PEMOGRAMAN 1
OLEH :
Septiana Imadhi Rastri , S.Kom
Persentasi Nilai
Tugas 10 %
Quis 10 %
UTS 40 %
UAS 40 %
PENGANTAR ALGORITMA
PEMROGRAMAN
ALGORITMA
Definisi
Urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah
Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan
untuk pemecahan masalah
Contoh Algoritma dalam kehidupan nyata:
Jika seorang mahasiswa akan memasak mie rebus,pasti
akan melakukan suatu langkah-langkah tertentu sehingga
masakannya jadi.
Menggunakan pseudo-code
Sudah lebih dekat ke bahasa pemrograman, namun sulit
dimengerti oleh orang yang tidak mengerti pemrograman
ALGORITMA: Bahasa Natural
1. Ambil bilangan pertama dan set maks sama dengan
bilangan pertama
2. Ambil bilangan kedua dan bandingkan dengan maks
3. Apa bila bilangan kedua lebih besar dari maks, set maks
sama dengan bilangan kedua
4. Ambil bilangan ketiga dan bandingan dengan maks
5. Apabila bilangan ketiga lebih besar dari maks, set maks
sama dengan bilangan ketiga
6. Variabel maks berisi bilangan terbesar. Tayangkan
hasilnya
ALGORITMA: pseudo-code
maks ← bilangan pertama
if (maks < bilangan kedua)
maks ← bilangan kedua
if (maks < bilangan ketiga)
maks ← bilangan ketiga
ALGORITMA: Flow Chart
SIMBOL FLOWCHART
Flow Direction Symbols (Simbol penghubung alur)
Processing Symbols (Simbol proses).
Input-output Symbols (Simbol input-output)
PEMBUATAN FLOWCHART
Kekurangan Bahasa C
Banyaknya Operator serta fleksibilitas penulisan
program kadang-kadang membingungkan pemakai.
Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan
menggunakan pointer
Aturan umum penulisan bahasa C++
Bahasa C++ membedakan penulisan huruf besar dan kecil.
Untuk memberi komentar pada suatu statement
(keadaan), dapat menggunakan /* di awal dan */ di akhir
atau // dalam satu baris.
Awal dan akhir subroutine atau fungsi harus diapit kurung
kurawal.
Setiap statement harus diakhiri tanda titik koma.
Setiap variabel yang digunakan wajib dideklarasikan
terlebih dahulu.
Include adalah salah satu pengarah prepocessor directive
yang tersedia pada C++.
Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat
proses kompilasi terjadi.
Bentuk umumnya :
# include <nama_file>
Lingkup Variabel
Variabel Global
adalah variabel yang dideklerasikan diluar fungsi,baik fungsi utama
maupun fungsi pendukung lainnya.
Variabel Lokal
adalah variabel yang dideklerasikan didalam sebuah fungsi sehingga
hanya dapat dikenali dan diakses oleh fungsi itu saja.
Jenis-jenis Variabel
Variabel otomatis
Adalah variabel yang hanya dikenal didalam suatu blok saja (dalam
tanda {…} )),baik itu dalam blok pemilihan, pengulangan ataupun
fungsi.
Variabel Statis
adalah suatu variabel yang menyimpan nilai permanen dalam memori
(menyimpan nilai akhir yang diberikan).
Variabel Eksternal
adalah variabel yang menuliskan sintax program kedalam file yang
terpisah dengan tujuan untuk modularisasi program.
Variabel Register
Adalah suatu variabel yang menyimpan nilai di dalam register CPU
(Central Proccessing Unit).
Operator
1. Operator Assignment
2. Operator Unary
© Increment
© Pre-increment
© Post increment
© Descrement
3. Operator Binary
© Operator Aritmatika
© Operator Logika
© OperatorRelasional
© Operator Bitwise
4. Operator Ternary
Operator
Operator adalah simbol atau tanda yang jika diletakkan pada dua
buah operan dapat menghasilkan sebuah hasil.
Sintaks
gets (nama-variabel-array);
c. Cin
– Merupakan sebuah object didalam C++ yang
digunakan untuk memasukkan data.
– Terdapat di dalam file.header : iostream.h
Sintaks :
Cin >> <var>;
Catatan:
– Untuk mendapatkan sebuah inputan data yang
mengandung spasi, dapat menggunakan :
Cin.getline (<var>, sizeof (<var>))
d. getchar
– Digunakan untuk membaca sebuah karakter dengan
sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri
dengan menekan tombol enter dan karakter yang
dimasukkan tidak akan ditampilkan dilayar.
– Terdapat di dalam file header: conio.h
OUTPUT
a. Printf ( )
– Fungsi output yang paling umum digunakan.
