Anda di halaman 1dari 21

Modul IV

Pemrograman Bahasa C ( bagian I )


4.1. Tujuan Percobaan
1. Praktikan dapat menerapkan konsep algoritma dan flowchart ke dalam bahasa C
2. Praktikan dapat menjelaskan library dalam bahasa C
3. Praktikan dapat menjelaskan tipe data dan format data dari bahasa C
4. Praktikan dapat menjelaskan dasar input output bahasa C
5. Praktikan dapat mengerti dan mengimplementasikan konsep penyeleksian kondisi dan
perulangan dalam bahasa C

4.2. Materi Percobaan


Bahasa C merupakan evolusi dari bahasa BCPL yang dibuat oleh Martin Richards pada tahun
1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa
B pada tahun 1970. Selanjutnya dikembangkan kembali menjadi bahasa C oleh Dennis Ritchie sekitar
tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang bernama AT&T Bell Laboratories).
Bahasa C pertama kali digunakan di Computer Digital Equipment Corporation PDP-11 dengan sistem
operasi UNIX. Hingga saat ini, hampir semua perguruan tinggi di dunia menjadikan bahasa C sebagai
salah satu matakuliah wajib. Selain itu, banyak bahasa pemrograman populer seperti PHP dan Java
menggunakan sintaks dasar yang mirip bahasa C. Oleh karena itu, kita juga sangat perlu
mempelajarinya.
Beberapa alasan mengapa bahasa C banyak digunakan diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Bahasa C tersedia hampir di semua jenis komputer.
2. Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata kunci.
3. Dukungan library yang banyak.
4. Bahasa C memiliki struktur yang baik sehingga mudah dipahami
4.2.1. Algoritma
Algoritma adalah langkah-langkah yang logis dan sistematis untuk menyelesaikan suatu
masalah. Berikut ini adalah contoh algoritma untuk menghitung luas segitiga:
1. Mulai
2. Masukkan nilai tinggi
3. Masukkan nilai alas
4. Hitung luas dengan rumus luas = alas * tinggi / 2
5. Tulis hasil perhitungan luas
6. Selesai
Dalam pemrograman terdapat berbagai macam algoritma untuk mengolah data.
Misalnya, algoritma mengurutkan data, mencari data, geometri, menggambar grafik,
perhitungan matematika, pengolahan data paralel, dan lain-lain.

4.2.2. Flowchart
Flowchart adalah suatu struktur yang menggambarkan proses algoritma. Berikut
merupakan beberapa contoh bangun yang digunakan dalam flowchart.
Bentuk Bangun Keterangan
Terminal awal dan akhir proses

Input dan output data

Percabangan
Terminal untuk berpindah dalam satu halaman

Terminal untuk berpindah ke halaman lain

Arah proses
Berikut adalah contoh flowchart dari algoritma perhitungan luas segitiga di atas.

4.2.3. Orwell Dev-C++


Orwell Dev-C++ merupakan IDE untuk bahasa pemrograman C/C++. Untuk informasi
lebih lanjut mengenai Orwell Dev-C++, silahkan cari referensinya di internet.
Setelah selesai meng-install Orwell Dev-C++, harap lakukan langkah berikut.
1. Pilih Tools > Compiler Options...

2. Centang “Add the following commands when calling the compiler:” dan
tambahkan –std=c99 pada kolom teks di bawahnya.
4.2.4. Tinjauan Umum Bahasa C dan Program Komputer
Bahasa C merupakan bahasa pemrograman komputer yang di-compile menggunakan
program komputer lain yang disebut compiler. Sebuah kode sumber (source code; kode yang
ditulis langsung oleh seorang pemrogram dalam suatu bahasa pemrograman) akan diubah
menjadi bahasa mesin oleh compiler agar komputer dapat mengerti dan menjalankan program
yang pemrogram tulis.

Bahasa mesin
Source Code Compiler
(executable)

4.2.5. Struktur Dasar Bahasa C


Struktur dasar dari bahasa C dapat dilihat sebagai kumpulan dari sebuah atau lebih
fungsi-fungsi. Fungsi yang harus ada adalah fungsi main(). Fungsi ini akan menjadi titik awal
program dimulai. Fungsi dalam bahasa C dibuka dengan kurung kurawal buka ( { ) dan ditutup
kurung kurawal tutup ( } ). Di antara dua kurung kurawal tersebut adalah tempat untuk menulis
statement (perintah-perintah) program bahasa C.
Library merupakan sekumpulan kode-kode yang dituliskan oleh seseorang untuk
membantu mempermudah menulis program. Di dalamnya terdapat fungsi-fungsi siap pakai.
Kita dapat menggunakan library ini dengan menyebutkan file header library yang diinginkan
menggunakan format #include <nama_library.h> atau #include “nama_library.h”.
Meng-include library sama seperti memasukkan atau menulis kode-kode yang ada di library
tersebut di tempat library tersebut di-include.
Bahasa C merupakan bahasa yang case-sensitive, artinya huruf kapital dan huruf kecil
dibedakan. Fungsi Main() berbeda dengan main() dan mAiN(). Ini berlaku pula untuk nama
variabel.
Berikut adalah struktur bahasa C berdasarkan penjelasan di atas.

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
...
... (include library)

int main(){
statement;
statement;
... (Fungsi main())
}

tipe_data_fungsi fungsi_lain(tipe_data1 argumen1, tipe_data2 argumen2, ...){


...
... (Fungsi lainnya)
...
}

Susunan bisa diacak, karena bahasa C tidak mengatur kolom penulisan untuk
statement tertentu. Jadi, meng-include library tidak harus dilakukan di bagian paling awal dari
file kode. Setiap statement atau perintah harus di akhiri titik koma ( ; ). Untuk mempermudah
membaca kode program ketika melakukan debugging, sebaiknya penulisan bahasa C diatur
sedemikian rupa dan berikan dokumentasi dengan menggunakan komentar. Komentar
merupakan bagian kode yang diabaikan oleh compiler (tidak akan dijadikan program
komputer), dibuat untuk keperluan pemrogram dalam memberi keterangan mengenai kode
yang ditulisnya. Komentar bisa dibuat dengan dua cara, yaitu dengan garis miring ganda ( // )
untuk komentar satu baris, dan pasangan garis miring bintang ( /* */ ) untuk komentar lebih
dari satu baris atau untuk mengomentari sebagian kode. Contohnya adalah sebagai berikut.
1 //Program Hello World! dalam Bahasa Indonesia
2
3 #include <stdio.h> /* standard input output library bahasa C */
4 #include <conio.h> //getch() ada di dalam conio.h
5
6 //Hapus tanda komentar untuk menggunakan library stdlib
7 //#include <stdlib.h>
8
9 int main(){
10
11 //Mencetak “Halo Dunia!” pada layar cmd
12 printf(“Halo Dunia!\n”);
13
14 /*
15 Menunggu input satu karakter bebas sebelum keluar.
16 Berfungsi sebagai pause program.
17 Bisa juga menggunakan system(“pause") dengan library stdlib.h.
18 */
19 getch();
20
21 }
TIPE DATA. Dalam bahasa C terdapat beberapa tipe data. Secara umum ada tipe data huruf
dan bilangan. Bilangan terbagi atas bilangan bulat dan real. Efisiensi program dapat
ditunjukkan dalam pemilihan tipe data yang tepat.
Ukuran
Tipe Data Rentang / Jangkauan Simbol Format Keterangan
(Byte)
char -128 sampai 127 Karakter/huruf
unsigned Char 1 0 sampai 255 %c

float 4 1.2E-38 sampai 3.4E+38 %f Bilangan real (desimal)


double 8 2.3E-308 sampai 1.7E+308 %f Bilangan real (desimal)
int 4 -32768 sampai 32767 %d atau %i Bilangan bulat
unsigned int 4 0 sampai 6535 %u Bilangan bulat positif (tanpa
tanda)
void 0 - - Tidak bertipe

VARIABEL, KONSTANTA, DAN KARAKTER KHUSUS. Variabel adalah suatu simbol yang
mewakili suatu nilai tertentu pada sebuah program. Dalam bahasa C, variabel perlu
dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Cara mendeklarasikannya adalah :
tipe_data nama_variabel;
Misalnya,

int x;

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, variabel merupakan simbol yang mewakili suatu
nilai tertentu. Maka, nilai apakah yang diwakili oleh simbol ‘x’ ketika kita mendeklarasikan x
sebagai integer dengan statement di atas? Dalam kasus ini kita belum memberi x sebuah nilai
untuk diwakilkan. Nilai x akan bervariasi nantinya, tergantung di mana x di deklarasikan.
Pembahasan ini di luar cakupan percobaan C bagian 1. Agar program berjalan sesuai harapan,
ada baiknya kita memberikan x nilai awal (insisialisasi) sebelum digunakan. Memberikan nilai
untuk diwakilkan suatu simbol variabel (variable assignment) dapat dilakukan dengan cara
berikut,

x = 256;

dengan pernyataan di atas, kita memberi x sebuah nilai berupa bilangan bulat yaitu 256. Jika
ingin mengubah nilai x, berikan pernyataan yang sama seperti di atas, dengan nilai yang
diinginkan.
Deklarasi dan inisialisasi bisa dilakukan dalam satu pernyataan. Contohnya,

int x = 256;

