Anda di halaman 1dari 7

Menurut Anda susahkan belajar bahasa pemrograman? Terutama bahasa pemrograman C++?

Tentu ini menjadi pertenyaan tersendiri untuk Anda. Banyak orang yang belajar bahasa
pemrograman C++, namun hanya beberapa yang sukses menaklukkan bahasa pemrograman yang
satu ini. Yang lainnya kadang hanya menguasai dasar tanpa bisa terus berkembang. Menjadi
seorang programmer tentu harus bisa menguasai minimal 1 atau 2 bahasa pemrograman. Apalagi
C++ adalah bahasa pemrograman yang cukup diminati banyak orang di Indonesia. Tercatat
setiap dosen Teknologi/Sistem Komputer pasti minimal bisa menguasai pemrograman C++. Lalu
dari mana atau bagaimana mereka semua bisa menjadi programmer seperti itu? Mari kita
temukan solusinya.

Awal saya kuliah mengenal yang namanya algoritma. Saya sangka algoritma itu adalah
matematika karena sekilas katanya yang mirip dengan logaritma dalam matematika. Tapi
ternyata tidak! Algoritma berbeda dengan Logaritma. Nah saya mempunyai beberapa tips
yang mungkin berguna bagi kalian semua dalam mempelajari bahasa pemrograman, terutama C+
+. Berikut adalah kiat-kiat sukses belajar pemrograman C++:

1. Sering-seringlah membaca modul atau buku panduan belajar pemrograman. Ini sangat
penting untuk menambah wawasan Anda dalam teori ataupun materi. Bila perlu, tabung
uang Anda dan beli satu buku bahasa pemrograman setiap awal bulan. Itulah yang saya
lakukan selama ini. Walau tidak semua buku yang saya beli adalah bahasa pemrograman.
2. Sering-seringlah melatih kemampuan Anda dalam menyelesaikan masalah algoritma
pemrograman. Apabila kalian menemukan masalah, cobalah untuk menyelesaikannya
kedalam pemrograman. Atau coba-cobalah untuk membuat program tertentu yang
menurut kalian menarik. Atau kalian dapat membuat program dalam matematika,
contohnya, program matriks dalam C++, atau rumus fisika lainnya.
3. Practice make perfect! Slogan yang satu ini sangat ampuh dan berguna untuk
menguasai pemrograman C++. Karena semakin sering kita latihan, semakin terasah
kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah. Semakin bertambah ilmu kita dalam
membuat program.
4. Jangan malu bertanya! Banyak para mahasiswa yang malu bertanya ketika sedang
mengalami kesulitan dalam memecahkan algoritma pemrograman. Ketika menemui jalan
buntu dan tidak bisa menyelesaikannya, biasanya kita menyerah dan pasrah. Ini adalah
suatu sikap yang keliru! Sebisa mungkin, tanyakan pada dosen Anda atau pada kakak
senior yang mungkin sudah mengetahui masalah Anda.
5. Ketahui apa yang membuat program error atau perhatikan error handling. Ketika
kita meng-compile syntax yang kita buat, terkadang muncul tanda compile gagal, ada
syntax yang salah. Nah, disini dituntut ketelitian kita dalam memperbaiki syntax sehingga
pada saat di-compile akan sukses. Semakin sering kalian mengalami syntax error,
semakin terasah kemampuan kalian dalam memperbaiki program. Asalkan kalian mau
berusaha agar tidak terjadi syntax error lagi, pasti kalian bisa. Jangan setiap menemui
syntax error kalian langsung menyerah dan cuek.
6. Kembangkan program yang sudah ada. Apabila kalian berhasil membuat beberapa
program, coba kembangkan program tersebut. Misal kalian berhasil membuat 3 program,
program luas segitiga, lingkaran, dan volume tabung. Kembangkan ketiga program
tersebut menjadi satu program dalam bentuk menu pilihan. Dimana jika kita memilih
tombol 1 maka kita akan menuju program luas segitiga dst sampai kita menekan tombol 4
yang artinya keluar dari program. Begitulah kira-kira.
7. Luangkan waktu satu atau dua jam setiap harinya untuk praktek dan membaca. Lakukan
ini diluar jam kampus. Dengan mengalokasikan waktu untuk belajar, maka kalian akan
lebih cepat dalam memahami dan menguasai bahasa pemrograman.

Sekian tips yang dapat saya berikan. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari
bahasa pemrograman dengan sukses. Salam dari IT Programmer.
Pendahuluan

Bahasa pemrograman C++ didasarkan atas bahasa C sehingga compiler C++ dapat digunakan
untuk melakukan kompilasi program-program yang ditulis dengan bahasa C. Keistimewaan dari
bahasa C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman berarah objek atau yang sering
dikenal dengan istilah Object Oriented Programming (OOP).

Struktur program C++

Bahasa C++ secara umum memiliki struktur program seperti berikut:


Daftar header file
Deklarasi variabel global dan fungsi-fungsi tambahan
Kepala fungsi utama/main
Definisi fungsi utama/main
Definisi fungsi-fungsi tambahan (subroutine)
Subroutine dapat dituliskan setelah fungsi main atau di dalam file pustaka (library). Namun bila
diletakan pada library, maka file library harus disertakan dengan menggunakan prepocessor
directive #include yang diletakan pada daftar header file.
Contoh: /* contoh program turbo C++ */ komentar
#include preprosesor/header file
main(){ fungsi utama
cout << “teknik ElektroUII”; definisi fungsi utama
return 0;
}

Aturan umum penulisan bahasa C++

1. Bahasa C++ membedakan penulisan huruf besar dan kecil.


2. Untuk memberi komentar pada suatu statement (keadaan), dapat menggunakan /* di awal dan
*/ di akhir atau // dalam satu baris.
3. Awal dan akhir subroutine atau fungsi harus diapit kurung kurawal.
4. Setiap statement harus diakhiri tanda titik koma.
5. Setiap variabel yang digunakan wajib dideklarasikan terlebih dahulu.

Fungsi main

Merupakan fungsi yang menjadi inti dari program dan merupakan awal dan akhir eksekusi.
Fungsi ini harus ada dalam setiap program. Tanda kurawal buka { merupakan tanda awal fungsi
main dan tanda kurawal tutup } merupaka tanda berakhirnya fungsi main.

Prepocessor directive
Preprocessor directive merupakan suatu pernyataan yang akan diikiutsertakan dalam program,
dimana pernyataan tersebut akan di-compile sebelum proses compilasi yang sebenarnya
dilakukan.
Perintah-perintah dasar C++

* cout <<
Merupakan perintah yang biasa dipakai untuk menampilkan suatu keluaran pada layar
Contoh: cout << “Lab. Pemrograman Komputer”;
cout <>
Merupakan perintah yang berguna untuk memasukan data, yang selanjutnya didefinisikan
sebagai data variabel.
example: int age;
cin >> age;

Konstanta

Adalah nilai numeris/karakter yang tetap atau tidak berubah. Dalam C++ ada 4 kelas konstanta,
yaitu:
1. Konstanta integer, berupa integer biasa, integer panjang (long int) dan integer tak bertanda
(unsigned integer). Nilainya dapat berupa desimal, oktal atau hexadesimal.
2. Konstanta floating point, dapat mengandung nilai pecahan, yang biasa ditulis dalam bentuk
pecahan biasa maupun bentuk eksponensial dan selalu dinyatakan dalam double, kecuali jika
diakhiri dengan F atau f (menyatakan konstanta float).
3. Konstanta string, merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda petik
ganda (“…“). Juga dapat mengandung karakter yang menggunakan tanda \ yang disebut karakter
escape (escape sequence).
4. Konstanta karakter, selalu diawali dan diakhiri dengan tanda petik tunggal (‘…’). Beberapa
konstanta karakter dapat diawali dengan tanda \ (penempatannya setelah tanda petik tunggal).

Tabel rangkaian karakter escape

Sequence Karakter Deskripsi


\a Bel Alert (bunyi bell)
\b BS Backspace (mundur 1 karakter)
\f FF Form feed (berganti halaman)
\n LF New line (berganti baris baru)
\r CR Carriage return (kembali ke kolom 1)
\t HT Horizontal Tab (tabulasi horizontal)
\v VT Vertical Tab (tabulasi vertikal)
\\ \ Backslash
\’ ‘ Petik tunggal
\” “ Petik ganda
\? ? Tanda tanya
\DDD Apapun DDD adalah digit nilai oktal
\xHHH Apapun HHH adalah digit nilai heksadesimal
Null Karakter ASCII = 0
Adalah suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel dan
operator. Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan variabel menyatakan nilai
yag dapat berubah-ubah selama eksekusi berlangsung.

Tipe data simple merupakan tipe data bawaan dari C++, tipe data ini terdiri dari beberapa
tipe data yaitu:

o Tipe data integral merupakan tipe data yang terdiri dari bilangan dengan range yang
berbeda-beda.
Tipe Data Integral Bytes Range Panjang Range
Char 1 -128 – 127 0 – 255
Short 2 -32.768 – 32.767 0 – 65.535
Int 2 -32.768 – 32.767 0 – 65.535

o Floating merupakan tipe data untuk bilangan desimal. Untuk semua Turbo C++, type
floating-point yang menggunakan format-format IEEE floating-point digunakan oleh
intel 8087. Type float menggunakan real format 32-bit IEEE. Type double menggunakan
real format 64-bit IEEE. Type long double menggunakan extended real format 80-bit
IEEE.
Tipe Data Integral Bytes Range
Float 4 3.4E-38 – 3.4E+38 (7 digit)
Double 4 1.7E-308 – 1.7E+308 (15 digit)
Long Double 8 1.7E-308 – 1.7E+308 (15 digit)

Address merupakan tipe data yang digunakan untuk menunjuk suatu alamat memori.
Sedangkan tipe data structured merupakan tipe data bentukan.

Berikut adalah contoh program C++ :

//Contoh 1 penjumlahan a dan b adalah nilai untuk c


#include
main()
{
int a,b,c;
a = 25;
b = 20;
c = a+b;
printf(“%d”,c);
}

//Contoh 2 menampilkan inputan nama


#include
main()
{
char nama[20];
printf(“Masukan Nama anda : “);scanf(“%s”,nama);
printf(“\nJadi Nama Anda :%s”, nama);
}

//Contoh 3 perhitungan luas


#include
#define pi 3.14
void main()
{
float luas;
float jejari=5;
luas = 4*jejari*jejari;
printf(“\nLuas adalah : %5.2f\n”,luas);
}

//Contoh 4
#include
void main() /*program untuk menghitung luas persegipanjang */
{
float P;
int Luas,L;
printf(“Isikan nilai panjang (p) = “);scanf(“%f”,&P);
printf(“Isikan nilai lebar (l) = “);scanf(“%d”,&L);
Luas = P*L;
printf(“Luas persegi panjang (L) = %-6d\n”,Luas);
}

//Contoh 5
#include
#include //untuk mengaktifkan clrscr() dan getch()
void main()
{int P;
float Luas,L,A;
clrscr();
printf(“Isikan data P = “);scanf(“%d”,&P);
printf(“Isikan data L = “);scanf(“%f”,&L);
A = 0.5;
Luas = A*P*L;
printf(“Luas Segitiga = %6.2f\n”,Luas);
getch();
}

//Contoh 6
#include
#include
void main()
{
char C;
int I;
long int LI;
double D;
float F;
long double LD;
clrscr();
printf(“\t Daftar Ukuran tipe data \n”);
printf(“\t Ukuran karakter : %d bytes \n”,sizeof(C));
printf(“\t Ukuran integer : %d bytes \n”,sizeof(I));
printf(“\t Ukuran long integer : %d bytes \n”,sizeof(LI));
printf(“\t Ukuran double : %d bytes \n”,sizeof(D));
printf(“\t Ukuran float : %d bytes \n”,sizeof(F));
printf(“\t Ukuran long double : %d bytes \n”,sizeof(LD));
getch();
}

Anda mungkin juga menyukai