Tugas 1A
Bahasa Pemrograman C adalah sebuah bahasa pemrograman komputer yang bisa digunakan
untuk membuat berbagai aplikasi (general-purpose programming language), mulai dari sistem
operasi (seperti Windows atau Linux), antivirus, software pengolah gambar (image
processing), hingga compiler untuk bahasa pemrograman, dimana C banyak digunakan untuk
membuat bahasa pemrograman lain yang salah satunya adalah PHP.
Bahasa pemrograman C dibuat pertama kali oleh Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. Saat itu
Ritchie bekerja di Bell Labs, sebuah pusat penelitian yang berlokasi di Murray Hill, New
Jersey, Amerika Serikat.
Dengan bahasa C inilah sistem operasi UNIX ditulis ulang. Pada gilirannya, UNIX menjadi
dasar dari banyak sistem operasi modern saat ini, termasuk Linux, Mac OS (iOS), hingga
sistem operasi Android.
1. #include <stdio.h>
Perintah #include digunakan untuk memasukkan sebuah file khusus yang memungkinkan kita
mengakses berbagai fitur tambahan dalam bahasa C.
Dalam contoh diatas, file stdio.h berisi kode program agar nantinya kita bisa mengakses
perintah printf. File stdio.h sendiri merupakan singkatan dari Standard Input/Output.
Dengan kata lain, agar di dalam kode program nanti kita bisa menggunakan perintah printf,
dibagian paling atas kode program C harus terdapat baris #include <stdio.h>. File include ini
juga sering disebut sebagai header file, dan karena itu pula menggunakan akhiran .h.
2. int main(void) { }
Struktur main() sendiri pada dasarnya merupakan sebuah fungsi (function). Isi dari function
ini diawali dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal ” { ” dan ” } “. Di dalam tanda kurung
inilah “isi” dari kode program penyusun fungsi main() ditulis.
Kode int sebelum main() menandakan nilai kembalian atau hasil akhir dari function main().
Kode int merupakan singkatan dari integer, yakni tipe data angka bulat.
Dengan demikian, kode program main() yang saya tulis diatas harus menghasilkan sebuah
angka bulat (menggunakan perintah return yang akan kita bahas sesaat lagi).
Sedangkan tambahan void ke dalam main(void) menandakan bawah fungsi main() tidak
membutuhkan nilai input (bahasa inggris void = kosong).
3. printf(“Hello, World!\n”);
Perintah printf digunakan untuk menampilkan sesuatu ke layar. Perintah ini merupakan bagian
dari stdio.h, sehingga jika kita ingin menggunakannya, harus terdapat baris perintah #include
<stdio.h> di bagian paling awal kode program bahasa C.
Teks yang ingin ditampilkan ditulis dalam tanda kurung dan di dalam tanda kutip dua,
seperti: printf(“Hello, World!\n”); Hasil dari perintah ini, akan tampil teks Hello, World! di
layar. Tapi apa fungsi tambahan karakter \n?
Jika ditulis di dalam teks, karakter ” \ ” dikenal sebagai escape character. Fungsinya untuk
menampilkan karakter yang tidak bisa ditulis. Sebagai contoh, \n merupakan perintah untuk
menulis newline character, yakni karakter penanda baris baru.
4. return 0;
Perintah return 0; berhubungan dengan kode int main(void) sebelumnya. Disinilah kita
menutup function main() yang sekaligus mengakhiri kode program bahasa C.
Return 0 artinya kembalikan nilai 0 (nol) ke sistem operasi yang menjalankan kode program
ini. Nilai 0 menandakan kode program berjalan normal dan tidak ada masalah
(EXIT_SUCCESS).
Kita juga bisa menulis return 1, return 99, return -1, dll. Nilai-nilai ini nantinya bisa digunakan
oleh sistem operasi atau program lain. Nilai return selain 0 dianggap terjadi error atau sesuatu
yang salah (EXIT_FAILURE).
case sensitivity adalah perbedaan antara huruf besar dan huruf kecil. Istilahnya, bahasa C
termasuk bahasa yang case sensitif. Dalam bahasa C, huruf besar dan kecil dianggap berbeda.
Perintah printf tidak bisa ditulis menjadi Printf.
