Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman Dasar Pemrograman Menggunakan Bahasa C

Tugas 1A

Nama : Alifia Dini Ramdiani


NIM : 2003573

Kelas : 2A Pendidikan Multimedia

Bahasa Pemrograman C adalah sebuah bahasa pemrograman komputer yang bisa digunakan
untuk membuat berbagai aplikasi (general-purpose programming language), mulai dari sistem
operasi (seperti Windows atau Linux), antivirus, software pengolah gambar (image
processing), hingga compiler untuk bahasa pemrograman, dimana C banyak digunakan untuk
membuat bahasa pemrograman lain yang salah satunya adalah PHP.

Bahasa pemrograman C dibuat pertama kali oleh Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. Saat itu
Ritchie bekerja di Bell Labs, sebuah pusat penelitian yang berlokasi di Murray Hill, New
Jersey, Amerika Serikat.
Dengan bahasa C inilah sistem operasi UNIX ditulis ulang. Pada gilirannya, UNIX menjadi
dasar dari banyak sistem operasi modern saat ini, termasuk Linux, Mac OS (iOS), hingga
sistem operasi Android.

 Compiler adalah aplikasi yang berfungsi “membaca dan menerjemahkan” bahasa


pemrograman komputer (kode program) untuk menghasilkan sebuah program.
 Linker adalah suatu program yang menterjemahkan program objek (bereksention
OBJ) ke bentuk program eksekusi (berekstension EXE atau COM). Sedangkan untuk
membuat file object ke bentuk file yang dapat dieksekusi (berekstension.COM
atau.EXE) bisa anda gunakan file TLINK.EXE. Tugas dari linker adalah
menggabungkan berbagai library external dengan object file untuk menghasilkan
sebuah program.
 IDE merupakan singkatan dari Integrated Development Environment. IDE adalah
aplikasi yang menggabungkan teks editor, compiler dan linker dalam 1 aplikasi.
Contoh dari IDE untuk bahasa C adalah Turbo C, Visual C++ dan Code::Blocks.

Struktur Dasar Bahasa Pemrograman C

1. #include <stdio.h>

Perintah #include digunakan untuk memasukkan sebuah file khusus yang memungkinkan kita
mengakses berbagai fitur tambahan dalam bahasa C.
Dalam contoh diatas, file stdio.h berisi kode program agar nantinya kita bisa mengakses
perintah printf. File stdio.h sendiri merupakan singkatan dari Standard Input/Output.
Dengan kata lain, agar di dalam kode program nanti kita bisa menggunakan perintah printf,
dibagian paling atas kode program C harus terdapat baris #include <stdio.h>. File include ini
juga sering disebut sebagai header file, dan karena itu pula menggunakan akhiran .h.
2. int main(void) { }

Struktur main() sendiri pada dasarnya merupakan sebuah fungsi (function). Isi dari function
ini diawali dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal ” { ” dan ” } “. Di dalam tanda kurung
inilah “isi” dari kode program penyusun fungsi main() ditulis.
Kode int sebelum main() menandakan nilai kembalian atau hasil akhir dari function main().
Kode int merupakan singkatan dari integer, yakni tipe data angka bulat.
Dengan demikian, kode program main() yang saya tulis diatas harus menghasilkan sebuah
angka bulat (menggunakan perintah return yang akan kita bahas sesaat lagi).
Sedangkan tambahan void ke dalam main(void) menandakan bawah fungsi main() tidak
membutuhkan nilai input (bahasa inggris void = kosong).

3. printf(“Hello, World!\n”);

Perintah printf digunakan untuk menampilkan sesuatu ke layar. Perintah ini merupakan bagian
dari stdio.h, sehingga jika kita ingin menggunakannya, harus terdapat baris perintah #include
<stdio.h> di bagian paling awal kode program bahasa C.
Teks yang ingin ditampilkan ditulis dalam tanda kurung dan di dalam tanda kutip dua,
seperti: printf(“Hello, World!\n”); Hasil dari perintah ini, akan tampil teks Hello, World! di
layar. Tapi apa fungsi tambahan karakter \n?
Jika ditulis di dalam teks, karakter ” \ ” dikenal sebagai escape character. Fungsinya untuk
menampilkan karakter yang tidak bisa ditulis. Sebagai contoh, \n merupakan perintah untuk
menulis newline character, yakni karakter penanda baris baru.

4. return 0;

Perintah return 0; berhubungan dengan kode int main(void) sebelumnya. Disinilah kita
menutup function main() yang sekaligus mengakhiri kode program bahasa C.
Return 0 artinya kembalikan nilai 0 (nol) ke sistem operasi yang menjalankan kode program
ini. Nilai 0 menandakan kode program berjalan normal dan tidak ada masalah
(EXIT_SUCCESS).
Kita juga bisa menulis return 1, return 99, return -1, dll. Nilai-nilai ini nantinya bisa digunakan
oleh sistem operasi atau program lain. Nilai return selain 0 dianggap terjadi error atau sesuatu
yang salah (EXIT_FAILURE).

Perbedaan Huruf Besar / Kecil dalam Bahasa C

case sensitivity adalah perbedaan antara huruf besar dan huruf kecil. Istilahnya, bahasa C
termasuk bahasa yang case sensitif. Dalam bahasa C, huruf besar dan kecil dianggap berbeda.
Perintah printf tidak bisa ditulis menjadi Printf.

 Komentar atau comment adalah ‘kode program’ yang ditambahkan untuk memberi
keterangan/penjelasan mengenai cara kerja program. Komentar tidak akan diproses
oleh compiler C dan berfungsi untuk memberi keterangan tambahan (terutama jika
kode program yang ditulis cukup rumit)
Untuk membuat komentar di dalam kode program bahasa C, menggunakan
tanda /* dan */. Seluruh karakter yang ada diantara kedua tanda ini akan dianggap
sebagai komentar dan diabaikan pada saat proses compiler.

 Statement dalam bahasa C adalah sebuah baris perintah. Setiap baris perintah
(statement) dalam bahasa C harus diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ).

 Keyword adalah kata kunci yang menjadi dasar perintah bahasa C. Keyword ini tidak
bisa digunakan sebagai identifier (variabel, konstanta maupun nama dari
sebuah fungsi).

 Identifier adalah nama untuk menandakan “sesuatu” sepanjang kode program. Contoh
dari identifier adalah variabel, konstanta dan fungsi.

 Variabel adalah ‘penanda’ identitas yang digunakan untuk menampung suatu nilai.
Nilai tersebut dapat diubah sepanjang kode program. Secara teknis, variabel merujuk
kepada suatu alamat di memory komputer. Setiap variabel memiliki nama yang sebagai
identitas untuk variabel tersebut.
Sesuai dengan namanya, isi dari variabel bisa berubah dari waktu ke waktu tergantung
kebutuhan. Ini berbeda dari konsep konstanta yang kita bahas dalam tutorial
sebelumnya. Untuk konstanta, nilai tersebut akan tetap dan tidak bisa diubah sepanjang
kode program.
Sebagai contoh, jika saya membuat program menghitung luas lingkaran, saya bisa
membuat variabel ‘jari2‘ dan mengisinya dengan nilai ‘7’, kemudian di dalam kode
program, saya bisa mengubah nilainya menjadi ‘8’, ’10’ atau ‘1000’. Sedangkan
jika ‘jari2‘ ini dibuat sebagai konstanta, maka nilainya akan tetap ‘7’ sepanjang
program dijalankan.

Fungsi Perintah printf dan scanf Dalam Bahasa C

 Dalam bahasa pemrograman C, perintah printf dipakai untuk menampilkan teks ke


layar, yakni salah satu bentuk output.
 Perintah scanf, atau lebih tepatnya function scanf() adalah perintah bahasa C untuk
menerima masukan ke dalam program, yakni sebagai sarana input dari pengguna.

Jenis-jenis Tipe Data dalam Bahasa C

Terdapat 8 tipe data di dalam bahasa pemrograman C yang bisa dibagi ke dalam 4 kelompok
besar: tipe data dasar, tipe data turunan, tipe data bentukan, dan tipe data void.

1. Tipe Data Dasar


Sesuai dengan namanya, tipe data dasar adalah tipe data paling dasar yang tersedia di dalam
bahasa pemrograman C. Terdapat 3 jenis tipe data dasar:
 Char: tipe data yang berisi 1 huruf atau 1 karakter.
 Integer: tipe data untuk menampung angka bulat.
 Float: tipe data untuk menampung angka pecahan.
Tipe data dasar dasar disebut juga sebagai Primary Data Type, Fundamental Data
Types atau Basic Data Type.

2. Tipe Data Turunan


Tipe data turunan berasal dari tipe data dasar yang dikelompokkan atau di modifikasi. Terdapat
3 tipe data turunan di dalam bahasa pemrograman C:

 Array: Tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data dasar. Tipe data tersebut harus 1
jenis.
 Structure: Tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data dasar. Tipe data tersebut bisa
lebih dari 1 jenis.
 Pointer: Tipe data untuk mengakses alamat memory secara langsung.
Tipe data turunan disebut juga sebagai Derived Data Type.

3. Tipe Data Bentukan (enum)


Sesuai dengan namanya, tipe data bentukan adalah tipe data yang dibuat sendiri oleh kita
(programmer). Isinya berupa data-data yang sudah ditentukan. Tipe data bentukan ini dikenal
juga sebagai Enumerated Data Type atau disingkat sebagai enum.

4. Tipe Data Void


Tipe data void adalah tipe data khusus yang menyatakan tidak ada data. Penggunaannya khusus
untuk beberapa situasi seperti function yang tidak mengembalikan nilai (return void), atau
mengisi argumen function dengan nilai kosong.

Pengertian Tipe Data Boolean


Tipe data boolean sebenarnya sangat sederhana. Tipe data ini hanya bisa diisi dengan salah
satu dari 2 nilai: TRUE atau FALSE. Tipe data boolean banyak dipakai dalam percabangan
kode program, atau untuk memutuskan apa yang harus dijalankan pada sebuah kondisi if else.
Sebagai contoh, kita bisa membuat kode program untuk menentukan apakah sebuah angka
genap atau ganjil berdasarkan input dari pengguna. Untuk keperluan ini kita harus memeriksa
apakah angka itu bisa dibagi 2 (untuk angka genap), atau tidak bisa dibagi 2 (untuk angka
ganjil). Tipe data boolean bisa digunakan untuk menampung kondisi seperti ini, benar atau
salah (True atau False).
Contoh penggunaan tipe data boolean akan lebih jelas jika anda telah mempelajari operator
perbandingan, serta percabangan program seperti if else.

Tipe Data Boolean dalam Bahasa C


Bahasa pemrograman C tidak memiliki tipe data Boolean bawaan. Operasi perbandingan
yang seharusnya menghasilkan nilai boolean True atau False hanya menghasilkan
integer 1 atau 0
Jenis-jenis Operator dalam Bahasa Pemrograman C
 Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang biasa kita temukan untuk operasi matematika.
Aritmatika sendiri merupakan cabang ilmu matematika yang membahas perhitungan
sederhana, seperti kali, bagi, tambah dan kurang (kabataku)
Operator Aritmatika Unary

Operator Penjelasan Contoh


+ Positif +5
(plus)
– Negatif -3
(min)

 Operator Increment dan Decrement


Operator increment dan decrement adalah sebutan untuk operasi seperti a++, dan a--. Ini
sebenarnya penulisan singkat dari operasi a = a + 1 serta a = a – 1.
Increment digunakan untuk menambah variabel sebanyak 1 angka,
sedangkan decrement digunakan untuk mengurangi variabel sebanyak 1 angka.
Penulisannya menggunakan tanda tambah 2 kali untuk increment, dan tanda kurang 2 kali
untuk decrement. Penempatan tanda tambah atau kurang ini boleh di awal seperti ++a dan --
a, atau di akhir variabel seperti a++ dan a--.
Dengan demikian terdapat 4 jenis increment dan decrement dalam bahasa C:

Operator Contoh Penjelasan


Pre-increment ++a Tambah a sebanyak 1 angka, lalu tampilkan hasilnya
Post-increment a++ Tampilkan nilai a, lalu tambah a sebanyak 1 angka
Pre-decrement --a Kurangi a sebanyak 1 angka, lalu tampilkan hasilnya
Post-decrement a-- Tampilkan nilai a, lalu kurangi a sebanyak 1 angka
Penjelasan lebih lanjut tentang operator Increment dan Decrement dalam bahasa C beserta
contoh kode program bisa ke: Jenis-jenis Operator Increment & Decrement Bahasa C.

 Operator Perbandingan / Relasional


Operator perbandingan dipakai untuk membandingkan 2 buah nilai, apakah nilai tersebut sama
besar, lebih kecil, lebih besar, dll. Hasil dari operator perbandingan ini adalah
boolean True atau False, namun karena bahasa C tidak memiliki tipe data boolean bawaan,
maka hasilnya adalah integer 1 atau 0.
Operator Penjelasan Contoh Hasil
== Sama dengan 5 == 5 1 (true)
!= Tidak sama dengan 5 != 5 0 (false)
> Lebih besar 5>6 0 (false)
< Lebih kecil 5<6 1 (true)
>= Lebih besar atau5 >= 3 1 (true)
sama dengan
<= Lebih kecil atau sama5 <= 5 1 (true)
dengan

 Operator Logika / Boolean


Operator logika dipakai untuk menghasilkan nilai boolean true atau false dari 2 kondisi atau
lebih.

Operator Nama Penjelasan Contoh


&& And Akan menghasilkan 1 jika kedua operand 1 1 && 0, hasilnya: 0
|| Or Akan menghasilkan 1 jika salah satu operand 1 1 || 0, hasilnya: 1
! Not Akan menghasilkan 1 jika operand 0 !0, hasilnya: 1
Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut:

 Operator && hanya akan menghasilkan 1 jika kedua operand bernilai 1, selain itu
hasilnya 0.
 Operator || hanya akan menghasilkan 0 jika kedua operand bernilai 0, selain itu hasilnya
1.
 Operator ! Akan membalikkan logika, !0 menjadi 1, !1 menjadi 0.

 Operator Bitwise
Bitwise adalah operator khusus untuk menangani operasi logika bilangan biner dalam bentuk
bit.
Bilangan biner sendiri merupakan jenis bilangan yang hanya terdiri dari 2 jenis angka, yakni
0 dan 1. Jika nilai asal yang dipakai bukan bilangan biner, akan dikonversi secara otomatis oleh
compiler C menjadi bilangan biner. Misalnya 7 desimal = 0111 dalam bilangan biner.
Bahasa C mendukung 6 jenis operator bitwise. Daftar lengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Operator Nama Contoh Biner Hasil (biner) Hasil (desimal)
& AND 10 & 121010 & 1100 1000 8
| OR 10 | 12 1010 | 1100 1110 14
^ XOR 10 ^ 1 1010 ^ 1100 0110 6
~ NOT ~5 ~0101 1011 -11 (Two’s
complement)
<< Left 10 << 1 1010 << 1 10100 20
shift
>> Right 10 >> 1 1010 >> 1 101 5
shift

 Operator Assignment
Operator assignment adalah operator yang digunakan untuk memberikan nilai ke dalam suatu
variabel. Di dalam bahasa C, operator assignment menggunakan tanda sama dengan ” = “.
Nantinya juga terdapat operator assignment gabungan, seperti ” += “, ” -= “, dsb.

Anda mungkin juga menyukai