Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRAKTIKUM ALGORITMA
PEMPROGRAMAN
OPERASI PERCABANGAN

Oleh :
RIZKY KHAIRULLOH
KELAS 1G
0651 14 479
Assisten Dosen :
FEBRI AGUNG S.

S1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun
makalah Operasi Percabangan ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Assisten Dosen mata
kuliah Operasi Percabangan saya, yang telah membimbing saya dalam mata
kuliah yang bersangkutan.
Dalam tugas ini saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul Operasi
Percabangan. Tugas ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
algoritma

pemprograman.

Semoga

makalah

yang

saya

buat

ini

dapat

bermanfaat bagi saya dan semua pihak yang membacanya.


Demikian kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari bahwa makalah ini
masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon maaf bila ada
kesalahan kata dalam pembuatan makalah ini maupun kata pengantar ini, juga
saya meminta kritik dan saran yang membangun agar dapat dibuatnya makalah
yang lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
menambah cakrawala pengetahuan kita.

Bogor, 09 Januari 2016

Rizky Khairulloh
0651 14 479

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Daftar Isi ............................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan
1.1Latar Belakang.........................................................................................
1.2Rumusan Masalah....................................................................................
1.3Tujuan Penulisan......................................................................................
1.4Dasar Teori...............................................................................................

5
5
5
5

Bab II Pembahasan
2.1Operasi Percabangan...............................................................................
2.2Mengenal Struktur percabangan Bahasa C dan C++ .............................
2.3Struktur kondisi pada operasi percabangan.............................................
2.3.1 Struktur satu kondisi (perintah IF) ................................................
2.3.2 Struktur dua kondisi (perintah IF and ELSE)...................................
2.3.3 Struktur tiga kondisi (multiple perintah IF and ELSE).....................

6
7
8
8
11
12

Bab III Penutup


3.1Kesimpulan ............................................................................................. 14
3.2Saran ....................................................................................................... 14
Daftar Pustaka.................................................................................................... 15

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di


dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien Sedangkan data adalah
representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan
yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara,
gambar, sinyal atau symbol.
Struktur Kontrol Pecabangan merupakan suatu algoritma program
memiliki suatu kondisi yang dimana kondisi tersebutlah yang akan menentukan
perintah-perintah yang akan dijalankan oleh suatu program. Perintah dalam
suatu kondisi akan dijalankan ketika kondisi tersebut bernilai benar, dan
sebaliknya apabila kondisi bernilai salah maka perintah didalamnya tidak akan
dijalankan. Ada beberapa macam Struktur Kontol Pecabangan yang ada didalam
C++, yaitu : Pecabangan if : Merupakan struktur kontrol pecabangan yang
memiliki sebuah kondisi.
Hampir setiap program yang telah dibuat pasti menggunakan percabangan
hal ini dikarenakan struktur percabangan memiliki peran yang sangat vital dalam
mengatur alur jalannya program.percabangan merupakan cara untuk mengatur
alur program dengan memberikan satu kondisi atau lebih. Program hanya akan
menjalankan statement yang ada didalam percabangan jika kondisi bernilai
benar atau true.
1.2

RUMUSAN MASALAH
Struktur
percabaangan

akan

sangat

membantu

dalam

efisiensi

program.Biasanya kita ketahui jika kita ingin melakukan program struktur


percabangan secara manual . Perintah dalam suatu kondisi akan dijalankan
ketika kondisi tersebut bernilai benar, dan sebaliknya apabila kondisi bernilai
salah maka perintah didalamnya tidak akan dijalankan.
1.3
TUJUAN PENULISAN
Setelah mengerjakan makalah ini, kita diharapkan dapat:
1.
Memahami konsep operasi percabangan dalam pemrograman
2.
Mengenal berbagai bentuk operasi percabangan pada bahasa C dan C++.
3.
Menggunakan percabangan untuk menentukan perintah yang akan
dijalankan oleh suatu program.
1.4
DASAR TEORI
Pada umumnya satu permasalahan yang komplek memerlukan suatu
penyelesaian kondisi. Dengan menyeleksi suatu kondisi, maka selanjutnya dapat
ditentukan tindakan apa yang harus dilakukan, tergantung pada hasil statemen
yang terdapat dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi jika kondisi yang
didefinisikan terpenuhi (bernilai benar) Artinya jika kondisi tidak terpenuhi
(bernilai salah) maka statemen tersebut tidak ikut dieksekusi atau akan
diabaikan olehcompiler.

BAB II
4

PEMBAHASAN
2.1

OPERASI PERCABANGAN
Salah satu kelebihan computer dibandingkan dengan manusia adalah
kemampuannya untuk melakukan istruksi berulang kali tanpa mengenal
lelah dan bosan.
Pada algoritma runtunan telah kita lihat bahwa setiap pernyataan selalu
dilakukan bila telah sampai gilirannya. Namun demikian ada kalanya suatu
pernyataan atau perintah hanya bisa dilakukan bila memenuhi suatu
kondisi atau persyaratan tertentu. Algoritma ini kita sebut dengan
algoritma seleksi kondisi atau juga percabangan.
Contoh.

Misalnya

kita

ingin

menentukan

apakah

suatu

bilangan

merupakan bilangan genap atau ganjil. Algoritmanya dapat kita jabarkan


Mulai
Masukkan satu bilangan (X)
jika X habis dibagi dua maka lanjut ke 4. Jika tidak lanjut ke 5
tulis X bilangan genap. Lanjut ke 6.
tulis X bilangan ganjil
Selesai
Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan perintah yang akan dikerjakan
setelah perintah ke-3 dikerjakan. Jika X habis dibagi dua maka selanjutnya
perintah ke-4 yang dikerjakan, kemudian melompat ke 6 (perintah 5 tidak
dikerjakan). Sebaliknya jika X tidak habis dibagi dua perintah selanjutnya
melompat ke-5 (perintah 4 tidak dikerjakan) dan kemudian berakhir pada
perintah ke-6.
Percabangan yang dimaksud adalah suatu pemilihan statemen yang akan
dieksekusi dimana pemilihan tersebut didasarkan atas kondisi tertentu.
Pada C++ jenis struktur yang digunakan untuk mengimplementasikan
suatu percabangan ada dua yaitu: struktur if dan struktur switch.
Statemen yang terdapat dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi
jika kondisi yang didefinisikan terpenuhi (bernilai benar) Artinya jika
kondisi tidak terpenuhi (bernilai salah) maka statemen tersebut tidak ikut
dieksekusi atau akan diabaikan oleh compiler.
2.2
MENGENAL STUKTUR PERCABANGAN BAHASA C DAN C++
Struktur Percabangan/Selection mempunyai 4 perintah percabangan , yaitu :
if , if..else , ifelse if, dan switch. Untuk lebih jelasnya silakan lihat
penjabaran masing masing perintah percabangan dibawah ini :
5

1.

Perintah if :

Perintah

if

digunakan

untuk

menjalankan

satu

atau

lebih

perintah

berdasarkan suatu kondisi. Contoh penulisan:


If (kondisi)
{
Statement;
}
Skema :
2.

Perintah if.else :

Perintah ifelse digunakan untuk memilih salah satu dari 2 pernyataan yang
ditentukan . Perintah ini akan menjalankan perintah tertentu jika TRUE dan
akan menjalankan perintah tertentu jika FALSE . Contoh penulisan :
if (kondisi)
{
Statement_1;
}
else
{
Statement_2;
}
Skema :
3.

Perintah if .else if:

Perintah else if digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan dengan


melibatkan lebih dari satu kondisi ( banyak kondisi) Contoh penulisan :
if (kondisi_1)
{
Statement_1;
}
else if (kondisi_2)
{
Statement_2;
}
else
{
Statement_3;
4.

Perintah switch :

Perintah switch digunakan sebagai alternative lpengganti dari perintah if


else if. Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan
membandingkan hasilnya dengan konstanta konstanta yang ada pada

case . Jika case sama dengan kondisi , maka system akan menjalankan
perintah tersebut dan akan berhenti pada perintah break. Contoh penulisan :
switch (kondisi)
{
case konstanta_1:
statement_1;
break;
case konstanta_2:
statement_2;
break;
default:
statement_3;
}
2.3
STRUKTUR KONDISI PADA KONDISI PERCABANGAN
2.3.1.
Struktur Satu Kondisi (Perintah If)
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana karena hanya
melibatkan satu buah ekspresi akan diperiksa. Pada konstruksi perintah if, C+
+ tidak memiliki kata kunci (keyword) then.
Bentuk umum:
if (kondisi)
pernyataan;
atau
if (kondisi)
{
statemen1;
statemen2;

}
Contoh:
if (detik == 60)
menit = menit + 1;
if (Angka %2 == 0)
cout<<Bilangan genap;
if (sisi > 0)
{
Luas = panjang * lebar;
Isi = Luas*tinggi;
}
Kondisi digunakan untuk menentukan pengambilan keputusan, operator yang
digunakan adalah relational dan logical operators.
Contoh program:
#include <iostream.h>
int main()
{
int nilai;
//memasukkan bilangan bulat
cout<<Masukkan sebuah bilangan bulat: ;
cin>>nilai;
7

//menampilkan teks jika nilai yang tersimpan lebih besar dari 0


if (nilai > 0)
cout<<Nilai yang Anda masukkan adalah bilangan positif;
return 0;
}
Hasil eksekusi program di atas bersifat dinamis artinya tidak setiap proses
eksekusi

program

akan

menghasilkan

hasil

yang

sama.

Jika

user

memasukkan angka lebih besar dari 0 maka program ini akan menampilkan
teks Nilai yang Anda masukkan adalah bilangan positif.
Selain itu kita juga bisa nenggunakan operator || dan && dalam menentukan
sebuah ekspresi. Contoh program:
#include <iostream.h>
int main()
{
int bilangan;
char huruf;
//memasukkan bilangan bulat
cout<<Masukkan sebuah bilangan bulat: ;
cin>>bilangan;
if ((bilangan > 0) && (bilangan < 10))
cout<<bilangan<< lebih besar dari nol dan lebih kecil dari sepuluh;
//memasukkan huruf
cout<<\n;
cout<<Masukkan sebuah huruf: ;
cin>>huruf;
if ((huruf == A) || (huruf == a) || (huruf == I) ||
(huruf == i) || (huruf == U) || (huruf == u) ||
(huruf == E) || (huruf == e) || (huruf == O) ||
(huruf == o))
{
cout<<huruf<< adalah huruf vokal;
}
return 0;
}

2.3.2.

Struktur Dua Kondisi (Perintah If Else)

Struktur percabangan jenis ini sedikit lebih kompleks bila dibandingkan


dengan struktur yang hanya memiliki satu kondisi. Konsep ini sangat
sederhana yaitu pada struktur jenis ini terdapat sebuah statemen khusus
yang berguna untuk mengatasi kejadian apabila kondisi yang didefinisikan
tersebut tidak terpenuhi (bernilai salah). Perintah ini memberikan satu
alternatif dari dua kemungkinan.
Bentuk umum:
if (kondisi)
8

{
statemen_jika_kondisi_terpenuhi;
}
else
{
statemen_jika_kondisi_tidak_terpenuhi;
}
Contoh:
#include <iostream.h>
int main()
{
int nilai;
//memasukkan bilangan bulat
cout<<Masukkan sebuah bilangan bulat: ;
cin>>nilai;
//pengecek bilangan apakah habis dibagi dua atau tidak
if (nilai %2 == 0)
{
cout<<nilai<<adalah bilangan genap;
}
else
{
cout<<nilai<<adalah bilangan ganjil;
}
return 0;
}
2.3.3.
Struktur Tiga Kondisi (Perintah Multiple If Else)
Struktur ini merupakan struktur percabangan yang biasanya membingungkan
para programmer pemula. Percabangan jenis ini merupakan perluasan dari
struktur yang memiliki dua kondisi diatas yaitu dengan menyisipkan satu atau
lebih kondisi ke dalamnya. Bentuk umum:
if (kondisi1)
{
statemen_jika_kondisi1_terpenuhi;
}
else if (kondisi2)
{
statemen_jika_kondisi2_terpenuhi;
}
else if (kondisi3)
{
statemen_jika_kondisi3_terpenuhi;
}
....
else
{
statemen_jika_semua_kondisi_tidak_terpenuhi;
}
Contoh program:
9

#include <iostream.h>
int main()
{
int nilai;
//memasukkan bilangan bulat
cout<<Masukkan sebuah bilangan yang akan diperiksa: ;
cin>>nilai;
//pengecek bilangan apakah habis dibagi dua atau tidak
if (nilai > 0)
{
cout<<nilai<< adalah bilangan positif;
}
else if (nilai < 0)
{
cout<<nilai<< adalah bilangan negatif;
}
else
{
cout<<Anda memasukkan bilangan NOL;
}
return 0;
}

BAB III
PENUTUP
3.1

KESIMPULAN
Berdasarkan program yang telah

tersusun serta yang di simpulkan di

atas, mudah-mudahan dapat berguna dan difungsikan sebagai pembelajaran


tahap awal serta dapat memberikan motivasi manjadi seorang programer
yang professional dan handal, walaupun program pascal ini hanyalah tahap
awal.
3.2
SARAN

10

Untuk penyempurnaan pembuatan makalah, kami mengharapkan adanya


saran dari semua pihak baik dosen maupun dari kelompok yang lain yang
membaca makalah OPERASI PENGULANGAN pada C/C++ ini terhadap
kekurangan yang terdapat pada makalah kami. Selain itu, kita juga harus
memperhatikan compiler yang digunakan untuk menjalankan program
tersebut

agar

program

berjalan

sesuai

keinginan

kita

tanpa

adanya

kesalahan-kesalahan.

DAFTAR PUSTAKA

Utami, Ema. dan Sukrisno (2005). 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma
Menggunakan Bahasa C dan C++ di GNU/Linux. Yogyakarta : Andi Offset.
Kadir, Abdul (2012). Buku Pintar C++ untuk Pemula. Yogyakarta : MediaKom.
http://id.wikipedia.org/wiki/C%2B%2B

11

http://www.cplusplus.com/doc/tutorial/program_structure/
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pemrograman

12

Anda mungkin juga menyukai