Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mardhatillah

Nim : 19016101
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
Mata Kuliah : Sejarah Sastra Indonesia
Dosen Pengampu : Dr. Abdurahman,M. Pd.
Perihal : Tugas Akhir

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel nuraga karya SahlilGe

Judul. : Nuraga
Pengarang. : Sahlilge
Penerbit. : Pixiofficial
Genre. : Roman Spiritual
Tahun Terbit. : 2019
Cetakan ke. : 1,2019

Definisi cinta dari sudut pandang yang tak terwakili. Kata siapa remaja tidak
berperinsip?. Nuraga dalam artian KBBI adalah berbagi rasa. Dua anak manusia yang
saling berbagi rasa untuk masing-masing dan juga untuk Tuhannya. Nuraga memiliki
alur cerita yang menarik, berkisar tentang seorang anak Kiai di sebuah pondok
pesantren bernama Sultan El Firdausy, seorang anak cerdas dan terampil dalam
bidang kepenulisan. Ada juga Astrid Pramesti, seorang anak perempuan milenial yang
ekspresif, pintar, keras kepala, dan mempunyai pembawaan ceria terhadap sekitarnya.
Meskipun berlatar pesantren, cerita ini tidak seperti kisah romansa pesantren yang
identik dengan sebutan akhi atau ukhti. Disini penulis membuktikan bahwa cerita
dengan latar pesantren pun dapat diceritakan dengan gaya penulisan yang
menyenangkan serta bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca,dan ilmu yang
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik, tanpa ada kesan menggurui, sehingga
pembaca betah nerlama-lama membacanya.

Unsur Intrinsik

a. Tema

Tema dalam artian KBBI adalah pokok pikiran atau dasar cerita yang dipercakappan
yang digunakan sebagai dasar mengarang, mengubah sajak dan sebagainya
Pada novel Nuraga ini temanya adalah "cinta karena Allah"

b. Tokoh dan Penokohan


Tokoh adalah peran yang terdapat dalam suatu karya sastra. Ada beberapa jenis tokoh
diantaranya tokoh utama, tokoh sampingan, tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh
tirtagonis, dan sebagainya. Sedangkan Penokohan adalah merupakan sebuah citra atau
perwatakan tokoh. Berikut tokoh dan Penokohan yang ada dalam novel nuraga:

1) Sultan
baik,cerdas,suka menolong, rajin
2) Astrid
Baik, pintar, ceria, jutek, suka menolong
3) Via
Baik, memiliki senyuman yang manis
4) Nurul
Baik, imut
5) Nimas
Baik, kalem, rajin
6) Pak Kiai
Berwibawa, suka menolong, Baik, Amanah
7) Mas Mahfuz
Tegas, amanah
8) Pak Andi
Humoris, baik, suka menolong, tidak ingin merepotkan orang lain

c. Plot/alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama dan
menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan mengarah klimaks dan terakhir
penyelesaian berdasarkan sebab akibat.
Pada novel Nuraga alur ceritanya yaitu alur maju.

d. Latar

-latar tempat :Rumah pak Andi, Rumah Kiai, wisma ustazd, mesjid, asrama putri,
pesantren, pasar, halte, angkot, tempat bibel, alun-alun kapubaten.
-latar waktu : Pagi hari, sore hari, malam hari, bagda subuh, bagda magrib

e. Sudut pandang

Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita/dari sudut
pandang mana pengarang memandang cerita. Sudut pandang dalam novel Nuraga
adalah sudut pandang orang pertama pelaku utama.
f. Gaya bahasa

Sahlilge memakai gaya bahasa campuran dalam novel Nuraga ini,hal itu dapat
dibuktikan dengan adanya beberapa pengguna bahasa Arab dan bahasa Inggris dalam
dialog/pov tokohnya: "afwan"," it was an accident ".

g. Amanat

Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra yaitu sebuah pesan yang ingin
disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
Amanat yang terdapat dalam novel Nuraga :
1)janganlah mudah berburuk sangka sebelum mengetahui kebeanrannya
2) janganlah membantah orang tua, patuhi perintah mereka
3) ketika mencinta seseorang cintailah karna Allah
4) tidak semua yang baik menurut kita baik untuk diri kita

Unsur Ekstrinsik

a. Latar belakang agama

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungannya. Sebuah karya sastra bisa dikatakan berhubungan erat dengan
kepercayaan. Karya sastra sebagai struktur yang kompleks, yang di dalamnya
menyoroti berbagai segi kehidupan termasuk masalah keagamaan patut kita gali untuk
diambil manfaatnya. Sebelum kita menggalinya, terlebih dahulu kita harus
mengetahui kriteria-kriteria religus dalam sebuah karya sastra. Atmosuwito (1987-
124) mengemukakan kriteria-kriteria religius sebuah karya sastra:
1) Penyerahan diri, tunduk dan taat kepada sang pencipta.
2) Kehidupan yang penuh kemuliaan.
3) Perasaan batin yang ada hubungannya dengan Tuhan.
4) Perasaan berdosa.
5) Perasaan takut.
6) Mengakui kebesaran Tuhan.

Dalam segi agama novel Nuraga sesuai dengan genrenya spiritual sirat akan agama
yang berlatar pesantren. Banyak ilmu agama yang disampaikan penulis di dalam
novel ini walaupun begitu ilmu yang disampaikan adalah hal-hal yang mudah
dipahami dan dicerna pembaca juga gaya penulisan yang tidak terkesan menggurui.
Ada dua karakteristik orang dalam novel ini, yaitu sultan dan anak pesantren lainnya
yang agamis, serta Astrid yang anak kota yang tidak terlalu agamis masih baru belajar
mendalami agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai