2013
KOMPETENSI 1
MENDESKRIPSIKAN STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK UNSUR
DAN IKATAN KIMIA UNTUK MENDESKRIPSIKAN STRUKTUR
MOLEKUL, SIFAT-SIFAT UNSUR DAN SENYAWA.
Indikator 1.1
Menentukan notasi unsur dan kaitannya dengan struktur atom, konfigurasi elektron,
jenis ikatan kimia, rumus molekul, bentuk molekul dan sifat senyawa yang dapat
dihasilkannya, serta letak unsur dalam tabel periodik.
2013
b. Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom
bermuatan positif.
c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa
atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 1010 m,
sedangkan jari-jari inti atom sekitar 1015 m.
d. Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti,
sedangkan atom bersifat netral.
e. Kelemahan : Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam
inti atom
4. Teori Atom Bohr :
a. Elektron-elektron dalam atom hanya dapat melintasi lintasan-lintasan tertentu
yang disebut kulit-kulit atau tingkattingkat energi, yaitu lintasan di mana
elektron berada pada keadaan stationer, artinya tidak memancarkan energi.
b. Kedudukan elektron dalam kulit-kulit, tingkat-tingkat energi dapat disamakan
dengan kedudukan seseorang yang berada pada anak-anak tangga. Seseorang
hanya dapat berada pada anak tangga pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya,
tetapi ia tidak mungkin berada di antara anak tangga-anak tangga tersebut.
c. Kelemahan : Tidak dapat menjelaskan spectrum warna dari atom berelektron
banyak.
5. Teori Mekanika kuantum : Letak ion negative tidak dapat ditentukan hanya
diramalkan dengan awan electron.
6. Atom adalah partikel terkecil penyusun materi.
a. Atom terdiri atas beberapa partikel dasar yaitu elektron, proton, dan neutron.
b. Adanya partikel-partikel inilah yang menyebabkan atom bermuatan listrik,
sebab elektron bermuatan negative, proton bermuatan positif, dan neutron
bermuatan netral.
c.
2013
Untuk menentukan konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa patokan yang
harus selalu diingat, yaitu:
a. Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan
disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4
(kulit N), dan seterusnya.
b. Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masingmasing kulit adalah:
2 n2
dengan n = nomor kulit
Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya.
c. Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.
Menurut teori atom modern bahwa kebolehjadian atau keberadaan suatu elektron
dalam suatu atom dinyatakan oleh empat macam bilangan kuantum, yaitu :
a. Bilangan Kuantum Utama (n)
1. Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit
atom. Bilangan kuantum utama mempunyai harga mulai dari 1, 2, 3, dan
seterusnya.
2. Serta dinyatakan dengan lambing K (n = 1), L (n = 2), dan seterusnya.
b. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
1. Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit.
2013
Aturan aufbau
Elektron secara bertahap menempati orbital dimulai yang berenergi paling
rendah. Setelah orbital yang berenergi terisi penuh, elektron menempati orbital
yang energinya satu tingkat lebih tinggi, dan seterusnya sampai semua
elektron dalam atom menempati orbital yang energinya satu tingkat lebih
tinggi dan seterusnya sampai semua elektron dalam atom menempati orbital.
Dengan urutan tingkat energi sebagai berikut :
1s,2s,2p,3s,3p,4s,......
Contoh penulisan konfigurasi elektron dapat disingkat dengan menggunakan
gas mulia. Contoh : [He] 2s2
4
2013
B. Jenis Ikatan Kimia, Rumus Molekul, Bentuk Molekul dan Sifat Senyawa
yang Dapat Dihasilkan
1. Ikatan kimia terbentuk antar atom atau antar molekul untuk mencapai kestabilan
dengan susunan elektron terluar seperti gas mulia. Ada 2 aturan yang digunakan
agar atom-atom yang berikatan mencapai kestabilan.
a. Aturan octet : elektron terluar berjumlah 8
b. Aturan duplet : elektron terluar berjumlah 2 (hanya unsur Helium(He),
sedangkan H cenderung membutuhkan 1 elektron)
2. Ikatan kimia terbagi menjadi beberapa ikatan, diantaranya :
5
2013
ion
hanya
dapat
terjadi
pada
unsur
dengan
perbedaan
2013
- Ikatan kovalen polar terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama
, tertarik lebih kuat ke salah satu atom yang berikatan atau ke atom yang
elektronegatifannya lebih besar (cenderung menangkap elektron).
- Ikatan kovalen non polar terjadi jika elektron yang dipakai bersama sama
kuat ke semua atom yang berikatan.
- Molekul Polar dan Nonpolar
Tetapi, molekul dengan ikatan polar bisa bersifat polar, bisa pula bersifat
nonpolar, bergantung pada geometri (bentuk) molekulnya. Meski ikatan
bersifat polar, jika molekul berbentuk simetris, maka keseluruhan
molekul itu akan bersifat nonpolar.(nonpolar=simetris=elektron tersebar
merata, polar=tidak semetris=elektron tidak tersebar merata dan gaya
tarik tidak seimbang antara atom).
Memeriksa kepolaran dari suatu molekul piliatom dam dilakukan
menggambarkan ikatan sebagai suatu vektor dangan arah dari atom yang
bermuatan positif ke atom bermuatan negatif.
1. Periode
Sistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur-unsur yang
mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada
periode yang sama.
2013
2. Golongan
Sistem periodik unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A). Unsur-unsur
pada sistem periodik modern yang mempunyai electron valensi (elektron kulit
terluar) sama pada konfigurasi elektronnya, maka unsur-unsur tersebut terletak
pada golongan yang sama (golongan utama/A).
2013
Pembahasan
[Kr] 4d10 5s2
Merupakan golongan B, karena menempati blok s dan d, nomor golongannya adalah 2
Nomor periode adalah nomor kulit terbesar = 5
Jadi, unsur tersebut terletak pada golongan II B dan periode 5
2.
. banyaknya jumlah proton, elektron, dan neutron berturut turut pada ion G+ adalah . . .
a. 19,18,20
b. 19,20,20
c. 20,18,19
d. 20,20,19
e. 20,22,19
Jawaban: a
Pembahasan
Ion G+ mempunyai jumlah neutron 39-19 = 20, jumlah proton sebanyak 19, dan jumlah
elektron sebanyak 18(karena telah melepas untuk membentuk ion)
adalah . . . .
2013
Pembahasan
Ion X- mempunyai jumlah elektron sebanyak 10.
Jadi konfigurasi yang benar adalah 1s2 2s2 2p6
Indikator 1.2
Mendeskripsikan jenis ikatan kimia atau gaya antarmolekul dan sifat-sifatnya.
A. Ikatan Kimia
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi
gaya
tarik
menarik
antara
menyebabkan
suatu
senyawa diatomik atau poliatomikmenjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia yang kuat
diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan kimia
menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik untuk tetap bersama. Selain itu
ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat.
Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya, ikatan
kovalen dan ikatan ion dianggap sebagai ikatan kuat, sedangkan ikatan hidrogen dan ikatan
van der Waals dianggap sebagai ikatan lemah. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa
ikatan lemah yang paling kuat dapat lebih kuat daripada ikatan kuat yang paling lemah.
1.
senyawa ionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari kation dan juga anion.
Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi rendah dan biasanya terdiri
dari logam-logam alkali dan alkali tanah. Sementara itu, anion cenderung terbentuk dari
unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal ini unsur-unsur golongan
halogen dan oksigen. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ikatan ion sangat dipengaruhi
oleh
besarnya
beda
keelektronegatifan
dari
atom-atom
pembentuk
senyawa
tersebut. Semakin besar beda keelektronegatifannya, maka ikatan ionik yang dihasilkan
akan semakin kuat. Ikatan ionik tergolong ikatan kuat, dalam hal ini memiliki energi ikatan
yang kuat sebagai akibat dari perbedaan keelektronegatifan ion penyusunnya.
Pembentukan ikatan ionik dilakukan dengan cara transfer elektron. Dalam hal ini,
kation terionisasi dan melepaskan sejumlah elektron hingga mencapai jumlah oktet yang
disyaratkan dalam aturan Lewis. Selanjutnya elektron yang dilepaskan ini akan diterima
10
2013
oleh anion hingga mencapai jumlah oktet. Proses transfer elektron ini akan menghasilkan
suatu ikatan ionik yang mempersatukan ion anion dan kation.
Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:
a. Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar
b. Memiliki titik leleh yang tinggi
c. Baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit
2.
bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari unsurunsur non logam. Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik ke dalam
nukleus kedua atom. Tarik menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua atom terikat
bersama.
Ikatan kovalen terjadi ketika masing-masing atom dalam ikatan tidak mampu
memenuhi aturan oktet, dengan pemakaian elektron bersama dalam ikatan kovalen, masingmasing atom memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini mendapat pengecualian untuk atom H
yang menyesuaikan diri dengan konfigurasi atom dari He (2 valensi) untuk mencapai
tingkat kestabilannya. Selain itu, elektron-elektron yang tidak terlibat dalam ikatan kovalen
disebut elektron bebas. Elektron bebas ini berpengaruh dalam menentukan bentuk dan
geometri molekul.
Ada beberapa jenis ikatan kovalen yang semuanya bergantung pada jumlah pasangan
elektron yang terlibat dalam ikatan kovalen. Ikatan tunggal merupakan ikatan kovalen yang
terbentuk 1 pasangan elektron. Ikatan rangkap 2 merupakan ikatan kovalen yang terbentuk
dari dua pasangan elektron, beitu juga dengan ikatan rangkap 3 yang terdiri dari 3 pasangan
elektron. Ikatan rangkap memiliki panjang ikatan yang lebih pendek daripada ikatan
tunggal. Selain itu terdapat juga bermacam-macam jenis ikatan kovalen lain seperti ikatan
sigma, pi, delta, dan lain-lain.
Senyawa kovalen dapat dibagi mejadi senyawa kovalen polar dan non polar. Pada
senyawa kovalen polar, atom-atom pembentuknya mempunyai gaya tarik yang tidak sama
terhadap elektron pasangan persekutuannya. Hal ini terjadi karena beda keelektronegatifan
antara atom-atom penyusunnya. Akibatnya terjadi pemisahan kutub positif dan negatif.
Sementara itu pada senyawa kovalen non-polar titik muatan negatif elekton persekutuan
berhimpit karena beda keelektronegatifan yang kecil atau tidak ada.
11
2013
elektron bersama yang dipakai oleh kedua atom disumbangkan oleh sala satu atom saja.
Sementara itu atom yang lain hanya berfungsi sebagai penerima elektron berpasangan saja.
Syarat-syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinat:
1.
2.
Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion, namun kedua
ikatan ini berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang kecil pada ikatan kovalen
koordinat sehingga menghasilkan ikatan yang cenderung mirip kovalen.
4.
Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam, pada ikatan logam ini
elektron tidak hanya menjadi miliki satu atau dua atom saja, melainkan menjadi milik dari
semua atom yang ada dalam ikatan logam tersebut. Elektron-elektron dapat terdelokalisasi
sehingga dapat bergerak bebas dalam awan elektron yang mengelilingi atom-atom logam.
Akibat dari elektron yang dapat bergerak bebas ini adalah sifat logam yang dapat
menghantarkan listrik dengan mudah. Ikatan logam ini hanya ditemui pada ikatan yang
seluruhnya terdiri dari atom unsur-unsur logam semata.
12
2013
13
2013
dan
Bila kedua unsur tersebut berikatan, maka rumus senyawa yang dihasilkan adalah...
a. AB2
b. AB3
c. A2B
d. A3B
e. A2B3
Jawaban: c.
Pembahasan
Agar stabil unsur A cenderung menerima 2 elektron membentuk ion A2Agar stabil unsur B cenderung melepas 1 elektron membentuk ion B+
Sehingga antara ion A2- dan ion B+ membentuk senyawa A2B
2. Unsur 1H dan 7Cl yang berikatan akan membentuk senyawa . . . . dan bersifat . . . .
a. HCl, kovalen polar
b. HCl, kovalen non polar
c. HCl7, kovalen polar
d. HCl7, kovalen non polar
e. H2Cl3, kovalen polar
Jawaban : a
Pembahasan
Agar stabil unsur Cl cenderung menerima 1 elektron membentuk ion ClAgar stabil unsur H cenderung melepas 1 elektron membentuk ion H+
Sehingga terbentuklah senyawa HCl.
HCl bersifat kovalen polar karena keelektronegatifan Cl- lebih besar daripada H+
sehingga pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke arah kutub Cl.
14
2013
Pembahasan
Ciri-ciri senyawa kovalen polar ditunjukkan dengan adanya penbentuk dari unsur
logam dan nonlogam, kemudian pasangan elektron akan tertarikkuat pada salah satu
atom, serta senyawa kovalen polar dapat menghantarkan listrik.
KOMPETENSI 2
Hukum Lavoiser (kekekalan massa) : massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama.
Massa unsur =
x Ar
massa senyawa
Mr
Kadar unsur =
x Ar
100 %
Mr
Hukum Gay-Lussac : pada suhu dan tekanan yang tetap, perbandingan volume gas
sesuai perbandingan koefisien reaksinya.
15
2013
Hukum Avogadro : pada suhu dan tekanan yang tetap semua gas dengan volume
sama mengandung jumlah molekul yang sama
P.V = n. R. T
Ket :
T = suhu dalam oK
P = tekanan dalam atmosfir
V = Volume dalam liter
R = tetapan gas (0,082 liter atm/ml oK)
n = mol gas
B. Perhitungan Kimia
M=
m = n x Mr
n
v
Ket :
x = jumlah molekul
n = jumlah mol
M = kemolaran
v = volume
Mr= massa molekul relatif
Pereaksi pembatas = jumlah mol pereaksi yang habis bereaksi. Ditentukan dengan
cara membandingkan jumlah mol setiap pereaksi sesuai dengan koefisien reaksi,
kemudian pilih pereaksi dengan nilai hasil bagi jumlah mol pereksi dan koefisien
pereksi terkecil.
16
2013
Pembahasan
Hukum perbandingan Volume (Gay Lussac)
Persamaan reaksi =
N2 + 3H2 2NH3
Perbandingan volume = 1
: 3
2. Sebanyak 18 gram logam magnesium direaksikan dengan asam klorida menurut reaksi :
Mg(s) + HCL (aq) MgCl2(aq) + H2 (g)
Jika volume gas H2 yang dihasilkan sebanyak 11,2 liter pada STP, massa magnesium (Ar=
24) yang tersisa adalah. . . .
a. 0,5 gram
b. 4 gram
c. 6 gram
d. 12 gram
e. 15 gram
Jawaban: C
Pembahasan
17
2013
Penyetaraan reaksi :
Mg(s) + 2HCL (aq) MgCl2(aq) + H2 (g)
Mol H2 =
V
11,2
0,5 mol
22,4 22,4
Mol Mg =
1
0.5 mol 0,5 mol
1
Trik
gram
11,2
2
2 gram Mg 12 gram
24
22 ,4
Massa Mg yang bereaksi = 12 gram
Massa Mg yang bersisa = 18-12 =6 gram
3. Gas oksigen yang mempunyai volume 10 L dan jumlah partikel 3x1023 molekul. Suatu
gas X berada pada kondisi yang (P,T sama) dengan oksigen tersebut, bila volume gas X
tersebut 30 L, maka jumlah partikel gas X adalah. . . .
a. 3x1023 partikel
b. 9x1023 partikel
c. 6x1023 partikel
d. 5x1023 partikel
e. 7x1023 partikel
Jawaban: b
18
2013
Pembahasan
Hukum avogadro menyatakan perbandingan volume juga menyatakan perbandingan
jumlah partikel, sehingga :
Jumlah partikel X = 3/1 X 3x1023 partikel = 9x1023 partikel
Indikator 2.2
Menjelaskan Persamaan Suatu Reaksi Kimia
A. Persamaan reaksi
Persamaan reaksi adalah persamaan yang menyatakan perubahan materi dalam
suatu reaksi. Jumlah atom ruas kiri harus sama dengan ruas kanan , yang disetarakan
dengan menambahkan koefisien.Cara umum menyetarakan reaksi adalah dengan
metode abjad.Koefisien reaksi menunjukkan perbandingan mol, volume, dan jumlah.
Syarat reaksi: - atom kiri = jumlah atom kanan
- pemberian koefisien reaksi bila atomnya tidak sama
Contoh:
a Al + b HCl c AlCl3 + d H2
atom Al:a = c
atom H :b = 2d
atom Cl: b= 3c
Pembahasan
19
2013
Dalam sebuah peristiwa perkaratan besi, terjadi reaksi antara Fe dan O2 yang
mengakibatkan terbentuknya suatu senyawa baru yakni Fe2O3
2. Reaksi pembakaran gas asetilena ternyata menghasilkan energi panas yang sangat besar,
sehingga dapat melelehkan logam. Reaksi ini banyak dimanfaatkan dalam proses
pengelasan dan pemotongan logam. Reaksi pembakaran sempurna gas asetilena yang
benar adalah...
a. CO2 (g) + H2O (g) C2H2 (g) + 2O2 (g)
b. C2H2 (g) + 2O2 (g) 2CO2 (g) + H2O (g)
c. 2C2H2 (g) + 5O2 (g) 4CO2 (g) + 2H2O (g)
d. 4CO2 (g) + 2H2O (g) 2C2H2 (g) + 5O2 (g)
e. 2CO2 (g) + H2O (g) C2H2 (g) + 2O2 (g)
Jawaban: c
Pembahasan
Asetilena (etuna) adalah senyawa hidrokarbon.
Senyawa hidrokarbon jika dibakar sempurna memerlukan O2 dan akan menghasilkan
CO2 dan H2O.
Pembahasan
Natrium (Na) yang direaksikan dengan air (H2O) menghasilkan etupan yang
menandakan adanya gas yang terbentuk, serta warna merah muda mengindikasikan
terbentuknya suatu senyawa basa yakni NaOH.
20
2013
KOMPETENSI 3
MENDESKRIPSKAN SIFAT-SIFAT LARUTAN, METODE
PENGUKURAN DAN TERAPANNYA
Indikator 3.1
Mendeskripsikan Daya Hantar Listrik
1.
Larutan elektrolit adalah larutan yang zat terlarutnya dapat terionisasi dalam air
sehingga dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit terbagi atas dua, yaitu larutan
elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.
Larutan elektrolit kuat ( =1) menghasilkan banyak gelembung dan daya hantar
listriknya kuat. Larutan elektrolit kuat jika di dalam air mengalami proses ionisasi
sempurna atau terionisasi sempurna. Elektrolit kuat mempunyai harga derajat
ionisasi = 1. Contoh senyawa yang termasuk larutan elektrolit kuat : HCl, HBr, HI
( ketiga larutan ini adalah larutan hidrogen halida), selain itu golongan hidroksida
untuk golongan IA (NAOH, KOH, RbOH, CsOH), dan larutan hidroksida untuk
golongan IIA yaitu Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2.
Larutan elektrolit lemah (0< <1) menghasilkan sedikit gelembung dan daya hantar
listriknya lemah. Larutan elektrolit lemah jika di dalam air terionisasi sebagian.
Elektrolit lemah mempunyai harga derajat ionisasi mendekati 0. Contoh larutan
elektrolit lemah yaitu asam asetat atau CH3COOH, amonium hidroksida NH4OH,
H2CO3, asam nitrit atau HNO2, dan asam fosfat atau H3PO4.
2.
Larutan non-elektrolit ( =0) adalah larutan yang zat terlarutnya tidak dapat terionisasi
dalam air sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan non-elektrolit
mempunyai harga derajat ionisasi = 0. Contohnya : larutan urea dan larutan glukosa.
21
2013
Keterangan:
= derajat ionisasi
Pengamatan pada
Nyala Lampu
Elektroda
Menyala
Terang
Tidak Menyala
Tidak Menyala
Menyala
Terang
Tidak Menyala
Tidak Menyala
Pembahasan
Meskipun larutan S dan W tidak menyala, namun tetap terjadi gelembung, sehingga
dapat dikatakan bahwa larutan S dan W dapat menghantarkan listrik, meskipun bersifat
elektrolit lemah
2. Pernyataan yang benar adalah.....
Larutan
Gelembun
Lamp
Larutan
Larutan
22
Elektrolit
Kuat
Nyala
Ada
Nyala
Tidak ada
Nyala
b.
HCl
Ada
c.
NaOH
e.
Air Gula
it
Ada
Elektrol
NaCl
CH3COO
non
a.
d.
Pada
Lema
2013
Tidak ada
Pada
m
Jawaban: c
Pembahasan
NaCl adalah larutan elektrolit kuat, ditandai gelembung gas dan lampu yang menyala.
HCl adalah larutan elektrolit kuat, ditandai gelembung gas dan lampu yang menyala.
NaOH adalah larutan elektrolit kuat, ditandai gelembung gas dan lampu yang menyala.
CH3COOH adalah larutan elektrolit lemah, yang ditandai dengan gelembung gas tetapi
belum mampu menyalakan bola lampu.
Air gula adalah larutan non elektrolit, yang ditandai dengan tak adanya gelembung gas
dan lampu yang padam.
3. seorang siswa melakukan penelitian daya hantar listrik terhadap air dari beberapa mata ar
dengan hasil sebagai berikut :
Larutan
Nyala Lampu
Menyala
Pengamatan pada
Elektroda
Banyak Gelembung gas
23
2013
Terang
Q
Redup
Tidak Menyala
Menyala
Terang
Air yang memiliki daya hantar paling kuat dan yang tidak dapat menghantarkan listrik
secara berurutan terdapat pada sumber mata air. . . .
a. P dan Q
b. P dan R
c. Q dan R
d. Q dan S
e. R dan S
Jawaban: b
Pembahasan
Larutan P memiliki daya hantar listrik yang kuat karena dapat menyala terang dan
terdapat banyak gelembung gas, sedangkan Q tidak dapat menghantarkan listrik sama
sekali karena tidak menyala dan tidak terdapat gelembung gas.
Indikator 3.2
Mendeskripsikan Konsep pH Larutan
A. pH Larutan Menyatakan Konsentrasi Ion H+ dalam Larutan.
Suatu zat asam yang dimasukkan dalam air akan mengakibatkan bertambahnya ion
hidrogen (H+) dalam air dan berkurangnya ion hidroksida (OH-), sedangkan pada basa akan
terjadi sebaliknya. Zat basa yang ditambahkan dalam air akan mengakibatkan bertambahnya
ion hidroksida(OH-) dan berkurangnya ion hidroksida(H+).
Jumlah ion H+ dan OH- di dalam air dapat digunakan untuk menentukan derajat
keasaman atau kebasaan suatu zat. Semakin asam suatu zat, semakin banyak ion H+ dan
semakin sedikit jumlah ion OH- dalam air. Semakin basa suatu zat, maka semakin sedikit
ion H+ dan semakin banyak ion OH- dalam air.
B. Teori asam-basa
24
2013
Teori arrehenius
Asam
Basa
Teori Bronsted-Lowry
Asam
Basa
Teori Lewis
Asam
Basa
C. Cara mencari pH
+
pH = - log H+
Mencari H atau OH
Memasukkan ke rumus pH
pH + pOH = 14
Basa
OH- =
Ka.M
H+ = .M
Kb.M
OH- = .M
7,3
9,0
7,0
3,5
8,3
Limbah yang tercemar asam dan tercemar basa berturut-turut ditunjukkan oleh nomor . .
..
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
25
2013
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
Jawaban: e
Pembahasan
Air yang tercemar asam adalah nomor 4, karena pH<7, sedangkan yang tercemar basah
adalah nomor 5, karena pH>7.
2. dari data pengujin pH beberapa air limbah berikut :
Jenis
Limbah
pH
10
Pembahasan
pH netral = 7
pH
5,5
7,6
9,4
4,7
2013
b. Q dan T
c. R dan S
d. S dan T
e. T dan R
Jawaban: b
Pembahasan
Air limbah Q dan T mempunyai pH dibawah 7 yang merupakan pertanda asam.
