Anda di halaman 1dari 25

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL 05

PENYELEKSIAN KONDISI

LABORATORIUM KOMPUTER

Nama : Reza Hariansyah

NIM : 3332170006

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB I METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 1
A. Prosedur Percobaan .................................................................................. 1
1. Menggunakan penyeleksi kondisi if ..................................................... 1
2. Menggunakan penyeleksi kondisi if_else ............................................. 1
3. Menggunakan penyeleksi kondisi if bersarang ..................................... 2
4. Menggunakan penyeleksi kondisi Switch-Case.................................... 3
BAB II TUGAS ...................................................................................................... 5
A. Tugas Pendahuluan ................................................................................... 5
B. Tugas Modul ............................................................................................. 8
BAB III ANALISA ............................................................................................... 17
A. Analisa Percobaan .................................................................................. 17
1. Percobaan 1 ......................................................................................... 17
2. Percobaan 2 ......................................................................................... 18
3. Percobaan 3 ......................................................................................... 19
4. Percobaan 4 ......................................................................................... 20
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 22
A. Kesimpulan ............................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23

i
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN

A. Prosedur Percobaan
 Mengoperasikan software Dev C++
 Melakukan intruksi – instruksi sebagai berikut.

1. Menggunakan penyeleksi kondisi if


#include "stdio.h"
#include "conio.h"

main()
{
float nilai;
printf("Masukan nilai yang didapat : ");
scanf("%f", &nilai);
if(nilai > 65)
printf("\n ANDA LULUS !!!!\n");

getch();
}

2. Menggunakan penyeleksi kondisi if_else


#include "stdio.h"
#include "conio.h"

main()
{
float nilai;
printf("Masukan nilai yang didapat : ");

1
2

scanf("%f", &nilai); /* Masukan akan disimpan dalam


variable nilai */
if (nilai > 65)
printf("\n LULUS !!!\n");
else
printf("\n TIDAK LULUS !!!\n");

getch();
}

3. Menggunakan penyeleksi kondisi if bersarang


#include "stdio.h"
#include "conio.h"

main()
{
float nilai;

printf("Masukan nilai yang didapat : ");


scanf("%f", &nilai); /* Masukan akan disimpan dalam
variable nilai */
if (nilai > 65)
if (nilai > 100)
printf("\n TERLALU LULUS !!!\n");
else
printf("\n LULUS !!!\n");
else
printf("\n TIDAK LULUS !!!\n");

getch();
}
3

4. Menggunakan penyeleksi kondisi Switch-Case


#include "stdio.h"
#include "conio.h"

main()
{
int hari;

puts("Menentukan nama hari\n");


puts("1 = Senin 2 = Selasa 3 = Rabu 4 = Kamis");
puts("5 = Jum'at 6 = Sabtu 7 = Minggu");
printf("\nMasukan kode hari( 1-7) : ");
scanf("%d", &hari);
switch(hari)
{
case 1 : puts("Hari Senin"); /* kemungkinan pertama
*/
break;
case 2 : puts("Hari Selasa"); /* kemungkinan kedua */
break;
case 3 : puts("Hari Rabu"); /* kemungkinan ketiga */
break;
case 4 : puts("Hari Kamis"); /* kemungkinan keempat
*/
break;
case 5 : puts("Hari Jum'at"); /* kemungkinan kelima
*/
break;
case 6 : puts("Hari Sabtu"); /* kemungkinan keenam */
break;
case 7 : puts("Hari Minggu"); /* kemungkinan ketujuh
4

*/
break;
default : puts("Kode hari yang Anda masukan SALAH");
}
getch();

}
BAB II
TUGAS

A. Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam fungsi pustaka!

Jawab

a. Getch ()
Fungsi getch () dipakai untuk membaca sebuah karakterdengan sifat
karakter yangdimasukan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol
enter, dan karakter yang dimasukan tidak akan ditampilan dilayar.
b. Getche ()
Fungsi getch () dipakai untuk membaca sebuah karakterdengan sifat
karakter yangdimasukan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol
enter, dan karakter yang dimasukan akan ditampilan dilayar.
c. Putch ()
Akan menampilkan karakter ASCII dari nilai x ke layer monitor tanpa
memindahkan letak kursor kebaris berikutnya.
d. Clrscr ()
Fungsi ini digunakan untuk membersihkan layar window dan emindahkan
posisi kursor ke baris 1 kolom 1.
e. Clrecl ()
Fungsi ini digunakan untuk membersihkan layar mulai dari posisi kursor
hingga kolom terakhir, posisi kursor tidak berubah.
f. Gotoxy ()
Fungsi ini digunakan untuk memindahkan kursor ke kolom x, baris y.
g. Wherex ()
Fungsi wherex digunakan untuk mengembalikan posisi kolom kursor.
h. Wherey ()
Fungsi wherex digunakan untuk mengembalikan posisi kolom kursor.
i. Window ()

5
6

j. Fungsi window digunakan untuk mendefinisikan window berdasarkan


koordinat kri atas dan kanan bawah.
k. Scanf ()
Digunakan untuk menginput data berupa data numeric, karakter dan
string secara terformat.

