Disusun Oleh:
MIFTAKHUL JANNAH
2111040006
2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN BAYI
Jenis Persalinan :
Pervaginam (√) Secsio cesaria (...), Alasan :
Komplikasi kehamilan :
Tidak ada (√)
Perawatan antenatal : (√) ya, berapa kali : 3x (...) Tidak
Ruptur plasenta / plasenta previa (...) ya (√) Tidak
Pre Eklamsi / Toxemia : (...) ya (√) Tidak
Suspect sepsis : (...) ya (√) Tidak
Persalinan prematur / Post matur : (...) ya (√) Tidak
Masalah lain :
Keterangan :
Analisa Data :
PRIORITAS MASALAH :
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan infeksi otak
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan echephalitis
3. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
No
(Sesuai Prioritas) Tujuan Intervensi Rasional
1 Resiko perfusi Setelah dilakukan tindakan SIKI : Manajemen 1. Kesadaran
serebral tidak keperawatan 2x 24 jam di Compos
peningkatan TIK
efektif harapkan pasien kesadaran Mentis
berhubungan Compos Mentis dan tidak 1. Identifikasi
2. Tidak terjadi
dengan infeksi terjadi kejang penyebab
otak SLKI : Manajemen Kejang peningkatan TIK. penurunan
Indikator Awal Akhir 2. Memantau kesadaran
Penuruan 2 4 tanda/gejala 3. Tidak terjadi
kesadaran peningkatan TIK. kejang
Reflek 2 4 3. Memantau MAP 4. Tekanan
saraf dan tekanan darah darah sistolik
terganggu 4. Menyediakan dan diastolik
Lemah 2 4 lingkungan yang normal
Tekanan 2 4 tenang.
darah 5. Kolaborasi
sistolik pemberian sedasi
Tekanan 2 4 dan
darah antikonvulsan,
diastolik jika perlu
2. Pola nafas tidak Setelah di lakukan tindakan 1. Mengukur tanda- 1. Frekuensi
efektif keperawatan 2x24 jam di tanda vital nafas
berhubungan harapkan pasien pola 2. Posisikan pasien terpantau
dengan asfiksia nafasnya efektif semi fowler 2. Frekuensi
neonatus Indikator Awal Akhir 3. Menilai down nafas dalam
Dispnea 2 4 Score batas
Frekuensi 2 4 4. Berikan terapi normal
Nafas oksigen
Retraksi 2 4
Evaluasi Paraf
Tgl/Jam Dx
(SOAP)
24/02/2022 Resiko perfusi S: Ibu pasien mengatakan anaknya masih kaku
12.20 serebral tidak O : Pasien tampak mengalami penurunan
efektif kesadaran, tangan dan kaki spastik, GCS 9
berhubungan
E2M5V2 kesadaran somnolen.
dengan infeksi
otak Td : 131/80, N :137 x/menit, RR : 48 x/menit,
S : 38,3 ̊C, SPO2 100%
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Akhir
Penuruan kesadaran 2 4
Reflek saraf terganggu 2 4
Lemah 2 4
Tekanan darah sistolik 2 4
Tekanan darah diastolik 2 4
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi penyebab peningkatan
TIK.
2. Memantau tanda/gejala peningkatan
TIK.
3. Memantau MAP dan tekanan darah
4. Menyediakan lingkungan yang tenang.
5. Mengkolaborasi pemberian sedasi dan
antikonvulsan, jika perlu
24/02/ 2022 Pola nafas tidak S:-
12.30 efektif O : Bayi A tampak terpasang nasal kanul
berhubungan TD : 103/44 mmHg RR : 35 x/menit, N : 114
dengan x/menit, S : 37,6 ̊C, SpO2 : 100%, terpasang
encephalitis nasal kanul 2 Lpm.
Apgar score : A1P2G0A0R1 = 4
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Akhir
Dispnea 2 2
Frekuensi Nafas 2 2
Retraksi 2 2
P : Lanjutkan Intervensi
1. Mengukur tanda-tanda vital
2. Posisikan pasien semi fowler
3. Menilai down score
4. Berikan terapi oksigen
24/02/2022 Hipertermi S:-
12.40 berhubungan O : Bayi A akral teraba hangat, TD : 103/44
dengan proses mmHg RR : 29 x/menit, N : 114 x/menit, S :
penyakit
37,8 ̊C, SpO2 : 100%. D
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Akhir
Suhu tubuh 2 2
Akral 2 2
P : Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi penyebab
2. Memantau suhu tubuh
3. Memantau pernafasan dan nadi
4. Lakukan kompres hangat
5. Kolaborasi pemberian antipiretik
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
Evaluasi Paraf
Tgl/Jam Dx
(SOAP)
S: Ibu pasien mengatakan anaknya tangan
dan kaki kaku sudah berkurang
O : Pasien tampak mengalami penurunan
kesadaran, tangan dan kaki spastik
berkurang, GCS 9 E2M5V2 kesadaran
somnolen.
Td : 121/76, N :138 x/menit, RR : 45
x/menit, S : 36,8 ̊C, SPO2 100%
A : Masalah belum teratasi
Resiko perfusi Indikator Awal Akhir
serebral tidak Penuruan kesadaran 2 4
25/02/2022 efektif Reflek saraf terganggu 2 4
10.00 berhubungan Lemah 2 4
dengan infeksi Tekanan darah sistolik 2 4
otak Tekanan darah diastolik 2 4
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi penyebab
peningkatan TIK.
2. Memantau tanda/gejala peningkatan
TIK.
3. Memantau MAP dan tekanan darah
4. Menyediakan lingkungan yang
tenang.
5. Mengkolaborasi pemberian sedasi
dan antikonvulsan, jika perlu
25/02/2022 Pola nafas tidak S:-
13.00 efektif O : Bayi A tampak terpasang nasal kanul
berhubungan TD : 121/64 mmHg RR : 38 x/menit, N :
dengan 114 x/menit, S : 36,3 ̊C, SpO2 : 100%,
encephalitis terpasang nasal kanul 2 Lpm.
Apgar score : A1P2G0A0R1 = 4
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Akhir
Dispnea 2 2
Frekuensi Nafas 2 2
Retraksi 2 2
P : Lanjutkan Intervensi
5. Mengukur tanda-tanda vital
6. Posisikan pasien semi fowler
7. Menilai down score
8. Berikan terapi oksigen
25/02/2022 Hipertermi S:-
13.40 berhubungan O : Bayi A akral teraba hangat, TD : 124/78
dengan proses mmHg RR : 31 x/menit, N : 124 x/menit,
penyakit
S : 38,6 ̊C, SpO2 : 100%. D
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Akhir
Suhu tubuh 2 2
Akral 2 2
P : Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi penyebab
2. Memantau suhu tubuh
3. Memantau pernafasan dan nadi
4. Lakukan kompres hangat
5. Kolaborasi pemberian antipiretik