Puji syukur Penulis panjatkan pada Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Pajak”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perpajakan.
Penulis berterima kasih kepada dosen mata kuliah Perpajakan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami..
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah
wawasan serta menambah pengetahuan kita tentang Perpajakan.Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu Penulis berharap adanya saran
dan kritikan yang membangun demi perbaikan makalah ini untuk masa yang akan
datang.
Demikianlah kata pengantar dari Penulis, semoga makalah ini dapat
berguna dan dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Penulis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata di dalam makalah ini. Sekian dan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan.......................................................................................15
3.2 Saran.............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
bangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa
kepentingan bersama.
Jenderal Pajak terus berusaha agar rencana penerimaan pajak yang telah
pada Wajib Pajak Badan PPh Pasal 25 didasarkan pada kepatuhan pelaporan
merupakan besarnya angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan yang harus
1
dibayar sendiri oleh Wajib Pajak. Penanganan angsuran pembayaran pajak
(KPP). Aparat Pajak (DJP atau KPP) bertugas memonitor dan mengendalikan
pelaporan pajak.
25
pajak
2
BAB II
PAJAK
2.1.1 Pajak
a. Definisi Pajak
Waluyo, (2009 : 2) :
sebagai berikut :
3
1. Pajak dipungut berdasarkan Undang-undang.
3. Dapat dipaksakan.
b. Fungsi Pajak
4
2. Self Assessment System
kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang
5
perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik,
atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya
termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.”
tahun pajak. Salah satu subjek pajak adalah badan, terdiri dari
pemerintah pusat dan harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak setiap
6
2.2 Kepatuhan Wajib Pajak
kemudian secara akurat dan tepat waktu dalam membayar dan melaporkan
7
(2006:112), menyatakan bahwa:
undang perpajakan
yaitu sesuai isi dan jiwa Undang-undang pajak kepatuhan material juga
8
Pajak yang mengisi dengan jujur, lengkap dan benar Surat
tingkat ketaatan sekumpulan orang dan atau modal yang menurut ketentuan
lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam
organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan
lainnya.
a. Pengertian SPT
9
Surat Pemberitahuan Tahunan yang selanjutnya disebut dengan SPT
Tahunan adalah :
pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban
b. Fungsi SPT
2. Penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak.
pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) Masa
10
yang berlaku.
c. Batas Waktu
mempunyai NPWP.
2. Setiap Wajib Pajak yang telah memiliki NPWP wajib mendapat SPT
jelas.
3. Setelah diisi dengan lengkap, benar dan jelas maka blanko SPT
11
diserahkan ke bagian pelayanan untuk diteliti kelengkapannya agar
(KB), maka Wajib Pajak akan dipanggil untuk diberikan himbauan dan
Bayar (LB) maka Wajib Pajak akan diberikan restitusi atau uang
diberikan restitusi.
12
1.000.000 untuk SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan.
Tahunan atau menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar atau tidak
pidana apabila dilakukan pertama kali oleh Wajib Pajak dan Wajib
kurang dibayar.
penjara dan denda paling sedikit dua kali jumlah pajak terutang
yang tidak atau kurang bayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah
tarif pajak hotel yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, yaitu
sebesar 10%. Jika dalam hal Pengusaha Hotel tidak menambahkan pajak hotel
13
cara pemungutan pajak sebagai berikut :
1. Pembayaran pajak dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk
14
BAB III
3.1 Simpulan
Penghasilan pada prinsipnya sesuai dengan Ketentuan Umum dan Tata Cara
dua cara yaitu melalui pembukuan dan dengan melalui norma atau tanpa
pajak penghasilannya.
15
yang dilakukan nya ke dalam SPT tahunannya.
3.2 Saran
yang dibayar oleh wajib pajak akan digunakan sebagai biaya bagi
16
DAFTAR PUSTAKA
17