2. Bagaimana cara mendeklarasikan Header File?

Jawab

Cara mendeklarasikan header file yang menuliskan header file dengan cara

#include <nama header file>


#include “nama header file”

Kemudian dilanjutkan menuliskan perintah yang ingin dikerjakan sesuai


dengan header file-nya.

3. Sebtkan dan Jelaskan struktur kondisi pada penyeleksian!

Jawab

a. Struktur kondisi “IF…”


Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering diguakan untuk
menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi,
maka pernyataan yang ada didalam blok if akan diproses dan dikerjakan.
If (kondisi)
Peryataan-1;
b. Struktur kondisi “IF…ELSE…”
Dalam struktur kondisi if…else minimal terdapat dua pernyataan. Jika
pernyataa yang diperiksa bernilai benar maka pernyataan pertama yang
dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka
pernyataan yang kedua yang dilaksanakan.
If (kondisi)
7

Peryataan-1;
Else
Pernyataan-2;
c. Struktur kondisi “SWITCH…CASE…DEFAULT…”
Struktur kondisi switch…case…default digunakan untuk penyeleksian
kondisi dengan kemungkinan terjadi cukup banyak. Kondisi ini akan
melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung pada
kondisi yang ada didalam ‘switch’. Selanjutnya proses akan diteruskan
hinggan bertemu break’. Jika tidak ada nilai case yang sesuai dengan nilai
kondisi, maka pernyataan akan diteruskan pada pernytaan yang ada
dibawah ‘default’.
Switch (kondisi)
{
Case 1 : pernytaan-1;
Break;
Case 2 : pernytaan-2;
Break;
.....
.....
Case n : pernytaan-n;
Break;
Default : pernyataan-m;
}

4. Apa tujuan dari modul 5?

Jawab

Mempelajari dan memahami struktur-struktur dari penyeleksian kondisi


Bahasa C++.
8

B. Tugas Modul
1. Buatlah program yang dapat mencari nilai terkecil dari 4 buah angka yang di
input kan !

Jawab

Gambar 3.1 Nilai Minimum

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <conio.h>

int main()
{
float bil1, bil2, bil3, bil4;

printf("Masukkan Bilangan Pertama : ");


scanf("%f",&bil1);
printf("Masukkan Bilangan Kedua : ");
scanf("%f",&bil2);
printf("Masukkan Bilangan Ketiga : ");
scanf("%f",&bil3);
printf("Masukkan Bilangan Keempat : ");
scanf("%f",&bil4);

if (bil1<bil2)
{
9

if (bil1<bil3)
{
if (bil1<bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terkecil.",bil1);}
else
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terkecil.",bil4);}
}
else if (bil2<bil3)
{
if (bil2<bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terkecil.",bil2);}
else if (bil3<bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terkecil.",bil3);}
else
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terkecil.",bil4);}
}
else if (bil3<bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terkecil.",bil3);}
else
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terkecil.",bil4);}

else if (bil2<bil3)
{
if (bil2<bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terkecil.",bil2);}
else if (bil3<bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terkecil.",bil3);}
else
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terkecil.",bil4);}
}
else if (bil3<bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terkecil.",bil3);}

else
10

{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan


terkecil.",bil4);}

getch();

return 0;
}
2. Buatlah sebuah program yang dapat mencari nilai terbesar dari 4 buah angka
yang di input kan !
Jawab

Gambar 3.2 Nilai Maksimum

#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>
#include <conio.h>

int main()
{
float bil1, bil2, bil3, bil4;

printf("Masukkan Bilangan Pertama : ");


scanf("%f",&bil1);
printf("Masukkan Bilangan Kedua : ");
scanf("%f",&bil2);
printf("Masukkan Bilangan Ketiga : ");
scanf("%f",&bil3);
11

printf("Masukkan Bilangan Keempat : ");


scanf("%f",&bil4);

if (bil1>bil2)
{
if (bil1>bil3)
{
if (bil1>bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil1);}
else
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil4);}
}
else if (bil2>bil3)
{
if (bil2>bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil2);}
else if (bil3>bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil3);}
else
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil4);}
}
else if (bil3>bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil3);}
else
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil4);}

else if (bil2>bil3)
{
if (bil2>bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil2);}
else if (bil3>bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil3);}
else
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil4);}
12

