Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


KEGAWATDARURATAN SEPSIS

Disusun Oleh :
Kelompok III
TATIN SUARSININGSIH
SUDARTI
INDAH HUSTINAFIAH
NANI KARTIKA
NURHASANAH
RENI WIDAYANTI
ETI NOPIANTI
DIDIEK SAPUTRA
EVI FITRIANI
A.Definisi
Sepsis adalah peradangan ekstrim akibat
infeksi yang berpotensi mengancam nyawa. Sepsis
terjadi ketika infeksi dalam tubuh memicu infeksi
lain di seluruh tubuh.
Sepsis dapat terjadi akibat septikemia alias
keracunan darah, yaitu kondisi saat infeksi bakteri
telah menyerang aliran darah. Beberapa penyakit
infeksi yang bisa memicu reaksi ini adalah infeksi
saluran kemih, infeksi luka operasi, pneumonia,
meningitis termasok covid 19
B. Gejala Sepsis

1. Gejala sepsis
Pada awalnya, sepsis akan memasuki tahap Systemic
Inflammatory Response Syndrome ( SIRS ).Gejala awal sepsis
ditandai dengan dua atau lebih gangguan kesehatan, termasuk :
1. Demam
2. Berkeringat
3. Hipotermia
4. Denyut nadi terlalu cepat
5. Frekuensi nafas terlalu cepat
6. Perubahan jumlah leukosit darah
2. Gejala sepsis parah
Pada kondisi ini, tingkat keparahan gejala sepsis
akan lebih serius hingga membutuhkan
penangananan medis. Gejalanya diantara lain :
a. Bercak atau ruam merah
b. Kulit berubah warna
c. Produksi urine berkurang drastis
d. Perubahan mendadak dalam status kejiwaan
e. Berkurangnya jumlah trombosit
f. Sulit bernapas
g. Detak jantung abnormal
h. Sakit perut
i. Ketidaksadaran
j. Kelemahan ekstrem
3. Gejala Syok Septik
Menurut mayo clinic, beberapa tanda dan gejala
syok sepstik, antara lain :
Tekanan darah sangat rendah hingga harus
mengonsumsi obat untuk menjaga tekanan darah
agar lebih tinggi dari atau sama dengan 65 mmHG
Tingginya kadar asam laktat dalam darah ( serum
laktat ) setelah menerima penggantian cairan yang
memadai. Memiliki terlalu banyak asam laktat dalam
darah berarti sel-sel tidak menggunakan oksigen
dengan baik.
C. Penyebab
Menurut National Institute Of General
Medical Science, sepsis bisa terjadi akibat infeksi
yang berlangsung didalam paru – paru, ginjal, atau
saluran pencernaan
Semua penyakit infeksi berpeluang
menjadi penyebab sepsis, namun penyakit infeksi
dan kondisi tertentu yang paling sering memicu
penyebaran infeksi ke aliran darah adalah:
1. Pneumonia dan infeksi paru – paru lainnya
2. Infeksi pada usus dan saluran cerna
3. Infeksi luka operasi
4. Infeksi saluran kemih
5. Infeksi pada ginjal
6. Infeksi pembuluh darah oleh bakteri
( septikemia )
D. Faktor Risiko
- Faktor – Faktor yang menyebabkan dapat memicu
terjadi sepsis diantaranya adalah :
1. Berusia kurang dari 1 tahun, terlebih jika bayi lahir
secara prematur atau ibunya terkena infeksi saat hamil.
2. Berusia lebih dari 75 tahun
3. Memiliki penyakit diabetes atau sirosis ( kerusakan hati )
4. Pasien rawat inap di ICU
5. Memiliki sistem imun yang lemah, seperti mereka yang
melalui pengobatan kemoterapi atau yang baru melakukan
transpantasi organ tubuh
6. Baru melahirkan atau mengalami keguguran
7. Memiliki luka atau cedera,misalnya luka bakar.
8. Memiliki alat invasif, misalnya kateter intravena atau
sedang pernapasan
E. KOMPLIKASI
Sepsis parah dan syok septik juga bisa
mengakibatkan komplikasi. Komplikasi terberat dari
sepsis adalah kematian. Angka kematian akibat syok
septik adalah 50 persen dari seluruh kasus.
pergumpalan darah kecil dapat terbentuk diseluruh
tubuh anda. Gumpalan ini menghalangi aliran darah dan
oksigen ke organ vital dan bagian lain tubuh. Ini
meningkatkan resiko kegagalan organ dan kematian
jaringan.
. F. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan untuk mendiagnosis sepsis adalah :


1. Tes Darah
2. Tes Pencitraan
3. Dialisis
4. Operasi
5. Pengobatan di rumah
G. Pengobatan
Beberapa pengobatan yang bisa membantu mengatasi
sepsis adalah :
1. Antibiotik
2. Cairan Intravena
3. Dialisis
4. Operasi
5. Pengobatan di rumah

Anda mungkin juga menyukai