Neonatal Sepsis Sepsis yang terjadi pada bayi baru lahir (biasanya 4 minggu se
telah kelahiran)
Sepsis Abortion Aborsi yang disebabkan oleh infeksi dengan sepsis pada ibu
Ciri-ciri Sepsis :
Sepsis komplit
Patologi anatominya meliputi : splenitis, limfadenitis, dege-
nerasi organ parenkim (hati, ginjal, jantung dan limpa), diare provus,
perdarahan semua organ
Sepsis non-komplit
Apabila tanda sepsis yang ditemukan tidak menunjukan se-
mua tanda sepsis complet, maka kejadian sepsis yang terjadi meru-
pakan sepsis incomplete
ETIOLOGI
➢ Mayoritas kasus sepsis disebabkan oleh infeksi bakteri, beberapa
di-sebabkan oleh infeksi jamur, dan sangat jarang disebabkan
oleh penyebab lain (virus dan protozoa)
➢ Sepsis bisa disebabkan oleh mikroorganisme yang sangat bervari
asi, meliputi bakteri aerobik, anareobik, gram positif, gram negatif
, jamur, dan virus
Penyebab paling umum :
G - : E. Coli, klebsiella spp, seratia spp, enterobacter spp, proteus
spp. Psedomonas Aeroginosa tersering fatal
G + : Staphylococcus aureus, S epidermidis, S pneumoniae, Coagu
-lase negative staphylococci,enterococci. Candida albicans penye-
bab utama sepsis di rumah sakit.
Lanjutan ...etiologi
1. Mayor: infeksi-infeksi bakteri gram negatif
dengan persentase 60-70% kasus,
2. Beberapa disebabkan oleh infeksi-infeksi ja
mur
3. Sangat jarang disebabkan oleh penyebab-
penyebab lain dari infeksi atau agen-agen
yang mungkin menyebabkan SIRS
Faktor Resiko sepsis
1. OKSIGENASI
2. TERAPI CAIRAN : INFUS, ALBUMIN, TRANSFUSI
3. NUTRISI
4. TERAPI ANTIKOAGULAN
5. KORTIKOSTEROID
Mencegah dan mengatasi komplikasi akibat sepsis se-
hingga kondisi pasien dapat dipertahankan atau diper
baiki sebelum antimikroba bekerja.
Macam-macamnya :
a.Oksigenasi untuk mengatasi hipoksia den
gan upaya meningkatkan saturasi oksigen da
rah, meningkatkan transpor oksigen & mem-
perbaiki utilisasi oksigen di jaringan.
Lanjutan...
b. Terapi cairan
Hipovolemia dapat terjadi karena penurunan venous return, dehidrasi,
pendarahan dan kebocoran plasma mengganggu transport oksigen
dan nutrisi dan dapat mengakibatkan syok.
Hipovolemia diatasi dengan pemberian cairan baik kristaloid (NaCl 0,9%
atau RL) maupun koloid.
Albumin merupakan protein plasma yang berfungsi sebagai koloid.
Transfusi PRC diperlukan pada pendarahan aktif hingga Hb 10 g/dl
dengan mempertimbangkan kondisi klinis pasien.
Lanjutan...
c. Vasopressor /inotropik
Diberikan setelah hipovolemik teratasi namun masih terjadi
hipotensi.
Hipotensi tersebut timbul karena vasodilatasi atau disfungsi
miokard.
d. Bikarbonat
Mengoreksi asidemia pada sepsis.
Dapat diberikan PH < 7,2 atau serum bikarbonat < 9 meq/L.
Disertai upaya memperbaiki hemodinamik
Lanjutan...
e. Nutrisi
Kebutuhan kecukupan nutrisi berupa kalori, protein (asam amino ),
asam lemak, cairan vitamin dan mineral perlu diberikan sedini
mungkin.
Diutamakan pemberian enteral, bila perlu parenteral.
Perlu pengendalian kadar gula darah.
g. Disfungsi ginjal
Terjadi secara akut pada pasien sepsis dan Syok Septik
Diberikan vasopresor bila diperlukan (Dopamin dosis
renal 1-3 mcg/kg/ menit) Pada oliguria pemberian
cairan dipantau ketat.
Terapi Adjuvan
a. Gangguan koagulasi
Proses inflamasi menyebabkan ggn koagulasi & DIC (disseminated intrav
scular coagulation) berupa konsumsi faktor pembekuan & pembentukan
mikro-trombus di sirkulasi. Pada sepsis berat atau syok septik terjadi pe
urunan aktivitas anti koagulan dan supresi fibrinolisis kegagalan organ
b. Kortikosteroid
Hanya diberikan dengan indikasi insufisiensi adrenal
c. Pengobatan Pada Sepsis Anemia
Erythropoietin diperlukan waktu berhari-hari & bermingu-minggu
untuk mendorong kembali produksi sel darah merah, dengan
demikian tidak mungkin efektif untuk terapi akut.
KOMPLIKASI SEPSIS
Airway
➢ yakinkan kepatenan jalan napas
➢ berikan alat bantu napas jika perlu
➢ jika terjadi penurunan fungsi pernapasan
segera kontak ahli anestesi dan bawa sege-
ra mungkin ke ICU
BREATHING
➢ pasang kateter
➢ lakukan pemeriksaan darah lengkap
➢ siapkan untuk pemeriksaan kultur
➢ catat temperature, kemungkinan pasien pyr
eksia atau temperature kurang dari 36oC
➢ siapkan pemeriksaan urin dan sputum
➢ berikan antibiotic spectrum luas sesuai kebi
jakan setempat.
DISABILITY
EXPOSURE
7. Rasa Aman
Subyektif : Adanya riwayat trauma tula
ng/fraktur, sepsis, transfusi darah, episo
de anaplastik
8. Seksualitas
Subyektif atau obyektif : Riwayat keha
milan dengan komplikasi eklampsia
Tanda ancaman terhadap kehidupan
Sepsis yang berat didefinisikan sebagai sepsis yang me
nyebabkan kegagalan fungsi organ. Jika sudah menye
mbabkan ancaman terhadap kehidupan maka pasien -
harus dibawa ke ICU, adapun indikasinya sebagai beri-
kut:
➢ Penurunan fungsi ginjal
➢ Penurunan fungsi jantung
➢ Hyposia
➢ Asidosis
➢ Gangguan pembekuan
➢ Acute respiratory distress syndrome (ards) – tanda -
cardinal oedema pulmonal
MASALAH KEPERAWATAN
Fever Treatment :
Ø Observasi tanda-tanda vital tiap 3 jam.
Ø Beri kompres hangat pada bagian lipatan -
tubuh ( Paha dan aksila ).
Ø Monitor intake dan output
Ø Monitor warna dan suhu kulit
Ø Berikan obat anti piretik
LANJUTAN...INTERVENSI
Temperature Regulation
Ø Beri banyak minum ( ± 1-1,5 liter/ha
ri) sedikit tapi sering
Ø Ganti pakaian klien dengan bahan ti
pis menyerap keringat.
LANJUTAN...INTERVENSI