}
else if (bil3>bil4)
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil3);}

else
{printf("\n\n%.2lf adalah bilangan
terbesar.",bil4);}

getch();

return 0;
}
3. Buatlah sebuah program yang menggunakan if bertingkat!
Jawab

Gambar 3.3 IF Bertingkat

#include "stdio.h"
#include "conio.h"

main()
{
float nilai;

printf(" Jumlah Absen : ");


scanf("%f", &nilai);
13

if (nilai >= 8)
if (nilai >= 12)
printf("\n DAPAT MENGIKUTI UAS \n");
else
printf("\n Dapat mengikuti UAS dengan surat
izin Jurusan \n");

else
printf("\n TIDAK DAPAT MENGIKUTI UAS UAS !!\n");

getch();
}
4. Buatlah sebuah program untuk membuat penentuan bilangan prima!
Jawab

Gambar 3.4 Bilangan Prima


14

Gambar 3.5 Bukan Bilangan Prima


#include <iostream>
#include <conio.h>
using namespace std;

int main()
{
int bil, jum, i;
cout << "Masukkan bilangan bulat : ";
cin >> bil;
jum = 0;
for (i=1; i<=bil; i++)
if (bil%i==0)
jum++;
if (jum==2)
cout << "Biangan Prima \n";
else
cout << "Bukan Bilangan Prima \n";
return 0;
}
5. Bualah algoritma dan pemrograman untuk menentukan kelulusan berdasarkan
index dibawah ini !
2,00 ≤ IP ≤ 2,75 : Lulus Memuaskan.
2,75< IP ≤ 3,50 : Lulus Sangat Memuaskan.
15

3,50< IP ≤ 4,00 : Lulus Dengan Pujian.

Jawab

Gambar 3.1 Indeks Prestasi

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
float IP;
printf("Masukkan IP yang didapat = ");
scanf("%f",&IP);

if (IP > 4.00){


cout << "IP yang Anda masukan salah!!!";
}
else if (IP >= 3.50){
cout << "Lulus Dengan Pujian";
16

}
else if (IP >= 2.75){
cout << "Lulus Sangat Memuaskan";
}
else if (IP >= 2.00){
cout << "Lulus Memuaskan";
}
else {
cout << "Tidak diProses";
}

getch();
}
17

BAB III
ANALISA
A. Analisa Percobaan
Pada percobaan kali ini bertujuan untuk memahami dan mempelajari tentang
struktur – struktur dari penyeleksian kondisi dari Bahasa C++.

1. Percobaan 1
Pada percobaan 1 berisi tentang menggunakan penyeleksi kondisi if

Gambar 3.1 Percobaan 1

Percobaan ini merupakan program yang menggunakan penyeleksi kondisi


if. Pada percobaan satu ini hanya memiliki satu pernyataan. Pernyataan tersebut
dituliskan di dalam blok if.

Percobaan diawali dengan mendeklarasikan variabel “nilai” dengan jenis


float, yaitu jenis bilangan pecahan. Kemudian menggunakan fungsi printf()
yang digunakan sebagai tempat keluaran dari apa yang nanti akan dimasukan.
Kemudian menggunakan fungsi scanf() yang digunakan untuk memasukan
dara dari variabel yang telah dideklarasikan. Data ini menjadi bahan
perbandingan pada proses penyeleksian. Kemudian menggunakan fungsi if
18

untuk penyeleksi. Jika proses seleksi bernilai benar, maka pernyataan di dalam
blok if akan diproses. Jika proses bernilai salah makan pernyataan tidak akan
diproses. Contoh pada percobaan ini menggunakan if(nilai > 65) jika data yang
dimasukan lebih dari 65 makan akan menghasilkan output ANDA LULUS !!!!,
jika data yang dimasukan kurang dari 65, maka pernyataan tidak akan diproses.

2. Percobaan 2
Pada percobaan 2 berisi tentang menggunakan penyeleksi kondisi if_else.

Gambar 3.2 Percobaan 2

Pada percobaan ini bertujuan untuk menjalankan program penyeleksi


dengan dua pernyataan. Penyataan akan dituliskan di dalam blok if. Hanya ada
satu saja pernyataan yang akan diproses setelah di seleksi.

Sama dengan percobaan 1, percobaan 2 ini diawali dengan mendeklarasikan


variabel. Kemudian menggunakan printf() untuk output dan scanf sebagai
input. Kemudian menggunakan fungsi if untuk menyeleksi penyataan. Untuk
menuliskan pernyataan kedua digunakan kata else yang menandakan
pernyataan 1 ditolak dan akan mengerjakan pernyataan 2. Pada percobaan ini
19

fungsi if dituliskan dengan if(nilai > 65), jika pernyataan pertama bernilai
benar maka akan mengeluarkan output LULUS !!!. Jika pernyataan pertama
bernilai salah, maka akan dilanjutkan pada pernyataan kedua. Jika pernyataan
kedua bernilai benar, maka akan mengeluarkan TIDAK LULUS !!!. Jika niali
yang dimasukan berupa huruf, maka akan mengeluarkan TIDAK LULUS !!!,
karena tipe data yang digunakan adalah float dan hanya akan membaca data
berupa bilangan (pecahan).