Indikator 3.3
Menjelaskan Titrasi Asam Basa
Titrasi merupakan metode analisa kimia secara kuantitatif yang dilakukan dengan cara
menambahkan sedikit demi sedikit suatu larutan standar yang diketahui konsentrasinya
(peniter) ke dalam larutan yang tidak diketahui konsentrasinya (titran).
Titrasi Asam Basa merupakan titrasi yang melibatkan asam dan basa sebagai titran dan
peniter. Titrasi asam basa berdasar kepada reaksi netralisasi, di mana pada titik akhir titrasi
(ditandai dengan perubahan warna indikator) berlaku:
Jumlah grek asam = jumlah grek basa
Va x Na = Vb x Nb
Va x Ma x a = Vb x Mb x b
27
2013
Pembahasan
Larutan basa = larutan Ca(OH)2
Larutan asam = larutan H2SO4
Ma x Vax na = Mb x Vbx nb
0,02x 50 ml x 2 = 50 ml x Mb x 2
Mb = 0,02 M
2. Berikut data hasil titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M
Percobaan Volume
HCl
yang Volume
dititrasi
digunakan
40 ml
10 ml
40 ml
11 ml
40 ml
12 ml
NaOH
yang
Pembahasan
28
2013
Percobaan 2
M1 x V1 x n1 = M2 x V2 x
n2
M1 x 40 ml x 1 = 10 ml x 0,1 M x 1
M1 x 40 ml x 1 = 11 ml x 0,1
Mx1
M1 = 0,025 M
M1 = 0,0275 M
Percobaan 3
M1 x V1 x n1 = M2 x V2 x n2
M1 x 40 ml x 1 = 12 ml x 0,1 M x 1
M1 = 0,03 M
M HCl =
Pembahasan
Larutan basa = NaOH
Larutan asam = HCOOH
29
2013
Ma x Vax na = Mb x Vbx nb
Ma x 60 ml x 1 = 30 ml x 0,2 M x 1
Ma = 0,1 M
Indikator 3.4
Mendeskripsikan Sifat Larutan Penyangga
Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat mempertahankan harga pH,
walaupun dilakukan penambahan larutan asam atau basa pada larutan tersebut. Larutan
penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau
campuran asam lemah dengan garamnya.
Larutan penyangga asam dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa
konjugasinya (berupa garam yang anion-nya berasal dari asam lemah tersebut) atau dengan
mereaksikan asam lemah dan basa kuat di mana asam lemahnya berlebih sehingga pada
akhir reaksi akan tersisa asam lemah dan basa konjugasinya berupa garam.
Larutan penyangga basa dapat terbentuk dari campuran basa lemah dan asam
konjugasinya (berupa garam-nya) atau dengan mereaksikan basa lemah dan asam kuat di
mana basa lemahnya berlebih.
Jika ditambahkan sedikit asam pada larutan penyangga, maka asam akan bereaksi
dengan komponen basa dari larutan penyangga tersebut, begitu pula sebaliknya.
Menghitung pH larutan penyangga :
mol HA
mol A
mol X
mol XH
30
2013
II
III
IV
pH awal
10
2,50
3,90
4,50
7,80
6,60
6,10
10
8,10
12
5,2
5,9
6,5
7,60
8,5
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
Jawaban : d
Pembahasan
Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan pH suatu larutan, sehingga
apabila ditambahkan sedikit asam ataupun basa, serta diencerkan, pH tidak akan jauh
berbeda dengan pH awal.
2. Perhatikan campuran asam basa berikut :
1. 10 ml HCl 0,1 M + 20 ml NaOH 0,1 M
2. 10 ml CH3COOH 0,1 M + 10 ml NaOH 0,1 M
3. 20 ml HCl 0,1 M + 10 ml NaOH 0,1 M
4. 20 ml CH3COOH 0,1 M + 20 ml KOH 0,1 M
5. 20 ml CH3COOH 0,1 M + 10 ml NaOH 0,1 M
Campuran yang menghasilkan larutan penyangga adalah . . . .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : e
Pembahasan
31
2013
Larutan penyangga dapat dibuat dari larutan asam lemah ditambah basa kuat dengan
syarat apabila direaksikan maka asam lemah yang bersisa.
Pembahasan
HCN adalah asam lemah, sedangkan NaOH adalah basa kuat, apabila direaksikan
maka HCN akan bersisa dan menandakan bahwa larutan tersebut adalah larutan
penyangga.
Indikator 3.5
Mendeskripsikan Hidrolisis Garam dan KSP
A. Hidrolisis Garam
Hidrolisis garam adalah proses pemecahan garam (dengan salah satu komponen atau
kedua komponennya lemah) oleh air.
M ( garam).
Kh =
Kw
Kb
32
2013
Kw
Ka
M ( garam).
[H+]=
Ka.
Kw
Kb
[OH-]=
Kb.
Kw
Ka
Terhidrolisis sempurna
Garam yang berasal dari asam kuat + basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan pH = 7
Catatan:
jika rumus garamnya ada angka 2, misalnya (CH3COO)2Ca, maka konsentrasi
garamnya kali 2
garam yang mengandung golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs) dan IIA (Mg, Ca, Sr, Ba)
kecuali Be tergolong basa kuat
garam yang mengandung ion Cl-, Br-, I-, NO3-, SO42-, ClO4- tergolong sebagai asam
kuat
selain tersebut di atas semuanya merupakan asam/basa lemah.
Mengetahui pengendapan :
Ksp = (n-1)n-1 sn
s = kelarutan (mol L-1)
n = jumlah ion dari
elektrolit
2013
Pembahasan
Garam NH4NO3 dan NH4Cl dapat terhidrolisis dan bersifat asam, karena apabila
diuraikan maka diketahui bahwa kedua garam tersebut berasal dari campuran asam
kuat ditambah dengan basa lemah.
2. Garam di bawah ini yang tidak mengalami hidrolis jika dilarutkan dalam air adalah . . . .
a. K2CO3
b. K2SO4
c. NH4Cl
d. CH3COONa
e. Na2co3
Jawaban : b
Pembahasan
Garam K2SO4 tidak dapat terhidrolisis karena keduanya berasal dari asam kuat dan
basa kuat.
34
2013
, Br- dan
= 2 x 10-49
Ag3PO4 = 1 x 10-20
Ag2CrO4 = 6 x 10-5
AgBr
= 5 x 10-13
Ag2SO4
= 3 x 10-5
Pembahasan
Garam Ag2CrO4 dan Ag2SO4 dapat larut dalam larutan AgNO3 karena memiliki hasil
kali ion yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Ksp larutan.
Indikator 3.6
Mendeskripsikan Sifat-Sifat Koligatif Larutan
Sifat koligatif larutan yaitu sifat yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut. Jumlah partikel zat terlarut dalam larutan dinyatakan sebagai konsentrasi larutan.
Konsentrasi larutan yang digunakan pada sifat koligatif larutan yaitu molalitas, molarits,
dan fraksi mol.
Molalitas (m) :
35
2013
Menyatkn
perbandingan
jumlah
X1 + X2 = 1
Elektrolit
P = Xt . Po
P = Po P
P=
. Po
P = Xp . Po
Tb = Kb . m
Kenaikan titik didih
( Tb)
Tb = Kb.
n
kgpelarut
tb = Kb . m. i
Tb = Tb - Tbo
Tf = Kf. m
Penurunan titik beku
( Tf)
Tf = Kf.
n
kgpelarut
tf = Kf. m. i
Tf = Tfo - Tf
Tekanan osmotic
( )
= MRT
= MRT. i
Keterangan:
i = factor Van Hoff i = 1 + (n- 1)
m = molalitas
n = jumlah ion koloid
Diagram P T
36
2013
Hubungan antara penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, dan penurunan titik
beku digambarkan dengan grafik berikut
B C merupakan perubahan wujud pelarut dari cair menjadi gas (garis didih)
E F merupakan perubahan wujud larutan dari cair menjadi gas ( gris didih)
A/H merupakan titik beku pelarut dan D/G merupakan titik beku larutan sehingga
D A / G H merupakan penurunan titik beku larutan ( Tf)
F/J merupakan titik didih larutan dan C/I merupakan titik didih pelarut sehingga F
C / I J merupakan kenaikan titik didih larutan ( Tb)
O
U
2013
Pembahasan
Menguap atau perubahan wujud zat cair menjadi zat gas larutan ditunjukkan ole garis
S-U.
Larutan
Molalitas
Cuka
0,5
Gula
0,2
Garam Dapur
0,3
Asam Sulfat
0,2
Amoniak
0,2
Jika Kb air =0,52, maka kenaikan titik didih larutan yang paling rendah terdapat pada . .
..
a. cuka
b. gula
c. garam dapur
d. Asam Sulfat
e. Amoniak
Jawaban : b
Pembahasan
Tb = Kb x m. Dari rumus tersebut diketahui bahwa kenaikan titik didih berbanding
lurus dengan bilai molalitas. Gula, Asam sulfat, dan amoniak memang memiliki nilai
molalitas yang sama-sama rendah, tetap karena amoniak dan asam sulfat adala larutan
elektrolit maka keduanya memiliki faktor Vant hoff, sehingga memiliki kenaikan
titik didi yang lebih tinggi daripada gula.
3. Disuatu daerah ternyata tekanan osmotik larutan urea 1,23 atm. Jika pengukuran
dilakukan pada suu 27C dan arga R=0,082 L atm/mol K, maka konsentrasi larutan urea
tersebut adalah
....
a. 30,20 M
b. 20,00 M
38
2013
c. 2,70 M
d. 0,55 M
e. 0,05 M
Jawaban : e
Pembahasan
= M.R.T
1,23 atm = M. 0,082 L atm/mol K . 300 K
M = 0,05 M
Indikator 3.7
Mendeskripsikan Sistem dan Sifat Koloid serta Penerapannya
A. Sistem Koloid
Koloid merupakan system disperse (pemencaran), yaitu suatu system yang terjadi
apabila zat terlarut didispersikan ke dalam zat lain.
Komponen koloid dibagi menjadi 2 macam, yaitu zat yang didisepesrikan ke dalam
zat lai (fase terdispersi) dan fase yang digunakan untuk mendispersikan fase
disperse (medium pendispersi).
Berdasarkan ukurannya dalam system disperse, partikel dapat digolongkan menjadi
3 macam, yaitu :
Larutan
Koloid
Suspensi
Satu fase
Dua fase
Dua fase
Stabil
Cenderung
Mudah mengendap
mengendap
Ukuran partikel < 1
Ukuran partikel 1
nm
100 nm
100 nm
Dapat disaring
penyaring udara
Homogen
Fase
Tampak homogen
Medium
Terdispersi Pendispersi
Nama Koloid
Heterogen
Contoh
39
2013
Gas
Cair
Busa
Gas
Padat
Busa padat
Cair
Gas
Aerosol cair
Kabut, awan
Cair
Cair
Emulsi
Susu, santan
Cair
Padat
Gel/Emulsi padat
Padat
Gas
Aerosol padat
Debu, asap
Padat
Cair
Sol
Cat tinta
Padat
Padat
Sol padat
Kaca berwarna
B. Sifat-Sifat Koloid
Gerak Brown adalah gerakan zig zag partikel koloid karena tumbukan antara
partikel koloid. Gerakan partikel koloid semakin cepat apabila ukuran partikelnya
semakin kecil.
Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel partikel koloid
sehingga tampak lintasan berkas sinar tersebut. Contohnya hamburan cahaya
kendaraan bermotor akan terlihat di jalan berdebu.
Muatan koloid terjadi sebagai alat penyerapan ion pada permukaan partikel koloid.
Adsorbsi adalah penyerapan pada permukaan partikel koloid.
Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.
Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel partikel koloid karena adanya
pemanasan, penambahan elektrolit atau penambahan koloid yang muatannya
berlawanan.
