rantai karbon, hidrokarbon dibagi menjadi tiga,
sebutkan !
C. Tujuan
Tujuan kami menyelesaikan makalah ini antara lain :
a. Untuk mengetahui dampak pembakaran bahan bakar terhadap
lingkungan
b. Untuk mengetahui kegunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan
BAB II
MUH. RAMADANI
PEMBAHASAN
A. Dampak Pembakaran Bahan Bakar Terhadap Lingkungan
Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh sistem transportasi yang tidak
"sustainable" dapat dibagi dalam 2 kelompok besar yaitu dampak terhadap
lingkungan udara dan dampak terhadap lingkungan air.
Kualitas udara perkotaan sangat menurun akibat tingginya aktivitas
transportasi. Dampak yang timbul meliputi meningkatnya konsentrasi pencemar
konservatif yang meliputi: Karbon monoksida (CO) Oksida sulfur (SOx)
Oksida nitrogen (NOx) Hidrokarbon (HC) Timbal (Pb) Ozon perkotaan (O3)
Partikulat (debu) Perubahan kualitas udara perkotaan telah diamati secara menerus
di beberapa kota baik oleh Bapedalda maupun oleh BMG.
Secara tidak langsung, kegiatan transportasi akan memberikan dampak
terhadap lingkungan air terutama melalui air buangan dari jalan raya. Air yang
terbuang dari jalan raya, terutama terbawa oleh air hujan, akan mengandung
bocoran bahan bakar dan juga larutan dari pencemar udara yang tercampur dengan
air tersebut. Dampak Pembakaran dari zat-zat hidrokarbon adalah :
a.
Efek Rumah Kaca: Berbagai gas dalam atmosfer, seperti CO2, uap air,
metana (CH4), dan senyawa CFC, berlaku seperti kaca yang melewatkan
sinar tampak dan ultraviolet tetapi menahan radiasi inframerah. Oleh
karena
itu,
sebagian
besar
dari
sinar
matahari
dapat
mencapai
MUH. RAMADANI
Berbagai gas dalam atmosfer, seperti karbon dioksida, uap air, metana, dan
senyawa keluarga CFC, berlaku seperti kaca yang melewatkan sinar tampak dan
ultraviolet tetapi menahan radiasi inframerah. Oleh karena itu, sebagian besar dari
sinar matahari dapat mencapai permukaan bumi dan menghangatkan atmosfer dan
permukaan bumi. Tetapi radiasi panas yang dipancarkan permukaan bumi akan
terperangkap karena diserap oleh gas-gas rumah kaca.
Efek rumah kaca berfungsi sebagai selimut yang menjaga suhu permukaan
bumi rata-rata 15C. Tanpa karbon dioksida dan uap air di atmosfer, suhu rata-rata
permukaan bumi diperkirakan sekitar 25C. Jadi, jelaslah bahwa efek rumah
kaca sangat penting dalam menentukan kehidupan di bumi. Akan tetapi,
peningkatan kadar dari gas-gas rumah kaca dapat menyebabkan suhu permukaan
bumi menjadi terlalu tinggi sehingga dapat mneyebabkan berbagai macam
kerugian.
Sebenarnya efek rumah kaca berfungsi sebagai selimut yang menjaga suhu
permukaan bumi rata-rata sekitar 15 oC. Tanpa CO2 dan uap air di
atmosfer, suhu rata-rata permukaan bumi diperkirakan sekitar -25 OC.
Efek rumah kaca sangat penting dalam menentukan kehidupan di bumi.
Akan tetapi, peningkatan kadar dari gas-gas rumah kaca menyebabkan
suhu permukaan bumi menjadi terlalu tinggi sehingga dapat menyebabkan
berbagai macam kerugian.
MUH. RAMADANI
MUH. RAMADANI
bermotor.
Oksida Belerang (SO2 dan SO3): Belerang oksida, apabila terhisap
oleh pernapasan akan bereaksi dengan air dalam saluran pernapasan, dan
membentuk asam sulfit yang akan merusak jaringan dan menimbulkan
rasa sakit. Apabila SO3 yang terisap, maka akan terbentuk asam sulfat, dan
asam ini lebih berbahaya. Oksida belerang dapat pula larut dalam air
MUH. RAMADANI
Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap
MUH. RAMADANI
ikatan
kovalen
Mempunyai
ikatan
ion
Titik didih/lelehnya rendah Titik didih/leleh tinggi Umumnya tidak mudah larut
dalam air Mudah larut dalam air Kurang stabil terhadap pemanasan Lebih stabil
terhadap pemanasan Reaksi umumnya berlangsung lambat. Reaksi berlangsung
lebih cepat.
1. Bidang pangan
Jika sudah berbicara kegunaan hidrokarbon dalam bidang pangan, maka
bahasanya bukan hidrokarbon murni lagi, tapi sedikit lebih luas yaitu
karbohidrat.
Karbohidrat
merupakan
senyawa
karbon,
hidrogen
dan
Monosakarida
Monosakarida adalah suatu karbohidrat yang tersederhana yang tidak
dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil lagi.
Glukosa / gula anggur banyak terdapat dalam buah , jagung, dan
madu.