Komentar atau comment adalah ‘kode program’ yang ditambahkan untuk memberi
keterangan/penjelasan mengenai cara kerja program. Komentar tidak akan diproses
oleh compiler C dan berfungsi untuk memberi keterangan tambahan (terutama jika
kode program yang ditulis cukup rumit)
Untuk membuat komentar di dalam kode program bahasa C, menggunakan
tanda /* dan */. Seluruh karakter yang ada diantara kedua tanda ini akan dianggap
sebagai komentar dan diabaikan pada saat proses compiler.
Statement dalam bahasa C adalah sebuah baris perintah. Setiap baris perintah
(statement) dalam bahasa C harus diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ).
Keyword adalah kata kunci yang menjadi dasar perintah bahasa C. Keyword ini tidak
bisa digunakan sebagai identifier (variabel, konstanta maupun nama dari
sebuah fungsi).
Identifier adalah nama untuk menandakan “sesuatu” sepanjang kode program. Contoh
dari identifier adalah variabel, konstanta dan fungsi.
Variabel adalah ‘penanda’ identitas yang digunakan untuk menampung suatu nilai.
Nilai tersebut dapat diubah sepanjang kode program. Secara teknis, variabel merujuk
kepada suatu alamat di memory komputer. Setiap variabel memiliki nama yang sebagai
identitas untuk variabel tersebut.
Sesuai dengan namanya, isi dari variabel bisa berubah dari waktu ke waktu tergantung
kebutuhan. Ini berbeda dari konsep konstanta yang kita bahas dalam tutorial
sebelumnya. Untuk konstanta, nilai tersebut akan tetap dan tidak bisa diubah sepanjang
kode program.
Sebagai contoh, jika saya membuat program menghitung luas lingkaran, saya bisa
membuat variabel ‘jari2‘ dan mengisinya dengan nilai ‘7’, kemudian di dalam kode
program, saya bisa mengubah nilainya menjadi ‘8’, ’10’ atau ‘1000’. Sedangkan
jika ‘jari2‘ ini dibuat sebagai konstanta, maka nilainya akan tetap ‘7’ sepanjang
program dijalankan.
Terdapat 8 tipe data di dalam bahasa pemrograman C yang bisa dibagi ke dalam 4 kelompok
besar: tipe data dasar, tipe data turunan, tipe data bentukan, dan tipe data void.
Array: Tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data dasar. Tipe data tersebut harus 1
jenis.
Structure: Tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data dasar. Tipe data tersebut bisa
lebih dari 1 jenis.
Pointer: Tipe data untuk mengakses alamat memory secara langsung.
Tipe data turunan disebut juga sebagai Derived Data Type.
Operator && hanya akan menghasilkan 1 jika kedua operand bernilai 1, selain itu
hasilnya 0.
Operator || hanya akan menghasilkan 0 jika kedua operand bernilai 0, selain itu hasilnya
1.
Operator ! Akan membalikkan logika, !0 menjadi 1, !1 menjadi 0.
Operator Bitwise
Bitwise adalah operator khusus untuk menangani operasi logika bilangan biner dalam bentuk
bit.
Bilangan biner sendiri merupakan jenis bilangan yang hanya terdiri dari 2 jenis angka, yakni
0 dan 1. Jika nilai asal yang dipakai bukan bilangan biner, akan dikonversi secara otomatis oleh
compiler C menjadi bilangan biner. Misalnya 7 desimal = 0111 dalam bilangan biner.
Bahasa C mendukung 6 jenis operator bitwise. Daftar lengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Operator Nama Contoh Biner Hasil (biner) Hasil (desimal)
& AND 10 & 121010 & 1100 1000 8
| OR 10 | 12 1010 | 1100 1110 14
^ XOR 10 ^ 1 1010 ^ 1100 0110 6
~ NOT ~5 ~0101 1011 -11 (Two’s
complement)
<< Left 10 << 1 1010 << 1 10100 20
shift
>> Right 10 >> 1 1010 >> 1 101 5
shift
Operator Assignment
Operator assignment adalah operator yang digunakan untuk memberikan nilai ke dalam suatu
variabel. Di dalam bahasa C, operator assignment menggunakan tanda sama dengan ” = “.
Nantinya juga terdapat operator assignment gabungan, seperti ” += “, ” -= “, dsb.