Koloid pelindung adalah koloid yang dicampurkan dengan koloid lain, namun tidak
mengakibatkan penggumpalan karena melapisi partikel lain sehingga melindungi
muatan koloid.
Dialisis adalah proses penghilangan ion ion yang mengganggu kestabilan koloid.
Tujuannya untuk menghindari koagulasi dari ion ion pengganggu.
C. Penerapan Koloid
Alat pencuci darah menggunakan dialisis untuk mencegah penggumpalan darah
ketika darah dicuci di dalam mesin.
40
2013
Emulgator adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu emulsi yang bertujuan agar
campuran tersebut tidak terpisah. Contohnya penambahan sabun ke dalam campuran
minyak dan air.
Penambahan gelatin pada pembuatan es krim agar es krim tidak mudah meleleh dan
tetap kenyal.
Pembentukan delta di muara sungai terjadi karena koloid lempung dalam air sungai
mengalamu koagulasi ketika bercampur dengan elektrolit dalam air laut.
Warna cahaya sinar matahari yang akan terbenam tampak akan berwarna merah, hal
ini terjadi karena cahaya matahari mengalami difraksi oleh partikel partikel koloid
di atmosfer.
Pembahasan
Adsorbsi koloid = penyerapan zat atau ion pada permukaan koloid
41
2013
b. Gerak brown
c. Adsorbsi
d. koagulasi
e. dialisis
Jawaban : a
Pembahasan
Efek Tyndall = penghamburan cahaya oleh larutan koloid
Pembahasan
Cara pembuatan sistem kolid dengan cara dispersi
o Cara mekanik = dengan cara penggilingan zat padat
o Cara peptisasi = pembuatan koloid dengan menambahkan ion sejenis, sehingga
partikel endapan akan dipecah
o Cara busur bredig = mencelupkan 2 kawat logam (elektroda) yang dialiri listrik ke
dalam air, sehingga kawat logam akan membentuk partikel koloid berupa debu
dalam air
42
2013
KOMPETENSI 4
MENDESKRIPSIKAN SENYAWA ORGANIK DAN
MAKROMOLEKUL
Indikator 4.1
Mendeskripsikan Struktur Senyawa Benzena dan Turunannya, serta Kegunaannya
A. Benzena dan Turunannya
Benzena terbentuk dari 6 atom karbon yang berikatan secara melingkar, sehingga
membentuk segi enam beraturan dengan sudut 120oC
Ikatan rangkap benzena dapat berpindah pindah dengan cara beresonansi, seolah
bergetar, sehingga ikatan antaratom sangat kuat (membentuk cincin) yang
menyebabkan benzena sulit di adisi dan mempunyai titik didih yang tinggi.
Turunan benzena adalah benzena yang atom H nya digantikan dengan atom atau
gugus atom lain. Gugus alkil (R), halogen (X) atau nitro (NO2) yang berikatan pada
cincin benzena dinamai dalam bentuk awalan pada benzena
Gugus bervalensi 1 (bertangan 1) yang diturunkan dari benzena disebut gugus fenil
(C6H5-). Misalnya benzena bertangan satu yang berikatan dengan Br disebut
fenilbenzena.
Jika terdapat dua substituen, maka posisi substituen dinyatakan dengan awalan o
(orto), m (meta), atau p (para). Orto untu posisi substituen pada atom C nomor 1,2;
meta untuk nomor 1,3; dan para untuk nomor 1,4.
Nama
CH3
Toluena
Struktur
Nama
OH
Fenol
43
p-xilena
2013
Banzaldehida
C-H
CH3
CH3=CH2
NH2
Stirena
Asam
C-OH
benzoat
Anilina
CH2OH Benzil
alkohol
a. Pemanis
Pemanis makanan yang tradisional biasanya menggunakan gula tebu atau gula aren
(kelapa). Pemanis buatan yang diizinkan oleh Departemen Kesehatan adalah sakarin,
aspartam, dan sorbitol. Sakarin adalah senyawa turunan benzena berupa kristal putih,
hampir tidak berbau. Rasa manis sakarin 800 kali dari rasa manis gula tebu. Sakarin
ditambahkan ke dalam minuman atau biskuit dengan dosis yang dikonsumsi tidak
melebihi 1 g per hari. Aspartam merupakan serbuk berwarna putih, tidak berbau, dan
bersifat higroskopis. Rasa manis aspartam sama dengan 200 kali dibandingkan gula
tebu. Untuk setiap kg berat badan jumlah aspartam yang boleh dikonsumsi setiap
harinya adalah 40 mg.
44
b.
2013
Pengawet
Penambahan zat pengawet pada makanan berguna untuk mencegah oksidasi dan
menghambat pertumbuhan bakteri. Bahan pengawet buatan sebagai antioksidan adalah
butilasihidroksianisol
(BHA),
butilasihidroksitoluena
(BHT),
paraben
(p
c. Pewarna Makanan
Pewarna buatan bertujuan menjadikan makanan seolah-olah memiliki banyak
warna daripada yang sesungguhnya. Pewarna buatan umumnya berasal dari senyawa
aromatik diazonium. Beberapa pewarna buatan yang diizinkan oleh Depkes di
antaranya dapat dilihat pada tabel berikut.
Nama
Nama Niaga
Amaran
food Red
Eritrosin
food Red
Fast green
food green
Indigotin
food blue
food Yellow
2013
kodeina. Aspirin dipakai untuk mengurangi rasa sakit seperti sakit kepala atau sakit gigi.
Aspirin juga dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh. Namun demikian,
penggunaan aspirin harus hati-hati sebab dapat melukai dinding usus, juga bersifat
candu (ketagihan). Aspirin dapat diproduksi melalui reaksi asilasi asam salisilat.
Pembahasan
Rumus struktur 2-metil-3-pentanol
CH3-CH-CH-CH2- CH3
CH3 OH
Isomer rangka terjadi jika alkil cabang berpindah ke atom C lain dari atom C semula
dan gugus fungsi terletak pada atom C semula yaitu
CH3
CH3-CH2-C-CH2- CH3
OH
3-metil-3pentanol
Massa Jelaga
(gram)
0,07
1,18
7,21
5,87
46
2013
0,98
Bahan bakar yang diperkirakan memiliki bilangan oktan paling rendah adalah
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawaban : c
Pembahasan
Bilangan oktan menandakan kualitas suatu bensin, semakin rendah bilangan oktan,
semakin rendah pula kualitas bensin. Rendahnya bilangan oktan diakibatkan oleh
pembakaran yang tidk sempurna sehingga menghasilkan banyak jelaga
Pembahasan
Beberapa senyawa asam karboksilat yang penting sebagai berikut:
- Asam format
: cairan tak berwaran , berbau tajam, mudah larut dalam air,
alcohol dan eter. Asam format terdapat juga dalam keringat dalam jumlah kecil.
Banyak digunakan dalam inndustri tekstil, penyamakan kulit, dan di perkebunan
karet untuk menggumpalkan lateks (getah pohon karet).
47
2013
Asam asetat
: cairan bening tak berwarna , berbau tajam. Dibuat dari
oksidasi etanol Karen apengaruh berbagai jenis bakteri seperti asetobacter. Asam
asetat terdapat dalam cuka makan dengan kadar 20-25%
Asam tartrat
: digunakan sebagai zat pengasam dalam minuman, permen,
dan baking powder
Asam palmitat
: digunakan dalam pengolahan sabun
Asam stearat
: digunakan dalam pengolahan sabun
Asam adipat
: digunakan untuk mebuat nilon
Indikator 4.2
Mendeskripsikan Senyawa Karbon Termasuk Identifikasi, Reaksi dan Kegunaannya
A. Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi
Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah sebyawa organik yang tersususun dari atom C dan H. Karbon
bervalensi empat, sehingga akan membentuk empat ikatan kovalen dengan atomatom lainnya.
Posisi atom C berdasarkan ikatan antar karbon :
Atom C yang berikatan dengan 1 atom C lain disebut atom C primer (Cp).
Atom C yang berikatan dengan 2 atom C lain disebut atom C sekunder (Cs).
Atom C yang berikatan dengan 3 atom C lain disebut atom C tersier (Ct).
Atom C yang berikatan dengan 4 atom C lain disebut atom C kuartener (Ck).
Jenis ikatan antar- atom C
Ikatan jenuh (ikatan tunggal)
CH3-CH3
Ikatan tak jenuh (rangkap)
CH2= CH2 rangkap dua
HC CH rangkap tiga
Alkana (CnH2n+2)
Senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya berupa ikatan jenuh (tunggal).
Nama- nama alkana :
Rumus (CnH2n+2)
Nama alkana
CH4
Metana
48
Etana
C3H8
Propana
C4H10
Butana
C5H12
Pentana
C6H14
Heksana
C7H16
Heptana
C8H18
Oktana
C9H20
Nonana
C10H22
Dekana
2013
Rantai induk adalah rantai terpanjang, bila terdapat dua atau lebih rantai
terpanjang (sama panjang), maka pilih yang mempunyai cabang paling
banyak
Rantai induk diberi nama alkana yang bergantung pada panjang rantai
Cabang diberi nama alkil, yaitu alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran
ana menjadi il. Gugus alkil mempunyai rumus CnH2n+1
Nama nama alkil
CH3-
metil
CH3-CH2-
Etil
CH3-CH2-CH2-
propil
CH3-CH2-
Isopropyl
CH3
CH3-CH2-CH2-CH2-
butil
CH3-CH-CH2-
Isobutil
CH3
CH3-CH-CH2-
Sek-butil
CH3
CH3
Ters-butil
CH3-C-CH2CH3
- Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu, rantai induk perlu
dinomori. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian
rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor tekecil
- Jika terdapat dua atau lebih cabang sejenis , hal ini dinyatakan dengan di, tri,
tetra, penta, dan setersusnya
49
2013
- Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama cabang
itu.
- Jika penomoran ekivalen dari kedua ujung rantai induk, maka harus dipilih
sehingga cabang yang harus ditulis terlebih dahulu mendapat nomor tekecil.
Kegunaan alkana: bahan bakar, pelarut, sumbe hydrogen, pelumas, bahan baku
untuk senyawa organik lain, bahan baku industry
b.
Alkena (CnH2n)
Senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua.
Alkena adalah senyawa alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap C=C-.
senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena, yang mempunyai
tiga ikatan rangkap disebut alkatriena
Tata nama alkena
- Nama alkena diturunkan dari nam alkana yang sesuai
c.
Alkuna (CnH2n-2)
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon rangkap
tiga -C=C- . senyawa yang mempunyai 2 ikatan karbon rangkap tiga disebut
alkadiuna.
Tata nama alkuna
50
2013
- Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti
akhiran ana menjadi una.
- Tata nama alkuna bercabang, yaitu pemilihan rantai induk, penomoran dan cara
penulisan, sama seperti pada alkena.
Minyak Bumi
Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan
yang mati sekitar 150 juta tahun yang lampau. Sisa- sisanya mengendap di dasar
lautan, kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah
menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu, dengan
meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa- sisa jasad renik
itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas.
Komponen minyak bumi :
Hidrokarbon golongan alkana
Sikloalkana
Hidrokarbon aromatik
Sedikit alkena
Berbagai senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang.
Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak. Untuk menentukan nilai
oktannya (jumlah ketukan yang dihasilkan untuk menentukan mutu), ditentukan
dengan isooktana dan n- heptana
51
2013
Br
Adalah . . . .
a. orto bromo nitro benzena
52
2013
Pembahasan
Senyawa ini mengikat gugus Br pada posisi meta. Oleh karena itu nama senyawa
turunan benzena ini meta bromo nitro benzena
2. Aspirin merupakan salah satu wujud aplikasi turunan benzene dengan nama . . . .
a. asam benzoat
b. asam salisiat
c. anilina
d. benzena
e. fenol
Jawaban : b
Pembahasan
Asam salisiat digunakan sebagai obat dengan nama aspirin
CH3
CH3Cl
HCl
AlCl3
Jenis reaksi tersebut adalah . . . .
a. Sulfonasi
b. Adisi
c. Alkilasi
d. Halogenasi
e. Oksidasi
Jawab : c
53
2013
Pembahasan
Merupakan reaksi alkilasi karena senyawa benzene direaksikan dengan alkil halida
sehingga satu atom H pada benzene tersubtitusi oleh alkil.