Fruktosa terdapat bersama dengan glukosa dan sukrosa dalam
buah-buahan dan madu.
Galaktosa, sumber dapat diperoleh dari laktosa yang dihidrolisis
MUH. RAMADANI
permen.
Polisakarida
Polisakarida
adalah
suatu
karbohidrat
yang
tersusun
dari
banyak
MUH. RAMADANI
propilena, yaitu senyawa olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik
inilah kemudian jadi macam, mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture,
peralatan interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dll.
4. Bidang seni
Untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada
pada tinta / cat minyak dan pelarutnya. Mungkin adik-adik mengenal thinner yang
biasa digunakan untuk mengencerkan cat. Sementar untuk urusan seni patung
banyak patung yang berbahan dasar dari plastik atau piala, dll. Hidrokarbon yang
digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit atau LAWS
merupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di Plaju dengan
rentang titik didih antara 145o C 195o C. Senyawa hidrokarbonyang
membentuk pelarut LAWS merupakan campuran dari parafin, sikloparafin, dan
hidrokarbon aromatik.
5. Bidang estetika
Sebetulnya seni juga sudah mencakup estetika. Tapi mungkin lebihluas
lagi dengan penambahan kosmetika. Jadi bahan hidrokarbon yang juga digunakan
untuk estetika kosmetik adalah lilin. Misal lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki
menggunakan lilin) atau bahan pencampur kosmetik lainnya, farmasi atau semir
sepatu. Tentunya lilin untuk keperluan kosmetik spesifikasinya ketat sekali. Lilin
parafin di Indonesia diproduksi oleh Kilang PERTAMINA UP- V Balikpapan
melalui proses filtering press. Kualifikasi mutu lilin PERTAMINA berdasarkan
kualitas yang berhubungan dengan titik leleh, warna dan kandungan minyak.
6. Petrokimia
Dari sekian pemanfaatan hidrokarbon dalam bidang industri, yang akan
kami bahas hari ini adalah industri petrokimia. Hal ini dilakukan mengingat
luasnya cakupan industri petrokimia itu sendiri.
a. Industri Petrokimia
MUH. RAMADANI
kebutuhan
masarakat akan
Polietilena
PVC
Etanol
Etilena glikol atau glikol
MUH. RAMADANI
Pada
industri
petrokimia
berbahan
dasar
benzene.
Umumnya
MUH. RAMADANI
itu
sebagian
benzene
digunakan
sebagai
bahan
dasar
untuk
ammonia (NH3)
urea [CO(NH2)2]
methanol (CH3OH)
formaldehida (HCHO)
formaldehida dibuat melalui oksidasi methanol dengan bantuan
katalis.
CH3OH(g) HCHO(g) + H2(g)
Larutan formaldehida dalam air dikenal dengan nama formalin.
Formalin digunakan untuk mengawetkan preparat biologi (termasuk
mayat).
yang
terbuat
dari
logam
diganti
dengan
plastik
poliuretan,
propeller pesawat terbang diganti dengan fiber glass. Dalam industri kemasan,
bahan logam tinplate dan alumunium diganti dengan plastik plastik produk
MUH. RAMADANI
petrokimia.
j. Produk-produk Petrokimia
Industri
petrokimia
dapat
dibagi
atas
bagian
besar,
yaitu:
MUH. RAMADANI
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencemaran adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya pada
tubuh manusia karena lebih mudah terikat pada hemoglobin darah, sehingga
kemampuan darah mengikat oksigen menjadi menurun.
Dalam industri kendaraan bermotor atau transportasi dimana bumper
mobil
yang
terbuat
dari
logam
diganti
dengan
plastik
poliuretan,
propeller pesawat terbang diganti dengan fiber glass. Dalam industri kemasan,
bahan logam tinplate dan alumunium diganti dengan plastik plastik produk
petrokimia.
Dampak yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, akan menghasilkan
senyawa-senyawa kimia yang dalam bentuk gas dapat mencemari udara dan
kadang-kadang mengasilkan partikel-pertikel yang menimbulkan asap cukup
tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
B. Saran
Lingkungan yang bebas dari polusi yang disebabkan dari pembakaran
bahan bakar yang tidak sempurna.
bagaimana mengatasi permasalahan tersebut agar lngkungan kita bersih dan sehat.
MUH. RAMADANI
DAFTAR PUSTAKA
Ika Ratna Sari, S.Pd. 2006. Metode Belajar Efektif Kimia : Jawa Tengah. CV
Media Karya Putra.
Chang, Raymond.2002.Chemistry.edisi ke-7 New York : McGraw Hill
Departemen pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Glosarium Kimia. Jakarta Balai
Pusaka
Mc.Duell,Bob.1995.A level chemistry. Edisi Revisi. London:Letts Educational
Mc.Murry. john dan Robert C.Fay.1998.Chemistry Edisi ke-2. New Jersey:
Prentice.Hall International
Purba Michael. 2004. Kimia Untuk SMA : Jakarta. PT Erlangga.
http://rachmaramadhanis.blogspot.com/2013/05/dampak-pembakaran-bahanbakar.html
https://umy.academia.edu/SuryaNingsih
MUH. RAMADANI