Anda di halaman 1dari 15

MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Pengenalan Software CodeBlocks

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
2019
Pengenalan CodeBlocks IDE
A. Tentang CodeBlocks IDE
Integrated Development Environtment (IDE) adalah suatu aplikasi komputer
yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi berdasarkan bahasa pemrograman
tertentu.1 IDE biasanya terdiri dari Graphical User Interface builder, text atau code
editor, compiler atau interpreter, serta debugger.2
Melalui bantuan compiler, program yang ditulis dalam bahasa pemrograman
(seperti C/C++) diterjemahkan menjadi kode mesin sehingga bisa dijalankan oleh
komputer. Sebelum merilis program yang dibuat, diperlukan proses debugging, yaitu
melacak lokasi kesalahan (bug) pada program kemudian memperbaikinya. Alat untuk
melakukan debugging dinamakan debugger. Dengan debugger memungkinkan
programmer untuk menghentikan program yang sedang running di titik-titik tertentu
(breakpoint).
Contoh IDE untuk bahasa pemrograman C/C++ adalah CodeBlocks, Dev C++,
Borland C++, Visual Studio, dan sebagainya. IDE yang akan digunakan pada
praktikum ini adalah CodeBlocks versi 16.01.3 IDE ini bersifat open source dan tidak
memerlukan lisensi berbayar.

1
Sumber: https://www.techopedia.com/definition/26860/integrated-development-environment-ide.
Diakses pada tanggal 31 Agustus 2016.
2
Sumber: http://www.webopedia.com/TERM/I/integrated_development_environment.html. Diakses
pada tanggal 31 Agustus 2016.
3
Unduh dari: http://sourceforge.net/projects/codeblocks/files/Binaries/16.01/Windows/codeblocks-
16.01mingw-setup.exe

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


B. Pembuatan File Program C
- Dengan Membuat Project:
1. Jalankan program CodeBlocks
2. Klik menu File  New  Project
3. Pilih “Console Application” dan Klik tombol “Go”

4. Klik “Next”

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


5. Pilih “C”, kemudian klik “Next”

6. Isi kolom:
Project Title  nama project
Folder to create project in  lokasi penyimpanan project
Project Filename  nama project
Resulting filename  path project
Kemudian klik “Next”

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


7. Pilih compiler yang akan digunakan (Pada praktikum ini menggunakan GNU
GCC Compiler). Checklist “Create Debug Configuration” dan “Create Release
Configuration”. Kemudian klik “Finish”

8. Jika sudah klik Finish, Code:Blocks akan membuat Project baru di dalam
Workspace

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


9. Double Click file main.c, maka akan tampil code editor. Secara default isi dari
main.c adalah program untuk menampilkan tulisan “Hello World”

10. Untuk melakukan compile (pengecekan error) – build (pembuatan file yang
dapat dijalankan) – run (menjalankan) program sekaligus, klik icon yang ada
di lingkaran merah berikut:

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


11. Jika tidak ada kesalahan maka akan tampil terminal sebagai output dari
program tersebut

12. Namun jika ada kesalahan maka Code:Blocks akan menampilkan daftar
kesalahan yang mungkin terjadi. Contoh: misalkan simbol titik-koma (;) pada
baris ke-6 dihilangkan, maka Code::Blocks akan menampilkan pesan
kesalahan seperti berikut:

- Tanpa Membuat Project:


1. Klik File  New  Empty File untuk memunculkan text editor
2. Tulis kode berikut pada text editor

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


3. Klik icon Save yang ada di lingkaran merah, maka akan muncul tampilan
seperti gambar di bawah untuk penyimpanan program yang sudah dibuat.
Tentukan lokasi penyimpanan file, beri nama file, dan kemudian klik Save.

4. Klik icon compile – build – run yang ada di lingkaran merah untuk melakukan
pengecekan error dan menjalankan program.

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


5. Jika tidak ada kesalahan maka akan tampil terminal sebagai output dari
program tersebut

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


Translasi Pseudocode ke Struktur Bahasa C++
I. DASAR TEORI
Pseudocode merupakan kode yang mirip dengan bahasa pemrograman.
Pseudocode berasal dari kata Pseudo yang berarti imitasi, mirip atau menyerupai dan
code yang berarti instruksi program. Pseudocode terdiri dari tiga bagian, yaitu judul,
kamus (deklarasi), dan algoritma. Ketiga bagian pada pseudocode tersebut dapat
ditranslasikan ke bentuk bahasa C++ dengan cara sebagai berikut:
A. Judul
Berisi nama program dan spesifikasi program dengan struktur pada
pseudocode sebagai berikut:
Program Nama_Program
{
Penjelasan terkait variable input, proses, dan/atau variable output
yang digunakan pada algoritma. Diawali dan diakhiri dengan tanda
kurung kurawal
}

Hasil translasi ke bentuk Bahasa C++:


// Program Nama_Program
/*
Penjelasan terkait variable input, proses, dan/atau variable output
yang digunakan pada algoritma. Diawali dan diakhiri dengan tanda
kurung kurawal
*/

Judul pada pseudocode ditranslasikan ke dalam Bahasa C++ sebagai


sebagai komentar atau keterangan. Komentar merupakan bagian dari program yang
tidak dieksekusi. Komentar bisa ditulis dengan dua cara, yaitu:
 Single Line
Penulisan komentar didahului dengan menuliskan simbol //. Komentar hanya
bisa dituliskan pada baris dimana simbol tersebut dituliskan.
 Multi Line
Penulisan komentar didahului dengan menuliskan simbol /* dan diakhiri
dengan menuliskan */. Komentar bisa dituliskan pada semua baris yang berada
di antara kedua simbol tersebut.

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


B. Kamus
Berisi pendefinisian tipe data dan/atau pendeklarasian variabel, konstanta,
dan fungsi/prosedur yang digunakan pada bagian algoritma dengan struktur pada
pseudocode sebagai berikut:
Variable : Tipe_Data

Hasil translasi ke bentuk Bahasa C++:


Tipe_Data Variable ;

Contoh:
Logika : boolean bool Logika ;
Angka : integer int Angka ;
Pecahan : real real Pecahan ;
Huruf : char char Huruf ;
Kata : string string Kata ;

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili


suatu nilai tertentu di dalam proses program. Nama dari suatu variable dapat
ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
 Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa
huruf. Bahasa C ++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil
dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
 Tidak boleh mengandung spasi.
 Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah
(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara
lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, =, dsb.
 Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Tipe data dapat dikelompokkan menjadi atas dua macam, yaitu tipe data
dasar dan tipe data bentukan.
1. Tipe Data Dasar
Dalam C++ terdapat beberapa jenis tipe data dasar yang digolongkan ke
dalam tipe bilangan bulat (integer), bilangan riil (floating-point), tipe logika
(boolean), tipe karakter/teks (character/string).
a. Tipe Bilangan Bulat:
Yaitu untuk data-data angka yang tidak mengandung angka di
belakang koma. Tipe data yang termasuk kategori ini adalah:

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


Tipe Dasar Keterangan
Char Menyatakan sebuah karakter seperti A, f, 9
Int Menyatakan Bilangan bulat
Menyatakan bilangan bulat namun jumlahnya nilainya
Long lebih banyak dari pada biasanya, contohnya pada long int
yaitu 2147483648 - 2147483647
Menyatakan Bilangan Bulat namun dengan nilai yang
Short normal, contohnya pada short int yaitu antara -32768 -
32767
b. Tipe Bilangan Rill
Yaitu untuk data-data angka yang mengandung angka di belakang
koma. Tipe data yang termasuk kategori ini adalah:
Tipe Dasar Keterangan
Menyatakan bilangan real dengan ketelitian rendah (7
Float
digit)
Menyatakan bilangan real dengan ketelitian tinggi (15
Double
digit)
c. Tipe data Boolean
Boolean adalah salah satu tipe data yang memiliki dua pilihan, yaitu
True (1) atau False (0). Tipe data ini biasanya digunakan untuk memberikan
kepastian dan memastikan kebenaran dari sebuah operasi atau kondisi
program.
2. Tipe data Bentukan
Merupakan tipe yang dibentuk dari tipe dasar seperti Tipe Struktur, yaitu
suatu tipe data yang merupakan kumpulan dari tipe data lainnya. Struktur terdiri
dari data yang disebut field. Field-field tersebut digabungkan menjadi satu
tujuan untuk kemudahan dalam operasi.
C. Algoritma
Berisi langkah-langkah penyelesaian dari program seperti pembacaan input,
assigment (penugasan), dan menampilkan output dengan struktur pseudocode
sebagai berikut:
1. Pembacaan Input
input (variable)