Indikator 4.3
Mendeskripsikan Makromolekul
Kegunaannya.
A. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi paling utama bagi makhluk hidup. Karbohidrat
dihasilkan oleh tumbuhan.
Monosakarida (C6H12O6) adalah molekul paling sederhana dari karbohidrat. Yang
termasuk adalah glukosa (mis. Gula merah), galaktosa (mis. Air susu), dan
fruktosa (mis. Buah- buahan).
Disakarida adalah karbohidrat yang dihasilkan dari reaksi 2 molekul sakarida.
-
Sukrosa ( glukosa+fruktosa)
Laktosa (glukosa+galaktosa)
Maltosa (glukosa+glukosa)
Glikogen; berasal dari glukosa yang tidak terpolimerisasi dan disimpan dalam
otot dan hati dengan bantuan insulin. Kemudian akan diuraikan lagi menjadi
glukosa dengan bantuan adrenalin.
Semua jenis karbohidrat kecuali sukrosa, amilum, dan selulosa menunjukkan uji
positif terhadap pereaksi Fehling dan Tollens
B. Protein
Protein adalah polimer dari asam amino.Protein juga dapat berikatan dengan
gugus lain seperti,
- Berikatan dengan karbohidrat = glikoprotein
- Berikatan dengan lemak = lipoprotein
54
2013
R-CH-COOH
NH2
Asam amino yang tak dapat dihasilkan tubuh disebut asam amino esencial, yang
bisanya diasup lewat makanan.
1. Arginin
6. Lisin
2. Fenil alanin
7. Metionin
3. Histidin
8. Treonin
4. Isoleusin
9. Triptofan
5. Leusin
10. Valin
C. Lemak
Lemak adalah substansi biologis yang tidak terlarut dalam air. Umumnya lemak
terdiri atas dua atau lebih macam asam karboksilat. Dalam suhu kamar berupa
cairan yang disebut minyak.
Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti nama asam lemahnya.
Reaksi- reaksi lemak :
-
Penyabunan; reaksi dengan basa kuat dengan gliserol sebagai hasil akhir.
D. Polimer
Polimer terbentuk dari gabungan molekul molekul sederhana (monomer) dengan
rantai yang sangat panjang, sehingga membentuk molekul raksasa.
Jenis polimer :
Berdasarkan jenis monomernya
-
55
2013
Berdasarkan asalnya
Polimer
Protein
Monomer
Asam amino
Polimerisasi
Sumber
Kondensasi
Wol, sutra
Amilum
Glukosa
Kondensasi
Beras, gandum
Selulosa
Glukosa
Kondensasi
Kayu
Kondensasi
DNA, RNA
Karet alam
Adisi
Getah
Isoprena
Pohon
Karet
Pembahasan
Sukrosa merupakan polimer dari monomer glukosa dan fruktosa
2013
Pembahasan
Protein adalah polimer dari asam mino yang dpat membentuk zwitter ion. Larutan
protein dalam air membentuk koloid idrofil. Protein tidak tahan suhu tinggi dan
perubahan pH yang ekstrem.
3. Berikut beberapa manfaat senyawa-senyawa kimia penyusun sel manusia dan hewan.
1. sumber energi pada proses metabolisme
2. membantu mempercepat reaksi-reaksi pada proses metabolisme
3. menahan perubahan suhu dan goncangan mekanis dari luar tubuh
4. sebagai pembentuk sel-sel baru.
Manfaat protein dalam tubuh ditunjukkan oleh nomor . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
Jawaban : d
Pembahasan
Protein berfungsi sebagai zat pembangun guna mengganti sel-sel yang rusak serta
mempercepat metabolisme.
57
2013
KOMPETENSI 5
MENDESKRIPSIKAN PERUBAHAN ENERGI CARA PENGUKURAN
DAN PENERAPANNYA
Indikator 5.1
Mendeskripsikan Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm.
A. Termokimia
Entalpi (H) adalah energi yang tersimpan dalam suatu zat (pada tekanan 1 atm, dan
25
PQ,
Keterangan :
P
Entalpi pembentukan (
penguraian(
adalah
perubahan
entalpi
pada
penguraian
molsenyawamenjadiunsur unsurnya.
Entalpi pembakaran(
senyawa.
energi
,
= +
Reaksi eksoterm terjadi jika suatu reaksi yang berlangsung melepaskan energi
(panas) kelingkungan.
P + energy
P
Q
= -
= - (q larutan + q calorimeter)
q reaksi
= - q larutan
58
= m .c .
=C.
= m .c
2013
Ket :
C : kapasitas kalor (
: kalor jenis (
),
Pembahasan
Reaksi eksoterm merupakan reaksi penyerapan panas dari system ke lingkungan
sehingga suhu lingkungan bertambah
2.
Diketahui:
1. Larutan 1: T = 28 C dan T = 35 C
2. Larutan 2: T = 28 C dan T = 15 C
3. Larutan 3: T = 28 C dan T = 32 C
4. Larutan 4: T = 28 C dan T = 20 C
Dari data tersebut larutan yang menunjukkan reaksi endoterm adalah larutan . . . .
59
2013
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
Jawaban: d
Pembahasan
Gambar 2 dan 4 adalah reaksi endoterm karena suhu setela reaksi lebih kecil
daripada suhu sebelum reaksi. Pada reaksi ini sistem menyerap panas dari
lingkungan sehingga wadah terasa dingin
Pembahasan
Reaksi diatas menunjukkan bahwa entalpi hasil reaksi lebih besar dari entalpi pereaksi
, sehingga H= +, berarti reaksi tersebut adalah reaksi endoterm
60
2013
Indikator 5.2
Menentukan Kalor Reaksi
Hukum Hess menyatakan bahwa pada suatu reaksi,
2.
3.
Kalor reaksi berdasarkan table entalpi pembentukan suatu reaksi berdasarkan selisih
entalpi pembentukan (
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatanantar atom.
H = -71,0
3
O2 SO3 adalah . . . .
2
a. -47,25 kkal
b. -94,50 kkal
c. +94,40 kkal
d. -189,00 kkal
e. +189,00 kkal
Jawaban : b
Pembahasan
reaksi (1) tetap dan reaksi (2) dibagi dua.
61
2013
Pembahasan
2 H-NH2 N N + 3H-H H = +92 kJ
H =
EI
( kiri )
EI( kanan)
92 2254
391kJ
6
3. Pada pemanasan 400 g air bersuhu 25oC diperlukan kalor 84 kJ. Jika diketahui kalor
jenis air = 4,2 J g-1oC-1, suhu air setelah pemasan adalah . . . .
a. 75oC
b. 80oC
c. 85oC
d. 90oC
e. 100oC
Jawaban : A
Pembahasan
q = 84 kJ = 84.000J
62
2013
q = m x c x t
t =
84.000J
= 50oC
o
1
1.608J C
t = t2 t1
50oC = t2 25 oC
t2 =50oC + 25 oC = 75oC
KOMPETENSI 6
MENDESKRIPSIKAN KINETIK REAKSI, KESETIMBANGAN KIMIA, DAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA, SERTA
PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN INDUSTRI
Indikator 6.1
Menentukan Laju Reaksi
Laju reaksi adalah besarnya peerubahan konsentrasi reaktan atau produk dalam sau
satuan waktu.
Laju reaksi = koefisien reaksi
Jika koefisien sama, maka besar laja reaksi akan sama.
Jika koefisien dua kali lebih besar, maka laju reaksi akan dua kali lebih cepat.
Persamaan laju reaksi :
v = k [A]x[B]y
keterangan
v
= laju reaks(m/s)
[A]
[B]
63
2013
Penentuan orde reaksi tidak dapat diturunkan dari persamaan reaksi tetapi hanya dapat
ditentukan berdasarkan percobaan.
Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan
reaksi :
v = k (A) (B) 2
Energi Aktivasi
Tumbukan-tumbukan akan menghasilkan reaksi jika partikel-partikel bertumbukan
dengan energi yang cukup untuk memulai suatu reaksi. Energi minimum yang
diperlukan disebut dengan reaksi aktivasi energi. Kita dapat menggambarkan keadaan
dari energi aktivasi pada distribusi Maxwell-Boltzmann seperti ini:
Karena
Luas permukaan
Konsentrasi
Suhu
Katalis
Adanya
katalisator
dalam
reaksi
yang
64
2013
Pada umumnya setiap kenaikan suhu 10oC menyebabkan laju reaksi meningkat dua
samapi tiga kali laju reaksi semula.
v = v
Ta To
T
vo
Keterangan:
va = laju reaksi pada suhu akhir (m/s)
vo = laju reaksi pada suhu awal (m/s)
Ta = suhu akhir (oC)
To = suhu awal (oC)
Ta To
T
to
[P][M]
[Q][M]
Laju reaksi [M
s-1]
1.
0,40
0,20
0,096
2.
0,30
0,15
0,0405
3.
0,20
0,20
0,048
4.
0,10
0,10
0,006
5.
0,45
0,05
0,0075
b. v k P Q
c. v k P Q
3
d. v k P Q
2
e. v k 2P Q
65
2013
Jawaban : b
Pembahasan
Konsentrasi P tidak ada yang sama, sedangkan konsentrasi Q ada yang sama sehingga
orde reaksi P ditentukan terlebih dahulu. Pilihlah dua data yang menunjukkan
konsentrasi Q yang sama, yaitu data (1) dan (3) atau data (4) dan (5)
v (1)
v ( 3)
P(1)
=
P(3)
0,0986 0,40
2 2x , x 1
0,048 0,20
Untuk mencari orde reaksi Q (mis.y), pilihlah data P yang mana saja . Data yang
dipilih bebas asalkan bukan pada dua data Q yang sama.
v ( 3)
v( 4)
P(3) Q(3)
P( 4) Q( 4)
0,048 0,20
0,006 0,10
0,20
y
8 22 4 2 y , y 2
0,10
[NO]
t
[NO]
b.
t
66
2013
[NO]
c.
t
[NO]
d.
t
[NO]
e.
Jawaban : a
Pembahasan
Semakin besar konsentrasi, reaksi berlangsung semakin cepat. Dengan demikian,
waktu yang diperlukan untuk bereaksi semakin kecil.
3.Pada reaksi 2A + 2B
[A]
[B]
Kecepatan Reaksi
Mol/ L
Mol/ L
M/ detik
18
67
2013
e. v = k [A] [B]1/2
Jawaban : b
Pembahasan
Orde reaksi terhadap A
8/2 = k(4)X (2)Y / k(2)X (2)Y
4
= 2x
=2
= (3)X (2)Y
= 9 . 2Y
Y=0
Maka, persamaan lajunya v = k [A]2
Indikator 6.2
Mendeskripsikan Faktor-Faktor yang dapat Memengaruhi Kinetika Suatu Reaksi dan
Kesetimbangannya
A.
Konsentrasi, semakin besar nilai konsentrasi semakin besar laju reaksi. Karena
apabila konsentrasi semakin besar maka jumlah partikel yang bertumbukan
semakin banyak
Suhu, semakin besar suhu maka laju reaksi semakin besar. Kenaikan 100C, laju
reaksi menjadi dua kali lebih cepat
Luas permukaan sentuhan, semakin besar luas permukaaan zat pereaksi semakin
besar laju reaksi. Memperbesar permukaan sentuhan dilakukan dengan cara
mengubah zat menjadi kecil/halus, sehingga tumbukan antarpartikel zat pereaksi
lebih besar
Katalisator, adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi. Sifat-sifat katalisator
adalah dapat menurunkan energi aktivasi sehingga dapat mempercepat laju reaksi
68
2013
Wujud zat, urutan zat mulai dari yang mudah bereaksi hingga yang agak sulit
beraksi adalah : zat gas, zat cair, dan terakhir zat padat.
B.