– Terdapat di dalam file header : stdio.h
Sintaks :
Printf (“format”, arg1,arg2…);
Keterangan :
Format berupa keterangan yang akan ditampilkan
kelayar beserta penentu formatnya.
Penentu format di gunakan untuk menentukan jenis
data apa yang akan ditampilkan dilayar.
Argumen dapat berupa variabel, konstanta,atau
ekspresi.
Penentu format pada printf
b. Puts
Digunakan untuk mencetak string kelayar.
Pencetak akan diakhiri dengan karakter newline (ke
baris baru).
Terdapat dalam file header: stdio.h
Sintaks:
Puts (<string yang ditampilkan>);
c. Putschar
Menampilkan sebuah karakter kelayar
Pencetakan karakter tidak diakhiri dengan karakter
newline.
Terdapat dalam file header : stdio.h
Sintaks
Putschar (<kar>);
d. Cprintf ( )
Memiliki fungsi yang mirip dengan printf.
Dapat menampilkan tulisan dengan warna.
Terdapat dalam file header: stdio.h
Sintaks :
Cprintf ( “<format>”,arg1, arg2,….);
e. Cout ( )
– Merupakan object dalam C++ yang digunakan untuk
menampilkan data kelayar.
– Terdapat dalam file header : iostream.h
– Dapat digabungkan dengan pengguna escape
sequence character.
Contoh:
Cout << “Hello Word” <<endl;
Cout <<“Pilihan anda salah\a\n”;
Penggunaan Escape Sequence Character
Penggunaan Escape Sequence
Character
Penyeleksian Kondisi
Statement if
Satu kasus (if tunggal sederhana)
Dua kasus (if-else)
Lebih dari dua kasus (if-else-if… else)
Statement Switch
Penyeleksian Kondisi
Statement if
Ada 3 bagian dalam mengklasifikasi pemilihan
dengan menggunakan statemen if yaitu :
pemilihan yang didasarkan atas satu kasus, dua
kasus atau lebih dari dua kasus.
Satu kasus
Pemilihan jenis ini adalah pemilihan yang paling
sederhana karena hanya mengandung satu kondisi
yang akan diperiksa.
masuk
salah
kondisi
benar
Statemen di
dalam blok
kontrol
keluar
Bentuk umum dari statemen if untuk satu kasus
yakni :
If (kondisi)
Statement_yang _akan_dieksekusi;
If (kondisi) {
Statement_yang _akan_dieksekusi 1
Statement_yang_akan_dieksekusi 2;
….
}
Dua Kasus
Bentuk pemilihan ini merupakan perluasan dari
bentuk pertama, statemen yang akan dilakukan
apabila kondisi yang diperiksa bernilai salah (tidak
terpenuhi).
kondisi
benar
Statemen jika Statemen jika
Kondisi Kondisi tidak
terpenuhi terpenuhi
keluar
Bentuk umum untuk melakukan pemilihan dua
kasus yakni :
If (kondisi)
Statement_jika _kondisi_benar;
else
Statement_jika_kondisi_salah;
If (kondisi) {
Statement_jika _kondisi_benar1;
Statement_jika _kondisi_benar2;
….
} else {
Statement_jika_kondisi_salah1;
Statement_jika_kondisi_salah2;
….
}
Lebih dari dua kasus
Pada pemilihan jenis ini diizinkan untuk
menempatkan beberapa (lebih dari satu) kondisi
sesuai dengan kebutuhan program.
Bentuk umum dari pemilihan ini yaitu :
If (kondisi1) {
Statement_yang _akan_dieksekusi;
…
} else if (kondisi2) {
Statement_yang_akan_dieksekusi;
…
} else {
Statement_alternatif; /* apabila semua kondisi diatas tidak terpenuhi */
}
Statement Switch
Statement switch digunakan untuk melakukan
pemilihan terhadap ekspresi atau kondisi yang
memiliki nilai-nilai konstan.
Ekspresi yang didefenisikan harus menghasilkan
bilangan bulat atau karakter.
Kata kunci yang digunakan untuk mendefinisikan
nilai-nilai konstanta yakni case
Dalam melakukan pemilihan harus
menambahkan statement break pada setiap nilai
yang didefenisikan.
Bentuk umum statement switch
Switch (ekspresi) {
case nilai_konstan1:
{
statement_yang_akan_dieksekusi;
…
break;
}
case nilai_kostan2:
{
statement_yang_akan_dieksekusi;
…
break;
}
…
default:
{
statement_alternatif; /* apabila nilai diatas tidak terpenuhi */
}
}
Tugas
Buatlah algoritma dan flow chat untuk kasus di bawah ini :
Sebuah aturan untuk menonton sebuah film tertentu sbb :
Jika usia penonton lebih dari 17 tahun maka diperbolehkan dan
apabila kurang dari 17 tahun maka tidak di perbolehkan nonton
PERULANGAN
Struktur for
Struktur while
Struktur do-while
Struktur for
Struktur for digunakan untuk menuliskan jenis
pengulangan yang banyaknyasudah pasti atau
telah diketahui sebelumnya.