Penamaan variabel memiliki beberapa aturan, yaitu:


1. Karakter yang diperbolehkan : garis bawah ( _ ), huruf kapital (A – Z), huruf kecil (a – z),
angka (0 – 9).
2. Spasi dan koma tidak diboleh digunakan.
3. Karakter pertama harus huruf atau garis bawah. Tidak boleh diawali angka.
4. Nama tidak boleh sama dengan kata kunci (keyword) bahasa C.
Konstanta merupakan variabel yang hanya bisa diberi nilai sekali (hanya bisa diinisialisasi) tidak
bisa di ubah nilainya setelah nilai awal diberikan. Konstanta dapat dibuat dengan menggunakan
#define atau dideklarasikan dengan const. Contohnya,

#define PI 3.14159
const int GRAVITASI = 10;

Dalam bahasa C ada karakter khusus yang dapat dugunakan untuk menulis karakter seperti tab,
baris baru, backspace (kembali satu karakter ke belakang), dan sebagainya.

Karakter Khusus Karakter yang diwakilkan

\a Bunyi bel/alarm
\b Backspace
\t Horizontal Tab
\n Newline (Line Feed), baris baru
\v Vertical Tab
\f Formfeed
\r Carriage Return
\" Tanda petik ganda
\' Tanda petik tunggal
\? Tanda tanya
\\ Garis miring terbalik, Backslash
OPERATOR. Bahasa C memiliki operator untuk perhitungan, pemrosesan data, perbandingan,
dan sebagainya.
1. Operator Aritmatika

Operator Arti
+ Penambahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Sisa bagi (modulo)
2. Operator Penugasan (assignment)

Operator Contoh Sama seperti


= a=b a=b
+= a+=b a=a+b
-= a-=b a=a-b
*= a*=b a=a*b
/= a/=b a=a/b
%= a%=b a=a%b
3. Operator Hubungan (perbandingan)

Operator Arti Contoh


== Bernilai sama dengan 5==3 (FALSE)
> Lebih besar dari 5>3 (TRUE)
< Lebih kecil dari 5<3 (FALSE)
!= Tidak sama dengan 5!=3 (TRUE)
>= Lebih besar dari atau sama dengan 5>=3 (TRUE)
<= Lebih kecil dari atau sama dengan 5<=3 (FALSE)
4. Operator Logika

Operator Arti Contoh


&& Logial AND ((5==5) && (2>5)) (FALSE).
|| Logical OR ((5==5) || (2>5)) (TRUE).
! Logical NOT !(5==5) (FALSE).
5. Operator Bitwise

Operator Arti
& Bitwise AND
| Bitwise OR
^ Bitwise exclusive OR
~ Bitwise complement
<< Shift left
>> Shift right

KEYWORD. Bahasa C memiliki keyword atau kata kunci yang tidak boleh dipakai sebagai nama
fungsi atau pun nama variabel karena digunakan untuk tipe data atau perintah-perintah pada
C. Ada 32 kata kunci, yaitu :

Pointer. Semua variabel yang sudah dideklarasikan akan diberikan suatu tempat di memori
untuk menyimpan data atau nilai. Tempat-tempat di memori memiliki alamat. Variabel yang
dideklarasi akan diberikan sebuah alamat di memori. Pointer merupakan variabel yang
menyimpan alamat dari variabel lain, sehingga variabel pointer menunjuk tempat yang sama
dengan variabel yang ditunjuknya. Karena menunjuk tempat yang sama, variabel pointer bisa
mengambil nilai dari variabel yang ditunjuknya. Contoh:

//Deklarasi variabel x dan inisialisasi dengan nilai 5


int x = 5;

//Deklarasi variabel pointer dengan nama pointer_x


int *pointer_x;
// masukkan alamat dari variabel x (bukan isi dari variabel x) dengan &x
// ke dalam variabel pointer_x
pointer_x = &x;

// cetak nilai dari pointer_x (alamat dari x) dan isi nilai dari alamat yang
// ditunjuk pointer_x (isi dari x)
printf(“pointer x = %x\n”, pointer_x); // mencetak alamat x dalam format hex
printf(“*pointer_x = %d\n”, *pointer_x); // mencetak isi dari x (5)
4.2.6. Input Output Bahasa C
Pada bahasa C, fungsi untuk memasukkan data (input) atau mengeluarkan data
(output) di antaranya adalah printf(), scanf(), puts(), gets(), putc(), dan getch().
Bentuk umumnya:
a. printf(“kata yang akan dicetak dan simbol-simbol format”,
nama_variabel_untuk_simbol_format_1,
nama_variabel_untuk_simbol_format_2, ...);
b. scanf(“simbol format”, &nama_variabel);
c. puts(‘karakter tunggal’); dalam bahasa C, karakter tunggal diapit tanda petik tunggal,
string diapit tanda petik ganda.
d. puts(“string/kumpulan karakter”);
e. char c = getch();
f. char s[] = gets();
Contoh program:
1 //Program menghitung luas segitiga
2
3 #include <stdio.h>
4 #include <conio.h>
5
6 int main(){
7 int alas, tinggi, luas;
8
9 //Cetak pesan
10 printf(“Program menghitung luas segitiga\n”);
11 printf(“Masukkan alas (cm) : ”);
12 //Meminta input pengguna program berupa angka bilangan bulat (%d)
13 //yang akan dimasukkan ke variabel alas
14 scanf(“%d”, &alas);
15 printf(“Masukkan tinggi (cm) : ”);
16 scanf(“%d”, &tinggi);
17
18 //Hitung luas
19 luas = alas*tinggi/2;
20
21 printf(“Luas segitiga : %d cm persegi”, luas);
22
23 //Pause program sebelum keluar. Menunggu input karakter bebas.
24 getch();
25 }
4.2.7. Alur Program
PERCABANGAN. Percabangan atau penyeleksian kondisi adalah suatu proses untuk melakukan
suatu perintah pada kondisi yang ditentukan. Jika kondisinya terpenuhi, maka akan melakukan
suatu proses, jika tidak maka akan melakukan proses lain. Flowchartnya,

1. if. Memiliki cara penulisan sebagai berikut.

if (kondisi) {
//perintah-perintah yang akan dilakukan jika kondisi benar atau TRUE
...
}

Contohnya,
1 //Program ipo-chan
2
3 #include <stdio.h>
4 #include <conio.h>
5
6 int main(){
7 int umur;
8 printf(“Masukkan umur : ”);
9 scanf(“%d”, &umur);
10
11 if (umur < 18){
12 printf(“Anda masih di bawah umur. Dilarang masuk.\n”);
13 }
14 if (umur >= 18){
15 printf(“Anda sudah cukup umur. Tapi tetap dilarang masuk.\n”);
16 }
17
18 //Pause program sebelum keluar. Menunggu input karakter bebas.
19 getch();
20 }
Jika program dijalankan akan ditampilkan:

Masukkan umur : 17
Anda masih di bawah umur. Dilarang masuk.

2. if else. Memiliki cara penulisan sebagai berikut.

if (kondisi1) {
//perintah-perintah yang akan dilakukan jika kondisi1 benar atau TRUE
...
}
else if (kondisi2) {
//perintah-perintah yang akan dilakukan jika kondisi1 salah atau FALSE
//tetapi kondisi2 benar atau TRUE
...
}
else {
//perintah-perintah yang akan dilakukan
//jika kondisi1 DAN kondisi2 salah atau FALSE
...
}

Contohnya,
1 //Program ipo-chan versi 1.1
2
3 #include <stdio.h>
4 #include <conio.h>
5
6 int main(){
7 int umur;
8 printf(“Masukkan umur : ”);
9 scanf(“%d”, &umur);
10
11 if (umur < 18){
12 printf(“Anda masih di bawah umur. Dilarang masuk.\n”);
13 }
14 else {
15 printf(“Anda sudah cukup umur. Tapi tetap dilarang masuk.\n”);
16 }
17
18 //Pause program sebelum keluar. Menunggu input karakter bebas.
19 getch();
20 }

Jika program dijalankan akan ditampilkan:

