Anda di halaman 1dari 3

Judul buku Pengarang Penerbit Terbit

: De Buron : Maria Jaclyn : PT Gramedia Pustaka Utama : Juni 2005 (Cetakan pertama) September 2005 (Cetakan kedua) Desember 2005 (Cetakan ketiga)

Tebal Nomor edisi

: 248 halaman, 20 Cm : 979 22 1396 1

Cowok itu, Hm.. Dia ditaksir sahabat Kimly gila-gilaan. Dia suka nyanyi-nyanyi lagu apa saja. Dia doyan banget makan pisang. Dia tidur sekamar dengan Kimly. Dia tahu sesuatu tentang Kimly yang selama ini setengah mati selalu di sembunyikan cewek itu dari semua orang. Tapi, dia juga buronan yang lagi diincar polisi!. Demikian sinopsis cerita buku De Buron yang sangat menarik bagi penikmat novel remaja TeenLit. Buku karangan Penulis Berbakat Teenlit Writer 2005, Maria Jaclyn merupakan karangan terbaik di Lomba Novel TeenLit. Buku ini memiliki keunikan tersendiri di setiap bab-babnya. Dimulai ketika seorang buronan polisi yang di tuduh pembunuh seorang direktur berkeliaran di sebuah komplek perumahan. Namun, pembunuh itu memiliki paras wajah yang sangat menarik bagi kaum Hawa, sehingga ilustrasi yang di ceritakan adalah pembunuh itu memiliki penggemar-penggemar wanita di sekolah Kimly, sang tokoh utama. Awal cerita yang meyakinkan pembaca akan ilustrasi tersebut, membuat pembaca ketagihan akan cerita selanjutnya. Bahasa yang mudah dicerna juga membantu sudut pandang ketiga yang dipakai dalam menceritakan kisah remaja ini. Cerita berlanjut ketika sang pembunuh memasuki kamarnya dan menceritakan kisah pembunuhan direktur tersebut. Pembunuh tersebut di gemari teman-teman Kimly dan sekarang pembunuh itu

berada dihadapannya. Lyla yang sangat tergila gila akan berita tersebut dibutai dengan sandiwara Kimly dan Raditya, sang pembunuh. Singkat cerita, Raditya ketahuan berada di kamar mandi oleh Bi Ima, pembantu Kimly, dan segera melapor ke polisi. Disaat itu juga, sang penulis menambahkan masalah lain yang menambah ketegangan cerita, orangtua ingin bercerai. Tanggapan anak muda pada umumnya akan mengalami kemunduran psikologis atau bunuh diri. Cerita yang menegangkan berakhir dengan sangat romantis. Sayangnya sampai saat ini, latar tempat yang digunakan kurang bervariatif, sehingga membuat pembaca merasa pencitraan penglihatan yang di gunakan sedikit. Akhir cerita saat Kimly mendatangi pengadilan orangtuanya, Kimly melihat pengadilan Raditya. Disaat itu juga Kimly yang sangat mencemaskan keduanya, berubah menjadi perseteruan yang bahagia. Orangtua Kimly tidak jadi bercerai dan Raditya bebas dari tuduhan dan mendekap dihati Kimly. Kisah dari buku karangan pertama Maria Jaclyn mengumpulkan banyak cap jempol dari pembacanya. Karangan yang mungkin bisa menyaingi novel terjemahan, membuat bangga penulis muda Indonesia. Terkadang ironi memikirkannya namun Maria Jaclyn membuktikan kebenarannya.

TUGAS RESENSI BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH Nama: Abellio Nathanael Sitompul Kelas: XI.A2 No. Absen: 01

SMA XAVERIUS 3 PALEMBANG 2011/ 2012

Anda mungkin juga menyukai