3. Percobaan 3
Pada percobaan 3 berisi tentang menggunakan penyeleksi kondisi if
bersarang.

Gambar 3.3 Percobaan 3

Pada percobaan ketiga berisi tentang menggunakan penyeleksi kondisi if


bersarang. Kondisi ini bisa menggunakan lebih dari satu kondisi if. Kondisi ini
juga memiliki beberapa pernyataan tergantung pada kondisi if yang benar.

Pada percobaan menggunakan penyeleksi if bersarang ini menggunakan dua


kondisi if, yaitu if(nilai> 65 dan if(nilai>100). Setelah memasukan data untuk
20

variabel nilai, maka penyeleksian bias dimulai. Dengan menyeleksi kondisi if


pertama, jika pernyataan bernilai benar maka, akan dilanjutkan pada kondisi if
kedua. Sebaliknya, jika pernyataan bernilai salah maka akan langsung turun ke
pernyataan else paling bawah. Jika pernyataan bernilai benar dan pada kondisi
if kedua bernilai benar, maka pernyaan akan diproses. Sebaliknya, jika kondisi
kedua bernilai salah maka akan diproses pernyataan pada else.

4. Percobaan 4
Pada percobaan ini berisi tentang menggunakan penyeleksi kondisi
Switch-Case.

Gambar 3.4 Percobaan 4

Pada percobaan ini terdiri dari beberapa kemungkinan yang cukup banyak.
Percobaan diawali dengan mendeklarasikan variabel “hari”. Kemudian
memaparkan berbagai pilihan yang ada dalam program ini dengan
menggunakan fungsi gets(). Kemudian menginputkan data varibel yang
diinginkan dari yang telah ditentukan. Kemudian menggunakan Switch untuk
variabel yang berfungsi untuk menyeleksi dari data yang dimasukan pada
variabel. Kemudian menggunakan case untuk menempatkan beberapa
pernyataan sesuai dengan data yang telah dimasukan. Setelah case terdapat
21

break yang menandakan berakhirnya suatu pernyataan. Kemudian


menggunakan default yang berguna jika tidak ada pernyataan yang bernilai
benar, maka default yang akan diproses. Contoh pada percobaan ini, terdapat
case 1 sampai 7. Jika memasukan 1 maka akan keluar “Hari Minggu” sesuai
dengan apa yang ada didalam case. Jika memasukan 8, maka akan keluar
“Kode hari yang Anda masukan SALAH”, sesuai dengan yang ada pada
default.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berikut merupakan kesimpulan dari praktikum algoritma modul Penyelekian
Kondisi.

1. Pada praktikum algoritma modul 5 ini bertujuan untuk memahami dan


mempelajari struktur – struktur dari penyeleksian kondisi pada program C++.
2. Penyeleksian digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses.
Penyeleksian kondisi diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur
jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir, bila katp tertutup maka
air tidak mengalir atau mengalir melalui tempat lain.
3. Secara garis besar terdapat 3 kondisi penyelesksian, berikut merupakan kondisi
tersebut.
a. Kondisi “IF…”
b. Kondisi “IF…ELSE”
c. Kondisi “SWITCH…CASE…DEFAULT”
4. Kondisi “if…” dibentuk untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses
yang diseleksi terpenuhi atau bernila benar, maka pernyataan akan diproses dan
dikerjakan.
5. Kondisi “if…else” digunakan untuk menyeleksi sesuatu dengan dua kondisi.
Jika kondisi yang dikerjakan bernilai benar maka pernyataam pertama akan
dikerjakan. Sebaliknya, jika kondisi bernilai salah maka pernyataan kedua yang
akan di proses. Pada kondisi ini juga memungkinkan dijadikannya kondisi if
bersarang.
6. Kondisi “switch…case…default” digunakan untuk penyeleksian kondisi yang
kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan menjalankan salah
satu dari kemungkinan case yang ada. Untuk mengakhiri proses pada case
maka digunakan break. Jika kemungkinan tidak terdapat pada case maka akan
yang diproses adalah default.

22
DAFTAR PUSTAKA

[1] Achmad, Z. (2015, Maret). Macam-Macam File Header pada C++ Dan
Fungsinya . Retrieved from http://www.zhulachmad.net/2015/03/macam-
macam-file-header-pada-c-dan.html
[2] belajarcpp. (2018, Januari). Pernyataan Penyeleksian. Reetrieved from
https://www.belajarcpp.com/tutorial/cpp/selection/.

[2] Tim Asisten Laboratorium Komputer, Modul Praktikum Algoritma dan


Pemograman Komputer. 2018, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa:
Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Elektro. [1]

23

Anda mungkin juga menyukai