Masukkan umur : 18
Anda sudah cukup umur. Tapi tetap dilarang masuk.
3. if else bersarang. Di dalam if bisa mengandung if lagi, sehingga terlihat seperti
bersarang. Contohnya,
1 //Program cek umur nikah
2
3 #include <stdio.h>
4 #include <conio.h>
5
6 int main(){
7 int umur;
8 char jenis_kelamin;
9 printf(“Masukkan umur : ”);
10 scanf(“%d”, &umur);
11 printf(“Masukkan jenis kelamin (L/P) : ”);
12 scanf(“ %c”, &jenis_kelamin);
13
14 if (jenis_kelamin == ‘L’ || jenis_kelamin == ‘l’){
15 if (umur >= 19){
16 printf(“Menurut UU anda sudah boleh menikah.\n”);
17 }
18 else {
19 printf(“Menurut UU anda masih belum boleh menikah.\n”);
20 }
21 }
22 else if (jenis_kelamin == ‘P’ || jenis_kelamin == ‘p’) {
23 if (umur >= 16){
24 printf(“Menurut UU anda sudah boleh menikah.\n”);
25 }
26 else {
27 printf(“Menurut UU anda masih belum boleh menikah.\n”);
28 }
29 }
30 else {
31 printf(“Kami tidak mengenali jenis kelamin yang anda masukkan\n”);
32 }
33
34 //Pause program sebelum keluar. Menunggu input karakter bebas.
35 getch();
36 }

Jika program dijalankan akan ditampilkan:

Masukkan umur : 18
Masukkan jenis kelamin : L
Menurut UU anda masih belum boleh menikah.
4. switch case. Memiliki cara penulisan sebagai berikut.

switch (variabel) {
case 1 :
//Perintah yang dijalankan jika variabel == 1
break;
case 2 :
//Perintah yang dijalankan jika variabel == 2
break;
...
...
case n :
//Perintah yang dijalankan jika variabel == n
break;
default :
//Perintah yang dijalankan jika nilai tidak ada yang sesuai variabel
break;
}

Contohnya,
1 //Program kantin terkomputerisasi
2
3 #include <stdio.h>
4 #include <conio.h>
5
6 int main(){
7 int pilihan;
8 printf(“\”Monggo mas.e mau pesan apa?\”\n”);
9 printf(”1. Rames\n2. Soto\n3. Pecel\n4. Gorengan\n”);
10 printf(“Pilihan anda : ”);
11 scanf(“%d”, &pilihan);
12
13 switch (pilihan){
14 case 1:
15 printf(”Anda memesan Rames.\n”);
16 break;
17
18 case 2:
19 printf(”Anda memesan Soto.\n”);
20 break;
21
22 case 3:
23 printf(”Anda memesan Pecel.\n”);
24 break;
25
26 case 4:
27 printf(”Anda memesan Gorengan.\n”);
28 break;
29
30 default:
31 printf(“Pesanan anda tidak ada di dalam menu.\n”);
32 break;
33 }
34
35 //Pause program sebelum keluar. Menunggu input karakter bebas.
36 getch();
37 }
Jika program dijalankan akan ditampilkan:

"Monggo mas.e mau pesan apa?"


1. Rames
2. Soto
3. Pecel
4. Gorengan
Pilihan anda : 3
Anda memesan Pecel.

PERULANGAN. Ada kalanya kita membutuhkan suatu bagian program diulang-ulang sebanyak
sekian kali. Untuk melakukannya kita bisa melakukan perulangan atau loop dengan for, while, dan
do while, tidak dengan menuliskan perintah yang sama berulang-ulang.

1. for. Flowchartnya adalah sebagai berikut.

Cara penulisannya adalah sebagai berikut.

for (inisialisasi; kondisi; finalisasi) {


//Perintah yang dijalankan jika kondisi BENAR
...
...
}
Contohnya,
1 //Program panggil aku n kali
2
3 #include <stdio.h>
4 #include <conio.h>
5
6 int main(){
7 int n;
8 char nama[20];
9 printf(“Siapa namamu? ”);
10 scanf(“%s”, &nama);
11 printf(“Mau dipanggil berapa kali? ”);
12 scanf(“%d”, &n);
13
14 for (int i = 0; i<n; i++){
15 printf(“%s\n”, nama);
16 }
17
18 //Pause program sebelum keluar. Menunggu input karakter bebas.
19 getch();
20 }

Jika program dijalankan akan ditampilkan:

Siapa namamu? Astuti


Mau dipanggil berapa kali? 10
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti

2. while. Flowchartnya adalah sebagai berikut.


