Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa ats segala limpahan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam struktur perulangan
dan percabngan pada java.
Peyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................
Halaman Kata Pengantar......................................................................... ii
Halaman Daftar Isi.................................................................................. iii
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 9
iii
A. Percabangan IF
Percabangan IF merupakan bentuk percabangan yang paling sederhana. Dimana
hanya terdapat sebuah kondisi pada pemilihan IF. Bentuk umumnya:
if (kondisi){
pernyataan1;
pernyataan2;
}
Contoh:
public class Percabangan {
public static void main(String[] args) {
int bil=1;
if (bil==0){
System.out.println("Bilangan Nol");
}else { System.out.println("Bilangan Bukan Nol");
}
}
}
Pada program diatas kita membuat sebuah class dengan nama Percabangan. Class
adalah suatu ‘blue print’ untuk menciptakann instatnce dari suatu object. Program
dibuat pada fungsi utama main(), dimana kita inisilisasi variabel bil menggunakan
tipe data integer dengan nilai 0.
1
B. Percabangan IF ELSE
Pada bentuk percabangan IF yang kedua terdapat bagian ELSE dimana jika
kondisi tidak terpenuhi maka pernyataan pada bagian ELSE yang akan dikerjakan.
Perhatikan bentuk umumnya:
if (kondisi1){
pernyataan1;
pernyataan2;
}else if (kondisi2) {
pernyataan3;
pernyataan4;
}else if (kondisi3){
pernyataan5;
pernyataan6;
}else {
alternatif_pernyataan;
}
Dapat kita lihat dari bentuk percabangan diatas, memiliki 3 kondisi. Program akan
membaca kondisi dari atas ke bawah secara sekuensial, dimana kondisi 1 akan di
cek apakah bernilai benar (true) ? jika Iya maka pernyataan 1 dan pernyataan 2
yang akan dijalankan. Jika kondisi salah maka akan di cek pada kondisi yang
kedua begitu seterusnya, hingga pada kondisi ketiga jika semua kondisi bernilai
salah (false) maka program akan mengeksekusi pernyataan alternatif pada bagian
ELSE.
Contoh:
package percabangan;
import java.util.Scanner;
2
System.out.print("Masukkan Nilai : ");
nilai=masuk.nextInt();
if (nilai>=90){
System.out.println("Sangat Baik");
}else if (nilai>=80){
System.out.println("Baik");
}else if (nilai>=70){
System.out.println("Cukup");
}else if (nilai>=60){
System.out.println("Kurang");
}else { System.out.println("Belajar Lagi Ya");
}
}
}
Kondisi akan dicek pertama kali adalah kondisi yang paling diatas, apakah nilai
yang dimasukan lebih dari 90 ? Jika iya maka output yang dihasilkan adalah
‘sangat baik‘ jika kondisi tersebut tidak terpenuhi program akan lanjut ke kondisi
berikutnya sampai kondisi bernilai true maka pernyataan pada kondisi tersebut
yang akan dijalankan.
Sebagai contoh saya memasukan nilai 85 maka program akan mengecek pada
kondisi pertama bernilai salah (false) karena 85 tidak lebih besar dari 90. Program
akan berpindah pada kondisi kedua apakah 85 lebih besar dari atau sama dengan
80 jawabannya Iya (bernilai benar) maka pernyataan pada kondisi tersebutlah
yang akan dijalankan, sehingga program akan menampilkan output ‘baik‘.
3
C. Pemilihan Switch Case
Struktur pemilihan switch case sebetulnya hampir sama dengan percabangan IF
ELSE dimana jika di percabangan IF terdapat beberapa kondisi, pada pemilihan
switch akan ada beberapa case yang dapat kita buat, jika nilai yang menjadi nilai
pembanding sama dengan case yang ada atau kata lainnya jika suatu case pada
pemilihan switch bernilai true maka pernyataan pada case tersebut yang akan
dieksekusi. Bentuk umum:
switch (ekspresi){
case nilai:
pernyataan1;
break;
case nilai:
pernyataan2;
break;
case nilai:
pernyataan3;
break;
default :
pernyataan_default;
}
Pada percabangan switch harus ada nilai ekspresi yang nantinya akan
dibandingkan dengan setiap case nilai expresi berupa bilangan bulat atau karakter.
