I. Tujuan
1. Menjelaskan penggunaan pernyataan switch.
Switch(ekspresi) {
Case nilai_konstanta 1:
Statemen_atau_perintah;
Break;
Case nilai_konstanta 2:
Statemen_atau_perintah;
Break;
Case nilai_konstanta 3:
Statemen_atau_perintah;
Break;
……
Case nilai_konstanta N:
Statemen_atau_perintah;
Break;
Default:
Statemen_alternatif;
main()
{
int valid_operator = 1;
//valid_operator diinisialisasi dengan logika 1 char operator;
float number1, number2, result;
if(operator == '*')
result = number1 * number2; else if(operator == '/')
result = number1 / number2; else if(operator == '+')
result = number1 + number2; else if(operator == '-')
result = number1 - number2; else
valid_operator = 0;
if(valid_operator)
printf("\n%g %c %g is %g\n", number1, operator, number2, result );
else
printf("Invalid operator!\n");
}
Data Percobaan
1. Tugas no 1.
2. Tugas no 2.
3. Tugas no 3.
4. Tugas no 4.
Analisa
Swisch case merupakan code program yang memiliki fungus dan kedudukan
hamper sama dengan if-else. Namun memiliki perbedaan dari segi fisik yang ada
di code programnya. Menurut saya code program yang terbuat dari switch ini
lebih sedikit memakan tempat dan pengaplikasian nya lebih mudah.
Pada percobaan yang pertama adalah membuat program yang dapat
mendeteksi bahwa nilai input yang di masukkan berupa nilai ganjil apa nilai
genap. Lalu untuk keluaran outputnya nanti diharapkan dapat mengeluarkan
hasil bahwa itu adalah bilangan genap atau ganjil. Sebelum nya percobaan ini
juga sudah pernah di kerjakan tetapi dalam bentuk if-else.
Pada percobaan ke dua adalah program dengan memasukkan sebuah karakter
yang sudah di tentukan di dalam program nya. Jika memasukkan karakter yang
tidak sesuai dengan perintah dari pembuatan program nya maka program yang
dijalan kan akan langsung ke menu case default.
Selanjutnya pada percobaan ketiga adalah percobaan dengan meng input
sebuah hari berdasarkan kode yang sudah di buat. Jika kode yang di masukkan
tidak sesuai dengan perintah nya maka program akan langsung di jalan kan ke
fungsi case default yang maka program akan di nyatakan tidak valid.
Pada percobaan terakhir adalah percobaan sama seperti program kalkulator
pada pembahasan praktikum sebelumnya. Namun pada percobaan kali ini adalah
mengubah fungsi if menjadi fungsi switch case. Perubahan yang di uat tidak
terlalu banyak karena hanya mengubah if ke bentuk switch case.
menurut saya perbandingan antara code perintah program switch case dengan
code perintah program if memiliki persamaan yang sama sama membuat sebuah
pilihan. Perbedaan di antara program ini terdapat di dalam code program fungsi
switch case itu terdapat perintah break yang tujuan nya adalah keluar dari fungsi
switch case.
Kesimpulan
Code program dari fungsi switch case ini merupakan program yang di
anggap lebih efesien dari pada code program if-else. Yang di mana di dalam
code program fungsi switch case ini terdapat perintah break yang artinya keluar
dari program fungsi if tersebut. untuk fungsi dari kedua program ini menurut
saya sama sama progam menentukan sebuah pilihan, namun pada switch case itu
langsung bisa mengimput lebih dari 1 sedangkan kalau if itu masih ada
lanjutannya jika ingin membuat pilihan lebih dari 1 contohnya adalah membuat
program dengan 2 printah itu adalah if else sedangkan kalau membuat 2 pilihan
atau lebih itu ada else if.
Tugas pendahuluan
1. Flowchart tugas 1.
2. Flowchart tugas 2.
3. Flowchart tugas 3.
4. Flowchart tugas 4.