Faktor
Aksi- Reaksi
Jika T
Suhu (T)
endoterm (H )
eksoterm ( H )
Jika V
Volum (V)
dinaikkan ()
bergeser ke arah reaksi
diturunkan ()
diperbesar ( )
bergeser ke arah reaksi yang
diperkecil ( )
koefisienbesar
koefisien kecil
Tips:
V besar ke koefisien besar, V kecil ke koefisien
kecil
Tekanan (P)
1
V
dari
ditambah
bergeser
zat itu
ke
dikurangi
2013
Pembahasan
kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik partikel-partikel bertambah sehingga
frekuensi tumbukan yang menghasilkan reaksi (tumbukan efektif) akan bertambah.
Akibatnya, reaksi berlangsung semakin cepat
2. Bila tekanan diperbesar, maka kesetimbangan reaksi gas yang bergeser ke kanan adalah.
...
a. H2 + I2 2HI
b. 2Cl2 + 2H2O 4HCl +O2
c. N2O4 2NO2
d. N2 + 3H2 2NH3
e. N2 + O2 2NO
Jawaban : c
Pembahasan
Tekanan diperbesar (volume diperkecil) reaksi bergeser ke ruas yang jumlah
koefisiennya kecil
Koefisien
Reaksi
Kana
n
H2 + I2 2HI
Kiri
Pergeseran
kesetimbangan
P dan V tidak
Geser ke kiri
Geser ke kiri
Geser ke kanan
Geser ke kiri
berpengaruh
70
2013
KONSENTRASI
LOGAM Zn
KLORIDA
Granula
0,1 M
Lempeng
0,1 M
Serbuk
0,5 M
Granula
0,25 M
Serbuk
0,3 M
ASAM
Pembahasan
Laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi, semakin besar konsentrasi semakin cepat
pula reaksi tersebut berlangsung.
Indikator 6.3
Menentukan Kc/Kp
Reaksi kesetimbangan yaitu reaksi yang hasil reaksinya dapat kembali membentuk zat
pereaksi. Reaksi ini disebut juga reaksi dua arah atau reaksi bolak balik (reversible).
Tetapan kesetimbangan dibedakan menjadi dua sebagai berikut :
1.
Kc = [
] [ ]
71
2013
Catatan :
a. Harga konstanta kesetimbangan (K) hanya dipengaruhi oleh suhu. Harga K
berubah jika suhu berubah.
b. Spesi kimia yang ada dalam persamaan kesetimbangan hanya spesi yang ada
dalam fase gas (g) dan larutan (aq). Sementara itu, spesi kimia yang ada dalam
fase cair (l) dan padat (s) tidak dilibatkan dalam persamaan tetapan
kesetimbangan.
c. Harga K beberapa rekasi berlaku sebagai berikut :
1) Reaksi yang berkebalikan, tetapan kesetimbangan adalah
2) Reaksi
yang
merupakan
kesetimbangannya K
kali
dari
rekasi
tersebut
tetapan
Kp =
Catatan :
1) Spesi kimia yang ada dalam persamaan kesetimbangan hanya spesi kimia
yang ada dalam fase gas (g).
2) Jumlah tekanan parsial (P) tiap-tiap gas merupakan tekanan total (Ptotal) suatu
campuran gas
Ptotal
= PA + PB
72
x Ptotal
PB
x Ptotal
2013
= (c + d) (a + b)
= mol gas akhir mol gas awal
= jumlah koefisien gas kanan jumlah kofisien gas kiri
= suhu (Kelvin)
Disosiasi
Disosiasi yaitu peristiwa penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang
lebih sederhana menurut persamaan reaksi kesetimbangan. Derajat disosiasi ()
yaitu perbandingan mol zat yang terdisosiasi dengan mol zat mula-mula sebelum
disosiasi.Perumusannya sebagai berikut.
atau
2013
c. 16
d. 20
e. 25
Jawaban : c
Pembahasan
CO (g) + H2O (g) CO2 (g) + H2(g)
Mula mula :
Reaksi
Seimbang
0,8
: 0,2
0,8
0,8
0,2
0,8
0,8
0,8
Kc = [0,8][0,8]
[0,2][0,2]
= 16
2. Sebanyak 0,1 mol HI dimasukkan ke dalam labu 1 liter pada suhu T, lalu dibiarkan
terurai menurut reaksi :
2HI (g) H2 (g) + I2(g)
Jika diketahui jumlah mol I2 pada keadaan setimbang sebesar 0,02 mol, maka nilai
derajat asosiasi HI sebesar . . . .
a. 0,4
b. 0,11
c. 0,04
d. 1,1
e. 0,14
Jawaban : a
Pembahasan
2HI (g)
Mula mula :
H2 (g) +
I2(g)
0,1
Reaksi
: 0,04
Seimbang
: 0,06
0,02
0,02
0,02
0,02
74
2013
= mol terurai
mol mula-mula
= 0,04
0,1
= 0,4
3. Ke dalam bejana volume 10 liter, dicampurkan 0,4 mol gas NO dan 0,2 mol gas Cl2,
menurut reaksi
2NO (g) + Cl2 (g) 2NOCl2 (g)
Jika diketahui nilai Kc sebesar 100, dan reaksi dilakukan pada suhu 27C, maka harga
Kp dari reaksi tersebut adalah . . . . (R=0,082 L atmmol K)
a. 2.440,6
b. 2.443,6
c. 2.448,6
d. 2.450,6
e. 2.460,0
Jawaban : e
Pembahasan
Kp = Kc . (RT)n
Kp = 100 . (0,082 x 300)(3-2)
Kp = 2.460,0
KOMPETENSI 7
MENDESKRIPSIKAN REAKSI OKSIDASI-REDUKSI DAN
ELEKTROKIMIA SERTA PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Indikator 7.1
Mendeskripsikan Reaksi Reduksi dan Reaksi Oksidasi
A.
Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi serah terima elektron yang disertai dengan perubahan
bilangan oksidasi atom-atom yang terlibat reaksi. Reaksi redoks terdiri atas reaksi reduksi
dan reaksi oksidasi.
75
2013
Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi terjadinya penurunan
bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau reaksi
terjadinya kenaikan bilangan oksidasi.
Reaksi Oksidasi
Melepas oksigen
Mengikat oksigen
Mengikat elektron
Melepas elektron
Jika muatan di sebelah kiri lebih negatif, maka ditambahkan ion H+. Ini
berarti reaksi dengan suasana asam.
Jika muatan di sebelah kiri lebih positif, maka ditambahkan ion OH-. Ini
berarti reaksi dengan suasana basa
2013
Pembahasan
bilangan oksidasi klorin pada Cl2, KCl, dan KCLO3 berturut-turut adalah 0, -1, +1
Pembahasan
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi (mengalami penurunan biloks)
0
2
2
Zn NO Zn NH 4
-8
+2
77
2
2
2013
Zn NO Zn NH 4
8x1
2 x 4
4Zn NO 10 H 4Zn 2 NH 4 3H 2 O
Pembahasan
Cr2O72- + 14H+ + 6e 2Cr3+ + 7H2O
|1
Fe2+ Fe3+
|6
Cr2O72- (aq) + 14H+ (aq) + 6Fe2+ (aq) 2Cr3+ (aq) + 7H2O (l) + 6Fe3+ (aq)
78
2013
Indikator 7.2
Mendeskripsikan Diagram Sel
Sel Elektrokimia
Sel elektrokimia yaitu suatu sistem yang terdiri atas dua elektrode, yaitu katode dan
anode, serta larutan elektrolit. Berdasarkan prinsip kerjanya, sel elektrokimia dibagi
menjadi dua, yaitu Sel Volta atau Sel Galvani dan Sel Elektrolisis. Energi yang dilepaskan
dari reaksi redoks dapat diubah menjadi energi listrik dan ini digambarkan dalam sel volta
atau sel galvani. Sedangkan jika energi listrik dialirkan dalam larutan elektrolit, maka akan
terjadi reaksi redoks dan ini digambarkan dalam sel elektrolisis.
A.
arus listrik dari reaksi kimia. Reaksi kimia yang terjadi merupakan reaksi redoks (reduksi
dan oksidasi) dan alat ini disebut sel volta.
Dalam sel ini berlangsung reaksi redoks dimana katoda (kutub positif) dan tempat
terjadinya reduksi, sedangkan anoda (kutub negatif) dan tempat terjadinya mengalami
oksidasi. Contoh: baterai, sel aki. Untuk lebih mudahnya, dapat dihafalakan seperti di
bawah ini.
Ka P A N = katoda positif, anoda negatif.
K R A O = katoda reduksi, anoda oksidasi.
1.
Proses
Logam tembaga dicelupkan dalam larutan CuSO4 (1 M) dan logam seng dicelupkan
dalam larutan ZnSO4 (1 M). Kedua larutan dihubungkan dengan jembatan garam.
Jembatan garam merupakan tabung U yang diisi agar-agar dan garam KCl. Sedangkan
kedua elektrode (logam Cu dan logam Zn) dihubungkan dengan alat pe-nunjuk arus yaitu
voltmeter.
Logam Zn akan melepaskan elektron dan berubah membentuk ion Zn2+ dan
bergabung dalam larutan ZnSO4. Elektron mengalir dari elektrode Zn ke elektrode Cu.
Ion Cu2+ dalam larutan CuSO4 menerima elektron dan ion tersebut berubah membentuk
endapan logam Cu.
79
2.
2013
M | MA+ || LB+ | L
3.
kondisi standar, yaitu pada suhu 25C, tekanan gas 1 atmosfer dan konsentrasi ion-ion
1M disebut potensial elektroda standar logam tersebut dan diberi lambang E. Elektroda
yang lebih mudah mengalami reduksi dibanding hidrogen mempunyai potensial elektroda
> 0 (positif) sedangkan elektroda yang lebih sukar mengalami reduksi dibanding hidrogen
mempunyai potensial elektroda < 0 (negatif). Jadi, potensial elektroda standar
menunjukkan urutan kecenderungan untuk mengalami reduksi, sehingga dikenal sebagai
potensial reduksi standar.
Adapun urutan potensial elektroda standar reduksi beberapa logam (dari kecil ke
besar) adalah:
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Sb-Bi-Cu4.
Hg-Ag-Pt-Au
Potensial Sel (Eosel)
Reaksi dikatakan spontan apabila nilai Eosel = positif.
80
2013
B.
Sel Elektrolisis
Seorang ahli dari Inggris bernama Michael Faraday mengalirkan arus listrik ke dalam
larutan elektrolit dan ternyata terjadi suatu reaksi kimia. Proses penggunaan arus listrik
untuk menghasilkan reaksi kimia disebut sel elektrolisis. Arus listrik ini bisa berasal dari sel
volta.
Dalam sel ini berlangsung reaksi redoks dimana katoda (kutub negatif) dan tempat
terjadinya reduksi, sedangkan anoda (kutub positif) dan tempat terjadinya oksidasi. Dalam
setiap ketentuan reaksi elektrolisis terjadi persaingan antarspesi (ion atau molekul) untuk
mengalami reaksi reduksi atau reaksi oksidasi. Setiap zat yang mempunyai kemampuan
reduksi besar akan mengalami reaksi reduksi dan setiap zat yang mempunyai kemampuan
oksidasi besar akan mengalami reaksi oksidasi.
1.
Elektrolisis Leburan/Lelehan
Apabila suatu lelehan dialiri listrik, maka di katoda terjadi reduksi kation dan
X(s))
Anode
Y+(aq) + e).
2.
Elektrolisis Larutan
a.
2OH-(aq) + H2 (g)
H2(g)
81
2013
Bila kation logam lain selain tersebut di atas, maka logam tersebut akan
tereduksi:
LM+(aq) + Me
b.
L (s)
Reaksi di anoda (elektrolisis positif), bergantung pada jenis anode dan anion
4H+(aq) + O2 (g) + 4e
Lx+(aq) + xe
Pembahasan
Terjadi reaksi:
Katoda : Cu2+ + 2e Cu
Anoda : Zn Zn2+ + 2e
2. Diketahui :
Ag+ + e Ag
E= -0,76 V
82
2013
E= +0,80 V
Pembahasan
E sel = E katode - E anode
E sel = +0,80 V (-0,76 V)
E sel = +1,56 V
Pembahasan
Notasi sel yang dapat berlangsung adalah Mg/Mg2+//Al3+/Al
Indikator 7.3
Mengaplikasikan Hukum Faraday
A.
Hukum Faraday 1
Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G) berbanding lurus dengan jumlah
dimana
83
2013
sehingga
B.
Hukum Faraday 2
Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G) berbanding lurus dengan massa
Jika arus listrik yang sama dialirkan dalam dua buah sel elektrolisis yang berbeda
maka perbandingan massa zat yang dibebaskan akan sama dengan perbandingan massa
ekuivalennya.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
Keterangan :
G
= waktu (detik)
(
massa ekivalen
84
2013
11.2 L
e. 22,4 L
Jawaban: a
Pembahasan
WCl 2 WCu
=
eCl 2
eCu
WCl 2
3,175
=
WCl2 = 3,55 g
63,5
35,5
2
Cl2 =
3,55
mol = 0,05 mol
71
2. Massa yang dibebaskan oleh 10 ampere yang dialirkan selama 965 detik ke dalam
larutan CuSO4 ( Ar Cu =63,5) adalah. . . .
a. 3,175 gram
b. 31,75 gram
c. 317,5 gram
d. 217,5 gram
e. 2,175 gram
Jawaban: a
Pembahasan
Cu 2 2e Cu
85
ME =
2013
Ar Cu 63,5
=
31,75
2
2
it
10 965
ME =
31,75 3,175gram
96.500
96.500
G=
3. Pada penyepuhan logam besi dengan tembaga digunakan larutan CuSO4 dengan arus 2A
selama 30 menit. Masa tembaga yang mengendap di katoda adalah . . . .(Ar Cu=63,5)
a.
63,5 30 60
96.500
b.
63,5 96.500 2
2 30 60
c.
30 96 .500 2
2 63,5
d.
63,5 30 2 2
96.500 60
e.
63,5 60 2 30
96.500
Jawaban: a
Pembahasan
G=
it
ME
96.500
G=
63,5 30 60
96.500
Indikator 7.4
Mendeskripsikan Fenomena Korosi dan Pencegahannya
A.
Pengertian Korosi
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya
86
2013
B.
87
2013
C. Pencegahan Korosi
Pencegahan korosi dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu :
a. Menjaga kontak langsung antara air dan udara, seperti melakukan :
-
Pengecatan. Cat yang mengandung timbel dan zink akan lebih baik, karena
keduanya melindungi besi terhadap korosi. Misalnya: Jembatan, pagar, dan
railing.
Pelumuran dengan oli atau gemuk. Cara ini diterapkan untuk berbagai
perkakas dan mesin untuk mencegah kontak dengan air. Misalnya: Perkakas
dan mesin.
Pembalutan dengan plastik. Plastik mencegah kontak besi dengan udara dan
air. Misalnya: Rak piring dan keranjang sepeda.
Tin Plating (pelapisan dengan timah). Timah tergolong logam yang tahan
karat. Timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh (tidak cacat),
tetapi jika lapisan timah ada yang tergores maka akan mempercepat terjadinya
korosi besi. Misalnya: kaleng-kaleng kemasan yang terbuat dari besi.
Galvanisasi (pelapisan dengan zink). Zink dapat melindungi besi dari korosi
sekalipun lapisannya tidak utuh. Misalnya: Pipa besi, tiang telpon, dan badan
mobil.
88
2013
Pembahasan
Logam yang dapat memberikan proteksi (melindungi ) besi dari korosi harus
mempunyai E o yang lebih kecil dari pada E o besi.
Pembahasan
Air yang sudah didihkan sudah tidak memiliki kandungan O2 (merupakan salah satu
factor penyebab korosi) yang tinggi karena sebagian sudah menguap
89
2013
Pembahasan
Pelapisan besi dengan loga yang lebih reaktif adalah salah satu cara untuk mencegah
korosi
KOMPETENSI 8
MENDESKRIPSIKAN UNSUR-UNSUR PENTING YANG TERDAPAT DI
ALAM, PEMBUATAN DAN KEGUNAANNYA.
Indikator 8.1
Mendeskripsikan Unsur-Unsur yang ada di Alam, Termasuk Unsur Radioaktif
A.
bebas sesuai bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas
mulia ditemukan dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium,
neon, argon, kripton, xenon, dan radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di
alam, sedangkan sisanya merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisium.
Beberapa unsur logam dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk
senyawa seperti emas, perak, platina, dan tembaga. Unsur nonlogam juga ada yang dalam
keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa seperti oksigen, belerang, nitrogen, dan karbon.
Unsur atau senyawa yang banyak terdapat dalam bahanbahan alam disebut mineral.
Mineral diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan
seharihari. Tidak semua mineral dilakukan pengolahan, tergantung besarnya kandungan
unsur di dalamnya dan tingkat kesukaran proses pengolahannya. Dewasa ini orang lebih
90
2013
memilih mendaur ulang aluminium bekas daripada mengambil dari bijihnya karena
biayanya lebih murah.
Kandungan unsur dalam mineral disajikan dalam tabel berikut.
Unsur
Mineral
Rumus kimia
Sc
Thortveitie
Sc2Si2O
Ti
Rutil
TiO2
Limenit
FeTiO3
Vanadit
Pb3(VO4)2
Cr
Kromit
FeCr2O4
Mn
Pirolusit
MnO2
Fe
Hematit
Fe2O3
Magnetik
Fe3O4
Limonit
Fe2O3 . H2O
Siderit
FeCO3
Pirit
FeS2
Kobaltit
CoAsS
Smaltit
CoAs2
Pentlandite
(FeNi)S
Garnerit
H2(NiMg)SiO4 . 2H2O
Kalkopirit
CuFeS2
Malasit
Cu2(OH)2CO3
Kalkosit
Cu2S
Seng
ZnS
blende/sphalerita
ZnCO3
Co
Ni
Cu
Zn
Calamine
K
Karnalit
Na
Sendawa chili
NaNO3
Kriolit
Na3AlF6
Si
Kuarsa
SiO2
Al
Bauksit
Al2O3 . nH2O
Kriolit
Na3AlF6
Magnesit
MgCO3
Kiserit
MgSO4 . H2O
Mg
91
2013
Epsomit
MgSO4 . 7H2O
Ca
Dolomite
CaCO3 . MgCO3
Sr
Stronsianit
SrCO3
selestit
SrSO4
Barit
BaSO4
Witerit
BaCO3
Kruksit
Klausthalit
Galena
PbS
Kerusit
PbCO3
Ba
Se
Pb
Unsur yang paling melimpah di kulit bumi adalah oksigen, kemudian silikon dan
aluminium. Ketiga unsur ini mencakup 80% dari massa kulit bumi.
B.
sistem periodik unsur terletak pada golongan IA. Alkali berasal dari bahasa arab kali
yang berarti abu. Dinamakan alkali karena dapat membentuk basa kuat. Logam alkali
terdiri atas enam unsuryaitu litium ( Li ), natrium ( Na ), kalium ( K ), rubidium ( Rb
), cesium ( Cs ), dan frasium ( Fr ). Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam
melainkan dalam bentuk senyawanya.
UNSUR
1.
Konfigurasi
elektron
3Li
11Na
19K
37Rb
55Cs
87Fr
[G] ns1
2. Massa atom
3. Jari-jari atom
(n.m)
4.
Keelektronegatifan
5. Suhu lebur (oC)
Rendah
(antara
0.7
1.0)
92
2013
6. Energi ionisasi
(kJ/mol)
Antara 376 - 519
7.
Potensial
oksidasi (volt)
Positif, antara 2.71 - 3.02 (reduktor)
8.
Bilangan
oksidasi
+1
+1
+1
+1
+1
+1
Catatan
[G] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn)
n
nomor
perioda
(2,
3,
4,
5,
6,
7)
93
2013
keelektropositifan
sifat reduktor
2013
energi ionisasi
afinitas elektron
keelektronegatifan
titik leleh
titik didih
Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali merupakan
logam yang lunak. Lunaknya logam bertambah dengan bertambahnya nomor atom.
Reduktor hebat
Sangat reaktif
Bereaksi hebat dengan air (mudah larut dalam air), hidrogen, oksigen, dan
halogen.
Elektron terluar 1
Lunak
2.
2013
Titik lebur dan titik uap : Li > Na > K > Rb > Cs > Fr
pada sistem periodik unsur, yaitu berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca),
strontium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).
Sifat- sifat alkali tanah :
a.
Pada umumnya makin ke bawah dalam satu golongan, nomor atom cenderung
makin meningkat.
b.
c.
d.
Pada umumnya (tidak selalu) titik didih dan titik leleh menurun
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
3.
Halogen (VIIA)
Fluorida
27
Klorida
Cl
287
Bromida Br
2 8 18 7
Iodida
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p5 2 8 18 18 7
96
2013
4.
Helium Neon
Nomor atom
10
18
32
54
86
Elektron valensi
Jari-jari atom()
0,50
0,65
0,95
1,10
1,30
1,45
131,29 222
0.1785 0,9
1,784 3,75
5,9
9,73
-268,8 -245,8
-185,7 -153
-108
-62
Titikleleh (0C)
-272,2 -248,4
189,1 -157
-112
-71
Bilangan oksidasi
0;2;4;6 0;4
0;2
97
2013
3,1
2,4
2,1
0,332
1,19
1,64
2,30
2,89
6,45
9,03
12,64 16,4
21
29
35
39
41
41
2640
2080
1520
1350
1170
1040
Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi
elektronnya. Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia
He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa digunakan
untuk penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain.
Contoh :
Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
menjadi
Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5
98
2013
5. Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan
kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar
tidak memiliki nilai keelektronegatifan.
6. Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi
kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan
pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron
kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.( sifat
kimia )
7. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki
konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa
gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik.
Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas
mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur
yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.
5.
Na
Mg
Al
Logam
Si
Metaloid
Nonlogam
Cl
Ar
Gas
mulia
Jari-jari, sifat logam, sifat basa, dan sifat reduktor terbesar dimiliki oleh
natrium
2013
6.
100
C.
2013
Unsur radioaktif
Sifat sifat umum unsur radioaktif :
1. Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.
2. Dapat mengionkan gas yang disinari.
3. Dapat menghitamkan pelat film.
4. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (fluoresensi).
5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar , ,dan
.
Sinar sinar radioaktif :
Sinar Alfa ()
Radiasi ini terdiri dari seberkas sinar partikel alfa. Radiasi alfa terdiri dari
partikel-partikel yang bermuatan positif dengan muatan +2 dan massa atomnya 4
(
Sinar Beta ()
Berkas sinar terdiri dari partikel-partikel yang bermuatan negatif dan partikel
identik dengan electron (
).
Sinar Gamma ( )
Beberapa proses peluruhan radioaktif yang memancarkan partikel atau
menyebabkan inti berada dalam keadaan energetik, sehingga inti selanjutnya
kehilangan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik yaitu sinar gamma.
Sinar Gamma ( ) memiliki sifat sifat :
1. Tidak bermuatan listrik, sehingga tidak di pengaruhi medan listrik.
2. Daya tembus lebih besar daripada sinar alfa ( ) dan sinar beta ()
101
2013
3. Daya ionisasi lebih kecil daripada sinar alfa () dan sinar beta ().
Tipe peluruhan
a. Inti yang terletak di atas pita kestabilan
beta.
14
14
N
7
Pemancaran positron
0
1
Reaksi penembakan
Partikel penembak yang digunakan dapat berupa partikel ringan (sinar alpha,
proton, atau netron) dan dapat juga berupa partikel berat
Contoh:
102
2013
Waktu paro
Waktu paro adalah waktu yang dibutuhkan unsur radioaktif untuk mengalami
peluruhan sampai menjadi 1/2 kali semula (masa atau aktivitas).
