Anda di halaman 1dari 6

Kuat Medan Listrik dan Garis Gaya Medan Listrik

Fisika Dasar 2

Anggota Kelompok :
Muhammad Fajar Budi Darmawan 3332170026
Reza Hriansyah 3332170006
Sifan Rusdiansyah 33321700
Yudha Iskana 3332170036

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2018
A. Medan Listrik
Mengapa muatan q1 dapat melakukan gaya pada muatan q2 meskipun ke
dua muatan tersebut tentang gaya gravitasi yaitu karena adanya edan gaya. Gaya
Coulomb muncul karena muatan q1 menghasilkan medan listrik pada posisi
muatan q2. Muatan q2 berinteraksi dengan medan yang dihasilkan muatan q1, dan
interaksi tersebut menghasilkan gaya pada muatan q2.

Garis-garis gaya listrik pada muatan positif bergerak keluar dan pada
muatan negatif menuju ke pusat. Garis-garis gaya berasal dari muatan positif dan
berakhir pada muatan negatif. Medan listrik dapat dinyatakan dengan kerapatan
garis-garis gaya listrik. Medan listrik antara muatan negatif dan muatan positif
terjadi sangat besar karena adanya kerapatan garis-garis gaya listrik.
Medan listrik yang terjadi antara muatan positif dengan muatan positif kecil
karena tidak adanya kerapatan garis-garis gaya listrik. Jadi, makin banyak garis-
garis gaya listrik di suatu tempat antara dua muatan makin besar medan listriknya.
Kuat Medan Listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per
satuan muatan di suatu titik.
Besar kuat medan listrik pada muatan Q1 yang terletak dalam daerah
muatan Q2 yang dilukiskan seperti gambar di atas, adalah:

atau
Dimana:
F = Gaya Coulumb satuannya Newton
Q = Muatan satuannya Coulumb
E = Kuat medan satuannya N/C
Contoh Soal :

1. Titik A berada pada jarak 5 cm dari muatan +10 mikro Coulomb. Besar dan arah
medan listrik pada titik A adalah… (k = 9 x 109 Nm2C−2, 1 mikro Coulomb =
10−6 C)

Pembahasan
Diketahui :

Ditanya : Besar dan arah medan listrik pada titik A

Jawab :

2. Dua muatan listrik terpisah sejauh 40 cm. Kuat medan listrik dan arah medan
listrik pada titik yang terletak di tengah-tengah kedua muatan adalah…

Pembahasan
Andaikan titik yang terletak di tengah-tengah kedua muatan adalah titik P.
Diketahui :
Ditanya : besar dan arah medan listrik pada titik yang terletak di tengah-tengah
kedua muatan (titik P)

Jawab :
Medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan A pada titik P :

Muatan A negatif sehingga arah medan listrik menuju muatan A (ke kiri).
Medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan B pada titik P :

Muatan B positif sehingga arah medan listrik


menjauhi muatan B (ke kiri).

Resultan medan listrik pada titik A :


EA dan EB searah karenanya dijumlahkan.
E = EA + EB
E = (4,5 x 105) + (9 x 105)
E = 13,5 x 105 N/C
Arah medan listrik adalah menuju muatan A dan menjauhi muatan B (ke kiri).

B. Garis Gaya Medan Listrik


Kata fluks berasal dari kata bahasa latin, fluere, yang artinya mengalir.
Secara harafiah, fluks listrik dapat diartikan sebagai aliran medan listrik. Kata
aliran di sini tidak menunjukkan medan listrik mengalir seperti air mengalir, tetapi
menjelaskan adanya medan listrik yang mengarah ke arah tertentu. Pada topik
Garis-garis medan listrik telah dijelaskan bahwa medan listrik divisualisasikan
atau digambarkan menggunakan garis-garis medan listrik karenanya fluks listrik
juga digambarkan berupa garis-garis medan listrik. Jadi fluks listrik merupakan
garis-garis medan listrik yang melewati suatu luas permukaan tertentu,
sebagaimana dicontohkan pada gambar di bawah.
Secara matematis, fluks listrik adalah hasil kali antara medan listrik (E), luas

permukaan (A) dan cosinus sudut antara garis medan


listrik dengan garis normal yang tegak lurus permukaan.

Φ = E A cos θ ……………. (Persamaan 1)

Jika garis-garis medan listrik tegak lurus dengan luas permukaan yang dilewatinya
seperti pada gambar, maka sudut antara garis medan listrik dengan garis normal
adalah 0o, di mana cos 0o = 1. Dengan demikian rumus fluks listrik berubah menjadi
:

Φ = EA cos 0o = E A (1)

Φ = EA ……………. (Persamaan 2)

Berdasarkan rumus fluks listrik di atas disimpulkan beberapa hal. Pertama,


fluks listrik bernilai maksimum ketika garis medan listrik tegak lurus dengan luas
permukaan karena pada kondisi tersebut sudut antara garis medan listrik dengan
garis normal adalah 0o, di mana nilai cosinus 0o adalah 1. Kedua, fluks listrik
bernilai minimum ketika garis medan listrik sejajar dengan luas permukaan karena
pada kondisi tersebut sudut antara garis medan listrik dengan garis normal adalah
90o, di mana nilai cosinus 90o adalah 0. Ketiga, fluks listrik bergantung pada
medan listrik (E) dan luas permukaan (A). Selain luas permukaan berbentuk
persegi seperti pada contoh di atas, luas permukaan juga bisa berbentuk bola dan
lainnya.

Rumus dasar fluks listrik adalah Φ = E A, di mana E adalah kuat medan


listrik dan A adalah luas permukaan. Satuan medan listrik adalah Newton per
Coulomb (N/C) dan satuan luas permukaan adalah meter kuadrat (m2) sehingga
satuan fluks listrik adalah Newton meter kuadrat per Coulomb (Nm2/C).
Contoh soal :

1. Medan listrik sebesar 8000 N/C tegak lurus melewati permukaan persegi yang
mempunyai luas permukaan 10 m2. Tentukan fluks listrik yang melalui
permukaan persegi!

Pembahasan
Diketahui :
Medan listrik (E) = 8000 N/C
Luas permukaan (A) = 10 m2
θ = 0o (garis medan listrik berhimpit dengan garis normal)
Ditanya : Fluks listrik (Φ)
Jawab :
Rumus fluks listrik :
Φ = E A cos θ
Keterangan : Φ = fluks listrik (Nm2/C), E = medan listrik (N/C), A = luas
permukaan (m2), θ = sudut antara garis medan listrik dan garis normal (garis
yang tegak lurus permukaan).

Fluks listrik :
Φ = E A cos θ
= (8000)(10)(cos 0)
= (8000)(10)(1) = 80.000
= 8 x 104 Nm2/C

Anda mungkin juga menyukai