Anda di halaman 1dari 4

NAMA: WON MI JEONG

KELAS: XI MPA 3
NO : 31

Sang Pahlawan di Alam Kematian


Sebuah Resensi

A. Identitas
Judul : Ghost Girl Homecoming
Pengarang :Tonya Hurley
Penerbit : Atria
Penerjemah : Berliani M. Nugrahani
Penyerasi : Arif dan Aniza
Tahun terbit : 2009
Harga : 50.000 IDR
Cetakan : April 2010
Jumlah halaman : 346 halaman

B. Sinopsis
Kehidupan di alam kematian dialami oleh Charlotte si gadis 17 tahun yang
meninggal tersedak permen kenyal. Setelah Charlotte lulus dari kelas pendidikan
kematian ia harus menangani hotline untuk remaja yang bermasalah. Yaitu
mengangkat telepon yang berasal dari alam kehidupan. Telepon tersebut akan
berdering jika seorang remaja yang berpikir dalam hati dan bimbang dalam masalah.
Charlotte dan teman-temannya berperan memberi bisikan kecil untuk membantu
remaja yang sedang bermasalah.
Namun, telepon Charotte tidak pernah berdering. Sementara teman-
temannya sibuk menerima telepon.Rasa kesepian begitu menyiksa Charlotte.
Sementara di Hawthorne High, sahabat Charotte yang masih bernyawa,
Scarlet mempunyai masalah yaitu kakaknya, Petula terlempar ke pintu kematian
karena petikur yang salah. Scarlet pun rela mempertaruhkan nyawanya untuk
menyelamatkan kakaknya dengan membaca mantra dan menemui Charlotte untuk
mencari bantuan.
Saat Charlotte istirahat bersama Maddy, teman sekamar Charlotte, ketukan
pintu berbunyi. Charlotte dan Maddy sangat heran, karena sebelumnya tidak pernah
ada tamu dikamar mereka. Charlotte membuka pintunya. Charlotte sangat kaget
sekaligus bahagia. Ia melihat sahabatnya di dekat pintu dengan senyuman ramah.
Charlotte memanggilnya dengan eras “Scarlet!” dan memeluknya. Scarlet pun
menjelaskan yang ia alami dan meminta bantuan kepada Charlotte dan Maddy.
Charlotte segera menghubungi teman yang pernah mengunjungi pintu
NAMA: WON MI JEONG
KELAS: XI MPA 3
NO : 31

kematian yaitu pam dan prue. Mereka berjanji akan datang saat kantor telepon
ditutup.
Saat kantor telepon ditutup, perjalanan mereka pun dimulai. Pam, Prue, dan
Scarlet pergi untuk menjemput arwah Petula sedangkan Charlotte dan Maddy pergi
ke alam kegidupan untuk melihat keadaan badan si Petula.
Charlotte menggandeng Maddy dan membaca mantranya untuk kembali ke
alam kehidupan. Mereka sudah menemukan badan Petula yang sudah sangat kritis.
Tiba-tiba Maddy tertawa seperti arwah gila, kemudian ia berusaha memasuki badan
Petula. Charlotte pun mencegah itu terjadi. Namun, Maddy sangat kuat sehingga ia
berhasil memasuki badan Petula. Charlotte pun menyusulnya agar tidak dikuasai oleh
arwah Maddy. Pertengkaran di dalam tubuh Petula pun dimulai.
Scarlet, Pam, dan Prue berhasil menemukan arwah Petula, ia sangat terlihat
ketakutan. Setelah menenangkan Petula mereka segera membawa arwah Petula ke
tempat badan petula yang sedang koma.
Scarlet sangat terkejut saat melihat badan Petula yang terlihat kesurupan.
Tiba-tiba Maddy terdorong keluar dari badan Petula sebab ditendang oleh Charlotte,
lalu Maddy segera melarikan diri. Dan Charlotte mengizinkan Petula memasuki
badan tersebut.
Scarlet sangat berterimakasih kepada mereka yang telah membantunya.
Kemudia Scarlet memberi pelukan terdalam kepada Charlotte untuk terakhir kalinya.
Setelah kejadian tersebut Maddy yang ingin menguasai badan Petuala itu
tidak terlihat lagi dan telepon Charlotte berdering, bahkan lebih banyak dari pada
teman lainnya. Rasa kesepian Charlotte tidak akan terjadi lagi.