Rumus:
Nt
N0
1
2
t1
2
Pembahasan
Helium merupakan gas yang dapat menerbangkan balon udara
103
2013
b. +3 dan +2
c. +2 dan +2
d. +3 dan +3
e. +1 dan +3
Jawaban: b
Pembahasan
Besi (Fe) adalah salah satu logam transisi periode keempat yang tingkatan oksidasinya
lebih dari satu. Tingkat oksidasinay +2 dan +3. Tingkat oksida +2 terbentuk dengan
melepas 2 elektron pada subkulit 4s, sedangkan tingkat oksidasi +3 dengan melepepas
2 elektron dari subkulit 4s dan 1 elektron dari subkulit 3 d.
Fe (Z = 26) : Ar 3d 6 4s 2
Fe 2+
: Ar 3d 6
Fe 3+
: Ar 3d 5
Unsur yang
Mineral
Dikandung
Kalkopirit
Tembaga
Pirit
Nikel
Magnetit
Mangan
Kriolit
Aluminium
Calamine
Kobalt
No.
Pasangan data yang keduanya berhubungan secara tepat ditunjukkan oleh nomor . . . .
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 5
e. 4 dan 5
Jawaban : b
Pembahasan
104
Unsur yang
Mineral
Dikandung
Kalkopirit
Tembaga
Pirit
Besi
Magnetit
Besi
Kriolit
Aluminium
Calamine
Seng
No.
2013
Indikator 8.2
Mendeskripsikan Cara Memperoleh Unsur dan Kegunaannya
A.
Unsur Alkali
1.
Natrium (Na)
Cara Pembuatan
Logam natrium dibuat dengan cara elektrolisis leburan (lelehan)
NaCl yang dicampur CaCl2. Karena potensial reduksi ion Ca2+ lebih negatif dari
potensial reduksi ion Na+ maka pada elektrolisis hanya terjadi reduksi ion Na+.
Persamaan reaksinya :
2Na+(l) + 2Cl-(l)
2NaCl(l)
Katoda (-)
Anoda
(+)
2Na+(l)
+ 2e-
2Na(s)
2Cl-(l)
Cl2(g) + 2e-
2NaCl(l)
2Na(s) + Cl2(g)
natrium
hidroksida
dapat
dibuat
dengan
cara
Anode (+)
Kegunaan
a. Natrium Klorida
105
2013
106
2013
2.
Logam Kalium ( K )
Cara Pembuatan
Kegunaan
Unsur
kalium
sangat
penting
bagi
pertumbuhan.
Tumbuhan
107
2013
Litium ( Li )
Cara Pembuatan
Litium ( Li) dibuat secara elektrolisis cairan LiCl, logam Li diperoleh di
katoda dan gas Cl2diperoleh di anoda.
Kegunaan
B.
Berilium
Cara Pembuatan
Isolasi berilium
1.
2.
MgF2 + Be
Be
Be + 2Cl
Be + Cl2
Metode reduksi
BeF2 + Mg
2.
MgF2 + Be
Metode Elektrolisis
Reaksi yang terjadi adalah:
Katoda : Be2+ + 2eAnode : 2Cl2+
Be
Cl2 + 2e-
Be +2Cl
Be + Cl2
Kegunaan
108
2013
peluruberpandu, kapal
komunikasi
2.
Magnesium
Cara Pembuatan
Ca2+ + 2Cl-
Katoda
: Ca2+(l)+ 2e
Anoda
: 2Cl-(l)
Ca(s)
Cl2 + 2e
Ca2+(l)+ 2Cl-(l)
+
Ca(s) + 2Cl-(l)
Kegunaan
2013
3.
Kalsium (Ca)
Cara Pembuatan
Metode Elektrolisis
Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl
Ca
Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
-
3 Ca + Ca3Al2O6
Ca + 2NaCl
Kegunaan
Mengaktifkan saraf
Melenturkan otot
4.
2013
Strontium (Sr)
Cara Pembuatan
Metode Elektrolisis
Reaksi yang terjadi ;
Katoda ; Sr2+ +2eAnoda ; 2Cl-
Sr
Cl2 + 2e-
Kegunaan
dalam
baterei
nuklir
RTG
(Radioisotop
Thermoelectric
Generator)
5.
Barium (Ba)
Cara Pembuatan
Metode Elektrolisis
Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- Ba
anoda ; 2Cl-
Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi
BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
111
2013
3Ba + Ba3Al2O6.
Kegunaan
C.
Unsur Halogen
Cara Pembuatan
1. Di Laboratorium
Pembuatan
senyawa
halogen
untuk
skala
laboratotium
bisa
: Na+ + e Na
: 2H2O + 2e
2OH- + H2
Cl2 + 2e
Kegunaan
1. Flourin
Asam flourida (HF), yang dapat bereaksi dengan gelas, sehingga sering
digunakan untuk mengukir (mengetra) gelas
CaSIO3(s) + 8 Hf(aq)
112
2013
Teflon, suatu jenis plastik tahan pans yang banyak digunakan pada
peralatan mesin
2. Klorin
Gas Cl2 mempunyai sifat desinfektan, sehingga sering dialirkan pada air
kolam renang untuk memusnahkan kuman-kuman berbahaya.
Gas Cl2 dapat menarik timah dari kaleng bekas, membentuk SnCl4
kemudian direduksi menjadi timah murni
NaCl, dipaki sebagi garam dapur dan sebagi bahan baku pada berbagai
jenis industri kimia
3.
Bromin
2013
4.
Iodin
Larutan I2 dalam alkohol yang disebut sebagai tingtur yodium, obat luka
agar tidak terkena infeksi
Kalium iodat (KIO3) yang ditambahkan pada garam dapur, agar tubuh
kita memperoleh iodine
Cara Memperoleh
Menggunakan proses pemisahan udara (proses destilasi udara cair).
Pada tahap awal, CO2 dan uap air dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian udara
diembunkan dengan memberikan tekanan 200 atm diikuti pendinginan cepat.
Sebagian besar udara akan membentuk cair dengan kandungan Gas Mulia
yang lebih banyak, yaitu 60% Gas Mulia (Ar, Kr, Xe) dan sisanya 30% O2 dan
10% N2.
Kegunaan
1. Helium
Helium cair digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap
yang sangat rendah.
2. Neon
Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu neon. Neon digunakan
juga sebagai zat pendingin, indikator tegangan tinggi, penangkal petir,
dan untuk pengisi tabung-tabung televisi.
114
2013
3. Argon
Sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon tidak bereaksi dengan
wolfram (tungsten) yang panas.
3. Kripton
Kripton juga digunakan dalam lampu kilat pada blitz kamera untuk
fotografi kecepatan tinggi.
Untuk mengisi lampu sorot, dan sebagai pengisi bola lampu disko yang
berwarna-warni.
5. Radon
E.
Natrium
Cara Pembuatan
Dibuat dengan cara elektrolisis leburan NaCl
115
: NaCl(l) >Na+ + Cl
Katode
: Na+ + e >Na
Anode
: 2 Cl > Cl2 + 2 e
2013
Kegunaan
Sebagai lampu penerangan di jalan-jalan raya.
2.
Magnesium
Cara Pembuatan
Dibuat dengan cara elektrolisis lelehan MgCl2.
Kegunaan
Untuk aliase (magnalium), digunakan untuk kerangka pesawat terbang dan
lampu kilat dalam fotografi.
3.
Aluminium
Cara Pembuatan
Dibuat dengan elektrolisis dari bauksit yang murni. Reaksi yang terjadi:
Al2O3 >Al3+ + O2
Katode (grafit) : 4Al3+ + 12 e >4 Al
Anode (grafit) : 3C + 6 O2 >3 CO2 + 12 e
3 C + 4 Al3+ + 6 O2 >4 Al + 3 CO2
4.
Silikon
Cara Pembuatan
Dibuat dengan mereduksi SiO2 dengan karbon
SiO2 + C -> Si + 2CO
Kegunaannya:
5.
Sebagai semikonduktor.
Fosfor
Cara Pembuatan
Dikenal dalam 2 bentuk alotropi, yaitu fosfor putih dan fosfor merah.
Kegunaannya:
6.
2013
Belerang
Cara Pembuatan
Terdapat bebas di alam, terutama di daerah gunung berapi. Dikenal dalam 2
bentuk alotropi, yaitu monoklin (di atas suhu 96 C) dan rombik (di bawah
suhu 96 C).
Kegunaannya:
Sebagai bahan baku pembuatan asam sulfat H2SO4 (Proses Kontak dan
Proses Kamar Timbal).
7.
Klor
Cara Pembuatan
Dapat dibuat dengan elektrolisis leburan NaCl atau elektrolisis larutan NaCl
dengan menggunakan diafragma.
Kegunaannya:
Sebagai desinfektan (Ca(OCl)2), pemutih NaClO.
F.
Sifat-Sifat
Nikel digunakan melapisi logam supaya tahan karat dan (paduan logam)
117
G.
2013
Fosfor digunakan untuk pembuatan korek api, pelapis logam, dan pelengkap
makanan serta soda kue.
Selenium dan telurium digunakan untuk alloy dan aditif untuk mengontrol
warna kaca.
Unsur/senyawa
Keterangan
Proses Down
Magnesium
Katoda : Mg2+(l) + 2e
Anoda : 2Cl-(l)
Mg(l)
Cl2(g) + 2e
Mg2+(l) +2Cl-(l)
Mg(l) +
Cl2(g)
Proses Solvay
Natrium Karbonat
Reaksi :
NH3(aq) + NaCl(aq) + H2CO3(aq)
> NaHCO3(s) + NH4Cl(aq)
2
NaHCO3(s) >
Na2CO3(s) +
CO2(g) + H2O(g)
Proses Tanur
Tiup
Besi
Aluminium
Herault
2013
Proses Kontak
Proses Bilik
98%.
Timbal
Bahan dasarnya gas SO2, katalisator
uap nitroso (campuran NO dan
NO2).H2SO4 yang dihasilkan
memiliki kemurnian yang lebih
rendah dari proses kontak yaitu
80%.
Cara Sisilia
Belerang (sulfur)
Cara Frasch
cara sublimasi
Sulfur disemprotkan dengan
hembusan air panas sehingga
menekan sulfur cair nai ke atas.
Proses Haber
Amonia
Bosch
Proses Ostwald
Proses Bessemer
(asam)
Baja
119
2013
Proses Thomas
(basa)
Proses Siemens
Martin
Proses
Krom
Goldschmidt
H.
Freon ( CF2CF2) merupakan bahan yang terdapat dalam pendidngin, misal AC,
freezer, dan hair spray.
I.
Unsur Radioaktif
1.
Sebagai Perunut
Radioisotop digunakan sebagai perunut karena perpindahannya dapat diikuti
berdasarkan radiasi yang dipancarkannya.
Bidang Kedokteran
2013
Bidang Industri
Bidang Hidrologi
24
14
Bidang kimia
Kegunaan unsur radioaktif di bidang kimia digunakan untuk analisis
penelusuran mekanisme reaksi kimia.
Isotop O-18 digunakan sebagai atom perunut sehingga asal molekul
air yang terbentuk dapat diketahui dan mempelajari reaksi
eseterifikasi.
Analisis pengaktifan neutron.
Sumber radiasi dan katalis pada suatu reaksi kimia.
Pembuatan unsur- unsur baru.
I-131, mempelajari kesetimbangan dinamis
Bidang biologi
Mengubah sifat gen dengan cara memberikan sinar radiasi pada gengen tertentu.
Menentukan
kecepatan
pembentukkan
senyawa
pada
proses
121
2013
Bidang Pertanian
Bidang Industri
Kegunaan unsur radioaktif di bidang industri digunakan untuk meningkatkan
kualitas produksi.
Pembahasan
SiO2 C Si 2CO
Kokas (C) sebagai reduktor.
2013
b. Wohler
c. Sisilia
d. Deacon
e. Down
Jawaban : c
Pembahasan
Belerang dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu proses Sisilia dan Frasch
Pembahasan
Natrium benzoat digunakan sebagai bahan pengawet makanan, sedangkan soda kue
digunakan sebagai bahan pengembang roti.
123