Jika terdapat case yang sama dengan nilai expresi (bernilai true) maka pernyataan
pada case tersebut akan dieksekusi. Diakhir sebuah case selalu ada kata
kunci break sebagai tanda bahwa berakhirnya eksekusi pernyatan pada case
tersebut.
package percabangan;
import java.util.Scanner;
4
case 2:
System.out.println("Teknik Komputer");
break;
case 3:
System.out.println("Komputerisasi Akuntansi");
break;
case 4:
System.out.println("Teknik Informatika");
break;
case 5:
System.out.println("Sistem Informasi");
break;
default:
System.out.println("Pilihan Salah!!!");
}
}
}
Program diatas tentang pemilihan jurusan dimana kita akan menggunakan class
scanner agar memungkinkan pengguna dapat menginput nilai saat program
dijalankan. Nilai yang dimasukan oleh pengguna akan disimpan pada variabel pil,
kemudian nilai pil akan dibandingkan dengan setiap case yang ada pada struktur
switch, jika ada salah satu case yang sama (bernilai true) maka pernyataan pada
case tersebutlah yang dieksekusi.
Sebagai contoh jika pilihan yang saya masukan adalah 2 maka pernyataan pada
case ke 2 yang akan dieksekusi dengan menampilkan kata ‘Teknik Komputer‘.
5
D. Perulangan Pada JAVA
Perulangan for biasanya digunakan untuk perulangan yang sudah jelas diketahui,
jadi maksudnya sudah jelas diketahui adalah, kita sudah mengetahui batas untuk
dilakukannya berapa kali perulanganan. Deklarasi penggunaan for adalah sebagai
berikut :
for (pernyataan1; pernyataan2; pernyataan3){
statement
}
pernyataan1: digunakan untuk memberikan sebuah inisialisasi terhadap variable
pengendali perulangan. Contohnya : int i =0 atau i = 1; pernyataan2 : digunakan
untuk kondisi untuk keluar dari perulangan. Contohnya : i < 10; pernyataan3 :
digunakan untuk mengatur kenaikan nilai variabel pengendali. Contohnya : i++;
Jadi kalau teman-teman ingin lebih mengerti, langsung saja seperti membaca biasa,
misalnya :
jadi kita langsung membacarnya dengan cara , untuk perulangan for dengan
variabel i sama dengan 0 (int i = 0), jika nilai i kurang dari 10 (i<10 i="" maka=""
nbsp="">i akan bertambah (i++).
Contoh:
Import java.util.Scanner;
public class UlangForAzim {
public static void main (String[] args) {
int maksi;
int maksmal=1;
system.out.println(“Program deret bilangan ganjil FOR Java”)
scanner input=new scanner (system.in);
system.out.println(“Masukan Angka Maksimal: ”);
maksi=input.nextInt();
for (maksimal=1; maksimal<maksi; maksiawal+=2)
system.out.println(“”+maksiawal);
}
}
6
E. Perulangan While Pada JAVA
Perulangan while biasanya digunakan pada saat kita tidak mengetahui jumlah
perulangan yang akan dilakukan tapi mengetahui kondisi atau syarat dilakukan .
Perulangan While merupakan perulangan yang berguna untuk terus melakukan
proses perulangan selama kondisinya benar (true) dan berhenti apabila salah
(false). misalnya.
Contoh:
import java.util.Scanner;
public class UlangWHILEAzim {
public static void main (String [] args) {
int maksi;
int maksiawal = -1;
System.out.println("Program deret bilangan ganjil WHILE Java");
Scanner input = new Scanner (System.in);
System.out.print("Masukkan angka maksimal : ");
maksi = input.nextInt();
while (maksiawal < maksi) {
maksiawal += 2;
System.out.println(" " +maksiawal);
}
System.out.println();
}
}
7
sintaks perulangan while berbeda dengan for, di dalam kurung hanya ada
kondisi, jika dengan for harus ada variabel, kondisi, dan pengubah. Dan pengubah
berada didalam perulangan (a++)
Output :
Contoh :
sintaks perulangan while berbeda dengan for, di dalam kurung hanya ada
kondisi, jika dengan for harus ada variabel, kondisi, dan pengubah. Dan pengubah
berada didalam perulangan (a++)
8
DAFTAR PUSAKA
Bentuk Percabangan
Bentuk Percabangan IF dan Switch Case di Java | Kelas Programmer
Perulangan dan Percabangan Pada Java
Perulangan dan percabangan pada java. ~ 1chsanhidayat.blogspot.com