Hasil translasi ke bentuk Bahasa C++:


cin >> variable ;

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


Contoh:
input (nama) cin >> nama ;

cin adalah perintah yang digunakan untuk menerima standard input


(masukan) pada C++. Stream ini dihubungkan dengan operator overloaded
operator extraction (>>) lalu diikuti dengan variabel penyimpan data. Contoh
di atas maksudnya adalah user diminta memasukkan nama menggunakan
keyboard yang akan ditampung oleh variabel nama. Setelah masukkan
diberikan, tekan tombol ENTER.
2. Assignment (Penugasan)
variable ← Nilai atau ekspresi

Hasil translasi ke bentuk Bahasa C++:


variable = Nilai atau ekspresi

Contoh:
a ← 10 a = 10 ;
Hasil ← a + b Hasil = a + b ;

Penugasan digunakan untuk mengeset suatu variabel dengan suatu nilai.


Penugasan dapat dilakukan secara langsung dengan nilai tertentu seperti
ditunjukkan pada contoh pertama atau secara tidak langsung dengan
menggunakan suatu ekspresi seperti pada contoh kedua.
3. Menampilkan Output
output (variable)

Hasil translasi ke bentuk Bahasa C++:


cout << variable ;

Contoh:
output (“Hello”) cout << “Hello” ;
output (nama) cout << nama ;
cout adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan hasil pada
layar monitor. Stream ini dihubungkan dengan operator overloaded <<
(sepasang tanda “lessthan”). Contoh pertama akan memunculkan tulisan Hello
di layar monitor, sedangkan contoh kedua akan memunculkan nilai yang
tersimpan pada variabel nama di layar monitor.

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


Hasil translasi pseudocode ke dalam bentuk Bahasa C++ dapat dijalankan
dengan menambahkan preprocessor directive dan fungsi main() pada struktur Bahasa
C++ seperti berikut.
//Tempat judul
#preprocessor directive
int main()
{
//Tempat Kamus
//Tempat Algoritma
return 0;
}
Preprocessor directive adalah baris pada program yang didahului dengan tanda
pagar (#). Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses kompilasi
terjadi. Salah satu preprocessor directive adalah include yang memiliki bentuk umum:
#include <nama_library>

Baris tersebut akan menginstruksikan pada kompiler untuk memanggil library


berupa header file ke dalam program. Header file adalah file dengan ekstensi .h yang
di dalamnya terdapat instruksi C++, contoh:
iostream.h : di dalamnya memuat perintah I/O standar seperti cin dan cout

Fungsi main () adalah fungsi yang wajib ada pada struktur Bahasa C++ karena
fungsi ini menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi program. Tanda { pada awal fungsi
menyatakan awal tubuh fungsi dan sekaligus awal eksekusi program, sedangkan tanda
} di akhir fungsi merupakan akhir tubuh fungsi dan sekaligus adalah akhir eksekusi
program. Perintah return 0 digunakan untuk menyatakan hasil keluaran pada fungsi
main() adalah 0 dan sekaligus menyatakan bahwa program berakhir dengan normal.
 Contoh untuk dicoba pada praktikum:
hasil translasi pseudocode ke dalam struktur Bahasa C++ secara lengkap:

(a) Pseudocode

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto


(b) Struktur Bahasa C++

[Praktikum Algoritma dan Pemrograman] | FTE – Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Anda mungkin juga menyukai