Cara penulisannya adalah sebagai berikut.

while (kondisi) {
//Perintah yang dijalankan selama kondisi BENAR
...
...
}

Jika program panggil aku n kali sebelumnya menggunakan for, maka kali ini adalah versi
menggunakan while.
1 //Program panggil aku n kali (while version)
2
3 #include <stdio.h>
4 #include <conio.h>
5
6 int main(){
7 int n;
8 char nama[20];
9 printf(“Siapa namamu? ”);
10 scanf(“%s”, &nama);
11 printf(“Mau dipanggil berapa kali? ”);
12 scanf(“%d”, &n);
13
14 //INISIALISASI variabel untuk mengontrol loop
15 int i = 0;
16 while (i<n){
17 //Perintah yang dilakukan jika kondisi i<n BENAR
18 printf(“%s\n”, nama);
19
20 //FINALISASI. Update variabel i sehingga loop tidak berulang-ulang
//selamanya.
i++;
}

//Pause program sebelum keluar. Menunggu input karakter bebas.


getch();
}

Jika program dijalankan akan ditampilkan:

Siapa namamu? Astuti


Mau dipanggil berapa kali? 10
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti
Astuti

Dalam menggunakan while, yang kita butuhkan sebenarnya hanyalah kondisi. Semua perintah atau
pernyataan di dalam blok while akan dijalankan selama kondisi BENAR.
3. do while. Flowchartnya adalah sebagai berikut.

Cara penulisannya adalah sebagai berikut.

do {
//Perintah yang dijalankan dulu sekali
//dan dijalankan kembali jika kondisi BENAR
...
...
} while (kondisi);

Jika program panggil aku n kali sebelumnya menggunakan for dan while maka kali ini adalah versi
menggunakan do while.
1 //Program panggil aku n kali (do while version)
2
3 #include <stdio.h>
4 #include <conio.h>
5
6 int main(){
7 int n;
8 char nama[20];
9 printf(“Siapa namamu? ”);
10 scanf(“%s”, &nama);
11 printf(“Mau dipanggil berapa kali? ”);
12 scanf(“%d”, &n);
13
14 //INISIALISASI variabel untuk mengontrol loop (perulangan)
15 int i = 0;
16 do {
17 //Perintah yang dilakukan jika kondisi i<n BENAR
18 printf(“%s\n”, nama);
19
20 //FINALISASI. Update variabel i sehingga loop tidak berulang-ulang
//selamanya.
i++;
} while (i<n);

//Pause program sebelum keluar. Menunggu input karakter bebas.


getch();
}

Jika program dijalankan akan ditampilkan:

Siapa namamu? Astuti


Mau dipanggil berapa kali? 0
Astuti

Dalam menggunakan do while, perintah dalam bloknya akan dikerjakan terlebih dahulu baru
memeriksa apakah kondisi BENAR atau SALAH. Jika kondisi BENAR, maka perintah dalam blok do
akan dikerjakan kembali. Jika SALAH, maka program akan melanjutkan eksekusinya. Jadi, perintah
dalam blok do while akan dikerjakan paling sedikit satu kali.

4. Penyarangan. Di dalam for bisa ada for lagi, atau while, atau yang lainnya. Semua bisa
menyarangkan dan disarangkan termasuk dengan percabangan.
4.2.8. Aplikasi Bahasa C
1 //Program penulisan deret bilangan prima
2
3 #include <stdio.h>
4 #include <conio.h>
5 #include <stdbool.h>
6
7 int main(){
8 int i, j, max,jum=1;
9 bool prima;
10 printf(“Mau berapa deret angka? ”);
11 scanf(“%d”, &max);
12
13 for (i=1; jum <= max; i++) {
14 prima = false;
15 if (i==2) prima = true;
16 else {
17 for(j=2; j<i; j++){
18 if( (i%j)==0 ){
19 prima = false;
20 break; //Keluar dari loop
21 }
22 else {
23 prima = true;
24 }
25 }
26 }
27 if (prima==true){
28 printf(“%i\t”, i);
29 jum++;
30 }
31 }
32
33 //Pause program sebelum keluar. Menunggu input karakter bebas.
34 getch();
35 }

Tugas pribadi : terangkan tiap-tiap baris program di atas yang berbeda, dan
buatlah contoh program aplikasi C menggunakan kondisional dan perulangan disertai
algoritma dan flowchart.

REFERENSI:
http://oki-prasetyo69.blogspot.com/2013/02/tipe-data-dasar-pada-c-c.html
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/06/150618_indonesia_mk_nikah

http://www.programiz.com/c-programming/c-operators
https://en.wikipedia.org/wiki/Escape_sequences_in_C
Modul IV Praktikum Dasar Komputer dan Pemrograman tahun 2013.

Anda mungkin juga menyukai