C. Unsur Instrinsik
1. Tema : Persahabatan
2. Alur : Maju
3. Tokoh: Charlotte, Scarlet, Petula, Pam, Prue dan Maddy
4. Penokohan:
a) Charlotte : Baik, penolong, sabar, setia terhadap teman
b) Scarlet : Baik, penolong, rela berkorban, setia terhadap teman
c) Pam : Penolong, partisipasi
d) Prue : Penolong, partisipasi
e) Petula : Cantik, penakut, egois
f) Maddy : Egois, licik, pembohong
5. Latar :
NAMA: WON MI JEONG
KELAS: XI MPA 3
NO : 31

a) Latar tempat : Hawthorne high, alam kehidupan, alam kematian


b) Latar suasana : Menegangkan, ramai, bahagia
c) Latar waktu : Saat Charlotte berumur 17 tahun
6. Amanat :
a) Kita harus selalu berpikir jernih, dan menolong dengan hati nurani
b) Kita harus lepaskan semua dendam dan hal-hal yang merugikan
diri sendiri, fokuslah pada kesempatan
c) Kita harus menjadi diri sendiri, berusaha memberikan yang terbaik
dengan kelebihan kita agar orang lainpun dapat memandang pantas diri kita
d) Kita harus saling tolong menolong dalam menghadapi kesusahan
7. Sudut pandang : Sudut pandang orang ketiga serba tahu
8. Gaya bahasa : Memakai bahasa sehari-hari dan mudah dimengerti.

D. Unsur Ekstrinsik
1. Latar belakang pengarang :
Tonya Hurley adalalah penulis terlaris dari "ghostgirl" seri buku yang sangat
diakui pencipta, penulis dan produser aksi animasi dan hidup serial televisi. Penulis
dan sutradara film independen. Hurley telah menulis dan menyutradarai beberapa
film independen yang diakui, yang dipilih karena festival film di seluruh dunia
termasuk LA Independent, TriBeca dan Edinburgh dan juga telah disiarkan di ABC,
PBS dan IFC. Hurley dinominasikan untuk Rockefeller Foundation Award bergengsi
di Film dan membuat semi-final Lab Sundance Institute Penulis dengan script film
nya. Ia belajar menulis, musik dan pembuatan film di The University of Pittsburgh,
screenwriting di New York University, dan menghentikan gerakan animasi di The
School of Visual Arts di New York City. Saat filmnya "Baptisan Solitude: A Tribute
to Paul Bowles" didistribusikan melalui PBB. Buku pertamanya "ghostgirl" dirilis
pada tahun 2008 dan langsung memukul daftar buku terlaris New York Times. Sekuel
`"ghostgirl: Homecoming" dirilis pada tahun 2009. Keduanya telah menjadi buku
terlaris internasional tersedia di lebih dari 22 bahasa di seluruh dunia.

2. Nilai yang terkandung : Nilai sosial, moral.

E. Penilaian pada novel


1. Kelebihan :
Cerita dan judul novelnya menarik dan membuat para pembacanya
NAMA: WON MI JEONG
KELAS: XI MPA 3
NO : 31

penasaran untuk membacanya. Selain itu, tampilan sampul gambar rapi dan
teratur, dengan warna hitam yang sesuai dengan isi dari novel yang
menyeramkan.
2. Kekurangan :
Tidak bisa mengetahui tentang latar belakang kehidupan Charlotte, yaitu
seperti masa kecil Charlotte, keluarga, dan lain-lain. Dan terjemahan pada novel
ini kurang baik masih ada beberapa kalimat yang sulit dimengerti. Nama tokoh
pada novel ini sulit untuk dibaca.

F. Unsur Fisik
Cerita dan judul novelnya menarik dan membuat para pembacanya
penasaran untuk membacanya. Desainnya modern karena menggunakan kertas cover
berkualitas, kemudian kertas yang digunakan didalamnya berwarna coklat sehingga
membuat mata tidak mudah lelah ketika membacanya.

G. Kesimpulan
Setelah saya membaca novel ini, saya dapat membuat kesimpulan bahwa
buju ini menarik dan bermanfaat bagi pembaca, karena buku ini banyak
menceritakan tentang alam kematian dan alam kehidupan serta persahabatan yang
erat. Persahabatan tersebut menjalin dengan baik walaupun dunia mereka berbeda.
Banyak motivasi hidup yang diajarkan untuk tetap sabar dan berpikir jernih dalam
menghadapi masalah.

Anda mungkin juga menyukai