Bentuk umum dari pendefinisian struktur for
(untuk sebuah statement) :
for (ekspresi1; ekspresi2 ; ekspresi3)
statement_yang_akan_diulang;
do {
Statemaen_yang_akan_diulang;
…
} while ( ekspresi ) ; / * ingat tanda semicolon ( ; ) * /
Tugas
Buatlah algoritma dan diagam alir (flow chat) untuk
menghitung luas lingkaran ?
Statement Peloncatan
© Menggunakan kata kunci break
© Menggunakan kata kunci continue
© Menggunakan kata kunci goto
Statement Peloncatan
Statement ini pada umumnya digunakan dalam
sebuah proses pengulangan, yang menentukan apakah
pengulangan akan diteruskan, dihentikan atau
dipindahkan kestatement lain didalam program.
3 buah kata kunci yang digunakan untuk melakukan
proses peloncatan yaitu :
Break,
continue,
goto
Menggunakan kata kunci break
Statement break digunakan untuk menghentikan
sebuah pengulangan dan program akan langsung
meloncat ke statement yang berada dibawah blok
pengulangan.
Menggunakan kata kunci continue
Statement continue digunakan untuk
melanjutkan proses pengulangan.
Menggunakan kata kunci goto
Kata kunci goto yang digunakan agar program
dapat meloncat ke baris tertentu yang kita pilih.
Adapun untuk menentukan baris tsb harus
membuat suatu label yakni :
© Dengan menempatkan tanda colon atau titik dua (:) di
belakangnya, misalnya LBL:,LABEL:,mylabel:
Statemen goto ini dapat ditempatkan dimana saja
sesuai dengan kebutuhan program.
UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH : ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN
WAKTU : 75 MENIT
DOSEN : SEPTIANA IMADHIRASTRI, S.KOM
Int main ( ) {
return 0;
}
A [0] = 10
A [1] = 20
A [2] = 30
A [3] = 40
A [4] = 50
Jumlah = 150
ARRAY MULTIDIMENSI
ARRAY DUA DIMENSI
array dua dimensi adalah array yang memiliki dua buah
subskrip, yaitu baris dan kolom.
Bentuk umum dari array dua dimensi ini adalah
return 0;
}
return 0;
}
# include <stdio.h>
# include <string.h>
2. isupper ( )
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika
karakter merupakan huruf kapital.
Bentuk umumnya: isupper (char);
2. Isdigit ( )
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika
karakter merupakan sebuah digit.
Bentuk umumnya : isdigit (char);
3. tolower ( )
Fungsi akan mengubah huruf kapital menjadi huruf
kecil
Bentuk umumnya: tolower (char);
4. toupper ( )
Fungsi akan mengubah huruf kecil menjadi huruf
besar.
Bentuk umumnya : toupper (char);
Fungsi operasi matematika
1. sqrt ( )
Digunakan untuk menghitung akar dari sebuah
bilangan.
Bentuk umum : sqrt (bilangan)
2. pow ( )
Digunakan untuk menghitung pemangkatan suatu
bilangan.
Bentuk umum : pow (bilangan, pangkat);
3. Sin ( ), cos ( ), tan ( )
Masing-masing digunakan untuk menghitung nilai
sinus, cosinus, tangen dari suatu sudut.
Bentuk umum:
sin (sudut)
cos (sudut)
tan (sudut)
4. atof ( )
Digunakan untuk mengkonversi nilai string menjadi
bilangan bertipe doubel.
Bentuk umum: atof (char x)
5. atoi ( )
Digunakan untuk mengkonversi nilai string menjadi
bilangan bertipe integer.
Bentuk umum: atoi (char x)
5. Div ( )
Digunakan untuk menghitung hasil pembagian dari
sisa pembagian.
Bentuk umum :
Strukturnya :
6. max ( )
Digunakan untuk menentukan nilai maksimal dari dua
buah bilangan.
Bentuk umum : max (bilangan1, bilangan2)
7. min ( )
Digunakan untuk menentukan bilangan terkecil dari
dua buah bilangan.
Bentuk umum : min (bilangan1, bilangan2)
POINTER
Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi
alamat memori dari suatu variabel lain.
Operator pointer ada 2 macam yakni:
Operator &
bersifat unary (hanya memerlukan satu operand saja)
Menghasilkan alamat dari operandnya
Operator *
Bersifat unary (hanya memerlukan satu operand saja)
Menghasilkan niulai yang berada pada sebuah alamat
Bentuk umum:
Tipe_data *nama_pointer;
Contoh: